Anda di halaman 1dari 3

SELF LEARNING

“KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK


MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE ”

OLEH

M. HIRNAWAN SAPUTRA

SATKER BIDDOKES POLDA NTB

DIKLATSAR CPNS POLRI


2022
A. Pentingnya Manajemen ASN
Manajemen ASN yaitu pengelola ASN yang bertujuan untuk membentuk para pegawai
ASN profesional. Nantinya mereka akan diajari tentang nilai dasar, bebas dari intervensi
politik, bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme, dan pastinya memiliki etika profesi. ASN
sendiri tersebar di pusat, daerah, dan juga luar negeri. Pengelolaan SDM/ASN dilakukan
untuk memotivasi dan juga meningkatkan produktivitas pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Pada
dasarnya manajemen itu penting, sebab: Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri,
sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh aparatur sipil negara dalam mencapai tujuan
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Untuk mencapai tujuan tersebut
muncul tantangan yang semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun dalam
negeri yang menuntut aparatur sipil negara untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam
menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Selain menghadapi permasalahan internasional, birokrasi kita juga masih dihadapkan
kepada permasalahan-permasalahan dalam negeri seperti pelayanan kepada masyarakat yang
kurang baik, politisasi birokrasi terutamaterjadi semenjak era desentralisasi dan otonomi
daerah, yang kadang dapat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan kata
lain birokrasi kita belum professional untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik.

B. Hubungan antara Mata Pelatihan Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mewujudkan
Smart ASN dengan pelaksanaan Aktualisasi/Habituasi
1. Kedudukan dan peran ASN
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai
politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN,
serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan
kepadanya.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai :
1. Pelaksana kebijakan publik, yaitu melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Pelayan publik, memberikan pelayanan public yang priofesional dan berkualitas
3. Perekat dan pemersatu bangsa yaitu mempererat persatuan dan kesatuan NKRI

Selanjutnya peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan pengawas


penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, ASN berperan untuk
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Hubungan Dalam Pelaksanaan Aktualisasi/Habituasi


Sebagai seorang ASN kita harus terbiasa menerapkan Nilai-nilai Dasar ASN
BerAKHLAK , dalam menyelesaikan permasalahan atau isu-isu aktual yang diidentifikasi
dari masalah-masalah ditemukan dalam implementasi Kedudukan dan Peran ASN,
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu
bangsa. Perlu diingat pula bahwa dalam mengidentifikasi masalah tersebut tetap mengacu
pada uraian tugas, yang merupakan kewenangan dari seorang ASN.
Seoang ASN harus memiliki keinginan untuk menggunakan semua kemampuan diri
untuk mencapai segala bentuk tugas dan perintah dari atasan. ASN harus mampu
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalime dan
kebangsaan sehingga menjadi pribadi unggul, bertanggungjawab, profesional serta
penguatan kempotensi teknis bidang. Hal inipun sejalan dengan tuntutan Undang-undang
No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara bahwa fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
sikap dan perilaku yang menggambarkan sosok ASN ideal, yang karena karakter
kepribadian dan/atau kompetensinya dalam menyelesaikan pekerjaan mendekati kondisi
ideal dan sangat dibutuhkan di tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai