DISUSUN OLEH :
Puji syukur khadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya
sehingg kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Di makalah ini
memaparkan beberapa hal terkait “Asuhan Keperawatan Agregat Dalam
Komunitas: Kesehatan Wanita Dan Pria”. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak telah memberikan motivasi baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini ke depannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Keperawatan Komunitas 4
2.1.1 Definisi 4
2.1.2 Sasaran Keperawatan Komunitas 4
2.1.3 Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas 5
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan 6
2.2.1 Pengkajian 6
2.2.2 Diagnosa Keperawatan 11
2.2.3 Intervensi Keperawatan 11
2.2.4 Implementasi Keperawatan 15
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
pencernaan dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30%
kematian, serta 4% kematian disebabkan diabetes.
Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir menghadapi masalah
Triple Burden Diseases. Di satu sisi, penyakit menular masih menjadi
masalah ditandai dengan masih sering terjadi KLB beberapa penyakit
menular tertentu , munculnya kembali beberapa penyakit menular lama (Re-
Emerging Diseases). Di sisi lain, PTM menunjukkan adanya kecenderungan
yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001, tampak
bahwa selama 12 tahun (1995-2007) telah terjadi transisi epidemiologi
dimana kematian karena penyakit tidak menular semakin meningkat,
sedangkan kematian karena penyakit menular semakin menurun.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi
prevalensi PTM di Indonesia, namun belum sepenuhnya mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Sebagai seorang perawat, peran kita tidak hanya
sebagai pemberi pengobatan ataupun perawatan di rumah sakit, namun juga
dapat berperan sebagai perawat komunitas yang berperan meliputi pendidik,
pengamat kesehatan, koordinator pelayanan kesehatan, peran pembaharu, role
model dan fasilitator kesehatan. Peran perawat komunitas dalam mengurangi
PTM yaitu dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seoptimal
mungkin melalui praktik keperawatan komunitas, dilakukan melalui
peningkatan kesehatan (Promotif), dan pencegahan penyakit (preventif) di
semua tingkat pencegahan (levels of prevention) tanpa mengabaikan aspek
kuratif dan rehabilitative.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dari keperawatan komunitas
2. Untuk mengetahui sasaran keperawatan komunitas
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dari keperawatan komunitas
4. Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan pada pria dan wanita
dalam keperawatan komunitas
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4
dijumpai di poliklinik, Puskesmas dengan sasaran dan pusat perhatian pada
masalah kesehatan dan pemecahan masalah kesehatan individu
2.1.2.2 Tingkat Keluarga
Sasaran kegiatan adalah keluarga dimana anggota keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan dirawat sebagai bagian dari keluarga dengan
mengukur sejauh mana terpenuhinya tugas kesehatan keluarga yaitu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan,
memberikan perawatan kepada anggota keluarga, menciptakan lingkungan yang
sehat dan memanfaatkan sumber daya dalam masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan keluarga.
2.1.3 Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas mencakup berbagai bentuk upaya pelayanan
kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, maupun
resosialitatif.
a. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan,
peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan
kesehatan lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan seks.
b. Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan
imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan
kunjungan rumah, pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan
peme¬liharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
c. Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah,
perawatan orang sakit sebagai tindaklanjut dari Pukesmas atau rumah sakit,
perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis, perawatan buah dada, ataupun 6
perawatan tali pusat bayi baru lahir.
d. Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah
atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC,
kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita
kusta, patch tulang dan lain sebagai¬nya, kegiatan fisioterapi pada penderita
stroke, batuk efektif pada penderita TBC, dll.
e. Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan pen¬derita ke
masyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti,
penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan
2.1.4 Pengkajian
2.1.4.1 Geografi
a. Apakah anda tingal di daerah pegunungan atau pantai ?
b. Bagaimana keadaan tanah di daerah ini ?
c. Berapa luas daerah ini ?
d. Ada berapa batas wilayah di daerah ini dan apa saja nama wilayah di
masing-masing batasnya?
2.1.4.2 Demografi
a. Berapakah jumlah KK di daerah ini ?
b. Berapakah jumlah penduduk di daerah ini ?
c. Bagaimana mobilitas penduduk, apakah penduduk jarang di rumah
ketika pagi dan siang hari karena bekerja, sedangkan anak-anak pada
sekolah ?
d. Apakah daerah ini termasuk daerah yang padat dengan penduduk ?
2.1.4.3 Vital Statistik
a. Bagaimana status kelahiran di daerah ini ?
b. Penyakit apa saja yang banyak terjadi di masyarakat khususnya pada
wanita usia dewasa ?
c. Penyakit apa saja yang banyak terjadi di daerah ini khususnya pada
pria usia dewasa ?
d. Apakah dalam satu bulan ini sudah terdapat banyak warga yang
meninggal ?
2.1.4.4 Kelompok Etnis
a. Suku apa yang dianut di masyarakat?
2.1.4.5 Nilai dan Keyakinan
a. Apakah ada masjid/mushola atau tempat ibadah lainnya ?
7
NIC :
a. Berikan pendidikan kesehatan.
b. Lakukan Skrining kesehatan.
c. Berikan panduan sistem pelayanan kesehatan.
d. Fasilitasi pembelajaran.
4) Dx. 4 Defisiensi kesehatan komunitas b.d ketidakcukupan akses pada
pemberi layanan kesehatan : 00215
Kriteria Hasil :
a. Status Imun Komunitas : 2800
a) 280001 : Tingkat imunisasi sama dengan atau lebih besar dari
standar dipertahankan pada 2 ditingkatkan ke 4.
b) 280007 : Skrining pada populasi beresiko infeksi dipertahankan
pada 1 ditingkatkan ke 4.
c) 280008 : Kepatuhan dengan rekomendasi imunisasi dipertahankan
pada 2 ditingkatkan ke 4.
b. Kontrol Resiko Komunitas Penyakit Kronik : 2801
a) 280101 : Penyediaan program pendidikan publik tentang penyakit
kronis dipertahankan pada 2 ditingkatkan ke 4.
b) 280102 : Tingkat partisipasi populasi target dalam program
pengurangan resiko dipertahankan pada 2 ditingkatkan ke 4.
c) 280103 : Ketersediaan program preventif dipertahankan pada 2
ditingkatkan ke 4.
d) 280105 : ketersediaan program pendidikan manajemen penyakit
kronis sendiri dipertahankan pada 2 ditingkatkan ke 4.
e) 280119 : pemantauan insiden penyakit kronis dipertahankan pada 2
ditingkatkan ke 4.
f) 280123 : pemantauan komplikasi penyakit kronis dipertahakan
pada 2 ditingkatkan ke 5.
c. Kefektifan Skrining Kesehatan Komunitas : 2807
a) 280701 : identifikasi kondisi berisiko tinggi yang umum di
komunitas dipertahankan pada 2 ditingkatkan ke 4.
15
3.1 Kesimpulan
Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan
istilah lain saling berinteraksi. Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari
keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan ilmu sosial. Dalam pelaksanaan kesehatan masyarakat
terfokus pada peningkatan kesehatan dalam kelompok masyarakat. Diagnosa
yang dapat dijadikan prioritas sesuai kasus yang dikaji adalah hambatan mobilitas
fisik berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang aktivitas fisik pada
kelompok laki-laki dewasa dan wanita dewasa.
3.2 Saran
Agar meningkatkan keahlian dari tenaga kesehatan, khususnya bagi
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan sehingga dapat dilakukan dengan
lebih bersungguh-sungguh dan lebih profesional lagi dalam mengaplikasikan
asuhan keperawatan komunitas pada kelompok laki-laki dewasa dan wanita
dewasa.
16
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, gloria m., dkk. 2015. Nursing interventions cassifiction, NIC Edisi VI
Cipta, . Jakarta.
Intimedia. Jakarta.
Media.
Nur Arif dan Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarakan Nanda
EGC:Jakarta.
Suku Batak dan Suku Jawa di Kelurahan Lau Cimba Kabanjahe. Skripsi.
whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241502283_eng.pdf. Di akses
Wijaya, A.S dan Putri, Y.M. 2013. Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan