ASUHAN KEPERAWATAN
Berdasarkan hasil pengkajian pada 17 Desember 2019 pukul 13.20 WIB di dapatkan hasil :
2.1 Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 26 thn
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Alamat : Jln Banggaris
Tgl MRS : Rabu, 11 Desember 2019
Diagnosa Medis : Combustio Derajat II
2. Riwayat Kesehatan /Perawatan
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan Nyeri Skala 4 pada kaki kiri dan kanan, dan jari jari kiri P = Nyeri pada
luka bakar, Q = Nyeri terasa perih, R = Nyeri bagian bokong sampai kaki kiri, kanan dan
tangan kiri dan kanan, S = Skala Nyeri 4 (Sedang), T = Nyeri hilang timbul saat reaksi obat
hilang
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien tampak Tenang,dengan kesadaran compos menthis Terpasang infus Ringer Laktat
sebelah kanan 20 tpm, terdapat luka bakar belakang kaki kiri dan kanan sampai bokong,
tangan kiri,Luka bakar yang kemerahan, di kaki kiri dan kanan terdapat Sufra-tulle,warna
luka bakar kemerahan dan kering,dan kaki kanan luka masih basah di area paha, pasien
tampak lemas.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi) :
Pasien sedang mebakar sampah menggunakan bensin pada pukul 13.47 WIB, Pasien
mengalami luka bakar sekitar jam 14.00 WIB Pasien langsung datang kerumah sakit
menggunakan Pick Up pada tanggal 11 Desember 2019 pukul 15.00 Wib dengan keluhan
Luka bakar di sekitar kaki kiri dan kanan bagian belakang,dan tangan kiri.Pasien masuk ke
IGD Rumah Sakit Umum dr. Doris Sylvanus di IGD dilakukan pengukuran TTV: 100/70
x/menit, N : 115 x/menit, Rr : 22 x/menit, S: 37,4 oC , Sp02 = 96 %, dengan terapi
terpasang infus RL 8 Jam 350 ml/jam, RL 16 Jam 175 ml/jam tangan kiri,dan
Mendapatkan Inj. Ketorolac 1 gr/8 jam melalui intravena, dan selanjutnya Pasien di rawat
ruang dahlia, pada tanggal 11 Desember 2019 pukul 14.56 Wib pasien di rungan D-12.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pada keluarga didapatkan data tidak ada mempunyai penyakit menular ataupun keturunan.
GENOGRAM KELUARGA :
= Meninggal
= Perempuan
= Laki – Laki
= Menikah
= Keturunan
= Pasien
= Satu Rumah
3. Pemerikasaan Fisik
1. Keadaan Umum :
Pasien tampak Tenang,dengan kesadaran compos menthis Terpasang infus Ringer Laktat
sebelah kanan 20 tpm, terdapat luka bakar belakang kaki kiri dan kanan sampai bokong,
tangan kiri,Luka bakar yang kemerahan, di kaki kiri dan kanan terdapat Sufra-tulle,warna
luka bakar kemerahan dan kering,dan kaki kanan luka masih basah di area paha, pasien
tampak lemas.
2. Status Mental :
Tingkat Kesadaran Compos Metis, Ekspresi wajah Meringis, Bentuk badan Sedang,Cara
berbaring Posisi Pronasi, Berbicara Lancar,Suasana hati Cemas Penampilan Kurang Rapi.
3. Tanda-tanda Vital :
Suhu/T 37,6 0C Axilla,Nadi/HR 90 x/mt, Pernapasan/RR 20 x/tm,Tekanan Darah/BP 120/
73 mm Hg
4. Pernapasan (Breathing)
Bentuk dada simetris,tidak ada batuk dan,type pernafasan dada , irama pernafasan teratur,
masalah keperawatan Tidak ada.
5. Cardiovasculer (Bleeding)
Pasien tidak Nyeri dada, Capillary refill > 2 detik Asites, Ictus Cordis Tidak melihat,Vena
jugularis tidak Meningkat Masalah Keperawatan Tidak ada.
