Anda di halaman 1dari 11

PRE PLANNING MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD I)

DIDUSUN WUNGUSANGGAR DESA KURIPAN


19 Februari 2020

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) merupakan upaya
untuk meningkatkan derajat kesehatan di sebuah wilayah dengan tujuan
mencapai hidup bersih dan sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Dalam masyarakat desa terdapat masalah-masalah
kesehatan baik yang disadari ataupun yang tidak disadari. Pembangunan
kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional guna tercapainya
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan tersebut maka pemerintah
membentuk suatu program Desa Siaga.
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Salah satu upaya mencapai tujuan tersebut adalah peran serta masyarakat dalam
penyelenggarakan upaya kesehatan yang mencakup peningkatan, pencegahan
dan penyelenggaraan maupun pemulihan secara mandiri atau menyeluruh.
Cara peran serta ini dicerminkan dalam tiga bentuk yaitu, ikut dalam
penelaahan situasi masalah, ikut terlibat dalam penyusunan perencanaan, dan
pelaksanaan termasuk penentuan prioritas, menjalankan kebiasaan hidup sehat,
dan berperan serta aktif dalam mengembangkan ketenagaan, dana dan prasarana
untuk membangun kesehatan desa. Maka dari itu, sebagai tindak lanjut untuk
pembangunan masyarakat desa, mahasiswa mengadakan MMD I dengan tujuan
untuk membantu mengidentifikasi resiko masalah-masalah kesehatan yang
terjadi didusun wungusanggar dan bermusyawarah menentukkan tindak lanjut
untuk mencegah terjadinya resiko penyakit didusun wungusangga Desa
Kuripan.
B. NAMA KEGIATAN
Musyawarah Masyarakat Desa I

C. DESKRIPSI KEGIATAN
Musyawarah Masyarakat Desa I adalah suatu pertemuan yang dilakukan
oleh mahasiswa dengan masyarakat untuk membina hubungan saling percaya,
sosialisasi dengan masyarakat dan mengidentifikasi resiko masalah kesehatan
secara umum didusun Wungusanggar Desa Kuripan.

D. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pertemuan ditingkat dusun diharapkan masyarakat dan
mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan secara umum dan
membina hubungan saling percaya.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pertemuan ditingkat dusun diharapkan masyarakat dan
mahasiswa mampu :
a. Saling memperkenalkan diri
b. Memahami tujuan PKMD
c. Memaparkan hasil survey yang telah dilakukan.
d. Mengidentifikasi bersama resiko masalah kesehatan utama sesuai hasil
survey yang telah dilakukan.
e. Mencari solusi atau jalan keluar bersama masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan utama.
f. Menggali kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan masyarakat dalam
mengatasi masalah yang ada.
g. Menggali kendala-kendala dalam mengatasi masalah.
h. Menyepakati waktu pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi resiko
masalah utama kesehatan.
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik/Judul Kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD I).
2. Sasaran/ Target
a. Ketua RT beserta ketua-ketua kelompok.
b. Tokoh masyarakat.
c. Tokoh agama.
d. Penggerak masyarakat.
e. Tokoh pemuda.
f. Kader kesehatan.
g. Masyarakat dusun 4 wungusanggar desa Kuripan.
3. Metode
Presentasi, Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab.
4. Media dan Alat
a. Mikrofon
b. LCD dan Proyektor
c. Power Point.
5. Waktu dan Tempat
a. Waktu :
b. Jam :
c. Kegiatan :
d. Tempat :
6. Pengorganisasian
a. Setting tempat

b. Susunan Acara
NO ACARA METODE WAKTU
1. Pembukaan dan pembacaan Ceramah 5 menit
ayat suci Al-Qur’an
3.
2. Kata Sambutan dari Ketua Ceramah 10 menit
Dusun Wungusanggar
3. Musyawarah : Ceramah 20 menit
a. Perkenalan
b. Menyampaikan tujuan
c. Mengidentifikasi Diskusi 30 menit
keluhan kesehatan
masyarakat.
d. Mengidentifikasi data
dari puskesmas
4. Doa dan Penutup Ceramah 5 menit

F. URAIAN TUGAS
Persiapan
1. Penanggung jawab : Ketua Dusun Wungusanggar.
Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan pertemuan didusun
wungusanggar.
2. Pembawa Acara :
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan
c. Membuat kontrak waktu
d. Menjelaskan tujuan pertemuan
e. Menyerahkan jalan musyawarah pada moderator
f. Menutup acara.
3. Moderator
a. Memimpin jalan musyawarah
b. Mengarahkan alur musyawarah
4. Notulen
a. Mencatat pelaksanaan dan hasil musyawarah (pertemuan)
5. Observer
a. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampe akhir
b. Membuat laporan hasil pelaksanaan musyawarah tingkat RT
6. Fasilitator
a. Memotivasi peserta untuk berperan untuk berperan aktif selama jalannya
musyawarah.
b. Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya.
7. Pembaca Ayat Suci Al-Qur’an dan Doa Penutup

G. KRITERIA HASIL
1. Struktur
a. 75% dari undangan dapat menghadiri pertemuan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Para undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi.
3. Hasil
a. Masyarakat dan mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah
kesehatan
b. Masyarakat dan mahasiswa mampu merencanakan tidak lanjut dari
pemecahan masalah kesehatan yang mungkin terjadi didusun
wungusanggar melalui penyebaran kuesioner sebagai alat pengumpul
data.
PLANNING OF ACTION KEGIATAN MMD I
DUSUN WUNGUSANGGAR (4) DESA KURIPAN
Tujuan Tahap Kegiatan Capaian Sum
Penangg
Indikator Tanggal/ ber Sumber
No Masalah Strategi ung
Waktu Dan Daya
Jawab
a
1. Perilaku 1.Masyarakat Dusun Prevensi Primer
kesehatan Wungu sanggar 1.Pendidikan
cenderung khususnya keluarga Kesehatan tentang
berisiko. yang memiliki Asam Urat.
penyakit Asam Urat 2.Penyuluhan tentang
dapat mengerti bahtera Asam Urat
tentang penyakitnya. Prevensi Sekunder
2. Masyarakat 1. Mendemonstrasikan
Dusun Wungu cara membuat
Sanggar mengetahui bahtera Asam urat.
tentang pengobatan 2. Memperbaiki
tradisional untuk Perilaku Hidup
penyakit Asam Urat.
NOC: Sehat Pasien Asam
 Prevensi Primer Urat.
: Partisipasi 3. Memotivasi
dalam promosi masyarakat untuk
kesehatan mengontrol
 Prevensi kesehatan secara
Sekunder : rutin.
Perilaku 4. Melakukan cek
Promosi kesehatan Asam
Kesehatan Urat.

2. Ketidakefekti 1.Masyarakat
fan wungusanggar Prevensi Primer
Manajemen mampu 1. Memberikan
Kesehatan meningkatkan Penyuluhan tentang
perilaku yang pentingnya
tepat untuk pengobatan ke
meningkatkan Fasilitas Kesehatan.
kesehatan. Prevensi Sekunder
2.Masyarakat 1.Memotivasi
mampu Dusun masyarakat untuk
wungu sanggar mengutamakan
mampu pemeriksaan
mengubah cara kesehatan ke Faskes
pengobatan dari terdekat apabila ada
tradisional ke gangguan kesehatan
Fasilitas yang dirasakan.
Kesehatan. 2.Memotivasi pasien
NOC : untuk menghindari
Prevensi Primer dan memperbaiki
 Pengetahuan : pengetahuan, Sikap
Promosi dan Perilaku terkait
Kesehatan penyakit Asam Urat.
 Pengetahuan
:Perilaku Sehat
Prevensi Sekunder
 Perilaku promosi
kesehatan

4. Ketidakefekti
fan  Masyarakat Prevensi Primer
pemeliharaan dusun wungu 1. Memberikan
kesehatan. sanggar mampu penyuluhan
meningkatkan tentang pentingnya
status kesehatan. Gaya hidup sehat

 Masyarakat terhadap

dusun wungu terjadinya

sanggar penyakit Asam

khususnya Urat.
keluarga yang 2. Melakukan
memiliki pelatihan kader
penyakit Asam terkait cara-cara
urat mampu memelihara
mengontrol kesehatan
kadar Asam urat. khususnya
NOC : pencegahan Asam
Prevensi Primer Urat.
 Promosi Prevensi Sekunder
Kesehatan 1. Melakukan
Prevensi Sekunder pemeriksaan
 Perilaku Promosi kesehatan terkait
Kesehatan Asam Urat.
2. Membantu
masyarakat
mengatasi perilaku
yang dapat
berpengaruh
dalam peningkatan
kadar Asam Urat.

Anda mungkin juga menyukai