Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MANAJEMEN ANALISIS DATA

Oleh:
NOVIA SUSANTI
1110018006

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2019

Kegiatan Manajemen Data Dalam Pelayanan Kesehatan


Contoh kegiatan manajemen data dalam pelayanan kesehatan yaitu Penerapan

sistem informasi pelayanan poli umum untuk mendukung evaluasi program

pelayanan poli umum puskesmas menggunakan pendekatan paralel yaitu

pendekatan yang dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-

sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu tertentu.
Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem

yang baru telah benar-benar beroperasi dengan suskses sebelum sistem lama

dihentikan. Penerapan sistem informasi pelayanan poli umum untuk mendukung

evaluasi program pelayanan poli umum puskesmas dilakukan sesuai dengan

rancangan multiuser. Adapun prosedurnya sebagai berikut:


a. Pasien didaftar kebagian pendaftaran, kemudian bagian pendaftaran

meneruskan pencatatan status pasien kepada bagian pengelola data poli

umum.
b. Kemudian pasien menuju bagian pengelola data poli umum, dan dilakukan

pengisian data pasien sesuai kebutuhan melalui input data pasien, kecamatan,

petugas, vitamin, tempat pelayanan data pasien, data kontrol.


c. Setelah beberapa waktu yang ditentukan penanggungjawab program

pelayanan poli umum dapat melakukan pengisian data sesuai dengan

pelayanan yang diberikan.


d. Dari data yang telah terisi tersebut diperoeh isian laporan bulanan kegiatan

Pelayanan poli umum dipuskesmas dalam waktu kurun tertentu.

Rencana sistem informasi layanan poli umum untuk mendukung evaluasi

program pelayanan poli umum di puskesmas:

a. Basis yang dikembangkan adalah berupa master data yang bersifat statis yaitu

kecamatan, puskesmas, desa, proyeksi penduduk, petugas, vitamin, tempat


pelayanan dan data pasien. Dan dikembangkan basis data dinamis berupa file-

file pada kegiatan transaksi.


b. Input pengelola data poli umum berupa master data kecamatan, puskesmas,

desa, proyeksi penduduk, petugas, vitamin, tempat pelayanan dan data

pasien.
c. Output yang dihasilkan berupa laporan bulanan poli umum
d. Antar muka memberikan bentuk tambil awal bagu user untuk memulai

bekerja dengan komputer.


e. Sistem Informasi Pelayanan poli umum
f. Hasil sistem informasi poli umum untuk mendukung evaluasi program

pelayanan poli umum di puskesmas.

Manfaat Yang Didapatkan Dalam Manajemen Data Kesehatan

Begitu banyak manfaat Sistem Informasi Kesehatan pada program Poli

Umum yang dapat membantu para pengelola program kesehatan, pengambil

kebijakan dan keputusan pelaksanaan di semua jenjang administrasi (kabupaten

atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem dalam hal berikut :
a. Mendukung manajemen kesehatan
b. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
c. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas
d. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan

bukti (evidence-based decision)


e. Mengalokasikan sumber daya secara optimal
f. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi
g. Membantu penilaian transparansi
h. Selain itu, Manfaat yang didapatkan adalah : Pihak puskesmas mampu

mengetahui masalah kesehatan masyarakat untuk mengetahui program

berjalan dengan lancar atau tidak dengan melakukan pemetaan wilayah.

Manfaat dan Fungsi Manajemen Data

Manajemen data memiliki peran besar dalam keberlangsungan dan

pencapaian sebuah kesuksesan di suatu perusahaan atau organisasi. Bagaimana

tidak, saat ini segala aktifitas online dan offline yang terjadi dalam sebuah

perusahaan besar tentunya tidak terlepas dari input dan output berbagai jenis data.

Dan manajemen data merupakan salah satu dari banyaknya tindakan yang harus

dilakukan untuk membuat sistem yang terstruktur dan terkoordinir dengan baik.

Selain hal tersebut, masih ada manfaat lain dari manajemen data,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Untuk memudahkan restorasi data dan backup. Tentunya data-data yang aman

tersimpan dalam suatu database serta terorganisir dengan baik dapat diandalkan

sebagai sebuah tempat penyimpanan pusat yang dapat difungsikan sebagai

backup. Backup atau duplikasi data sendiri sangat penting untuk mengamankan

data-data dari kerusakan dan keghilangan data. Jika backup data ada dan aman,
maka data akan lebih mudah untuk direstorasi atau dikembalikan sesuai data

yang ada.
2. Dapat membantu proses disaster recovery planning Kerusakan dan kehilangan

data adalah hal yang paling dihindari oleh sebagian besar orang, perusahaan,

institusi, dan organisasi. Maka dari itu, backup data dapat membantu

mengurangi kemungkinan resiko ini. Dengan demikian, backup data

merupakan bagian penting dari sebuah disaster recovery planning yang paling

tepat.
3. Membuat planning dan konfigurasi untuk penyimpanan tahap lanjut

Manajemen data memungkinkan untuk menyusun sebuah konfigurasi atau

pengaturan yang nantinya akan memudahkan dalam tahapan penyimpanan

data, baik itu secara offline atau online. Namun bentuk penyimpanan data lebih

dianjurkan secara online, yaitu agar lebih mudah dalam akses serta konfigurasi

sistem, software, dan aplikasi.


4. Redudansi data dan Duplikasi data memang sedikit beresiko terhadap

kesamaan data sehingga data menjadi menumpuk-numpuk dalam database.

Maka dari itu, untuk menghindari penyimpanan secara berulang kali, perlu

dibuat sebuah sistem manajemen data yang dapat memisahkan data-data secara

jelas dalam sebuah database. Namun pada dasarnya redudansi data diperlukan

karena jika sewaktu-waktu data mengalami masalah, error, atau hilang, data

cadangan dapat dengan cepat menggantikan data tersebut.


5. Mengurangi resiko inkonsistensi data Resiko ini merupakan kesamaan data

akibat dari adanya kesalahan atau error dalam sistem input data. Tentunya

kemungkinan inkonsistensi data akan selalu ada, apalagi jika data yang diolah
sangat banyak. Namun dengan manajemen data yang baik, hal ini dapat

dihindari atau setidaknya dikurangi kemungkinan terjadinya.


6. Mengatasi kesulitan dalam akses dan pengambilan data
Manajemen data dapat mempermudah serta mempersingkat waktu ketika ingin

mengakses data-data yang diperlukan. Karena semua sudah tergolong dan

terkoordinasi dengan baik sesuai dengan masing-masing database yang telah

diklasifikasikan.

Anda mungkin juga menyukai