Anda di halaman 1dari 13

PENELITIAN

EKSPERIMEN

AGUS NURUL HIDAYAH

SITI MAISAROH

TIARA FATMA PRATIWI

DEWI RETNO PUSPITOSARI


z PENELITIAN EKSPERIMEN

DEFINISI TUJUAN
Metode Eksperimen Adalah Metode
Untuk Meneliti Pengaruh Dari Suatu
Penelitian Yang Digunakan Untuk
Perlakuan Tertentu Terhadap Gejala
Mencari Pengaruh Perlakuan Tertentu
Suatu Kelompok Tertentu Dibanding
Terhadap Yang Lain Dalam Kondisi Yang
Dengan Kelompok Lain Yang
Terkendalikan (Sugiyono, 2011)
Menggunakan Perlakuan Yang Berbeda.
(Sugiyono, 2011)
zPENELITIAN EKSPERIMEN

Terdapat Beberapa Bentuk Desain Eksperimen, Yaitu: (Sugiyono, 2011)


Pre-experimental (Nondesign)
Meliputi One-shot Case Studi, One Group Pretest- Posttest, Intec-
group Comparison
True-experimental
Meliputi Posttest Only Control Design, Pretest-control Group Design
Factorial Experimental
Quasi Experimental
Meliputi Time Series Design Dan Nonequivalent Control Group
Design
Pre-Experimental
z (Non Design)

Desain Ini Belum Merupakan Desain Sungguh- Sungguh. Masih


Terdapat Variabel Luar Yang Ikut Berpengaruh Terhadap
Terbentuknya Variabel Dependen. Hasil Eksperimen Yang
Merupakan Variabel Dependen Itu Bukan Semata-mata
Dipengaruhi Oleh Variabel Independen. Hal Ini Dikarenakan
Tidak Adanyavariabel Kontrol Dan Sampel Tidak Dipilih Secara
Random. (Sugiyono, 2011)
Pre-Experimental
z (Non Design)

ONE SHOT CASE STUDY


Suatu penelitian pre eksperimen yang dilakukan dengan cara memberikan
perlakuan pada kelompok studi dan selanjutnya di observasi efeknya. Peneliti
dalam melakukan penelitian tidak melakukan randomisasi tetapi dengan
menetapkan kelompok studi (Lexi, 2016). Alur penelitian ini adalah sebagai
berikut
Paradigma
z
dalam penelitian eksperimen model ini
dapat digambarkan seperti berikut:

X = treatment yang diberikan (variabel independen)


X O O = Observasi (variabel dependen)
Paradigma itu dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu
kelompok diberi treatment/perlakuan, dan selanjutnya
diobservasi hasilnya (Treatment adalah sebagai variabel
independen, dan hasil adalah sebagai variabel dependen).

CONTOH
Pengaruh Ruang Kelas ber AC (X) terhadap daya tahan belajar murid (O).
One-Group
z Pretest-Postest Design
Penelitian dengan satu kelompok subyek yang dilakukan perlakuan/
intervensi yang dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan.
Ciri dari penelitian ini adalah menggunakan hubungan sebab akibat dengan
cara melibatkan satu kelompok subyek. Kelompok subyek diobservasi
sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi sertelah intevensi
(Lexi, 2016).

Ket : O1 = nilai pretest (sebelum diberikan treatmen)


O1 X O2 O2 = nilai posttest (setelah diberikan treatmen)
O1 – O2 = pengaruh treatmen
Kelompok
z Studi Kelompok Studi Kelompok Studi
(Pretest) Post Test

Perlakuan Efek

Keuntungan dari desain ini adalah dapat dilakukan perbandingan pretest dan
posttest (ada pretest dan kedua test –pretest dan posttest dilakukan terhadap unit
eksperimen yang sama).
Kelemahan desain ini karena akan menghasilkan beberapa ukuran perbandingan..
Kelemahan tersebut antara lain disebabkan oleh faktor historis (tidak menghasilkan
perbedaan O1 dan O2), maturitation (subjek penelitian dapat mengalami kelelahan,
kebosanan, atau kelaparan dan kadang enggan menjawab jika dinilai tidak sesuai
dengan nilai yang berlaku), serta pembuatan instrument penelitian (Lexi, 2016).
z
Intec-Group Comparison
Suatu penelitian yang dilakukan dengan cara memberikan perlakuan pada
sebagian kelompok studi. Penelitian ini berbeda dengan jenis penelitian
sebelumnya karena bagian kelompok yang diberikan perlakuan berasal dari
kelompok studi penelitian (Lexi, 2016). Alur penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian,
z
tetapi dibagi dua yaitu : setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi
perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi
perlakuan). Paradigama penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut :

O1 = hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi


X O1 perlakuan
O2 = hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak
diberi perlakuan
Pengaruh perlakuan = O1 – O2
CONTOH
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi terhadap
prestasi belajar murid dalam pelajaran praktek mengelas pada SMK. Terdapat empat
kelas yang praktek las. Dari empat kelas tersebut, dua kelas diberi pelajaran dengan
metode demonstrasi (O1) dan dua kelas dengan metode ceramah (O2). Setelah 3
bulan, prestasi belajar diukur. Bila prestasi/kompetensi murid yang diajar dengan
metode ceramah, maka metode demonstrasi berpengaruh positif untuk
pembelajaran praktek mengelas. (O1 – O2).
z
STATIC GROUP COMPARISON
DESIGN

Penelitian jenis ini menggunakan satu group


yang dibagi menjadi dua, yang
satumemperoleh stimulus eksperimen (yang
diberi perlakuan) dan yang lain tidak
mendapatkan stimulus apapun sebagai alat
kontrol. Masalah yang akan muncul dalam
desain ini adalah meyangkut resiko
penyeleksian terhadap subjek yang akan
diteliti. Oleh karena itu, grup tersebut harus
dipilih secara acak (Sugiyono, 2011)
z
STATIC GROUP COMPARISON DESIGN

 Bagan desain:

X O1
 Bentuk desain preexperiment itu jika
O2 diterapkan untuk penelitian akan
banyak variabel luar masih
O1: Hasil pengukuran satu grup berpengaruh dan sulit dikontrol,
yang diberi perlakuan sehingga validitas internal penelitian
O2: Hasil pengukuran satu grup menjadi rendah. (Sugiyono, 2011)
yang tidak diberi perlakuan

Pengaruh perlakuan :O1 – O2

(Sugiyono, 2011)
z

DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Lexi, Moloeung. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif : Edisi
Revisi. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai