Di susun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelompok 1 C
Mengetahui,
Pembimbing akademik,
Pembimbing Lahan,
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perawatan di dalam bangsal rumah sakit merupakan peristiwa yang sering
menimbulkan pengalaman traumatik, khususnya pada pasien anak yaitu ketakutan
dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress ini disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan control, dan akibat dari
tindakan invasif yang menimbulkan rasa nyeri. Akibatnya akan menimbulkan
berbagai aksi seperti menolak makan, menangis, teriak, memukul, menyepak, tidak
kooperatif atau menolak tindakan keperawatan yang diberikan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan pengaruh
hospitalisasi pada anak yaitu dengan melakukan kegiatan bermain. Bermain
merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh
kesenangan dan kepuasan. Bermain merupakan aktivitas yang dapat menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan anak dan merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional dan sosial sehingga bermain merupakan media yang baik untuk
belajar karena dengan bermain anak-anak akan belajar berkomunikasi, menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang baru, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan
dapat mengenal waktu, jarak serta suara.
Anak-anak pada usia pre-school senang bermain dengan warna, oleh karena itu,
mewarnai bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan kreatifitas anak dan dapat
menurunkan tingkat kecemasan pada anak selama dirawat. Salah satu karakteristik
perkembangan motorik halus pada anak pre-school adalah mampu mengenali warna.
Dengan permainan mewarnai menjadi salah satu media bagi perawat untuk mampu
mengenali tingkat perkembangan anak. Dinamika secara psikologis menggambarkan
bahwa selama mewarnai, anak akan mengekspresikan imajinasinya dalam goresan
warna pada gambar sehingga untuk sementara waktu anak akan merasa lebih rileks.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
setelah mengikuti terapi bermain anak diharapkan dapat melanjutkan tumbuh
kembangnya mengembangkan aktifitas dan kreatifitasnya melalui pengalaman
bermaindan beradaptasi efektif terhadap stress karena penyakit dan dirawat.
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan perkembangan mental, imajinasi dan kreativitas anak usia preschool.
b. Melatih meningkatkan kognitif anak dalam hal pemilihan warna dalam
mewarnai gambar.
c. Dapat menerapkan waktu yang tepat untuk melakukan permainan sehingga
anak tidak kehilangan waktu bermain.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. MEWARNAI GAMBAR
1. Definisi
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi
stres
dan
kecemasan
serta
meningkatkan
komunikasi
pada
anak.
(www.pediatric.com)
2. Manfaat
a. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat
terapeutik (sebagai permainan penyembuh/ therapeutic play).
b. Dengan menggambar berarti anak dapat mengekspresikan feelingnya atau
memberikan pada anak suatu cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan
kata.
c. Sebagai terapi kognitif, pada saat anak menghadapi kecemasan karena proses
hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan sterss, kognitifnya tidak akurat
dan negatif.
d. Mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi
emosional anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.
e. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode
4. Perkembangan Kognitif
a. Fase prekonseptual
1) Memory span increase
2) entre on one aspect of situation
3) Classify object according to one characteristic
b. Fase intuitive
1) Attention span increase
2) Classify object in terms of their use
3) Egosentric interpretation of events
4) Irreversible thought
5. Perkembangan Moral
BAB III
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TERAPI AKTIVITAS BERMAIN
Pokok Bahasan
: Terapi Bermain
Sasaran
Hari/ Tanggal
Waktu
: 35 menit
Tempat
Jumlah leader 1 orang, co leader 1 orang, fasilitator 3 orang dan 1 orang observer
dengan susunan sebagai berikut:
Leader
Co Leader
Observer
Fasilitator
Leader, tugasnya:
1)
2)
3)
4)
b. Co Leader, tugasnya :
1) Membantu leader mengatur jalannya permainan
2) Membantu memberi motivasi pada peserta bersama dengan leader
3) Bersama dengan leader memandu dan mengarahkan proses bermain
c.
Fasilitator, tugasnya:
2)
3)
4)
5)
d. Observer, tugasnya:
2)
3)
4)
5)
Kegiatan Bermain
Kegiatan Peserta
Pembukaan :
Leader
membuka
kegiatan
dengan
mengucapkan salam.
Leader
menjelaskan
permainan
Mendengarkan
Memperhatikan
dari
Memperhatikan
Kontrak waktu
tujuan
Menjawab salam
15
Pelaksanaan :
menit
Berpindah posisi
Fasilitator
kertas
membagikan
bergambar dan
pensil
warna
kepada
pensil warna
pasien.
Fasilitator
klien
mengajak
(anak)
untuk
dan
memotivasi
Menjawab
mengungkapkan
Mewarnai gambar
oleh fasilitator.
Anak
menggambar
Anak
menggambar
Apabila
anak
tidak
mau
aktif
aktif
atau
10
menit
Beri pertanyaan
anak
Anak kooperatif
Memperhatikan
Memberi salam
Menanyakan
kepada
anak
tentang
Menanyakan
tentang
perasaan
5 menit
memberikan
reward
kepada
seluruh
peserta
Salam penutup
D. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
b.
c.
d.
e.
2. Evaluasi Proses
a. Leader dibentu co leader memandu terapi bermain dari awal hingga akhir
kegiatan
b. Respon anak baik selama proses bermain berlangsung
c. Anak tampak aktif selama proses bermain berlangsung
d. Anak mau dan dapat mewarnai gambar dengan baik didampingi oleh
fasilitator
e. Keluarga ikut membantu anak selama pelaksanaan proses bermain
f. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan baik
g. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan bermain dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan
b. Anak dapat melakukan pemilihan warna sesuai dengan yang dieukainya
c. Anak mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang mencerminkan
kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social anak tersebut, salah satunya
dengan mewarnai gambar, mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif
untuk mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.
Berdasarkan pengertian tentang mewarnai gambar maka dapat disimpulkan
bahwa media mewarnai gambar memberikan kesempatan pada anak untuk bebas
berekspresi dan sangat terapeutik (sebagai permainan penyembuh/ therapeutic play),
DAFTAR PUSTAKA
Erlita.,
2006, Pengaruh
Permainan
Pada
Perkembangan
Anak.
Terdapat