Anda di halaman 1dari 5

OBAT TRADISIONAL HIPERTENSI

Pengobatan nonfarmakologis sama penting dengan pengobatan farmakologis, dan bahkan


akan lebih menguntungkan terutama bagi penderita hipertensi ringan. Pada penderita hipertensi
ringan, pengobatan nonfarmakologis kadang dapat mengendalikan atau menurunkan tekanan
darah sehingga pengobatan secara farmakologis tidak diperlukan atau sekurangnya ditunda.
Namun pada kondisi ketika obat antihipertensi sangat diperlukan, maka pengobatan
nonfarmakologis dapat dijadikan sebagai pelengkap sehingga menghasilkan efek pengobatan yang
lebih baik (Junaedi, dkk, 2013). Pemanfaatan herbal untuk mengatasi suatu penyakit semakin
disukai masyarakat karena terbukti mampu memberikan hasil yang memuaskan.
WHO merekomendasikan penggunaan obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, degenerative, dan kanker.
WHO juga mendukung upaya-upaya dalam peningkatan keamanan dan khasia dari obat
tradisional.Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat
modern. Hal ini disebabkan obat tradisional memiliki efek samping relative lebih sedikit daripada
obat modern (Usia, 2010). Beberapa obat herbal/ tradisional yang dapat menurunkan hipertensi
diantaranya yaitu :

1. Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum L.) mempunyai sejumlah khasiat yang sangat
bermanfaat bagi tubuh.Salah satu khasiat bawang putih adalah dapat menurunkan tekanan
darah tinggi. Bawang putih merupakan obat alami penurun tekanan darah karena bawang putih
memiliki senyawa aktif yang diketahui berpengaruh terhadap ketersediaan ion untuk kontraksi
otot polos pembuluh darah yang berasal dari kelompok ajoene (Junaedi, dkk, 2013). Hasil
penelitian yang dilakukan terhadap ekstrak umbi bawang putih dengan dosis 2,4
g/individu/hari mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penurunan
tekanan darah terjadi 5-14 jam setelah perlakuan. Ekstrak tersebut mengandung allisin 1,3%.
Efek samping yang terjadi pada sukarelawan setelah perlakuan tidak ditemukan
(McMahon, F.G. & R. Vargas, 2004).
Sebagai pendamping obat medis, konsumsi bawang putih bahkan telah disarankan oleh
para dokter di Australia untuk para pasien hipertensi. Catherine Hood juga menemukan bukti
bahwa bawang putih dapat mengurangi aktivitas angiotensin coverting enzyme(ACE). Ini
merupakan mekanisme di mana obat inhibitor ACE berperan dalam menurunkan tekanan darah
dengan meminum satu gelas air seduhan bawang putih rutin setiap pagi selama 7 hari. Hasilnya
menunjukkan pengurangan signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 6-10
mmHg dan tekanan diastol 6-9 mmHg (Catherine, et al., 2004).
Cara membuat Seduhan bawang putih untuk penurun hipertensi (Junaedi, 2013)
a. Siapkan bawang putih beberapa suing.
b. Potong bawang putih.
c. Seduh bawang putih ke dalam 200 ml. air hangat.
d. Minum 1 kali per hari.
2. Semangka
Menurut Houston, Harper & PharmD (2008) bahwa konsumsi diet tinggi buah-buahan
dan sayuran serta pengurangan asupan natrium dan peningkatan asupan kalium dalam makanan
dapat mengurangi kejadian hipertensi. Sumber utama kalium salah satunya terdapat pada
buah-buahan. Buah semangka merupakan salah satu buah yang mengandung kalium cukup
tinggi, air dan serat. Kandungan mineral dari semangka yaitu kalium, magnesium, kalsium dan
fosfor yang cukup tinggi. Buah semangka mudah diperoleh dan harga terjangkau untuk semua
kalangan masyarakat maka dapat dianjurkan pada penderita hipertensi dengan mengkonsumsi
buah semangka sebagai alternatif untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium pada
semangka mampu menurunkan efek natrium sehingga tekanan darah menurun, menjaga
kekentalan dan menstabilkan darah. Kalium berfungsi sebagai natriuretik dan diuretik akibat
tingginya kandungan air dalam semangka yang dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran
natrium dan cairan dengan membawa hasil metabolisme tubuh sehingga natrium dapat
dikeluarkan melalui urin (Manurung & Wibowo, 2016). Hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh Manno, Soputri & Simbolon, (2016) menunjukan bahwa terdapat penurunan tekanan
darah sistolik dan diastolik sebesar 17 mmHg dan 13,2 mmHg setelah mengkonsumsi
semangka sebanyak 250 gram selama 4 hari.
Cara Pembuatan Jus semangka untuk menurunkan Hipertensi :
a. Siapkan buah semangka sebanyak 200 gram.
b. Potong-potong buahnya kemudian blender.
c. Minum 1 kali/ hari.
3. Pisang
Buah pisang mengandung zat gizi yang sangat baik, dan memiliki energi yang cukup
tinggi. Salah satu kandungan utama buah pisang adalah kalium. Kalium adalah senyawa kimia
yang berperan dalam memelihara fungsi normal otot, jantung, dan sistem saraf, kalium
merupakan regulator utama tekanan darah.Terlalu banyak natrium dalam tubuh merupakan
sinyal bagi ginjal untuk meningkatkan tekanan darah.Terlalu sedikit kalium memberikan efek
serupa. Ini merupakan keseimbangan yin dan yang dalam tubuh (Kowalski, 2010)
Volume dan tekanan osmosis darah dan cairan sangat berkaitan dengan konsentrasi ion
natrium dan kalium, yang sangat dikendalikan oleh mekanisme pengaturan tubuh yang
mengatur jumlah dikeluarkan melalui urin dan keringat, khususnya oleh hormon aldosterone.
Mekanisme bagaimana kalium dapat menurunkan tekanan darah adalah sebagai berikut.
Kalium dapat mengatur saraf perifer dan sentral yang memengaruhi tekanan darah. Berbeda
dengan natrium, kalium merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Konsumsi banyak
kalium akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler sehingga cenderung
menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah (Hardinsyah, 2017).
Cara konsumsi pisang untuk menurunkan hipertensi :
a. Siapkan 2 buah pisang. ( lebih baik pisang Ambon)
b. Konsumsi 2 buah pisang 1 kali/ hari.
4. Timun
Mentimun memiliki berbagai macam kandungan gizi diantaranya adalah kalium,
kalsium, dan magnesium. Berbagai penelitian membuktikan bahwa ada kaitan erat antara
intake kalium, kalsium, dan magnesium terhadap penurunan tekanan darah Kalium adalah
senyawa kimia yang berperan dalam memelihara fungsi normal otot, jantung, dan sistem saraf,
kalium merupakan regulator utama tekanan darah. Magnesium merupakan vasodilator yang
berperan dalam pengaturan tekanan darah dengan menurunkan kontraktilitas pembuluh darah.
Selain itu magnesium dalam sel endotel manusia dapat menstimulasi produksi prostaglandin,
Ketika magnesium serum meningkat secara akut maka dapat berfungsi sebagai vasodilator.
( Aisyah, 2014).
Cara mengkonsumsi buah Timun untuk menurunkan tekanan darah :
a. Siapkan mentimun 100 gram.
b. Dapat dikonsumsi secara langsung atau di blender dan campurkan 100cc air, kemudian
minum 2 kali/ hari.
5. Tomat
Tomat (Lyocopercison lycopersicum). Merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk
menangani penyakit hipertensi. Tomat kaya akan kalium. Kerja kalium adalah mempengaruhi
sistem renin angiotensin dengan menghambat pengeluaran. Renin yang bertugas mengubah
angiotensinogen menjadi angiotensin I tetapi karena adanya blok pada sistem tersebut maka
pembuluh darah mengalami vasodilatasi sehingga tekanan darah akan turun. Kalium juga
menurunkan potensial membran pada dinding pembuluh darah sehingga terjadi relaksasi pada
dinding pembuluh darah dan akhirnya menurunkan tekanan darah (Monika, 2013).
Cara konsumsi tomat untuk menurunkan tekanan darah (Hidayah, 2018)
a. Siapkan tomat 150gram.
b. Blender tomat dan campur 100 ml air.
6. Seledri
Merupakan salah satu dari jenisterapi herbal untuk menangani penyakit
hipertensi.Masyarakat Cina tradisional sudah lama menggunakan seledri untuk menurunkan
tekanan darah. Seledri memiliki kandungan yang lebih banyak untuk menurunkan tekanan
darah dari pada tumbuhan lain yang dapat juga digunakan untuk menurunkan tekanan darah
tinggi seperti daun salam yang hanya memiliki kandungan minyak asiri dan flavonoid untuk
menurunkan tekanan darah dan mahoni yang hanya memiliki kandungan flavonoida untuk
menurunkan tekanan darah sedangkan seledri memiliki kandungan apigeninyang sangat
bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi. Selain
itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, apiin, kalsium, dan magnesium yang dapat
membantu menurunkan tekanan darah tinggi. ( Trimawati, 2014)
Cara konsumsi seledri untuk menurunkan hipertensi :
a. Siapkan 100 gram seledri.
b. Cuci, kemudian potong-potong.
c. Campurkan 200 cc air untuk merebus seledri.
d. Kemudian tunggu sampai air menyusut.
e. Minum air rebusan 2 kali/ hari.
7. Jeruk
Jeruk merupakan jenis buah yang memiliki kandungan kaya vit. C dan kalium. Kalium
adalah senyawa kimia yang berperan dalam memelihara fungsi normal otot, jantung, dan
sistem saraf, kalium merupakan regulator utama tekanan darah. (Kowalski, 2010). Cara
mengkonsumsi jeruk untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan konsumsi jeruk
sebanyak 100ml air perasan.
8. Mengkudu
Mengkudu (Morinda Citrifolia L) atau bisa disebut juga dengan pace sudah sangat
terkenal sebagai bahan obat-obatan alami. Mengkudu memiliki khasiat untuk menurunkan
tekanan darah sehingga sangat baik untuk penderita hipertensi. Selain itu, mengkudu juga
ampuh untuk menurunkan kalestrol tinggi dan diabetes, sangat baik dikonsumsi secara rutin
dengan berbagai cara seperti dibuat sebagai jus dengan campur es dan gula secukupnya, juga
bisa dikonsumsi langsung dalam bentuk jamu mengkudu ( Susilo dan Wulandari, 2011).
Menurut parmadi (2006), buah mengkudu mengandung senyawa kimia yang sangat
bermamfaat bagi manusia, yaitu mengandung alkaloid triterpenoid, damnacanthal, pro-
xeronine, methoxy, formyl, hydyanthraquinone. Selain kandungan kimia mengkudu juga
mengandung minyak menguap asam capron, asam caprylat, moridan dan soranjidiol. Moridon
merupakan zat warna merah dan berkhasiat sebagai pencahar, soranjidiol berkasiat sebagai
peluruh kencing dan memiliki sifat farmakologis dan diuretik karena kandungan airnya yang
tinggi sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
Cara konsumsi mengkudu untuk menurunkan hipertensi :
a. Ambil 2 buah mengkudu
b. Kemudian tumbuk mengguku sampai halus
c. Peras airnya, kemudian minum 2 kali/ hari.

Anda mungkin juga menyukai