Anda di halaman 1dari 40

OLEH

Abdul Wahab, S.Kep.Ns.

KESEIMBANGAN SUHU TUBUH


Konsep Keseimbangan Suhu
Tubuh
Pengertian Suhu Tubuh
Suhu tubuhadalah perbedaan antara jumlah
panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan
jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar.

Dikendalikan oleh pusat pengatur panas di


hipotalamus yang sangat peka terhadap suhu
darah.
Anatomi Otak
Regulasi Suhu Tubuh

 regulasi suhu adalah suatu pengaturan secara


kompleks dari suatu proses dan kehilangan
panas sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan secara konstan
 Organisasi homoteral mempunyai
temperatur tubuh konstan walaupun suhu
lingkungan berubah
Lanj…

 Hal ini karena ada interaksi secara berantai


yaitu heat produksi (pembentukan panas)
dan heat loss (kehilangan panas).
 Kedua proses ini aktivitasnya diatur oleh
susunan saraf yaitu hipotalamus (Gabriel,
1998).
Regulasi Suhu Tubuh

Perubahan suhu tubuh dideteksi oleh 2 jenis

1. peripheral thermoreceptors,
termoreseptor,satu di kulit

2. central thermoreceptors.
hipotalamus, medula spinalis, dll
Lanjutan ….

 Termoreseptor sentral memberi umpan balik


yang penting dalam mempertahankan suhu
inti tubuh ketika termoreseptor perifer
memberi informasi. Hipotalamus
mengintegrasikan refleks dan mengirimnya
melalui saraf simpatis ke kelenjar keringat,
arteriola kulit, dan medula adrenal serta
melalui saraf motorik ke otot rangka
 suhu tubuh dapat dipertahankan dengan
mekanisme vasokonstriksi atau vasodilatasi
 Suhu lingkungan di bawah atau di atas
thermoneutral zone,tubuh harus
meningkatkan pembentukan panas dan
selanjutnya akan meningkatkan pengeluaran
panas.
Faktor yang
mempengaruhiproduksi panas
 metabolisme basal, terutama terkait dengan
sekresi hormon tiroid.
 aktivitas otot, terjadi penggunaan energi
menjadi kerja dan menghasilkan panas
 Tiroksin, dihasilkan hormon tiroid
 epinefrin (efek stimulasipada lajumetabolism)
 efek suhu pada sel
Mekanisme kehilangan panas
adalah sebagai berikut:
1) Radiasi
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam
bentuk gelombang panas inframerah.
2) Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan
langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar
tubuh.
3) Evaporasi
Evaporasi (penguapan) dapat menfasilitasi perpindahan
panas tubuh. Pada kondisi individu tidak berkeringat,
mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450-600 ml/hari.
4) Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran
udara/air.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
suhu tubuh
Usia:Bayi, sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan,75 tahun, beresiko
mengalami hipotermia

Variasi diurnal (irama sirkadian). Titik suhu tubuh tertinggi biasanya terjadi antara
pukul 20.00 dan 24.00, dan titik tubuh terendah terjadi saat tidur, yaitu pada
pukul 04.00 dan 06.00.

Olahraga, Suhu tubuh meningkat

Hormon,. Wanita biasanya mengalami fluktuasi hormone lebih sering daripada


pria

Stres,Stimulasi pada system saraf simpatis dapat meningkatkan produksi


epinefrin dan norepinefrin yang akan meningkatkan aktivitas metabolisme basal
dan produksi panas lingkungan.

Lingkungan
Pengkajian Keseimbangan Suhu
Tubuh

Oral, Rectal, Aksila, Kulit,Dahi

suhu rectal lebih tinggi 0.5’C dari


suhu oral suhu aksila lebih rendah
0.5’C dari suhu oral
Menurut metode pengukuran
canadian paediatric society (2004)
 ORAL : 35,5 - 37,5 C.
 REKTAL : 36,6 - 38 ºc
 AKSILA : 34,7 - 37,3 C
Macam-macam suhu tubuh
menurut (Tamsuri Anas 2007)

Hipotermi, kurang dari 36°C

Normal, berkisar antara 36-37.5°C

Febris / pireksia, antara 37.5-40°C

Hipertermi, lebih dari 40°C


Gangguan Kesehatan Akibat
Perubahan Suhu Tubuh
 Kelelahan akibat panas
terjadi bila diaforesis yang banyak
mengakibatkan kehilangan cairan dan
elektrolit secara berlebihan. Disebabkan oleh
lingkungan yang panas.
 Hipertermia
Hipertermia adalah meningkatan suhu tubuh
sehubungan dengan ketidakmampuan tubuh
untuk meningkatkan pengeluaran panas atau
menurunkan produksi panas.
 Demam
Demam terjadi karena mekanisme
pengeluaran panas tubuh tidak mampu untuk
mempertahankan kecepatan pengeluaran
kelebihan produksi panas. Demam tidak
berbahaya apabila suhu tubuh masih berada
di bawah 39ºC.
 Heat Stroke
Paparan yang lama terhadap sinar matahari
atau lingkungan dengan suhu tinggi dapat
mempengaruhi mekanisme pengeluaran
panas.
Heat stroke memliki angka mortalitas yang
tinggi.
 Hipotermia
Pengeluran panas akibat paparan yang terus-
menerus terhadap dingin akan mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk memproduksi panas.
Berikut adalah klasifikasi hipotermia melalui
pengukuran suhu tubuh:
a) Ringan: 33-36 ºC
b) Sedang: 30-33 ºC
c) Berat: 27-30 ºC
d) Sangat berat: <30 ºC
Prosedur Keperawatan Dalam
Memenuhi Kebutuhan Keseimbangan
Suhu Tubuh

 Kompres Hangat
 Kompres hangat adalah suatu metode dalam
penggunaan suhu hangat setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis. Kompres
hangat dapat digunakan pada pengobatan nyeri dan
merelaksasi otot-otot yang tegang (Gabriel F.J, 2000)
Tujuan:
· memperlancar sirkulasi darah
· mengurangi rasa sakit
· memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
· merangsang peristatik usus

Indikasi :
· klien yang kedinginan(suhu tubuh yang rendah)
· klien dengan perut kembung
· klien yang punya penyakit peradangan, seperti radang
persendian sepasme otot
· adanya abses, hematoma
Kontraindikasi :

 Pada 24 jam pertama setelah cedera traumatik.


Panas akan meningkatkanperdarahan dan
pembengkakan
 Peradarahan aktif. Panas akan menyebabkan
vasdilatasi dan meningkatkanperdarahan
 Edema noninflamasi. Panas meningkatkan
permeabilitas kapiler dan edema.
 Tumor ganas terlokalisasi. Karena panas
mempercepat metabolisme sel, pertumbuhan
sel, dan meningkatkan sirkulasi, panas dapat
,mempercepat metastase (tumor sekunder)
 Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan
atau lepuh. Panas dapat membakar atau
menyebabkan kerusakan kulit lebih jauh.
Kompres Dingin
 Kompres dingin adalah suatu metode dalam
penggunaan suhu rendah setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis. Menempatkan
suatu zat dengan suhu rendah bertujuan untuk
melakukan terapi penyembuhan

Tujuan
 Menurunkan suhu tubuh
 Mencegah peradangan meluas
 Mengurangi kongesti
 Mengurangi perdarahan setempat
 Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
Indikasi
 Klien dengan suhu tubuh yang tinggi
 Klien dengan batuk dan muntah darah
 Pascatonsilektomi
 Radang, memar
Kontraindikasi :
 Luka terbuka dengan meningkatkan kerusakan
jaringan karena mengurangi aliran ke luka terbuka
 Gangguan sirkulasi. Dingin dapat mengganggu
nutrisi jaringan lebih lanjut dan menyebabkan
kerusakan jaringan. Pada klien dengan penyakit
raynaud, dingin akan meningkatkan spasme arteri
 Alergi atau hipersensitivitas terhadap dingin.
Beberapa klien memiliki alergi terhadap dingin yang
dimanisfestasikan dengan respon inflamasi (mis,
eritema, bengkak, nyeri sendi, dan kadang-kadang
spasme otot), yang dapat membahayakan jika
orang tersebut hipersensitif.
COOLER BLANKET

Sering kali digunakan untuk meredakan


perdarahan dengan cara mengkonstriksi
pembuluh darah, meredakan inflamasi
dengan vasokonstrisi, dan meredakan
nyeri dengan memperlambat kecepatan
konduksi saraf, menyebabkan mati rasa,
dan bekerja sebagai counterirritant.
 Dikenal sebagai hipotermia terapeutik, selimut
ini akan mengedarkan air dingin di sekitar bayi
dan menurukan suhu sekitar 4°C dari suhu awal.
 penurunan suhu ini pada dasarnya akan
mendinginkan otak dan tubuh bayi. Hal tersebut
mengurangi risiko kejang hingga setengah
persennya dan cedera otak hingga 25 sampai 50
persen.
 metode ini harus tetap dalam pengawasan dan
rekomendasi tim ahli
COOLER BLANKET
Tujuan :
1. Membantu menurunkan suhu tubuh
2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
3. Membantu mengurangi perdarahan
4. Membatasi peradangan
Indikasi :
1. Pasien yang suhunya tinggi
2. Pasien perdarahan hebat
3. Pasien yang kesakitan
Kontraindikasi :
1. Luka terbuka dengan meningkatkan
kerusakan jaringan karena mengurangi aliran
ke luka terbuka
2. Gangguan sirkulasi. Dingin dapat
mengganggu nutrisi jaringan lebih lanjut dan
menyebabkan kerusakan jaringan.
3. Alergi atau hipersensitivitas terhadap
dingin. Beberapa klien memiliki alergi
terhadap dingin yang dimanisfestasikan
dengan respon inflamasi (mis, eritema,
bengkak, nyeri sendi, dan kadang-kadang
spasme otot), yang dapat membahayakan
jika orang tersebut hipersensitif.
Blanket warmer

adalah sistem sekaligus tahan lama


terjangkau dirancang untuk memberikan
kehangatan dan kenyamanan bagi mereka
yang sakit. selimut tidak mengalihkan
signifikan-panas kepada pasien rumah sakit.
dipasang ke stop kontak 110 volt.
Blanket warmer
Adult Blanket
The Pediatric Blanket
provides full coverage for
pediatric patient care.
The Infant Blanket provides
warmth to infants, neonates,
and small children.
 Cocok pada ruangan ber AC atau ditempat
dingin untuk menghangatkan tubuh.
 Untuk orang yang sering kedinginan, pegal,
rematik dan melancarkan peredaran darah
 Sebagi penghangat badan saat kedinginan,
membuat tidur lebih hangat dan nyeyak

Anda mungkin juga menyukai