Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

PENGKAJIAN

A. IDENTITAS
Initial klien : Ny. M Usia : 68 Tahun Jenis kelamin : P Tanggal Pengkajian : Rabu 19 Juni 2019
Alamat : Alalak Selatan Rt 06 Pekerjaan : Tidak bekerja Pendidikan : SD Suku bangsa : Banjar Agama : Islam
Nama orang tua/penanggungjawab : Ny.A Pekerjaan : Tidak bekerja Pendidikan : SD
B. KELUHAN :
Pada pengkajian hari Rabu, 19 Juni 2019 jam 11.00 wita, keluarga klien mengatakan kurang lebih 5 tahun yang lalu dalam tahun tersebut klien kehilangan suami dan
kedua orang anaknya karena meninggal dunia. Sejak kejadian itu klien sering berdiam diri dirumah, ketika ada masalah tidak pernah bercerita, , jarang bahkan bisa
tidak mau bersosialisasi dengan tetangga, kontak mata kurang dan berdiam saja ketika diajak bicara.
C. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (sekarang)
USIA TUMBUH KEMBANG *
KOMPONEN
INFAN TODLER PRESCHOOL SCHOOL ADOLESENCE YOUNG ADULT OLD
PENGKAJIAN
T ADULT
TD:160/100 mmHg
N : 87 x/m
R : 21 x/m
T : 36,7 0C
Keluhan Fisik :
FISIK Keluarga klien
mengatakan klien
memiliki riwayat
darah tinggi dan
kolestrol
sebelumnya.
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Klien dengan status


PSIKOSEXUAL janda dan tidak
ingin menikah lagi.

Klien jarang keluar


rumah unutuk
PSIKOSOSIAL bersosialisasi.

Klien lulusan SD
dan tidak bisa
KOGNITIF membaca dan
menulis.

Klien tampak
menutup diri
MORAL dengan lingkungan
dan orang baru

*) isi pada kolom yang sesuai dengan usia klien

D. FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor biologis
Riwayat penyakit fisik yang lalu (alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetik, bawaan) : Klien memiliki riwayat hipertensi dan kolestrol.
Riwayat dan perilaku ibu selama klien di kandungan (ante, intra, post natal) : tidak ada
Riwayat imunisasi : lengkap √ tidak lengkap
Jelaskan : karena pada saat itu orang tua klien tidak mengetahui mengenai imunisasi
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Riwayat paparan terhadap gas dan racun : √ tidak ya


Jelaskan : karena tidak pernah terpapar gas dan racun
Riwayat gangguan tidur dan istirahat : √ tidak ada
Jelaskan : karena tidurnya normal saja ± 8-10 jam tidur dalam sehari.
Riwayat status gizi : baik √ cukup kurang
Jelaskan : karena BB 46 dengan TB 154 IMT 19.40 ideal.
Riwayat hospitalisasi : tidak √ ada
Jelaskan : Klien pernah dirawat dirumah sakit karena darah tinggi dan gastritis.
Riwayat gangguan hormonal : √ tidak ada
Jelaskan : tidak ada, karena haid klien datang normal tidak terlambat dan klien sudah menopause.
Riwayat seksual (aktifitas, fungsi, gangguan perilaku) : tidak ada
Riwayat penggunaan zat : √ tidak ya
kafein tembakau alkohol obat-obatan, jelaskan :
Riwayat pekerjaan dulu, jelaskan : Ibu rumah tangga
Riwayat reproduksi (kehamilan,persalinan, jumlah anak) jelaskan : ada 2 anak , sekitar 5 tahun yang lalu meninggal dunia yaitu
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanak pertama usia 24 tahun dan anak ke 2 usia 19 tahun .
Gaya hidup : kekurangan karena untuk makan pun kadang tak cukup.

Faktor Psikologis
Motivasi : tinggi √ rendah
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Jelaskan : karena pasien kurang mau keluar rumah dan hanya berdiam diri saja.
Pertahankan psikologis :
kebiasaan koping yang digunakan klien merasa sedih karena ditinggal orang terdekat dalam tahun yang sama secara bersamaan tersebut sehingga koping keluarga
yang tidak efektif
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
ditinggal orang terdekat dalam tahun yang sama secara bersamaan , sehingga Ny. M mengalami perubahan tingkah laku, ia mengurung diri di rumah dan tidak mau
bergaul dengan siapapun.
Self kontrol : klien adalah individu tertutup, pendiam, dan mengurung diri dirumah.

Konsep diri dahulu :


Klien mampu menyebutkan identitas dirinya dengan benar, klien mengalami kesedihan ketika suaminya meninggal serta klien juga tidak bekerja apapun hanya
dirumah saja.

Faktor-faktor Sosialbudaya
Riwayat pendidikan : SD
Pendapatan : cukup √ kurang Jelaskan : karena klien tidak bekerja sehingga tidak ada pendapatan.
Riwayat pekerjaan jelaskan : sebagai ibu rumah tangga dan penghasilan hanya didapatkan dari hasil suami dan suami juga bekerja sebagai buruh sebelum meninggal.
Riwayat interaksi siosial : klien kurang berinteraksi dengan keluarga seperti orang tuanya karena klien orang yang pendiam dan tertutup serta kepada masyarakat
kurang bersosialisasi jarang sekali keluar rumah sangat sering dirumah.
Riwayat peran sosial : keluarga dan klien tidak mengikuti kegiatan yasinan, pengajian di masyarakat
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Latar belakang budaya : banjar


Pertentangan nilai budaya : √ tidak ada, jelaskan : tidak ada pertentangan nilai budaya
Riwayat agama dan keyakinan : agama Islam
Pandangan dan nilai yang dianut : Klien yakin dan percaya dengan agama yang dianutnya yaitu agama islam, keluarga percaya bahwa penyakit yang diderita klien
murni karena penyakit mentalnya/medis dan bukan karena guna-guna dari orang lain. Dan tekanandarah tinggi serta kolestrol adalah penyakit akibat usia.
Kegiatan ibadah yang dilakukan : Klien jarang beribadah sholat.
Konflik nilai/keyakinan/budaya : klien menyakini nilai dan budaya adat istiadat banjar
Riwayat keikutsertaan dalam politik : tidak √ ya peranannya apa : sebagai masyarakat yang mengikuti pemilu.

E. FAKTOR PRESIPITASI
1. Faktor biologis
Imunisasi lengkap √ tidak lengkap jelaskan : karena orang tua klien tidak mengetahui mengenai imunisasi
Nutrisi √ seimbang tidak seimbang jelaskan : berat badan cukup ideal
Latihan motorik kasar √ cukup Kurang jelaskan : normal
Latihan motorik halus √ cukup kurang jelaskan : normal
Nutrisi √ Seimbang tidak seimbang jelaskan : berat badan cukup ideal

2. Faktor-faktor psikologis dan sosialbudaya (isi sesuai dengan usia klien)


Psikosexual
● (0-1,5 th) Pemenuhan ASI PASI Alat bantu lain jelaskan (sampai usia berapa disapih)
kepuasan fase oral
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

● (1,5-3 th) Pemenuhan kepuasan toilet traning tidak ya dilatih kebersihan diri jelaskan :
fase anal (bladder & bowel)
● (3-6 th) Pemenuhan kepuasan pengenalan identitas ASI PASI Alat bantu lain jelaskan :
fase phalik kelamin
● (6-12 th) Pemenuhan kepuasan diberi kesempatan bergaul dengan teman tidak ya jelaskan :
fase laten sebaya/orang lain
● (> 12 th) Pemenuhan kepuasan Diberikan kesempatan bergaul dengan tidak ya jelaskan :
fase genital lawan jenis

Psikososial
● (0-1,5 th) membangun rasa percaya : membantu anak bila minta pertolongan dilakukan sendiri menyuruh orang lain
Membiarkan sering mengajak bicara
● (1,5-3 th) meningkatkan ototonomi memberi kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan tidak menggendong anak terus
● (3-6 th) merangsang inisiatif : memberi respon pertanyaan anak ya tidak membiarkan ikut pekerjaan sederhana
Tidak, overprotektif
● (6-12 th) mengembangkan percaya diri mengikutsertakan anak dalam perlombaan dilatih keterampilan baru
Punya tokoh idola membangun solidaritas
● (12-20 th) pembentukan identitas : memiliki cita-cita yang jelas dan realistis ya tidak
● (20-30 th) membangun hubungan intim : memiliki calon/pasangan hidup ya belum berkarir
Komunikasi dengan teman intim ya tidak
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

melakukan kegiatan bersama orang lain ya tidak


● (30-60 th) produktif : karir/pekerjaan sudah mapan ya belum √

● Memberi kesempatan membimbing orang yang lebih muda ya belum √

Kognitif
● (0-2 th ) Merangsang sensori melihatkan benda bergerak, mengajak membedakan rasa
berwana bicara/ber
canda/
● (2-7 th) Mengembangkan persepsi/intuisi : warnaanggota benda Melatih membaca, menulis,
Mengenalkan tubuh menggambar, berhitung
memberi kesempatan anak berbicara dan
bercerita
● (7-11 th) Melatih menyelesaikan masalah konkrit melatih beberapa ketrampilan Memberi tugas/perintah sederhana (rumah,sekolah)
baru

● (> 11 th ) Melatih berfikir abstrak : √ melatih hubungan sebab akibat melatih menyelesaikan masalah yang lebih
setiap kejadian kompleks

Moral
● (4-9 th) melatih dan mengajarkan agama sosial, Memberikan reinforcement Hukuman thd
nilai-nilai budaya terhadap ketaatan pelanggaran
● (9-12 th) melatih dan mengajarkan agama sosial, Memberikan dukungan Hukuman thd
nlai-nilai : budaya pelanggaran
● (>12 th) melatih dan mengajarkan √ agama sosial, Melatih evaluasi diri terhadap √ Hukuman thd
nilai-nilai budaya perbuatan yang dilakukan pelanggaran
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

F. PENILAIAN TERHADAP STRESOR


Respon Kognitif tantanga √ mengancam Membahayakan jelaskan : Karena tidak mau
n aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bersosialisasi dengan
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasekitar
Respon Afektif senang √ Sedih Marah lain-lain sebutkan

Respon fisiologi : Tanda TD: N: 21x/ 36,70C


160/ 100 87x/ m
Vital: mmHg m
Gejala fisik tremor berdebar berkeringat √ Lain-lain : kelemahan
Perilaku yang tampak : Mengurung diri diruah dan merasa tidak ada yang peduli
Respon sosial
Merubah lingkungan yg penuh stressor Mencari Informasi
Lari dari stessor Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi terhadap perasalahan
√ Mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain
buruk

G. SUMBER KOPING
KEMAMPUAN PERSONAL
Problem solving skill baik √ Kurang jelaskan : terlalu sedih, terlalu tertutup dan
tidak dapat menyelesaikan masalah
Status Kesehatan/energi √ baik cukup Rendah
Status baik cukup √ Rendah Status Kesehatan/energi
Kesehatan/energi
Intelegensia Genius √
superior Rata-rata
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tumbuh kembang √ baik cukup kurang


Sistem pendukung baik √cukup kurang

Koping √ baik cukup kurang
Pola asuh √
baik cukup kurang

Konsep diri √
positif √
negatif

(citra diri, ideal diri, identitas, peran, harga diri)
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Genogram

Genogram :

Keterangan:
= laki-laki = klien
= perempuan = meninggal

= tinggal serumah = garis keturunan

DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat :
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Keluarga mendukung mengenai kesehatan Ny.M untuk berobat ke fasilitas kesehatan tetapi klien sering merasa tidak merasa sakit, dan tidak ingin berobat hanya
ingin dirumah. Sudah pernah dibawa oleh keluarganya berobat tetapi klien memaksa untuk tidak mau berobat.
Keluarga klien mengatakan Klien tidak mempunyai teman karena klien hanya berdiam diri dirumah dan jarang untuk bersosialisasi
Kemudian didalam masyarakat klien seperti dikucilkan karena terlihat sering menyendiri dirumah, dan tertawa sendiri.

2. Jaringan sosial (perkumpulan, organisasi,) :


Keluarga klien mengatakan klien tidak sering kumpul dengan teman-temannya. Klien hanya berada dirumah saja dan berdiam diri. Keluarga klien mengatakan jarang
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan kegiatan di masyarakat seperti gotong royong, yasinan dan pengajian

3. Stabilitas Budaya : klien jarang mengikuti kegiatan tradisi budaya di masyarakat.

ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan √ kurang Cukup lebih
2. Kekayaan yang dimiliki √ kurang Cukup kaya
3. Pelayanan kesehatan √ terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada

KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai : pasien yakin dan percaya dengan agama yang dianutnya yaitu agama islam, pasien percaya bahwa penyakit yang diderita pasien murni karena
gangguan mentalnya/medis dan bukan karena guna-guna dari orang lain.
2. Motivasi : pasien kurang mendapatkan motivasi karena hanya mengurung diri dirumah dan jarang berinteraksi dengan orang sekitar. Kemudian klien dalam keluarga
diberikan motivasi untuk sembuh walaupun tidak setiap saat ditemani karena keluarga kurang memiliki pengetahuan mengenai cara perawatan pasien.
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

3. Orientasi kesehatan : klien ketika sakit jarang ke fasilitas kesehatan hanya membeli obat diwarung.

H. MEKANISME KOPING
Bicara dengan orang lain Aktivitas konstruktif
Membandingkan negosiasi
Mekanisme pertahanan ego : √ Lainnya : Mengurung diri dirumah dn kurang
bersosialisasi.
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

ANALISA DATA
N TANDA DAN GEJALA DIAGNOSA KEPERAWATAN
O
1. DS: Gangguan isolasi sosial: menarik diri
1. Klien mengatakan males berinteraksi dengan orang lain
2. Klien memilih memendam masalahnya sendiri
3. Klien merasa masih sangat sedih kehilangan suaminya
4. Klien merasa masih sangat sedih kehilangan kedua anaknya

DO :
1. Klien tampak tidak bersemangat
2. kontak mata kurang
3. Klien lebih sering menyendiri dan jarang mengikuti kegiatan dimasyarakat
4. Klien kadang menunduk.
5. Klien tampak bicara pelan.
6. Klien suka duduk bersembunyi
7. Klien sering berdiam diri

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan Isolasi Sosial : menarik diri
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Ny. M
Umur : 68 Tahun

NO DIAGNOSA
TGL TUJUAN INTERVENSI TTD
DX KEPERAWATAN
SP 1 isolasi sosial SP1:
1. Membina hubungan saling percaya.
Setelah di lakukan interaksi hasil 2. Mengidentifikasi klien mengenal penyebab isolasi sosial
yang di harapkan :
dengan orang serumah, orang yang dekat, yang tidak dekat, dan
- Pasien dapat membina apa sebabnya.
Kamis, hubungan saling percaya
Gangguan isolasi 3. Mendiskusikan dengan klien tentang keuntungan punya teman
20-06- 1. - Pasien dapat menyebutkan
sosial : menarik diri dan bercakap-cakap
2019 penyebab isolasi sosial 4. Mendiskusikan dengan klien tentang kerugian tidak punya
- Pasien dapat menyebutkan
keuntungan dan kerugian teman dan tidak bercakap-cakap
hubungan dengan orang lain 5. Latih cara berkenalan dengan klien dan Mengajarkan klien cara
- Pasien dapat berkenalan berkenalan dengan klien, perawat atau tamu.
dengan orang lain 6. Masukan ke jadwal kegiatan harian klien untuk berkenalan.
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama Klien : Ny. M
Umur : 68 Tahun

NO
TANGGAL/
DX. IMPLEMENTASI EVALUASI
PUKUL
KEP.
1 1. Melakukan hubungan saling percaya dengan meperkenalkan S:
22/6/2019 diri, menanyakan keluhan dan perasaan klien - Klien mengatakan hanya diam dirumah saja
10.00 WITA 2. Menanyakan penyebab klien kurang berintraksi dengan - Klien mengatakan berintraksi ketika hanya ada orang
lingkungan sekitar rumah yang datang untuk bertamu.
3. Mendiskusikan keuntungan klien berinteraksi dengan O:
lingkungan sekitar klien dan kerugian jika mengurung diri - Klien tampak sendiri dirumah
dirumah saja - Kadang-kadang klien tampak diam
4. Membantu klien berintraksi dengan lingkungan sekiat klien - Klien tampak murung
5. Memberikan dorongan terus-menerus agar pasien tetap A:
semangat meningkatkan intraksinya dengan lingkungan - Masalah belum teratasi
sekitar. P:
- Membantu klien berintraksi dengan lingkungan
sekitar
- Memberikan dorongan untuk terus-menerus
meningkatkan intraksi dengan lingkungan sekitar
PROGRAM PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Banjarmasin, Juli 2019


Preseptor Akademik, Ners Muda,

Mariani, Ns., M.Kep Muhammad Ibnu Perdana

Anda mungkin juga menyukai