TUGAS
S2 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA SURABAYA
2019
1. Contoh kegiatan manajemen data dalam pelayanan kesehatan
baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu
tertentu.
sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan suskses sebelum sistem
pengisian data pasien sesuai kebutuhan melalui input data master ibu,
data persalinan, data bayi, dat kunjungan ibu dan data kunjungan bayi.
d. Dari data yang telah terisis tersebut diperoeh isian laporan bulanan
a. Basis yang dikembangkan adalah berupa master data yang bersifat statis
b. Input pengelola data KIA berupa master data kecamatan, puskesmas, desa,
laporan bulanan PWS KIA anak PWS KIA ibu, laporan bulanan SPM,
ibu, laporan bulanan register kematian perinatal (0-7) hari, laporan bulanan
d. Antar muka memberikan bentuk tambil awal bagu user untuk memulai
f. Hasil sistem informasi kesehatan ibu dan bayi untuk mendukung evaluasi
(kabupaten atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem dalam hal berikut :
sebuah kesuksesan di suatu perusahaan atau organisasi. Bagaimana tidak, saat ini
segala aktifitas online dan offline yang terjadi dalam sebuah perusahaan besar
tentunya tidak terlepas dari input dan output berbagai jenis data. Dan manajemen
data merupakan salah satu dari banyaknya tindakan yang harus dilakukan untuk
1. Untuk memudahkan restorasi data dan backup. Tentunya data-data yang aman
tersimpan dalam suatu database serta terorganisir dengan baik dapat diandalkan
backup. Backup atau duplikasi data sendiri sangat penting untuk mengamankan
data-data dari kerusakan dan keghilangan data. Jika backup data ada dan aman,
maka data akan lebih mudah untuk direstorasi atau dikembalikan sesuai data
yang ada.
Kerusakan dan kehilangan data adalah hal yang paling dihindari oleh sebagian
besar orang, perusahaan, institusi, dan organisasi. Maka dari itu, backup data
backup data merupakan bagian penting dari sebuah disaster recovery planning
data, baik itu secara offline atau online. Namun bentuk penyimpanan data lebih
dianjurkan secara online, yaitu agar lebih mudah dalam akses serta konfigurasi
Duplikasi data memang sedikit beresiko terhadap kesamaan data sehingga data
manajemen data yang dapat memisahkan data-data secara jelas dalam sebuah
Resiko ini merupakan kesamaan data akibat dari adanya kesalahan atau error
dalam sistem input data. Tentunya kemungkinan inkonsistensi data akan selalu
ada, apalagi jika data yang diolah sangat banyak. Namun dengan manajemen
data yang baik, hal ini dapat dihindari atau setidaknya dikurangi kemungkinan
terjadinya.
diklasifikasikan.