Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN DIARE

Dena Eka Putri


2102144

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SYEDZA


SAINTIKA PADANG
TAHUN 2023
Konsep Keluarga
Definisi Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergaung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain di dalam perannya masing – masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Friedman,
2010).
Tipe Keluarga
Tipe keluarga menurut Harmoko tahun (2012) yaitu sebagai berikut :

• Nuclear Family (Keluarga Inti) • Comunal


• Extended Family (Keluarga • Cohibing Couple
Besar) • Composite
• Reconstitud Nuclear • group Marriage
• Niddle Age /Aging Couple • Unmarried Parent and child
• Dyadic Nuclea • Institutional
• Single Parent • Commuter Married
• Dual Carrier
• Three Generation
Peranan Keluarga  
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat
perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh
harapan dan pola perilaku dan keluarga, kelompok
dan masyarakat.
Tugas Keluarga
Menurut Friedman (2010) pada dasarnya ada delapan
tugas pokok keluarga, tugas pokok tersebut ialah :
• Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
• Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada
dalam keluarga.
• Pembagian tugas masing-masing anggotanya
sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
• Sosialisasi antar anggota keluarga.
• Pengaturan jumlah anggota keluarga.
• Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
• Membangkitkan dorongan dan semangat pada
anggota keluarga.
Fungsi Keluarga
Menurut Friedmen (2010) fungsi keluarga sebagai berikut :

• Fungsi afektif
• Fungsi sosialisasi
• Fungsi reproduksi
• Fungsi ekonomi
• Fungsi pemeliharaan kesehatan
Tahap dan Perkembangan
Keluarga
Menurut Harmoko (2012) perawat keluarga perlu mengetahui tentang
tahapan dan tugas perkembangan keluarga, untuk memberikan pedoman
dalam menganalisis pertumbuhan dan kebutuhan promosi kesehatan keluarga
serta untuk memberikan dukungan pada keluarga untuk kemajuan dari satu
tahap ke tahap berikutnya.
• Tahap I, keluarga pemula atau pasangan baru
• Tahap II, keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur 30
bulan)
• Tahap III, keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua berumur 2-6 tahun)
• Tahap IV, keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13 tahun)
• Tahap V, keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20)
• Tahap VI, keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak
pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah)
• Tahap VII, orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pensiun)
• Tahap VIII, keluarga dalam masa pensiun dan lansia
Konsep Diare
Definisi
Nursalam (2008), mengatakan diare pada dasarnya adalah
frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya
dengan konsistensi yang lebih encer. Diare yaitu penyakit yang
terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses. Seseorang
dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya,
dan bila buang air besar lebih dari tiga kali, atau buang air
besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam
(Dinkes, 2016).
Klasifikasi
Pedoman dari Laboratorium/UPF Ilmu Kesehatan Anak, Universitas Airlangga dalam
Nursalam (2008), diare dapat dikelompokkan menjadi:

• Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama 3-5 hari.
• Diare berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari.
• Diare kornik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari.
Etiologi
Etiologi atau faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya diare yang dikutip dari
(Marlina, 2011) yaitu antara lain:
• Faktor Infeksi
Infeksi bakteri
Infeksi Virus
Investasi parasite
• Faktor Malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat
Malabsorbsi lemak.
Malabsorbsi protein.
• Faktor makanan
Makanan besi, beracun, alergi terhadap makanan.
• Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas
Patofisiologi
Hidayat (2008), mengatakan proses terjadinya diare dapat disebabkan oleh berbagai
kemungkinan faktor diantaranya :
• Faktor infeksi
Virus
Bakteri
• Faktor malabsorpsi
Gangguan osmotic
Gangguan sekresi
Gangguan motilitas usus
• Faktor makanan
• Faktor psikologis
Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis pada pasien diare berdasarkan klasifikasinya yang dikutip
dari (Nurarif & Kusuma, 2015) diantaranya:

a. Diare akut
Akan hilang dalam 72 jam dari onset
Onset yang tak terduga dari BAB encer, gas-gas dalam perut, rasa tidak enak,
nyeri perut.
Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut
Demam
b. Diare Kronis
Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang
Penurunan BB dan nafsu makan
Demam indikasi terjadi infeksi
Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardia, denyut lemah
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang atau diagnostik yang dapat mendukung ditegakkannya diagnosis
diare dikutip dari (Nurarif & Kusuma, 2015) antara lain:
• Pemeriksaan tinja, meliputi:
Makroskopis dan mikroskopis
pH dan kadar gula dalam tinja
biakan dan resistensi feses (colok dubur)
Bila perlu diadakan uji bakteri
• Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan asam basa
(pernapasan kusmaul)
• Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
• Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, K, Kalsium, dan Posfat
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi dari diare akut maupun kronis menurut Nursalam (2008), yaitu:
• Kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi)
• Hipoglikemia
• Gangguan gizi
• Gangguan sirkulasi
• Hiponatremia
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan Medis
• Penatalaksanaan Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA PADA
KELUARGA TN. A DENGAN
MASALAH UTAMA DIARE
PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Alamat : Kumun Hilir
3. Pekerjaan : PNS
4. Pendidikan : S1
5. Komposisi Keluarga : Ayah, ibu, 1 orang anak

No Nam JK Hub Um Pddk Status Imunisasi Ket


a dg ur BC Polio DPT Hepatitis Cmpk
KK G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Ny. D P Istri 28th SI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap


                                     
2. An. K L Anak 8th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
 
 
 
 
Genogra
m
Tipe Keluarga
a. Jenis tepe keluarga :
Keluarga inti terdiri dari Tn A, Ny. D dan An. K.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus
memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa membuat
anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.
Suku Bangsa
c. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :
Keluarga ini berbudaya Melayu
d. Tempat Tinggal keluarga :
Indonesia. Tn A dan Ny D berasal dari Jambi
Agama
Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Tn. A
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga kurang lebih 4.000.000/ bln. Setiap gaji Tn. A akan menyisihkan
sedikit untuk keperluan rumah tangga dan biaya hidup, sisa Tn. A akan simpan untuk
tabungan . sedangkan Ny.D merupakan Guru . Tn. A dan Ny. D mengatakan penghasilan
yang mereka dapat lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk
membiayai anknya yang masih sekolah.
 
Aktivitas Rekreasi Keluarga

 Anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain dengan teman
sebayanya dan menonton TV dirumah.
 Kadang- kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada di Sungai Penuh jika
musim liburan panjang.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

• Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah
• Tugas Perkembangan Keluarga Yang belum Terpenuhi
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.anak Tn. A
berusia 8 th masih bersekolah SD. Tn. A dan Ny. D mengatakan komunikasi dengan
anaknya bersifat terbuka dan anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
• Riwayat Keluarga Inti
Ny.D mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah tinggi karena ayah
Ny.D juga mengalami tekanan darah tinggi, anaknya pernah mengalami penyakit Diare dan
pernah dirawat di RS. Sedangkan Tn. A tidak pernah mengalami penyakit yang parah.
 
• Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny.D adalah anak Pertama dari dua bersaudara, semua saudara Ny.D masih hidup dan dalam
keadaan sehat. Tn.A adalah anak pertama dari tiga bersaudara semua saudara Tn.A masih
hidup dan dalam keadaan sehat.
III. Pengkajian Lingkungan

Karakteristik Rumah

Luas rumah 55 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. terdiri dari 2 kamar tidur, 1KM+WC.
Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu. Tipe rumah permanent. Jendela rumah terdapat
di ruang tamu dengan posisi menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke
timur. Satu buah mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem
ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-barang diletakkan di
ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC permanent di buat saluran
pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari PDAM yang dibeli secara eceran (tidak
berupa pipa permanen). Sumber air bersih untuk mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x.
Kebiasaan memasak menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara
bersama-sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan kebiasaan keluarga
keluar masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga kesannya banyak debu dan tanah.
• Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya wiraswasta. Semua tetangga
beragama islam dari suku melayu, jawa asli, beberapa dari suku madura, yang taat beribadah,
kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan
tegur sapa biasa, kunjung mengunjung dilakukan bila hari raya agama
 
• Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. A dan Ny. D kebanyakan
tinggal dirumah selama An. K sakit.
 
• Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Komunitas
Keluarga Tn. A,Jika tidak ada pekerjaan,mereka aktif mengikuti pengajian di masjid
bagi bapak dan ibu sedangkan anak K hanya memiliki kegiatan bermain-main.
 
• Sistem Pendukung Keluarga
Selama An. K sakit Tn.A dan Ny. D yang merawat, meskipun kadang-kadang Tn.A
harus Meminta izin meninggalkan pekerjaanya. Ny.D dan Tn.A mempunyai tabungan
yang digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya
nanti .Terdapat rumah sakit yag letaknya sekitar 50 m dari rumah Tn. A .
IV. Struktur Keluarga

• Pola Komunikasi Keluarga


Tn. A dan Ny. D menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka. Menurut
Tn. A, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu keluarga, dengan menghormati
hak-hak masing-masing anggota keluarga.
 
• Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. A mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. A dan Ny.D mampu
merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk An.K masih anak-
anak,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun sedang sakit dirawat
oleh Ny.D dan dibantu oleh Tn.A bila sudah pulang bekerja.
• Struktur Peran
Tn. A hanya sebagai guru yang bekerja dari pagi sampai siang. sedangkan Ny. D
sebagai guru hoborer dan menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu
merawat keluarga di rumah.
 
• Nilai atau Norma Keluarga
Keluarga Tn.A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam dan
mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama.
Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian tuhan.
V. Fungsi Keluarga

• Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn.A saling menyayangi satu sama lain. Tempat
tinggal saudara-saudara berada dalam satu kota.komunikasi yang terjalin
antar keluarga masih bagus,bila ada anggota keluarga ada yang sakit saling
mengabari satu sama lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan
akan berusaha membantu sebisanya.
 
• Fungsi Sosialisasi
keluarga Tn.A menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Bila
ada waktu luang kadang digunakan untuk mengobrol bersama tetangga
sambil membawa anaknya yang masih kecil.
 
• Fungsi Perawatan Kesehatan
Tn.A mengatakan An.K suka makan mie disekolah,setelah dikaji ternyata An.K
tidak memberitahukan orang tuanya membeli jajanan tersebut.Ny.D mengatakan
anaknya sebelumnya hanya pernah sakit diare hanya pernah sekali waktu masih bayi
dan tidak diperiksakan ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.
 
• Fungsi Reproduksi
Tn. A mempunyai seorang anak dan mengatakan ingin punya anak lagi. Ny. D
berumur 28 tahun dan mengatakan belum berhenti haid tetapi pasangan ini
mengikuti program KB.
 
 
• Fungsi Ekonomi
Tn. A mengatakan bahwa penghasilan dirinya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
 
 
VI. Stres dan Koping Keluarga

• Stresor jangka Pendek dan Jangka Panjang


Menurut Tn. A, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya
yang diare Tetapi Tn.A dan Ny.D mengatakan tidak terlalu cemas karena masih
menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn.A mengatakan ingin
dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.
 
• Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/ Stresor
Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat
Tn.A meminta nasihat Ny.D
• Strategi Koping Konstruktif yang digunakan
Tn. A bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga
kadang-kadang melibatkan mertuanya dengan berhubungan melalui telpon.
 
• Strategi Adaptif Disfungsional
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil
suatu keputusan
 
VII. Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Keperawatan Keluarga
I. Analisa Data
 
 Skala Menentukan Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga
 
a. Resiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada An. K di keluarga Tn. A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. A merawat anggota keluarga yang sakit
(00002).
a. Resiko kekurangan volume cairan pada An. K di keluarga Tn. A berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn. A memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada (00028).
II. Prioritas Masalah
 
a. Resiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada
An. K di keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
Tn. A merawat anggota keluarga yang sakit (00002)
b. Resiko kekurangan volume cairan pada An. K di keluarga Tn. A
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn. A memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada (00028).
III. Rencana Keperawatan Keluarga
 
IV Implementasi Dan Evaluasi
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai