Anda di halaman 1dari 26

BY. Ns. SULISTYONO, M.

KEP
Kecemasan patologis yg tjd stlh
seseorang mengalami / menyaksikan
trauma berat
Stress yg disebabkan oleh kejadian /
pengalaman trumatik terjadi segera (6
bln pasca kejadian)
Secara umum, prevalensi seumur hidup gangguan
stress pascatrauma sebesar 8% sementara 5-15%
mengalami bentuk subklinis.
Pada kelompok yang pernah mengalami trauma
sebelumnya, prevalensinya antara 5-75%.
Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi (10-12%)
dibandingkan pria (5-6%) pada kelompok usia
dewasa muda.
Selain itu, wanita memiliki kecenderungan untuk
mengalami gangguan yang lebih berat.
(1) jenis kelamin
(2) dukungan keluarga yang kurang, dan
(3) penggunaan alkohol dan zat addiktif
lainnya.
Seseorang yang memiliki faktor-faktor
tersebut lebih berisiko untuk mengalami
gangguan stress pascatrauma dengan gejala
utamanya berupa depresi.
Gangguan yang yang paling
sering timbul adalah gangguan
depresif, kecemasan, gangguan
yang berkaitan dengan
pengguanan zat
FAKTOR PENYEBAB
Perang (War)
Pemerkosaan (Rape)
Bencana alam (Natural Disasters)
Kecelakaan mobil / Pesawat (A car or plane crash)
Penculikan (Kidnapping)
Penyerangan fisik (Violent assault)
Penyiksaan seksual / fisik (Sexual or physical abuse)
Prosedur medikal - terutama pada anak-anak (Medical
procedures - especially in kids)
PSIKODINAMIKA

EGO Dirasakan sbg


mengalami trauma ANSIETAS BERAT
Ancaman

mengendalikan
EGO tdk dpt
Id dominan Perilaku impulsif
Tak terkendali

Dimanifestasikan dlm
Super ego meng Bentuk perilaku
Merasa bersalah
hukum simtomatik
DINAMIKA KELUARGA

TK Pendidikan
Kehidupan kelg Prediktor PTSD
Gaya hidup
F. IMPACT
Respon shock, panik, takut yg berlebihan
F. HEROIK
Semangat kerjasama yg tinggi antar sesama dlm
kedaruratan
F. HONEYMOON ( > 1 bln)
Butuh bantuan org lain
F. KEKECEWAAN ( berakhir 2 bln sd 1 th)
Timbul kekecewaan, benci, frustasi, marah,
bermusuhan, membandingkan dgn org lain
F. REKONTRUKSI & REORGANISASI
Mulai menyadari & mengatasi masalahnya
TANDA & GEJALA
1. PENGULANGAN PENGALAMAN TRAUMA
Teringat kejadian trauma
Flashback
Nightmares
Reaksi emosional & fisik yg berlebihan
2. PENGHINDARAN & EMOSIONAL YG DANGKAL
Menghindari aktivitas, tempat, berfikir, merasakan / percakapan yg b/d
trauma
Kehilangan minat semua hal
3. PERASAAN TERASING
Emosi dangkal
Sensifitas meningkat:
Sulit tidur
Mudah marah
Kewaspadaan yg berlebihan
Respon yg berlebihan atas segala sesuatu
1.Pusing
2. Ggn pencernaan
3. Sesak nafas
4. Sulit tidur
5. Nafsu makan
turun
6. Impotensi, dll
GANGGUAN KOGNITIF

1. Disorientasi
2. Mengingkari realita
3. Linglung
4. Melamun berkepanjangan
5. Lupa
6. Terus menerus dibayangi ingatan yg
tak diinginkan
7. Tdk konsentrasi
8. Tdk mampu menganalisa &
merencanakan hal hal yg sederhana
9. Tdk mampu mengambil keputusan
1. Depresi
2. Marah
3. Merasa bersalah
4. Malu
5. Kesedihan yb
berlarut larut
6. Kecemasan &
ketakutan
GANGGUAN PERILAKU

Menurunnya
aktivitas fisik
GANGGUAN SOSIAL
1. Memisahkan dari lingk
2. Menyepi
3. Agresif
4. Prasangka
5. Konflik dgn lingk
6. Merasa ditolak
PENGKAJIAN
Aktivitas / istirahat
Ggn tidur
Mimpi buruk
Mudah letih
Keletihan kronis
Sirkulasi
Denyut jantung meningkat
Palpitasi
Tensi meningkat
Terasa panas
Integritas ego
Derajat ansietas bervariasi
Ggn stres akut tjd 2 hr 4 minggi
PTSD akut gejala < dari 3 bln
PTSD kronis gejala > dari 3
Kesulitan mencari bantuan
Merasa bersalah, tdk berdaya, isolasi
Merasa masa depan suram
PENGKAJIAN
Neurosensori
Gangguan kognitif
Kewaspadaan tinggi
Ketakutan berlebihan
Berbicara terus tentang kejadian
Perubahan perilaku
Ketegangan otot, gemetar, kegelisahan motorik
Pernafasan
Dispneu
Freq pernafasan meningkat
Keamanan
Marah yg meledak ledak
Perilaku kekerasan
Sexualitas
Hilangnya gairah
Impotensi
Tdk mampu orgasme
Interaksi sosial
Menghindari org
Trauma hilangnya minat
Ansietas
Ketidak berdayaan
Resiko PK
Mekanisme koping indiv inefektif
Berduka
IMPLEMENTASI
ANSIETAS
BHSP
Identifikasi ansietas
Observasi & dapatkan info tentang cedera
Perhatikan tentang adanya nyeri
Evaluasi efek trauma
Identifikasi respon psikologis akibat trauma
Tentukan derajat intervensi
Identifikasi reaksi fobik
Sediakan lingk yg tidak mengancam (tenang)
Libatkan org lain secara bertahap
Diskusikan persepsi kx tentang penyebab ansietas
Eksplorasi perasaan kx fokuskan pd koping kx
Identifikasi cara yg sdh dilakukan kx
Libatkan kx dlm mempelajari koping yg baru
Reinforcement positif
Kolaborasi
KETIDAK BERDAYAAN
Identifikasi perilaku koping yg efektif & kuatkan
penggunaannya
Perhatiakn latar blkg budaya, agama,
kepercayaan tentang bencana
Rumuskan rencana keperw dg kx
Motivasi kx
Bantu kx utk identifikasi faktor jika tjd perasaan
tdk berdaya & hilangnya pengendalian diri
Identifikasi tindakan yg sdh dilakukan kx
Reinforcent positif
Libatkan dlm terapi kelp
kolaborasi
RESIKO PK
Identifikasi adanya destruktif diri (bunuh diri)
Anjurkan kx untuk identifikasi situasi pencetus

Buat kontrak tentang tindk yg harus diambil

Pantau tingkat kemarahan

Anjurkan kx utk menghentikan tind berbahaya

Lakukan tindk mengurangi kemarahan kx

Libatkan dlm program latihan

kolaborasi
MEKANISME KOPING INDIV
INEFEKTIF
Identifikasi mekanisme koping kx
Identifikasi kemampuan kx dlm menangani apa yg
terjadi
Ijinkan kx mengekspresikan perasaannya
Identifikasi org2 yg dapat mendukung kx
Kolaborasi
Rujuk pd tx okupasi
BERDUKA MALADAPTIF
Perhatikan ekspresi perasaan bersalah verbal /
nonverbal
Beri penguatan bhw kx membuat keputusan yg
terbaik
Sadari adanya sikap menghindar (marah, menarik
diri, dll)
Beri informasi tentang tindakan dlm hub dhn tahap
berduka
Identifikasi budaya & cara indiv menghadapi
kehilangan sebelumnya
Beri penguatan cara yg sdh digunakan oleh individu

Bantu otg terdekat utk menghadapi respon kx

kolaborasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai