Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT

Klien resume 1

Nama Mahasiswa : Uci Ramadhani Tanggal : 21 Juli 2008


NPM : 0711464809 Ruangan : IGD

Nama klien : An.R


Umur : 1 tahun
Diagnosa medis : Obs. Febris

Pengkajian ABCD

Airway

Jalan napas paten

Breathing

Pernapasan spontan, frekuensi 42 x/m, irama teratur, tidak menggunakan otot pernapasan.

Circulation

Cyanosis dan diaporesis tidak ada, mukosa bibir kering, akral dingin, suhu 38,60C, turgor elastis,

nadi cepat dan kuat, frekuensi 120x/m, CRT < 3 detik. Klien tampak pucat, konjunctiva tidak

anemis.

Disability and drug

Anak R tampak lemah, demam sudah 3 hari, muntah setiap makan, BAB > 4 kali Sebelumnya

klien sudah diberi paracetamol sirup tetapi demamnya tidak berkurang,

klien gelisah dan menangis terus.


Diagnosa keperawatan

Analisa data

1. -Data subjektif

Ibu klien mengatakan klien sudah demam 3 hari, demam hilang timbul, BAB mencret > 3 kali,

klien gelisah dan menangis terus.

-Data Objektif

Klien tampak rewel dan gelisah, akral dingin, suhu 38,60C, mukosa bibir kering, nadi dan

pernapasan cepat.

Diagnosa keperawatan : Hipertermi b/d proses inflammasi

2. -Data subjektif

Ibu klien mengatakan badan klien lemah sekali, muntah setiap minum dan makan, BAB >2 kali

-Data objektif

Klien tampak lemah, muntah setiap makan dan minum, mukosa bibir kering, turgor elastis, klien

tampak pucat

Diagnosa keperawatan : Risiko kekurangan volume cairan b/d intake cairan yang kurang/ tidak

adekuat
Implementasi dan evaluasi

Tanggal No dx Implementasi Evaluasi

21/7/08 Jam 12.20 WIB


Jam 1 1.Memberikan kompres air biasa Subjektif
10.15 kepada klien. -Ibu klien mengatakan panas anaknya
WIB berkurang dan anaknya sudah mulai
2.Membuka pakaian klien dan tenang
memakaikan klien pakaian yang
tipis dan menyerap keringat Objektif
-Klien sudah diberi kompres air biasa
3.Memasang infus klien yaitu -Klien mengenakan pakaian yang tipis
cairan RL 20 gtt/m. dan menyerap keringat
-Infus RL berjalan lancar
4.Menganjurkan ibu klien -Klien mau minum sedikit-sedikit
memberikan klien banyak minum -Suhu terakhir klien 37,60C
6-8 gelas sehari.
Analisa
5.Memonitor suhu secara ketat Masalah hipertermi teratasi sementara,
untuk melihat adanya perubahan klien diperbolehkan pulang oleh dokter
suhu yang ekstrem yang merawat, bila infus habis.

Planning
Ibu klien dianjurkan memberi obat yang
diberikan, memberi kompres, dan
segera kembali keRumah sakit bila
demamnya tidak berkurang dan awasi
terjadinya kejang.

2 1.Memasang infus klien yaitu Subjektif


cairan RL 20 gtt/m -Ibu klien mengatakan klien hanya
2.Memberikan klien minum air sedikit minum, muntah tidak ada lagi,
putih : habis 200 cc BAB 1 kali, encer dan berbuih.

3.Memperhatikan kelancaran Objektif


tetesan infus : infus RL berjalan -Infus terpasang cairan RL 20 gtt/m
lancar berjalan lancar
-Klien mau meminum air yang
4.Mengobservasi intake dan diberikan ( 200 cc)
output cairan klien : output cairan -Muntah tidak ada lagi
250 cc (BAK) , intake 400cc -Mukosa bibir kering, turgor elastis, k/u
(minum dan Infus) klien lemah, BAB 1 kali
5.Mengkaji tanda dan gejala Analisa
terjadinya dehidrasi seperti Masalah risiko kekurangan volume
melihat mukosa bibir, turgor kulit cairan tidak terjadi/dapat dicegah untuk
dan TTV. sementara. Klien diperbolehkan pulang

Planning
Tindakan dihentikan, ibu klien
disarankan agar tetap memenuhi intake
cairan klien dan segera kembali ke
Rumah Sakit bila demam, BAB dan
muntah berterusan dan kondisi klien
makin lemah.

Evaluasi diagnostik

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Analisa

HB 11,6 gr% 10-15 gr% Normal

Leucocit 11.000/mm3 5000-10.000/mm3 Normal

Trombocyt 225000/mm3 150.000-450.000 Normal

Hematokrit 36% 29-40% Normal

Anda mungkin juga menyukai