DI RUANG MELATI
DISUSUN OLEH :
AKADEMI KEPERAWATAN
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik,
khususnya pada pasien anak yaitu ketakutan dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress
ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan
control, dan akibat dari tindakan invasif yang menimbulkan rasa nyeri. Akibatnya akan
menimbulkan berbagai aksi seperti menolak makan, menangis, teriak, memukul, menyepak,
tidak kooperatif atau menolak tindakan keperawatan yang diberikan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan pengaruh hospitalisasi pada
anak yaitu dengan melakukan kegiatan bermain. Bermain merupakan suatu tindakan yang
dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan. Bermain merupakan
aktivitas yang dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dan merupakan
cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial sehingga bermain merupakan
media yang baik untuk belajar karena dengan bermain anak-anak akan belajar
berkomunikasi, menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, melakukan apa yang dapat
dilakukannya, dan dapat mengenal waktu, jarak serta suara.
Anak-anak pada usia pre-school senang bermain dengan warna, oleh karena itu, mewarnai
bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan kreatifitas anak dan dapat menurunkan tingkat
kecemasan pada anak selama dirawat. Salah satu karakteristik perkembangan motorik halus
pada anak pre-school adalah mampu mengenali warna. Dengan permainan mewarnai
menjadi salah satu media bagi perawat untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak.
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama mewarnai, anak akan
mengekspresikan imajinasinya dalam goresan warna pada gambar sehingga untuk sementara
waktu anak akan merasa lebih rileks.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan Khusus:
b. Melatih meningkatkan kognitif anak dalam hal pemilihan warna dalam mewarnai
gambar.
c. Dapat menerapkan waktu yang tepat untuk melakukan permainan sehingga anak
tida kehilangan waktu bermain.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. MEWARNAI GAMBAR
1. Definisi
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stres dan
kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.(www.pediatric.com)
2. Manfaat
a. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik
(sebagai permainan penyembuh/ ”therapeutic play”).
c. Sebagai terapi kognitif, pada saat anak menghadapi kecemasan karena proses
hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan sterss, kognitifnya tidak akurat dan
negatif.
e. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan
kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah
sakit. (www.pediatric.com).
1. Perkembangan Biologi
a. Usia 36 bulan
b. Usia 4 tahun
c. Usia 5 tahun
d. Usia 6 tahun
a. Usia 36 bulan
b. Usia 4 tahun
c. Usia 5 tahun
d. Usia 6 tahun
4. Perkembangan Kognitif
a. Fase prekonseptual
b. Fase intuitive
· Irreversible thought
5. Perkembangan Moral
a. Usia 3 tahun
b. Usia 4 tahun
c. Usia 5 tahun
3. Jenis kelamin
2. Tahap permainan: Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap permainan
3. Adanya jadwal kegiatan pemeriksaan terhadap pasien pada waktu yang bersamaan.
G. ANTISIPASI HAMBATAN
Peserta : Untuk kegiatan ini peserta yang dipilih adalah pasien di Ruang
Pasien kooperatif
1. Sarana
2. Media
Jumlah leader 1 orang, co leader 1 orang, fasilitator 2 orang dan 1 orang observer dengan
susunan sebagai berikut:
a. Leader :
b. Co Leader :
c. Observer :
d. Fasilitator :
a. Leader, tugasnya:
3. Mengarahkan permainan.
b. Co Leader, tugasnya :
c. Fasilitator, tugasnya:
Rancangan Bermain : Permainan yang kita lakukan adalah menggambar. Setiap anak diberikan kertas
kosong dan krayon atau spidol masing-masing satu. Kemudian leader memimpin jalannya permaianan
dengan mengintruksikan kepada anak-anak untuk menggambar sesuai dengan apa yang diinginkan.
Co leader, fasilitator, observer melakukan tugas masing-masing.
1. Leader dibantu oleh co leader 2. Menerima kertas dan pensil
dan fasilitator untuk mengatur warnai
posisi duduk setiap terapis
3. Menjawab
dengan dua orang pasien anak
2. Fasilitator membagikan kertas 4. Mewarnai gamba
bergambar dan pensil warna kepada
pasien.
3. 10 menit Evaluasi :
Beri pertanyaan
Denah Bermain
Keterangan :
: pasien
: observer
: fasilitator
: leader
: co leader
Evaluasi
d. ü Kontrak dengan keluarga pasien/anak yang akan diberi terapi bermain dilakukan 1 hari
sebelum dan pagi hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
a. Leader dibentu co leader memandu terapi bermain dari awal hingga akhir kegiatan
d. Anak mau dan dapat mewarnai gambar dengan baik didampingi oleh fasilitator
f. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Foster and Humsberger., 1998, Family Centered Nursing Care of Children. WB sauders Company,
Philadelpia USA.
Kliegman, Robert M., 2000, Ilmu Keshatan Anak Nelson Vol 3, Editor Bahasa Indonesia: A. Samik
Wahab-Ed.15 EGC : Jakarta
Markum, dkk., 1990, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak., IDI : Jakarta