DEMOGRAFI
Oleh
Meivi Sesanelvira, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom
Demografi
Berasal dari bahasa yunani,
• Gambaran
demos Gambaran
tentang
penduduk
atau rakyat
• Rakyat
grafien
Definisi Demografi
Achille guillard adalah orang yang
pertama kali menggunakan istilah
demografi dalam karanganya yang
berjudul ‘element de statistique on
demographic Compares’
Lanjutan
Multilingual demograpichs dictionary,(1982)
ilmu yang mempelajari penduduk di suatu
wilayah terutama jumlah, struktur
(komposisi), dan perkembangannya
(perubahannya)
Philip M Hauser & dudly duncan (1959)
ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran,
teritorial, komposisi, penduduk dan
perubahan serta sebab-sebabnya yang
biasa timbul karena natalitas, mortalitas,
migrasi dan mobilitas penduduk
Lanjutan
Menurut Merriam-Webster dictionary,
demography is the statistical study of
human populations especially with
reference to size and density,
distribution, and vital statistics---
demografi atau kependudukan
merupakan studi statistik mengenai
populasi manusia khususnya dengan
acuan kepada ukuran dan kepadatan,
distribusi dan statistik vital.
Lanjutan
demografi merupakan studi
mengenai dinamika populasi manusia
yang mencakup studi ukuran,
struktur dan distribusi populasi,
bagaimana populasi berubah
sepanjang waktu yang disebabkan
oleh kelahiran, kematian, migrasi,
dan usia.
Variabel utama demografi
Fertilitas (kelahiran)
Mortalitas (kematian)
dan migrasi (perpindahan penduduk)
Fertilitas (kelahiran)
Fertilitas merupakan hasil reproduksi yg
nyata dari seorang atau sekelompok
perempuan. Menyangkut banyaknya bayi
dilahirkan hidup.
Fecunditas adalah kemampuan biologis
(potensi fisik) seorang atau sekelompok
perempuan untuk melahirkan.
Lahir hidup adalah kelahiran bayi tanpa
memperhitungkan lama dalam kandungan
pada saat dilahirkan menunjukkan tanda-
tanda kehidupan : bernafas, jantung
berdenyut, menangis.
Lanjutan
Lahir mati, kelahiran yang berumur paling
sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa
menunjukkan tanda-tanda kehidupan
Abortus, kematian janin dlm kandungan dg
umur kandungan kurang dari 28 minggu
(disengaja & tdk disengaja)
Masa reproduksi, perempuan berumur 15-
49 tahun atau usia subur
Secara umur ada dua macam
ukuran dalam fertilitas:
Tahunan : pengukuran jumlah kelahiran
pada suatu tahun tertentu dikaitkan
dengan jumlah penduduk yang mempunyai
risiko melahirkan pada tahun yang
bersangkutan.Angka kelahiran kasar
(CBR), Angka kelahiran umum (GFR),
Angka kelahiran menurut umur (ASFR),
Angka kelahiran Total (TFR)
Kumulatif : mengukur rata-rata jumlah
anak yg dilahirkan oleh perempuan hingga
mencapai umur tertentu.
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth
Rate = CBR)
Banyaknya kelahiran hidup pada
suatu periode (tahun) per 1000
penduduk pada periode yang sama.
Angka Kelahiran Umum (General
Fertility Rate = GFR)
Banyaknya kelahiran hidup pada
suatu periode (tahunan) per 1000
penduduk perempuan usia 15-49
tahun pertengahan tahun
periode/tahun yang sama.
Angka Kelahiran menurut Umur
(Age Specific Fertility Rate = ASFR)
Banyaknya kelahiran hidup pada
perempuan kelompok umur tertentu
pada suatu periode (tahun) per 1000
penduduk perempuan kelompok umur
yg sama pada pertengahan tahun yg
sama.
Angka Kelahiran Total (Total
Fertility Rate = TFR)
Rata-rata anak yang akan dimiliki
oleh seorang perempuan pada akhir
masa reproduksinya dg ketentuan
perempuan tsb mengikuti pola
fertilitas pada saat TFR dihitung.
Ukuran Komulatif
Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio =
CWR)
Angka Reproduksi Kotor (Gross
Reprodaction Rate = GRR)
Angka Reproduksi Bersih (Net
Reprodaction Rate = NRR)
Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio
= CWR)
Rasio antara jumlah anak usia 0-4 tahun dg
jumlah perempuan usia 15-49 tahun.
Rumus:
P0-4
CWR = ---------- x k
Pf 15-49
P0-4 = jml anak usia 0-4 tahun
Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49
tahun
k = konstanta = 1000
Angka Reproduksi Kotor (Gross
Reprodaction Rate = GRR)
jumlah kelahiran hidup bayi
perempuan dari suatu kohor
perempuan sepanjang masa
reproduksinya, dg asumsi tdk ada yg
meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya.
Angka Reproduksi Bersih (Net
Reprodaction Rate = NRR)
Rata-rata jml bayi perempuan dari
suatu kohor hipotetis dari 1000
perempuan dg memperhitungkan
kemungkinan meninggalnya
perempuan-perempuan sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.
Dengan asumsi bayi perempuan
mengikuti pola fertilitas dan pola
mortalitas ibunya.
Mortalitas
Mortalitas atau kematian (mati)
merupakan keadaan menghilangnya
semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yg bisa terjadi setiap saat
setelah dilahirkan hidup. Mati hanya
bisa terjadi jika di didahului dengan
kelahiran hidup.
Ukuran – ukuran dalam mortalitas
adalah sebagai berikut,
Angka kematian kasar (Crude Death Rate
= CDR) adalah Banyaknya kematian pada
suatu periode (tahun) tertentu per 1000
penduduk tengah periode/tahun yang
sama
Angka kematian menurut Umur (Age
Spedific Death Rate = ASDR) adalah
Banyaknya kematian kelompok umur
tertentu pada suatu periode (tahun)
tertentu per 1000 penduduk kelompok
umur yang sama, tengah periode/tahun
yang sama
Lanjutan
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate =
IMR) adalah Banyaknya kematian bayi (anak
usia kurang satu tahun) pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate =
MMR) adalah Banyaknya kematian ibu pada
waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi
kehamilan tanpa memandang lama & tempat
kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau
pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain
pada suatu periode (tahun) per 100.000
kelahiran hidup periode/tahun yang sama.
Angka kematian kasar (Crude
Death Rate = CDR)
Banyaknya kematian pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah
periode/tahun yang sama
D = jml kematian selama suatu periode (1
tahun)
P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)
k = konstanta = 1000
Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar
karena membandingkan jumlah kematian
dengan jumlah penduduk tengah tahun, pada
hal kematian menurut umur cukup bervariasi.
Angka kematian menurut Umur (Age
Spedific Death Rate = ASDR)
Definisi :
Upaya kesehatan dasar dimana terjadi kontak pertama
perorangan/keluarga/masy dgn pelayanan kesehatan.
Tujuan :
Mengetahui dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat
terhadap akses pelayanan kesehatan yang memuaskan.
Pelayanan kesehatan komunitas
Promotif Preventif
Upaya meningkatkan Mencegah agar masyarakat
kesehatan masyarakat ke tidak jatuh sakit atau
arah yg lebih baik terhindar dari penyakit
Puskesmas (permenkes No 75 thn 2014)
Promkes
GIZI
Kes ibu dan anak
Pencegahan dan
pengendalian penyakit
CIRI PELAYANAN KESEHATAN KOMUNITAS
4 Melibatkan peran
Melibatkan peran serta
serta masyarakat
masyarakat
4 Kesehatan peran
Melibatkan ibu dan anak,
serta KB
masyarakat
Imunisasi
5
6 Pencegahan dan penegndalian penyakit
7 Pengobatan penyakit
5
Thank you
POSYANDU
BALITA PUS
FUNGSI
1 Pendaftaran Kader
2 Penimbangan Kader
3 Pengisian KMS Kader
4 Penyuluhan Kader/ptgs P
KM
5 Pelayanan Kesehatan ptgs PKM
PEMBIAYAAN
• Masyarakat
• Hasil usaha
• Pemerintah
POSYANDU PRATAMA
• Adalah Posyandu yang belum mantap,
• kegiatan bulanan Posyandu BELUM RUTIN
• Jumlah Kader < 5
• karena belum siapnya masyarakat.
• Intervensi :memotivasi masyarakat serta
menambah jumlah kader.
POSYANDU MADYA
• Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
> 8 kali per tahun,
• Jumlah Kader >= 5
• cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah,
yaitu kurang dari 50%.
• Intervensi :
– Pelatihan TOMA
– SMD dan MMD
POSYANDU PURNAMA
• Jumlah keg >= 8 kali/tahun
• Mampu melaksanakan keg tambahan
• Cakupan keg > 50%
• Jumlah kader >= 5
• Dana sehat dengan Jml Peserta < 50% KK
• Intervensi:
– Sosialisasi dan Pelatihan Dana sehat
POSYANDU MANDIRI
• Jumlah keg >= 8 kali/tahun
• Mampu melaksanakan keg tambahan
• Cakupan keg > 50%
• Jumlah kader >= 5
• Dana sehat dengan Jml Peserta >= 50% KK
• Intervensi:
– Pembinaan Dana sehat
INDIKATOR PERKEMBANGAN POSYANDU