DUSUSUN OLEH:
Anak-anak pada usia pre-school senang bermain dengan warna, oleh karena
itu, mewarnai bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan kreatifitas anak
dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak selama dirawat. Salah
satu karakteristik perkembangan motorik halus pada anak pre-school adalah
mampu mengenali warna. Dengan permainan mewarnai menjadi salah satu
media bagi perawat untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak.
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama mewarnai, anak
akan mengekspresikan imajinasinya dalam goresan warna pada gambar
sehingga untuk sementara waktu anak akan merasa lebih rileks.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti terapi bermain dapat meminimalkan
dampak hospitalisasi pada anak sehingga dapat mempercepat proses
kesembuhan anak.
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan perkembangan mental, kemampuan bersosialisasi dan
rasa peduli akan sesama.
b. Melatih meningkatkan kognitif anak, dengan cara belajar mengingat
nama-nama teman.
c. Dapat menerapkan waktu yang tepat untuk melakukan permainan
sehingga anak tidak kehilangan waktu bermain.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Perkenalan
1. Definisi
Gottlieb (2003:71) menyatakan bahwa proses awal (baca: perkenalan)
yang baik dalam suatu pertemuan sangatlah penting karena akan
menjadikan proses fasilitasi berjalan sesuai yang kita harapkan;
anggota kelompok merasa nyaman untuk berbagi informasi dengan
orang lain dan fasilitator dapat mengelola proses kelompok dengan
optimal.
G. Antisipasi Hambatan
1. Libatkan orang tua dalam proses terapi bermain
2. Jika anak tidak kooperatif, ajak anak bermain secara perlahan-lahan
3. Perawat lebih aktif dalam memfokuskan pasien terhadap permainan
4. Kolaborasi jadwal kegiatan pemeriksaan pasien dengan tenaga kesehatan
lain
SAP TERAPI BERMAIN
Pengorganisasian
1. Jumlah leader 1 orang, co leader 1 orang, fasilitator 3 orang dan 1 orang
observer dengan susunan sebagai berikut:
a. Leader :
b. Co Leader :
c. Observer :
d. Fasilitator :
2. Pembagian tugas sebagai beriku:
a. Leader, tugasnya:
1) Membuka acara permainan
2) Mengatur jalannya permainan mulai dari pembukaan sampai selesai.
3) Mengarahkan permainan.
4) Memandu proses permainan.
b. Co Leader, tugasnya:
1) Membantu leader mengatur jalannya permainan
2) Membantu memberi motivasi pada peserta bersama dengan leader
3) Bersama dengan leader memandu dan mengarahkan proses bermain
c. Fasilitator, tugasnya:
1) Membimbing anak bermain.
2) Memberi motivasi dan semangat kepada anak dalam beristeraksi
bersama teman.
3) Memperhatikan respon anak saat bermain.
4) Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan perawat dan keluarganya.
d. Observer, tugasnya:
1) Mengawasi jalannya permainan.
2) Mencatat proses kegiatan dari awal hingga akhir permainan.
3) Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain.
4) Menyusun laporan dan menilai hasil permainan.
Susunan Acara Bermain
N Kegiatan Waktu Subjek terapi
o
1 Persiapan : 10 menit Ruangan, alat, anak dan
1. Menyiapkan ruangan keluarga siap
2. Menyiapkan alat alat
3. Menyiapkan anak dan
keluarga
2 Proses : 18 menit Menjawab salam,
1. Membuka proses terapi memperkenalkan diri,
dengan mengucapkan salam, memperhatikan
memperkenalkan diri
2. Menjelaskan pada anak dan
keluarga tentang tujuan dan
Bermain bersama dengan
manfaat bermain,
antusias dan mengungkapkan
menjelaskan cara permainan
perasaannya
3. Mengajak anak bermain
4. Mengevaluasi respon anak
dan keluarga
3 Penutup 2 menit Memperhatikan dan
1. Menutup dan mengucapkan menjawab salam
salam
Denah Bermain
1 2
Keterangan :
: pasien
: observer
: fasilitator
1
: leader
2
: co leader
Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Sarana disiapkan pagi hari sebelum acara dimulai
b. Media dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
c. Struktur peran telah ditentukan 1 hari sebelum pelaksanaan
d. Kontrak dengan keluarga pasien/anak yang akan diberi terapi bermain
dilakukan 1 hari sebelum dan pagi hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Leader dibentu co leader memandu terapi bermain dari awal hingga akhir
kegiatan
b. Respon anak baik selama proses bermain berlangsung
c. Anak tampak aktif selama proses bermain berlangsung
d. Anak mau dan dapat bekenalan dengan baik didampingi oleh fasilitator
e. Keluarga ikut membantu anak selama pelaksanaan proses bermain
f. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan
baik
g. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya masing-
masing
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan bermain dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan
b. Anak dapat melakukan perkenalan diri
c. Anak mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir
DAFTAR PUSTAKA
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fak. Kedokteran Universitas Indonesia. 1985.
Ilmu
Kesehatan Anak 3. Jakarta