3) ABSTRAK
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat
kurang dari 2500 gram. Angka kematian akibat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
di Indonesia berkisar 29 persen. Beberapa peneliti menyatakan bahwa Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR) membutuhkan perawatan yang optimal, untuk
meningkatkan berat badannya. Namun demikian, jarang digunakan penerapan
metode kanguru pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan
Metode Kanguru terhadap Peningkatan Berat Badan pada Bayi Berat Lahir
Rendah di RS PKU Muhammadiyah Gombong yaitu dengan mengetahui dari
hasil rerata peningkatan berat badan bayi yang diberikan metode kanguru dan bayi
yang tidak diberikan metode kanguru serta untuk mengetahui perbedaan
peningkatan berat badan pada bayi yang diterapkan metode kanguru dan yang
tidak diterapkan metode kanguru. Penelitian ini merupakan penelitian
Quasi
Eksperiment. Lokasi penelitian adalah di rumah responden dengan sampel
sebanyak 28 responden yang diambil menggunakan teknik random sampling,
sedangkan instrument penelitian menggunakan timbangan bayi dengan merk One
Med.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 28 responden (14 sampel
eksperimen dan 14 sampel kontrol) diperoleh hasil yang signifikan dan penerapan
metode kanguru dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel, dan nilai p<0,05,
peningkatan rerata bayi berat lahir rendah ( BBLR ) pada bayi yang diberikan
metode kanguru sebesar 1257,50 gram dan yang tidak diberikan metode kanguru
sebesar1071,43 gram, dengan selisih 186,07 gram, hal ini menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan berat badan pada bayi yang diberikan perlakuan
metode kanguru yaitu dan yang tidak diberikan perlakuan metode kanguru
,
dibuktikan dengan nilai t hitung > t table, dan nilai p<0,05.
(Lutfia, 2009). Banyak faktor-faktor dan kondisi yang mirip dengan rahim
yang mendorong terjadinya berat ibu. Sehingga memberi peluang untuk
badan lahir rendah antara lain faktor dapat beradaptasi baik dengan dunia
ibu yaitu gizi saat hamil yang kurang, luar. Perawatan kanguru ini telah
umur, jarak kelahiran, status pekerjaan terbukti dapat menghasilkan
serta penyakit menahun pada ibu hamil pengaturan suhu tubuh yang efektif
yang dapat menyebabkan Bayi Berat dan lama serta denyut jantung dan
Lahir Rendah (BBLR) seperti pernafasan yang stabil pada bayi.
hipertensi, jantung dan perokok Perawatan kulit ke kulit mendorong
(Manuaba, 1998). bayi untuk mencari puting dan
Salah satu cara perawatan pada mengisapnya, hal ini mempererat
bayi untuk meningkatkan berat badan ikatan antara ibu dan bayi serta
pada bayi dengan bayi berat lahir membantu keberhasilan pemberian
rendah (BBLR) dan prematur yaitu ASI (Henderson, 2006). Di samping
dengan cara metode kanguru, dengan efek sentuhan kulit, metode tersebut
cara ini detak jantung bayi stabil dan akan membuat bayi lebih tahan sakit
pernapasannya lebih teratur, sehingga daripada dengan digendong memakai
penyebaran oksigen ke seluruh jarit. Berat badannya pun akan cepat
tubuhnya pun lebih baik. Selain itu, naik (Azzam, 2009).
cara ini mencegah bayi kedinginan. Data Dinas Kesehatan Kabupaten
Bayi lebih tenang, lebih jarang Kebumen untuk tahun 2007, Angka
menangis, dan kenaikan berat Kematian Bayi (AKB) sebanyak 140
badannya menjadi lebih cepat (Luize. dengan penyebab kematian Bayi Berat
2003. (Fandizal, 2007). Lahir Rendah (BBLR) 43 kasus (30,71
Metode Kanguru adalah metode persen), asfiksia 15 kasus (10,72
perawatan dini dengan sentuhan kulit persen), penyebab tidak diketahui 82
ke kulit antara ibu dan bayi baru lahir kasus (58,57 persen). Di tahun 2008
dalam posisi seperti kanguru. Dengan Angka Kematian Bayi (AKB)
metode ini mampu memenuhi sebanyak 142 kasus dari 19.900
kebutuhan asasi bayi baru lahir Kelahiran Hidup, dengan penyebab
prematur dengan menyediakan situasi kematian Bayi Berat Lahir Rendah
8 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65 8
TUJUAN 2013.
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh METODOLOGI
Penerapan Metode Kanguru dengan Jenis penelitian ini adalah quasi
Peningkatan Berat Badan pada Bayi eksperiment dengan pendekatan pre
Berat Lahir Rendah (BBLR) di dan post control group design yaitu
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah atau eksperimen yang tidak
Gombong Tahun 2013. sebenarnya, disebut demikian karena
2. Tujuan Khusus eksperimen jenis ini belum memenuhi
a. Untuk mengetahui peningkatan persyaratan seperti caraeksperimen
rerata Bayi Berat Lahir Rendah ( yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti
BBLR ) pada bayi yang peraturan-peraturan tertentu (Arikunto,
diberikan metode kanguru di 2006).
Rumah Sakit PKU Populasi, populasi dalam penelitian
Muhammadiyah Gombong tahun ini adalah bayi baru lahir dengan berat
2013. badan rendah di Rumah Sakit PKU
b. Untuk mengetahui peningkatan Muhammadiyah Gombong pada
rerata Bayi Berat Lahir Rendah periode bulan Januari-Desember 2009
(BBLR) pada bayi yang tidak sebanyak 137 bayi.
diberikan metode kanguru di Sampel, pengambilan sampel ini
Rumah Sakit PKU dilakukan dengan teknik sampel random
Muhammadiyah Gombong tahun sampling yaitu pengambilan sampel
2013. sebanyak 28 responden, dengan criteria
c. Untuk mengetahui perbedaan inklusi : Bayi Berat Lahir Rendah
peningkatan Berat Badan pada (BBLR) yaitu bayi berat lahir dengan
bayi yang diberikan perlakuan berat 1500-2500 gram dan Bayi Berat
Lahir Rendah usia 10 hari sedangkan
70 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65 78