Disusun Oleh:
A. LATAR BELAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan
anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak di rawat di rumah sakit,
aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan
kondisi anak. Dunia anak tidak bisa dipisahkan dengan dunia bermain.
Keduanya bersifat universal pada semua bangsa dan kultur. Diharapkan
dengan bermain, anak mendapatkan stimulasi yang cukup agar dapat
berkembang secara optimal. Bermain merupakan media bagi anak untuk dapat
berkembang sesuai dengan aspek-aspek perkembangan anak (Susilaningrum,
2013). Menurut Nursalam (2005) bermain merupakan suatu aktivitas yang
menyenangkan bagi anak, meskipun hal tersebut tidak menghasilkan
komoditas tertentu misalnya keuntungan finansial.
Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal,
mengembangkan kreativitas anak, dan anak dapat beradaptasi lebih efektif
terhadap stress. Manfaat alat permainan edukatif mewarnai ini dapat melatih
anak untuk kreatif. Anak diajarkan untuk membuat sesuatu yang membuatnya
merasa senang. Oleh karena itu, pentingnya kegiatan bermain terhadap
tumbuh kembang anak dan mengurangi kecemasan akibat hospitalisasi, maka
akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia sekolah dengan cara
mewarnai.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti program bermain, anak dapat menunjukan rasa percaya
diri serta mengurangi kecemasan, stress dan kebebasan anak selama di
rumah sakit
2. Tujuan Khusus
a) Dapat mengembangkan imajinasinya
b) Dapat mengembangkan motorik halusnya
c) Dapat meningkatkan kreatifitasnya
d) Membina sosialisasi anak dengan perawat dan orang tua.
e) Mengungkapkan kegembiraan atau rasa senang
C. TINJAUAN TEORI
1. Mewarnai
Mewarnai gambar merupakan terapi bermain yang kreatif untuk
mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada
anak.
Manfaat :
a. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan
sangat terapeutik (sebagai permainan penyembuh/ ”therapeutic play”).
b. Dengan menggambar berarti anak dapat mengekspresikan
”feelingnya” atau memberikan pada anak suatu cara untuk
berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
c. Sebagai terapi kognitif, pada saat anak menghadapi kecemasan karena
proses hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan sterss,
kognitifnya tidak akurat dan negatif.
d. Mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan
ekspresi emosional anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa
marah dan benci.
e. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan
metode penyuluhan kesehatan untuk merubah perilaku anak selama
dirawat di rumah sakit. (www.pediatric.com).
D. METODE BERMAIN
1. Jenis Permainan
Mewarnai
2. Alat Bermain
Kertas bergambar dan crayon
3. Keterampilan yang diperlukan
a. Aspek Psikomotor
Anak dapat belajar mewarnai.
b. Aspek Kognitif dan Afektik
Tanggap terhadap perintah untuk mewarnai. Anak mampu
berkonsentrasi saat diajari oleh mahasiswa.
c. Aspek Bahasa
Anak dapat mengekspresikan perasaan senang dan bangga atas
keberhasilan mewarnai seperti yang telah diajarkan. Anak dapat
mengemukakan pendapat selain yang telah diajarkan.
d. Aspek Sosial
Anak mampu mengenal dan mampu menyebut nama perawat
4. Sususnan Kegiatan
No Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Waktu
1. Memberikan salam dan Membalas salam 5 menit
memperkenalkan diri. Mendengarkan
Menjelaskan maksud dan tujuan
dari permainan
2. Menanyakan apakah ada yang Menjawab pertanyaan 3 menit
suka mewarnai
3. Membagikan kertas bergambar Memperhatikan 2 menit
4. Anak-anak mulai belajar Melakukan instruksi 15 menit
mewarnai dan memilih warna
5. Mengumpulkan hasil mewarnai Melakukan instruksi 5 menit
6. Ucapan terimakasih dan penutup Menjawab dan 5 menit
mendengarkan
5. Pengorganisasian
a) Moderator : Miftakhul Khasanah (1120017096)
b) Fasilitator : Tiara Fatma Pratiwi (1120017011)
Windia Wike F.S (1120017047)
c) Observer: Halima Taweatubun (1120017088)
6. Setting Tempat
Keterangan :
: Peserta
: Moderator
: Observer
: Fasilitator