Anda di halaman 1dari 45

BITERMIK

Ari Damayanti W, S.Kep., Ns., M.Kep

Prodi S1 Keperawatan
STIKES Widyagama Husada
Topik Materi
Metabolisme
Suhu Tubuh, produksi panas dan
kehilangan panas
Sistem Isolator Tubuh
Pemindahan Panas Tubuh / Mekanisme
Kehilangan Panas Tubuh
Pengaturan Suhu Tubuh dan Set Point
Heat Stroke
Energi Panas dalam Kedokteran
Diathermi
Energi Dingin
Thermografi
Metabolisme

Pengertian metabolisme

reaksi kimia didalam sel tubuh (pembuatan energi)


melangsungkan kehidupan sel.
Metabolisme sebagai konversi enersi

Energi aktivitas otot, sekresi kelenjar,


mepertahankan potensial membran syaraf &
otot, pembentukan zat-zat di dalam sel,
absorbsi makanan. Makanan dioksidasi
energi.
Energi, proses fisiologis pergerakan mekanik
(fungsi otot, sekresi kelenjar) melalui enzim
Metabolisme sebagai konversi enersi

Panas adalah produk akhir dari pelepasan


energi dalam tubuh

Reaksi metabolisme ATP, panas (35


%) dan 27 % proses penyaluran ATP ke
sel
Otot kerja di luar tubuh (mengangkat
benda, naik tangga) ENERGI
panas dalam tubuh.
Produksi Panas
Adalah produk tambahan metabolisme yang utama
sebagai laju metabolisme tubuh.
Faktor2 yang pengaruhi laju produksi panas
1. Laju metabolisme basal semua sel tubuh.
2. Laju cadangan metabolisme karena aktivitas otot seperti
kontraksi otot akibat menggigil.
3. Metabolisme tambahan karena pengaruh hormon pertumbuhan
terhadap sel.
4. Metabolisme tambahan perangsangan simpatik terhadap sel.
Kehilangan Panas
Produk panas hati, otak, jantung dan otot rangka
dihantarkan ke kulit panas hilang ke udara

Faktor yang pengaruhi laju hilangnya panas:

1. Kecepatan panas yang dikonduksi dari tempat panas yang


dihasilkan inti tubuh ke kulit.
2. Kecepatan panas yang dihantarkan dari kulit ke sekitarnya.
Sistem Isolator Tubuh
Kulit, jaringan subkutan dan lemak jaringan di subkutan
isolator. Lemak hanya menyalurkan panas 1/3 kecepatan jaringan
lain.
Bila tidak ada darah mengalir dari organ interna yang panas ke
kulit,
Maka daya penyekat tubuh laki-laki normal sama dengan 3/4 dari
daya penyekat pada pakaian biasa dan pada perempuan.
Pengaturan konduksi panas ke
kulit oleh system saraf simpatis
diatur tingkat vasokonstriksi arterial dan
arteriovenosa yang mensuplai darah ke
Plexus venosa kulit.
Vasokonstriksi dikontrol sistem saraf simpatis
memberikan respon terhadap perubahan
suhu inti tubuh dan lingkungan.
Mekanisme kehilangan panas
dari tubuh

Radiasi
Konduksi
Konveksi
Evaporasi
Radiasi
Adl transfer energi panas dari permukaan objek
ke objek lain tanpa mengalami kontak dari
kedua objek. Ex:Orang telanjang pada suhu
kamar normal kehilangan panas 60 %
radiasi gelombang panas infra merah 5 20
Nm
Konduksi
Adl transfer panas dari benda yang lebih panas
ke benda yang lebih dingin temperaturnya
Konduksi melalui udara kehilangan panas tubuh
(15 %)
Konveksi
Melalui pendesakan udara panas dan dingin.
Konveksi selalu terjadi di sekitar tubuh akibat
udara di sekitar kulit naik sewaktu panas
Ex:orang telanjang duduk di ruangan tanpa
gerakan udara yang besar kehilangan
panas 15 % dari panas tubuhnya melalui
konduksi ke udara terjadi konveksi udara
menjauhi tubuhnya.
Evaporasi
Adl peralihan panas dari bentuk cairan
menjadi uap, Evaporasi sebagai
mekanisme pendingin pada suhu udara
sangat tinggi
Pengaturan Suhu Tubuh

Pengaturan suhu tubuh dan peranan


Hipothalamus
1. Area preoptik hypothalamus
Berfungsi sebagai termostatik pusat kontrol suhu tubuh.
2. Reseptor pada kulit dan jaringan dalam tubuh
Reseptor dingin lebih besar panas pada kulit, berperan mencegah
hipotermia.
Mekanisme efek neural yang menurunkan
atau meningkatkan temperatur tubuh

Sewaktu pusat temperatur


hypothalamus mendeteksi bahwa
temperatur tubuh terlalu panas
atau dingin sehingga pusat akan
memberikan prosedur penurunan
atau penaikan temperatur yang
sesuai.
Mekanisme penurunan temperatur
saat tubuh terlalu panas
Vasodilatasi
mengakibatkan hambatan pusat simpatis pada hypothalamus
posterior terjadi vasokontriksi. Vasodilatasi penuh menyebabkan
peningkatan kecepatan pemindahan panas ke kulit 8 kali lipat.
Berkeringat
Penurunan pembentukan panas
Mekanisme yang menyebabkan pembentukan panas berlebihan
(menggigil dan termogenesis kimia) dihambat dengan kuat.
Mekanisme penurunan temperatur
saat tubuh terlalu dingin
Vasokonstriksi:
Vasokonstriksi kulit diseluruh tubuh karena rangsangan pusat
simpatis hypothalamus posterior.
Piloereksi:
Rangsangan simpatis menyebabkan otot erector pili yg melekat ke
folikel rambut berkontraksi rambut berdiri tegak membentuk
lapisan tebal isolator udara sehingga pemindahan panas ke
lingkungannya sangat ditekan.
Peningkatan pembentukan panas oleh sistem
metabolisme dengan cara:
Menggigil mengakibatkan pembentukan panas meningkat sampai 4
5 kali normal.
Rangsangan simpatis pembentukan panas terjadi peningkatan
metabolisme selulair dengan cepat sebagai thermogenesis kimia.
Sekresi tiroksin mengakibatkan meningkatkan kecepatan metabolisme
selular seluruh tubuh sebagai thermogenesis kimia.
Heat stroke
Heat stroke adalah suatu keadaan dimana temperatur meningkat
melebihi 106o-108o F.
Gejala:
a. Pening.
b. Perut tidak enak, kadang-kadang muntah.
c. Delirium atau mengigau kemudian kesadaran makin menurun
sampai akhirnya hilang.
Gejala ini disebabkan oleh hiperpireksia sehingga tubuh kehilangan
cairan (dehidrasi) dan elektrolit melalui keringat kemudian terjadi
syok sirkulasi dan merusak jaringan tubuh menyebabkan
perdarahan lokal dan degenerasi parenchymatosa yang akhirnya
mengakibatkan kerusakan otak, hati, ren dan organ tubuh lainnya.
Pengobatan:
a. Rehidrasi (infuse atau oral) berupa cairan dan elektrolit.
b. Pendinginan dengan: - spons
- penyemprotan kulit
Energi Panas dalam Kedokteran

misalnya:
1. Minyak panas untuk memijat.
2. Air panas atau dingin sebagai bahan
kompres.
3. Hotsbichs, ultrasonik dan short wave
untuk diathermi.
4. Ultraviolet untuk irradiasi tubuh
manusia.
Efek Panas

Energi panas, bila mengenai salah satu


bagian tubuh maka akan menaikkan
temperatur pada daerah tersebut
Efek panas dibagi menjadi
1. Efek fisik
2. Efek biologi
3. Efek kimia
Efek Fisik

Pada zat cair, padat dan gas panas


terjadi pemuaian segala arah.
Efek Biologi

Sebagai gabungan efek panas terhadap fisik dan


kimia.
Dalam darah terjadi leukositosis, reaksi peradangan
dan dilatasi pembuluh darah mengakibatkan
peningkatan sirkulasi darah dan tekanan kapiler.
Tekanan O2 dan CO2 dalam darah meningkat

disertai pH darah menurun.


Efek Kimia
Peningkatan temperatur mengakibatkan
peningkatan kecepatan reaksi kimia.
Permeabilitasmembran sel meningkat
peningkatan metabolisme sebanding dengan
peningkatan pertukaran zat kimia tubuh dengan
cairan tubuh.
Diathermi

Diathermi adalah pengobatan panas lokal yang


menggunakan efek pemanasan.
Prinsip diathermi Pemanasan mengakibatkan
vasodilatasi pembuluh darah bagian tubuh
yang bersangkutan sehingga akan
meningkatkan suplai makanan dan antibody
daerah peradangan.
Diathermi dapat dipergunakan sebagai pengobatan peradangan
oleh karena adanya struktur di dalam kulit terdapat plexus
venosus subkutan dan anyaman arteriovenosa amat peka
terhadap pemanasan.
Plexus venosus lebih mudah menyerap panas dan anyaman
arteriovenosa mempunyai lapisan otot kuat terhadap panas
mengakibatkan vasodilatasi sehingga aliran darah lebih cepat
( 7 x normal)
Mekanisme Diathermi

Efek fisiologi pemanasan lokal


menyebabkan temperatur jaringan
meningkat sehingga terjadi vasodilatasi
pembuluh darah dan lymphe akan
meningkatkan aliran darah, supply sel-
sel polymorphonuclear, antibody dan
pembuangan sisa-sisa metabolisme
pada daerah yang bersangkutan.
Keuntungan Diathermi
Akibat meningkatnya aliran darah :
1. O2 ke jaringan semakin banyak sehingga proses
metabolisme di daerah peradangan meningkat.
2. Aliran lymphe meningkat mengakibatkan antibody
meningkat.
3. Erythema jaringan akan mempercepat
penyembuhan.
4. Jumlah darah melawan infeksi lebih besar.
5. Mekanisme ketahanan jaringan dirangsang secara
lokal mengakibatkan tekanan hidrostatik
meningkat sehingga aliran lymphe meningkat.
Kerugian atau side effect
diathermi:

1. Nyeri tulang oleh karena meratanya


zat-zat metabolik seperti kalium dan
histamin mengakibatkan histamin like
effect.
2. Ketegangan dan spasme otot.
3. Kerusakan kulit sebagai sunburn
Metoda Diathermi
1. Metoda Konduksi
2. Metoda Radiasi
1. Electric Fire
Old type Fire
Pencil Bar type
2. Infrared
3. Ultraviolet
3. Metoda Elektromagnetis
1. Short wave diathermy
Conductor Technique/ tehnik kondensor.
Inductothermy / diatermi metode induksi.
2. Microwavw diatermi
4. Metoda Ultrasonik
I. Metoda Konduksi

Dasar : Perbedaan temperatur kedua benda terjadi


transfer panas secara konduksi dari benda panas
ke benda dingin. Metoda konduksi ini kurang
efektif oleh karena kalor konduksi kecil sehingga
daya tembus ke jaringan kecil.
Pemindahan energi panas total tergantung pada:
1. Luas daerah kontak.
2. Perbedaan temperature.
3. Lama kontak.
4. Material konduksi panas.
Instrumen dan Aplikasinya
1. Kantong atau botol berisi air panas untuk nyeri abdomen.
2. Handuk panas untuk nyeri atau spasme otot dan akut
poliomyelitis.
3. Turkish Bath (mandi uap) untuk Relaksasi otot sebagai penyegar.
4. Wax bath atau paraffin bath: Caranya wax di dalam bak dan
dipanaskan 115 1200 F kemudian merendam kaki - 1 jam.
Digunakan untuk transfer panas tungkai bawah pada orang tua.
5. Electric pads: Caranya lingkaran nekline terbungkus asber atau
plastik sebagai bantal dilengkapi termostat dengan output 8 20
watt. Digunakan untuk diathermi.
Aplikasi metode konduksi untuk pengobatan: neuritis, sprain, strain,
contusio, sinusitis dan low back pain.
II. Metoda Radiasi
Pemanasan permukaan tubuh seperti pada pemanasan sinar
matahari atau nyala api.

Instrumen dan aplikasinya:


1. Electric fire:
a. Old type fire:

b. Pensil bar type:


II. Metoda Radiasi
2. Infra red:
Lampu pijar 250 1000 watt dengan filter merah
mempunyai panjang gelombang 800 20.000 Nm.
Penetrasi energi pada kulit kurang lebih 3 mm.
Lampu radiant infra red dengan panjang gelombang
7.500 12.000 A0.
Lebih efektif dari pada metode konduksi oleh karena
panas ke jaringan lebih dalam.
II. Metoda Radiasi

3. Ultraviolet:
Lampu kromayer sehingga kalor radiasi
lebih besar.
Untuk terapi rheumatoid arthritis,
traumatic condition, dislocation.
III. Metoda Elektromagnetis
1. Short wave diathermy:
Energi panas ditransfer ke dalam tubuh:

a. Conductor Technique/ tehnik kondensor.


Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan 2 metal plate like
elektroda.
Permukaan electrode diberi larutan elektrolit.

b. Inductothermy / diatermi metode induksi.


Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan kabel kemudian dialiri
listrik (AC) sehingga terjadi medan magnet bolak balik dalam
jaringan akan terjadi panas.
Frekuensi short wave diathermy 1 MHz

Aplikasi sebagai muscle spasme; nyeri intervertebral disk,


degeneratif persendian dan bursitis.
III. Metoda Elektromagnetis
2. Microwave diathermy:
Penggunaan lebih mudah dari pada short wave
diathermy.
Energinya antara short wave diathermy dan infra
red.
Frekuensinya 900 MHz dengan memakai
magnetran.
Aplikasi pada fraktur, sprain dan strain, bursitis,
tenditis dan arthritis.
IV. Metoda Ultrasonik

Gelombang ultrasonik dengan frekuensi


1 MHz dan intensitasnya 5 watt/cm2.
Electric transducer diletakkan
langsung pada jaringan yang akan di
diatermi. Lebih efektif digunakan
pada tulang dari pada soft tissue oleh
karena tulang lebih banyak absorbsi
panas.
Energi dingin dalam kedokteran
Kriogenik adalah ilmu pengetahuan dan tehnologi
menghasilkan serta menggunakan suhu sangat
rendah.
Kriobiologi adalah ilmu yang mempelajari efek suhu
rendah pada bidang biologi dan kedokteran jaitu:
1. Krionekrosis, merusak jaringan akibat dari pecahnya
membran sel, dehidrasi intraseluler, denaturasi protein,
hipometabolisme seluler, iskemia local dan respon
immunologik.
2. Efek hemostatik.
3. Efek anastesia.
Aplikasi Medis Energi Dingin
1. Bank darah.
2. Bank sperma.
3. Penyimpanan bone marrow.
4. Penyimpanan obat-obatan.
5. Terapi nyeri dan bengkak lokal dengan kompres dingin.
6. Terapi edema akibat trauma akut dan cephalgia dengan ice
bag.
7. Penyimpanan jaringan tubuh, perlu diperhatikan system yang
digunakan untuk memperpanjang kemampuan hidup jaringan
(survival life) biasanya dipakai cairan nitrogen pada titik didih
-1960 C dari pada CO2 padat (-79 0C).
8. Operasi jar kanker:
Cairan Nitrogen untuk merusak jaringan kanker sangat
luas.
Metoda penyimpanan Darah
Penyimpanan darah dengan cara konvensional non kriogenik
method adalah campuran whole blood dengan antikoagulant dan
disimpan pada suhu 40C.
Kurang lebih 1 % sel darah mengalami hemolysa tiap hari dan
setelah 25 hari darah tidak dapat dipergunakan lagi.

Tehnik penyimpanan darah bertahan lama


Thin walled container (tempat berdinding tipis):

Terbuat dari metal tipis, berdinding dua sehingga volume darah


terletak diantara dua dinding. Setelah darah dimasukkan segera
dimasukkan liguid nitrogen sehingga terbentuk darah beku (frozen
blood) dan kemudian disimpan pada nitrogen cair (-1960 C).
Blood sand method:

Darah disemprot pada permukaan cairan nitrogen terjadi butir-butir


darah kemudian dikumpulkan dan disimpan ditempat khusus.
Thermografi

Thermografi adalah suatu pencatatan


distribusi temperatur yang dipancarkan
oleh tubuh.
Dasar Termografi
Dasar thermografi:
a. Distribusi tempratur kulit dari satu titik ke titik yang lain
berbeda-beda tergantung faktor fisik luar dan metabolisme
internal serta proses sirkulasi dekat kulit.
b. Setiap obyek akan pancarkan radiasi tergantung
perbedaan temperatur yang ada.
Aplikasi Termografi sebagai
Diagnostik
Teknik thermografi dengan emisi infra red photografi
adalah radiasi yang dipancarkan tubuh akan
dideteksi sebagai thermogram yang digunakan untuk
diagnose antara lain
1. Ca mammae, bila disertai Venografi disebut Mamografi.
2. Vascular disease.
3. Follow up post operatif diabetes mellitus.
4. Cerebral vascular disease.
5. Acut arthritis.
6. Patella femoral pain.
Syarat melakukan thermografi
Pakaian penderita harus
dilepas.
Sebelum penderita
ditempatkan ruangan
bersuhu 21 C, selama 2
menit untuk beradaptasi.

Untuk memperoleh
thermografi yang lebih jelas
dengan menggunakan
thermografi berwarna (color
thermografi).
THE FUTURE BELONG TO THOSE WHO BELIVE
IN THE BEAUTY OF THEIR DREAM

Anda mungkin juga menyukai