Anda di halaman 1dari 12

ISU DAN TREN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA, KEBIJAKAN

PEMERINTAH TENTANG LANSIA, POSYANDU LANSIA

Mata Kuliah:

Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampuh:

Ns. Grace Merentek, M.Kep

Dr. Ns. Djoice Kaunang, SPd., S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh: kelompok 10( TINGKAT II C)

1. Eclesia Tatauhe 3. Julia Tampa

2. Eudia Monding 4. Sheren Jacobs

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA TOMOHON

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ISU DAN TREN

PELAYANAN KESEHATAN LANSIA, KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG

LANSIA, POSYANDU LANSIA” yang telah disusun untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Keperawatan Gerontik.

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan untuk

itu segala kritik dan saran yang bersifat kontruktif kami terima dengan senang hati demi

kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja, khususnya para

mahasiswa serta seluruh pembaca.

Tomohon, 19 mei 2023

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3

A. Isu dan Tren Pelayanan Kesehatan.....................................................................3

B. Kebijakan Pemerintah Tentang Lansia...............................................................4

C. Posyandu Lansia.................................................................................................5

BAB III PENUTUP......................................................................................................8

A. Kesimpulan.........................................................................................................8

B. Saran...................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Lansia adalah kelompok populasi yang semakin bertambah di seluruh dunia,

termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh peningkatan harapan hidup dan

penurunan angka kematian pada usia lanjut. Menurut data Badan Pusat Statistik

(BPS), pada tahun 2020 jumlah lansia di Indonesia mencapai 26,9 juta jiwa atau

sekitar 10% dari total populasi. Dengan semakin meningkatnya jumlah lansia di

Indonesia, maka kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang memadai bagi lansia

juga semakin meningkat. Beberapa isu dan tren dalam pelayanan kesehatan lansia

yang saat ini menjadi perhatian adalah:

1. Penyakit tidak menular (PTM): Lansia rentan terkena penyakit tidak

menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Oleh

karena itu, pencegahan dan pengelolaan PTM harus menjadi fokus utama

dalam pelayanan kesehatan lansia.

2. Keterbatasan mobilitas: Lansia cenderung mengalami keterbatasan

mobilitas sehingga sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan. Pelayanan kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan

lansia, termasuk dengan memperhatikan aksesibilitas dan ketersediaan

fasilitas kesehatan yang ramah lansia.

3. Teknologi kesehatan: Penggunaan teknologi kesehatan seperti

telemedicine dan mobile health (mHealth) dapat mempermudah akses

lansia terhadap pelayanan kesehatan. Namun, penggunaan teknologi

1
kesehatan juga harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan

lansia.

Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan terkait pelayanan kesehatan

lansia, seperti Program Lansia Sehat dan Posyandu Lansia. Program Lansia Sehat

merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lansia melalui

pelayanan kesehatan primer, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi, dan

promosi kesehatan. Sementara itu, Posyandu Lansia adalah pusat pelayanan

kesehatan yang dikhususkan untuk lansia, yang memberikan pelayanan kesehatan

terpadu, seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan, rehabilitasi, dan konseling.

Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam pelayanan kesehatan lansia,

seperti minimnya aksesibilitas, keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas

kesehatan yang memadai, serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang

kesehatan lansia. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya yang lebih besar dari

pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan lansia.

B. Rumusan Masalah

a. Mengetahui isu dan tren pelayanan kesehatan lansia

b. Mengetahui kebijakan pemerintah tentang lansia

c. Posyandu lansia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Isu dan Tren Pelayanan Kesehatan

Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh instansi pemerintah, para profesional

kesehatan, serta bekerja sama dengan pihak swasta dan masyarakat untuk

mengurangi angka kesakitan(morbiditas) dan kematian (mortalitas) lansia. Pelayanan

kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, dan lain-lainnya telah dikerjakan pada berbagai

tingkatan, yaitu ditingkat individu lansia,kelompok lansia, keluarga, Panti Sosial

Tresna Wreda(PSTW) Sasana Tresna Wreda(STW), sarana pelayanan kesehatan,

tingkat dasar(primer), sarana pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama(sekunder),

dan sarana pelayanan tngkat lanjutan(tersier) untuk mengatasi permasalahan yang

terjadi pada lansia.

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA

Upaya pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi azas, pendekatan, dan

jenis pelayanan kesehatan yang diterima:

1. Azas

Menurut WHO(1991) adalah to Add Life to the Years that Have Been

Added to Life, dengan prinsip kemerdekaan (indepedence), partisipasi

(participation), perawatan (care), pemenuhan diri ( self fulfilment), dan

kehormatan(dignity).

Azas yang dianut oleh departemen kesehatan RI adalah Add Life to the

Years, Add Health to Life, and Add Years to Life yaitu meningatkan

mutu,kehidupan lanjut usia, meningkatkan kesehatan, dan memperpanjang

usia.

3
2. Pendekatan

Menurut World Health /Organization(1982), pendekatan yang

dgunakan adalah sebagai berikut.

