PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
DEDI SUDIANA
NIM : 214.C.1034
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan
suatu infeksi akut yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh
kuman Salmonella Typhi, dengan masa tunas 6-14 hari. Demam tifoid
(WHO,2006).
kematian 2%. Demam tifoid merupakan salah satu dari penyakit infeksi
Barat) tahun 2009, insidens rate demam tifoid pada masyarakat di daerah
semi urban adalah 357,6 per 100.000 penduduk per tahun. Insiden demam
penduduk.
Linggajati, 2014).
padat dini, yaitu nasi tim dengan lauk pauk rendah selulosa seperti protein
nabati dapat diberikan dengan aman pada pasien demam tifoid. Pada masa
lampau pasien demam tifoid diberi bubur saring, bubur kasar, akhirnya
usus. Pemilihan diit ini diserahkan pada pasien sendiri apakah mau makan
bubur saring, bubur kasar atau nasi dengan lauk pauk (Suntoso dan
Angelia, 2005).
oleh tenaga kesehatan antara lain makan yang cukup cairan, kalori,
vitamin, dan protein, tidak mengandung banyak serat, tidak pedas, tidak
asam dan tidak mengandung banyak gas, makanan lunak diberikan selama
sampai 18 hari. Diit yang biasa diberikan di Rumah Sakit berupa makanan
lunak seperti bubur nasi dan makanan yang serba di rebus. Oleh karena itu,
Rawat Pada Pasien Demam Tifoid di Ruang Rawat Inap Penyakit dalam
B. Rumusan Masalah
Hari Rawat Pasien Tifoid di Ruang Rawat Inap Bagian Penyakit dalam
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Urgensi Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Demam Tifoid
1. Definisi
2007).
Demam Tifoid adalah penyakit infeksi akut pada usus halus yang
(Widoyono, 2008).
2. Etiologi
gram negatif, tidak berkapsul yang bergerak dengan bulu getar, tidak
berspora. Terdapat 3 bioserotipe Salmonella typhosa, yaitu paratyphi
2005).
3. Gejala
gejala prodromal yaitu, perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala,
a. Demam
(Rampengan, 2007).
c. Gangguan kesadaran
d. Relaps (kambuh)
typhi masuk tubuh manusia melalui mulut dengan makanan dan air
thoracicus.
Kuman kuman Salmonella typhi lain mencapai di plaque
4. Penatalaksanaan
pasien.
b. Diet
c. Pemberian Obat-obatan.
1) Klorampenikol
(Stewart, 2005).
2) Kotrimoksazol
B. Kepatuhan
1. Pengertian Kepatuhan
intruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang
ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau menepati janji
a. Pendidikan
jasmani.
b. Akomodasi
program tersebut.
3. Faktor-faktor Kepatuhan
b. Tingkat pendidikan.
2010)).
(karena tidak ada akibat buruk yang segera dirasakan atau resiko
yang jelas).
terhadap lingkunganya.
e. Dukungan Keluarga
f. Tingkat ekonomi
ketidakpatuhan.
g. Dukungan sosial
penting dalam.
pada pasien demam tifoid berupa bubur dan akhirnya nasi sesuai
terhadap diit yang diberikan karena tidak menyukai bubur tidak sesuai
lama.
1. Definisi
berapa hari lamanya seorang pasien dirawat inap pada satu periode
tanggal pulang (keluar dari rumah sakit, baik hidup ataupun meninggal)
2. Faktor-faktor
penyakit Lain
b. Tindakan medis,
pasien yang kemudian akan berpengaruh pada lama masa rawat di RS,
2006).
obat yang hanya terbatas pada proses defenisi dan imunitas, sebagian
1) Status Nutrisi
yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik, energi dan zat-zat gizi
(Hartono, 2000).
2) Istirahat
(Patricia, 2005).
Kerangka Konsep
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
variabel dependen hanya satu kali yang dinilai secara stimultan pada
1) Populasi
Linggajati Kuningan pada Juli 2015, dimana rata rata pasien Demam
2) Sampel
C. Instrumen Penelitian
pasien
melaksanakan penelitian.
1. Pengolahan Data
a) Editing
Setelah lembar check list diisi, kemudian dikumpulkan
keseragaman data.
b) Koding
c) Tabulasi
d) Pembersihan data
2. Analisa Data
a) Analisa Univariat
f
p x 100%
N
Keterangan :
P = Presentasi (%)
F = Frequensi
b) Analisis bivariat
variabel.
Keterangan :
= nilai Chi-square
A. Biaya
table
3 Operasionak Kegiatan
penelitian di Yayasan
Rp. 5.000.000,-
B. Jadwal Penelitian
Terlampir
DAFTAR PUSTAKA
Hardjodisastro dkk, 2006, Dukungan Nutrisi Pada Kasus Penyakit Dalam., WC:
Jakarta. Hal-3.
Hariyanti, 2005. Tingkat kecukupan energi dan protein dengan lama rawat
http://eprints.undip.ac.id. Diakses tanggal 5 Mei 2015
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC
Sudoyo, Aru W, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, dkk, 2006, Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
Widodo 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi iv. EGC. Jakarta
Yusran Haska, dkk.2012. Faktor yang Berhubungan Dengan lama Hari Rawat
Pasien Demam Tifoid di Ruang Rawat Inap RSUD Pangkep.
http://library.stikesnh.ac.id. diakses tanggal 5 Mei 2015.
Jadwal Kegiatan
BULAN
KEGIATAN April Mei Juni Juli Agustus September Oktober LOKASI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsul Judul Skripsi
2 Pengajuan Outline
3 Konsul BAB I
4 Revisi BAB I dan
Konsul BAB II, III, STIKes
IV Mahardika
5 Revisi BAB I IV
6 Acc BAB I IV
7 Seminar Proposal
8 Revisi BAB IV
9 Persiapan penelitian RSUD
10 Penelitian Linggajati
Kuningan
11 Revisi BAB V VI
12 Acc Sidang
STIKes
Penelitian (Skripsi)
13 Sidang Penelitian Mahardika
(Skripsi)
14 Penutup
Agama : Ilam
Suku : Sunda
No.HP : 087724138208
Riwayat Pendidikan :