Anda di halaman 1dari 5

PERAN KULIT DALAM TERMOREGULASI

Termoregulasi adalah Suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai


keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan secara konstan. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam
keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan
mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di
hipotalamus.

A. PELEPASAN PANAS/ PENGELUARAN PANAS PADA KULI

1. Penguapan (evaporasi)

Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan melepaskan panas. Evaporasi
Ketika air menguap dari permukaan tubuh, dan untuk menguapkan air satu gram
dibutuhkan 0,85 kalori energi panas. Ketika seseorang tidak sedang berkeringat, tanpa
kita sadari air masih menguap dari kulit dan paru-paru berkisar antara 600 sampai
700ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan
16 sampai 19 kalori per jam. Penguapan yang melalui kulit dan paru-paru ini tidak
dapat dikendalikan untuk tujuan pengaturan suhu, karena terjadinya difusi terus-
menerus molekul air melalui kulit dan permukaan pernapasan. Walau tidak
berkeringat, melalui kulit selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari permukaan
tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration perspiration (berkeringat tidak terasa) atau
biasa disebut IWL (insensible water loss).Inspiration perspiration melepaskan panas +
10 kcal/jam dari permukaan panas dari metabolisme dikeluarkan kulit. Dari jalan
pernafasan + 7 kcal/jam dengan cara evaporasi 20 - 25%.

2. Radiasi

permukaan tubuh Bila suhu disekitar lebih panas dari badan akan menerima panas,
bila disekitar dingin akan melepaskan panas. Proses ini terjadi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik dengan kecepatan seperti cahaya radiasi. Pada orang
yang duduk telanjang di dalam ruangan pada suhu kamar normal, dia akan kehilangan
sekitar 60 persen dari total kehilangan panas dengan cara radiasi. Kehilangan panas
melalui radiasi berarti kehilangan panas dalam bentuk sinar inframerah, jenis
gelombang elektromagnetik. Kebanyakan panas sinar inframerah yang memancar
dari tubuh memiliki panjang gelombang dari 5 hingga 20 mikrometer, 10 sampai 30
kali panjang gelombang sinar cahaya. Semua benda yang tidak pada suhu nol mutlak
memancarkan sinar tersebut. Tubuh manusia memancarkan sinar panas ke segala arah
dan sinar panas juga terpancar dari dinding kamar dan benda-benda lain ke arah
tubuh. Jika suhu tubuh lebih tinggi dari suhu lingkungan, maka kuantitas yang panas
yang terpancarakan dari dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan panas yang
dipancarkan tubuh lingkungan.

3. Konduksi

Perpindahan panas dari atom ke atom/ molekul ke molekul dengan jalan pemindahan
berturut turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari tubuh terjadi
sedikit sekali (kecuali menyiram dengan air)

4. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas melalui pergerakan zat cair atau gas. Makhluk
hidup mengalami pemindahan panas dari tubuh dengan arus udara konveksi yang
biasa disebut kehilangan panas secara konveksi. Panas berpindah dari kulit ke udara
dan kemudian terbawa oleh arus udara konveksi. Orang yang duduk telanjang di
kamar yang nyaman tanpa gerakan udara kotor, sekitar 15 persen dari total
kehilangan panas tubuhnya terjadi dengan konduksi ke udara dan kemudian dengan
konveksi udara dari badan. Ketika tubuh terkena angin, lapisan udara yang
berdekatan dengan kulit digantikan oleh udara baru, pergerakannya jauh lebih cepat
dari biasanya, dan kehilangan (pelepasan) panas secara konveksi meningkat. Efek
pendinginan dari angin sekitar dengan kecepatan rendah sebanding dengan akar
kuadrat dari kecepatan angin. Misalnya pada waktu dingin udara yang diikat/dilekat
menjadi pada tubuh akan dipanaskan (dengan melalui konduksi dan radiasi) kurang
padat, naik dan diganti udara yang lebih dingin. Biasanya ini kurang berperan dalam
pertukaran panas.

B. RETENSI PANAS

Retensi di serap dari kata “retention” yang berarti penyimpanan atau penahanan, jadi
resensi panas yaitu penyimpanan panas pada suhu tubuh.

Retensi panas adalah salah satu fungsi dari kulit dan jaringan adiposa lapisan sub
kutan.

1) Suhu normal anak : 36,3 – 37,7 0C


2) Suhu normal bayi : 36,1 – 37,7 0C
3) Suhu normal dewasa : 36,5 – 37,5 0C

Mekanisme Penurunan Panas

a) Vasodilatasi.
Pada hampir semua area tubuh, pembuluh darah kulit berdilatasi dengan kuat.
Hal ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus
posterior yang me-nyebabkan vasokonstriksi.
b) Berkeringat.
Efek dari peningkatan temperatur yang menyebabkan berkeringat, ketika
temperatur inti tubuh meningkat di atas temperatur kritis 370C (98,60F).
c) Penurunan pembentukan panas.
Mekanisme yang menyebabkan pembentukan panas yang berlebihan, seperti
menggigil dan termogenesis kimia dihambat dengan kuat.

Mekanisme kenaikan panas

a) Vasokonstriksi kulit di seluruh tubuh.


Hal ini disebabkan oleh rangsangan pusat simpatis hipotalamus posterior.
b) Piloereksi.
Piloereksi berarti rambut "berdiri pada akarnya." Rangsangan simpatis
menyebabkan otot erektor pili yang melekat ke foli-kel rambut berkontraksi,
yang menyebabkan rambut berdiri tegak
c) Peningkatan pembentukan panas.
Menggigil, rangsangan simpatis pembentukan panas, dan
sekresi tiroksin.

C. PEMBULUH DARAH DALAM PAPILA DERMAL

Papilla dermal merupakan bagian penting dari anatomi kulit. Papilla dermal
mengandung pembuluh darah loops dan kapiler yang mengangkut oksigen dan nutrisi
dari sistem darah ke epidermis, sekaligus menghilangkan produk-produk limbah dari
lapisan epidermis. Epidermis terutama berfungsi sebagai pelindung, lapisan luar dan
tidak memiliki sel-sel saraf sendiri, namun papilla dermal memiliki spesialisasi ujung
saraf yang sangat sensitif dan memberikan masukan sensorik penting dari strata kulit
terluar ini.
Arteri dermal dan arteriol (<0,3 mm) memiliki lumen bulat, dan dinding mereka
terbuat dari tiga lapisan: intima, media dan adventitia tersebut. Intima terbuat dari sel-
sel endotel beristirahat pada lamina elastis internal yang bergelombang; Media terdiri
dari dua lapisan sel otot polos, berbaring membujur atau konsentris, meningkatkan
ketebalan pembuluh yang mendalam; adventitia yang terutama terdiri dari jaringan
ikat, dengan sesekali sebuah lamina elastis luar.

Pembuluh darah dalam papila dermal juga dikendalikan oleh sistem saraf

1. Jika pembuluh darah berdilatasi, aliran darah ke permukaan kulit meningkat,


sehingga konduksi panas pada bagian eksterior dapat terjadi.
2. Pembuluh darah berkontriksi untuk menurunkan aliran darah kepermukaan
kulit dalam upaya mempertahankan panas tubuh sentral.

Anda mungkin juga menyukai