OLEH:
ARIEF HIDAYAT
Disusun Oleh:
ARIEF HIDAYAT
b. KELUHAN UTAMA
Saat MRS : keluarga klien mengatakan klien mengeluh tiba
tiba pusing, Mual(+),muntah(+),sesak(+).
Saat Pengkajian : Klien mengeluh sesak.
2. BREATHING
Frekuensi nafas 26 kali/menit, tampak adanya tarikan dinding dada
3. CIRCULATION
Nadi 99 kali/menit, TD 159/113 mmHg, klien tampak pucat.
4. DISABILITY
Keadaan : Composmentis, GCS : E3V3M5.
5. EXPOSURE
Tidak ada jejas ataupun trauma
6. FULL Vital Sign & Five Intervention
Nadi : 99 kali/menit
TD : 159/113 mmHg
Suhu : 36.2 C
RR : 26 kali/menit
Monitor Denyut Jantung (+)
Pulse Oximetri (+)
Indwelling Kateter (-)
NGT (-)
Pemeriksaan Laboratorium (+)
GIVE A CONFORT :
Klien dalam keadaan sadar penuh (composmentis).
HISTORY & B1-B6 ASSESSMENT
Head to toe :
Kepala : tidak terdapat benjolan,rambut hitam, kulit kepala
bersih.
Leher: tidak terdapat kelainan, tidak terdapat pembesaran
vena jugularis
Dada (Thorax): bentuk dada simetris, terdapat retraksi
dinding dada,terdapat drainase efusi pleura penggunaan
otot bantu pernafasan.
Abdomen : tidak ada benjolan,tidak terdapat nyeri tekan.
Panggul : tidak terdapat kelainan
Alat kelamin: -
Ekstremitas :atas: terpasang infus di tangan,tidak ada
bengkak,
Ektremitas bawah : kaki bengkak,tidak ada sianosis.
Penilaian kekuatan otot : M5
KETERANGAN :
: Garis pasangan
i. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI
Laboratorium
Tanggal 20-10-2019
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
RBC 2,73 m/uL L: 4.5-5.5 m/uL P: 4.0-5.0
HGB 8,73 g/dl L : 13.0-18.0 P : 11.5-16.5
HCT 23.9% L : 40.0-50.0 P: 37.0-45.0
PLT 197 150-400
WBC 23,52 k/uL 4.0-11.0 k/uL
MCV 87.3 fl 82.0-92.0 fl
MCH 29.7 pg 27.0-31.0 pg
MCHC 34.0 g/dl 32.0-37.0 g/dl
PH 7,330 7,350-7,450
PO2 102,0 mmHg 80,0-100,0
kalium 5,30 mmoL 1.150-7.450
Ion kkalium 0.560 mmoL 1.150-1.350
EKG
RONTGEN
Tgl 30-9-2019
Odema pulmonum
Efusi pleura bilateral
Terapi Medis
Tanggal 20-10-2019
Cefoperazone 1gr/12 jam
NTG 20mg /jam
Furosemide 10 mg/jam
Tranfusi PRC 1 kolf,setiap di lakuakan HD.
ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1. DS - Keluarga klien mengatakan klien GFR turun Pola nafas tidak
sesak+ efektif b.d
hiperventilasi,
CKD
penurunan energi,
DO - K/U lemah kelemahan
- Kesadaran composmentis Retensi Na
- GCS 3-3-5
- Klien bedrest posisi semi fowler Total CES naik
- ADL dilakukan ditempat tidur
- Retraksi dinding dada. Odema kelebihan
- RR : 26 kali/menit volume cairan
- Terpasang O2 masker 8 Lpm
Beban jantung
naik
Bendungan
atrium kiri naik
Edema paru
Perubahan pola
nafas
2. DS: keluarga klien mengatakan klien Infeksi Intoleransi aktivitas
Anomaly
mengeluh tiba tiba pusing, lemes, congenital B.d
mual(+),muntah(+),sesak(+): Penyakit vaskuler ketidakseimbangan
Obstruksi renal
DO: - K/U lemah Penyakit kolagen suplai & kebutuhan
Preparat
- Kesadaran composmentis nefritoksik O2
- GCS 3-3-5 Penyakit endokrin
- Nadi 99 kali/menit
- TD 159/113 mmHg CKD
O2 dalam darah ↓
Suplai O2 ke
jaringan ↓
Kelemahan
Intoleransi
aktifitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
- K/U lemah
- Kesadaran composmentis
- GCS 3-3-5
- Klien bedrest posisi semi fowler
- ADL dilakukan ditempat tidur
- Retraksi dinding dada.
- RR : 26 kali/menit
- Hasil RO: Odema paru
- Terpasang O2 masker 8 Lpm
2. - Intoleransi aktivitas B.d ketidakseimbangan suplai &
kebutuhan O2 yang di tandai dengan:
keluarga klien mengatakan klien mengeluh tiba tiba
pusing,lemah mual(+),muntah(+),sesak(+):
- K/U lemah
- Kesadaran composmentis
- GCS 3-3-5
- Nadi 99 kali/menit
- TD 159/113 mmHg
- Respirasi 26 kali/menit
- Terpasang O2 masker 8 Lpm
Kaki bengkak
RENCANA KEPERAWATAN
No DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA
1. Pola nafas tidak efektif Setelah di lakukan perawatan 1. Jelaskan kepada keluarga kondisi klien 1. Agar keluarga ikut berpartisipasi
b.d hiperventilasi, selama 2 x 7 jam pola nafas dalam asuhan keperawatan
penurunan energi, normal. Dengan kriteria hasil 2. Tingkatkan pengembangan dada dengan 2. Menurunkan diafragma sehingga
kelemahan : memberikan bantalan di bahu klien memberikan pengembangan pada
- Frekuensi nafas dalam organ paru
batas normal (16-20 3. Observasi frekuensi, irama dan kedalaman 3. Takipneu, irama yang tidak teratur
kali/menit) suara nafas dan bernafas dangkal menunjukkan
- Tidak ada tarikan dinding pola nafas tidak efektif
dada 4. Penggunaan otot bantu pernafasan
- Spo2 normal (95-100%) 4. Observasi penggunaan otot bantu menunjukkan pola nafas tidak
pernafasan efektif
5. Menunjukkan ekspansi paru
6. Pernafasan dapat efektif
5. Perhatikan pengembangan dinding dada
Mengekspresikan
pengertian pentingnya
keseimbanganlatihan &
istirahat
Meningkatkan toleransi
aktivitas
IMPLEMENTASI
No NO.DX HARI/ WAKTU TINDAKAN RESPON HASIL PARAF
TANGGAL
1. I 1. Menjelaskan kepada keluarga kondisi klien 1. Keluarga dapat memahami kondisi klien
2. Meningkatkan pengembangan dada dengan 2. bantalan ada di belkang bahu,dank lien tanpak
memberikan bantalan di bahu klien bersandar.
2. menciptakan lingkungan yang aman dan 2. Lingkungan kelihan aman dan nyaman
nyaman.
3. Klien tidak dapat istirhat karna lelah napas
3. mengkaji kesesuaian aktivitas & istirahat
yang di rasakan
klien sehari-hari
4. Tingkatkan aktivitas secara bertahap, 4.klien tidak dapat merubah posisi sendiri.
biarkan klien berpartisipasi dapat perubahan
posisi, berpindah& perawatan diri
4. Klien tidak bisa berdiri
5. Lakukan latihan ROM jika klien tidak dapat
menoleransi aktivitas
2 1. mengkaji kesesuaian aktivitas & istirahat 1.klien masih tidak bisa aktivitas dan istirahat.
klien sehari-hari
2. Tingkatkan aktivitas secara bertahap, 2.klien tidak dapat berdiri dan berpindah sendiri.
biarkan klien berpartisipasi dapat perubahan
posisi, berpindah& perawatan diri
CATATAN PERKEMBANGAN
2. II S:-
O:
- Klien masih keliihatan duduk,dan
lelah
- K/U lemah
- Kesadaran : koma, GCS : 3-3-5
- Frekuensi nafas 28 kali/menit
- Terdapat tarikan dinding dada
A:
Maslah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
- Observasi TTV
- Ciptakan lingkungan yang aman
dan nyaman.