 Menikmati hasil pembangunan(sharing the benefits of social

development)

 Masing-masing lansia mempunyai keunikaan(individuality of aging

persons)

 Lansia diusahakan mandiri dalam berbagai hal(nondependence)

 Lansia turut memmilih kebiakan(choice)

 Memberikan perawatan dirumah(home care)

 Pelayanan harus dicapai dengan mudag(accessibility)

 Mendorong ikatan akrab antsrbkelompok/antar generasi(engaging the

aging)

 Transportasi dan utilitas bangunan yang sesuai dengan lansia(mobility)

 Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia(self-help

care and family care)

3. Jenis

Jenis pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi lima upaya

kesehatan, yaitu peningkatan(promotion), pencegahan(prevention), diagnosis

dini dan pengobatan(early diagnosis and prompt treatment), pembatasan

kecacatan(disability limitation), serta pemulihan(rehabilitation).

B. Kebijakan Pemerintah Tentang Lansia

Kebijakan pemerintah tentang lansia dapat berbeda-beda di setiap

negara tergantung pada kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat. Namun,

4
secara umum, kebijakan pemerintah tentang lansia bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para lansia serta mengatasi

masalah yang dihadapi oleh kelompok ini. Beberapa kebijakan yang biasanya

dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung kesejahteraan lansia antara lain:

 Program kesehatan:

Pemerintah dapat memberikan layanan kesehatan gratis atau

terjangkau bagi lansia, termasuk program vaksinasi dan pemeriksaan

kesehatan secara rutin.

 Program kesejahteraan sosial:

Pemerintah dapat memberikan bantuan sosial, seperti tunjangan

pensiun atau subsidi perawatan kesehatan, bagi lansia yang kurang

mampu.

 Program pendidikan dan pelatihan:

Pemerintah dapat memberikan program pendidikan dan

pelatihan bagi lansia agar mereka dapat terus mengembangkan

keterampilan dan pengetahuan mereka serta tetap produktif di usia

lanjut.

 Program rekreasi dan sosial:

Pemerintah dapat memberikan fasilitas dan program rekreasi

dan sosial untuk lansia, seperti klub olahraga dan kegiatan sosial, untuk

meningkatkan kesejahteraan sosial dan mental mereka.

C. Posyandu Lansia

1. Pengertian

5
Posyandu lansia adalah wadah pelayanan untuk warga lanjut usia.

Poayandu lansia adalah pos pelayanan terpadu disuatu wilayah tertentu

dan digerakkan oleh masyarakat agar lansia yang tinggal disekitarnya

mendapatkan pelayanan kesehatan. Pembentukkan dan pelaksanaannya

berdasarkan inisiatif masyarakat.

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut

usia disuatu wilayah tertentu yang sudah di sepakati, dan digerakkan oleh

masyarakat agar lanjut usia mendapatkan pelayanan kesehatan yang

memadai dan merupakan kebijakan pemerintah untuk pengembangan

pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraanna melalui program

puskesmas dengan melibatkan peran serta lansia, keuarga, tokoh

masyarakat, dan organisasi social (kemenkes,2011).

2. Sasaran posyandu lansia

Menrurut Depkes RI(2006) sasaran posyandu lansia dibagi menjadi

dua kelompok yaitu saaran langsung dan sasaran tidak langsung. Sasaran

langsung yaitu terdiri dari kelompok pra usia lanjut(45-59 tahun),

kelompok usia lanjut(60 tahun keatas) dan kelompok usia lanjut dengan

resiko tinggi(70 tahun keatas). Sasaran tidak langsung yaitu keluarga

dimana terdapat usia lanjut, .organisasi sosial yang bergerak dalam

pembinaan para lanjut usia dan masyarakat luas.

3. Tujuan posyandu lansia

Upaya meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk

dapat mencapai masa tua yang bahagia dan berguna baik dalam kehidupan

dikeluarga maupun masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam

6
kehidupan kemasyarakatan merupakan tujuan dibentuknya posyandu

lansia

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan tren saat ini, dapat disimpulkan bahwa isu dan

tren pelayanan kesehatan lansia semakin menjadi perhatian penting di seluruh

dunia. Beberapa isu kesehatan lansia yang menjadi perhatian utama meliputi

peningkatan jumlah lansia yang memerlukan perawatan jangka panjang,

peningkatan prevalensi penyakit kronis, Pemerintah harus dapat

mengakomodasi kebutuhan kesehatan dan kesejahteraan lansia dalam

kebijakan dan program yang disusun.an masalah kesehatan mental. Posyandu

Lansia (Posbindu) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam

meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia di Indonesia. Posbindu

adalah wadah bagi lansia untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan sosial,

serta pengembangan potensi diri melalui kegiatan-kegiatan yang

diselenggarakan secara rutin.

B. Saran

Posyandu Lansia (Posbindu) merupakan salah satu upaya pemerintah

dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia di Indonesia.

Posbindu adalah wadah bagi lansia untuk memperoleh pelayanan kesehatan

dan sosial, serta pengembangan potensi diri melalui kegiatan-kegiatan yang

diselenggarakan secara rutin.

8
DAFTAR PUSTAKA

R.Siti Maryam, S.Kp.,et.al. 2008. Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta;

Salemba Medika

Dr. Rita Benya Adriani, S.Kp.,M.Kes.,et.al . 2021. Buku ajar keperawatan gerontik.Jawa

barat:Cv adanu abimata

Ns. Savitri gemini, M.Kep.,et.al.2021. Keprawatan gerontik. aceh:yayasan penerbit

muhammad zaini

Anda mungkin juga menyukai