6. Persyarafan (Brain)
Nilai GCS Eye 4 (Spontan Membuka Mata) Verbal 5 (Berorentasi dengan baik ) Motorik 6
(Mengikuti Perintah dengan baik )Total Nilai GCS 15 Compos Menthis.Kesadaran Compos
Menthis,Pupil Isokor ,Refleks Cahaya : Kanan Positif,Kiri Positif.Uji Syaraf Kranial Nervus
Kranial I (Olfaktorius) Pasien dapat mebedakan bau minyak kayu putih,Nervus Kranial II
(Optikus) pasien tidak dapat melawati test Snellend Card,Nervus Kranial III (Okulomotorus)
Pasien dapat menggerakan konjungtiva dari reflek pupil,Nervus Kranial IV (Troklearis)
Pasien dapat menggerakan mata kebawah,Nervus Kranial V (Trigeminus): Pasien dapat
menggerakan rahang kesemua arah,Nervus Kranial VI (abdosen): Pasien dapat menggerakan
mata kesemua sisi, Nervus Kranial VII (Fasialis) Pasien dapat Mengakat Alis Dan
tersenyum,Nervus Kranial VIII (Vestibuloakustikus) Pasien dapat mendengar suara arloji,
Nervus Kranial IX (Glosofaringus): tidak di lakukan,Nervus Kranial X (Vagus) tidak di
lakukan,Nervus Kranial XI (Aksesorius) pasien dapat menggerakan bahu, Nervus Kranial
XII (Hipoglosus) pasien dapat menggerakan bahu,Uji Koordinasi Ekstrimitas Atas Jari ke
jari Positif, Jari ke hidung Positif, Ekstrimitas Bawah Tumit ke jempul kaki Positif Uji
Kestabilan Tubuh Positif. Refleks Bisep : Kanan dan Kiri Skala +2 Trisep, Kanan dan Kiri
Skala +2 .Brakioradialis Kanan dan Kiri Skala +2 Refleks lainnya Normal.
7. Eliminasi Uri (Bladder) :
Produksi Urine 400 ml 2 x/hr (Dinas Pagi),Warna kuning jernih,Bau khas amoniak Keluhan
Lainnya Tidak Ada keluhan Masalah Keperawatan Tidak ada masalah keperawatan.
8. Eliminasi Alvi (Bowel) :
Bibir Pucat,Gigi Lengkap,Gusi Merah Muda,Lidah Normal,Mukosa lembabTonsil tidak ada
pembekaan tongsil,Bising usus 15 ( Normal ),Nyeri lokasi sekitar bokong sampai kaki kiri
dan kanan dan tangan kiri dan kanan karena luka bakar. Masalah Keperawatan Nyeri Akut
9. Tulang - Otot – Integumen (Bone) :
Kemampuan pergerakan berkurang,Ukuran otot Simetris,Deformitas tulang, lokasi Tidak
Ada Deformitas tulang,Peradangan, lokasi Tidak Ada peradangan,Perlukaan lokasi luka
bakar di sekitar bokong sampai kaki kiri dan kanan,dan tangan kiri dan kanan Warna luka
kemerahan dan kering,Patah tulang, lokasi Tidak ada patah tulang,Tulang belakang Normal.
Masalah Keperawatan : Gangguan Intergritas Kulit / Jaringan
10. Kulit-Kulit Rambut
Suhu kulit Dingin,Warna kulit Normal, Turgor Baik, Tekstur Halus,Tekstur rambut Halus
Distribusi rambut Merata,Bentuk kuku Simetris.
11. Sistem Penginderaan :
Gerakan bola mata Bergerak normal, Visus Mata Kanan (VOD) + Mata kiri (VOS) +,
Selera Normal/putih ,Kornea Keruh, Hidung / Penciuman Bentuk Simetris Masalah
Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
12. Leher Dan Kelenjar Limfe
Massa Tidak,Jaringan Parut Tidak,Kelenjar Limfe Tidak teraba, Kelenjar Tyroid Tidak
teraba Mobilitas leher Bebas.
13. Pola Fungsi Kesehatan
Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit Pasien ingin cepat sembuh,Nutrisida Metabolisme
TB 157 Cm, BB sekarang 50 Kg,BB Sebelum sakit 50 Kg IMT : 20,2 Kesusahan
menelan Tidak.
Pola Makan Sehari-hari Saat Sakit Sebelum Sakit
Frekuensi/hari 3x sehari 3x Sehari
Porsi 2 porsi 2 Porsi
Nafsu makan baik Baik
Jenis Makanan Bubur,ikan gabus,putih Nasi,Sayur,Ikan
telur,sayur bening baluh
kuning
Jenis Minuman Air mineral Air Mineral
Jumlah minuman/cc/24 jam 1500 cc/ hari 1200 cc/ hari
Kebiasaan makan Pagi, siang,malam Pagi, Siang, Malam
Keluhan/masalah Tidak ada Tidak ada
1. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit tidur pasien kurang lebih 7- 8 jam. Tidur dengan gelisah Selama sakit tidur 7
jam Saat Malam .
2. Kognitif :
Pasien tau akan penyakitnya
3. Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran ) :
Gambaran Diri :Pasien sadar bahwa dirinya sakit,Ideal diri : Pasien ingin cepat pulang,
Indentitas diri : Pasien sadar bahwa dirinya bapak dan suami, Harga diri : Pasien sadar
bahwa dirinya di hargai orang lain
4. Aktivitas Sehari-hari
Sebelum Sakit dan di rawat di RS pasien berkebun dan sedangkan setelah dirawat di RS
pasien hanya terbaring di tempat tidur.
5. Koping –Toleransi terhadap Stress
Apabila ada masalah pasien selalu menceritakan masalahnya kepada keluarga
6. Nilai-Pola Keyakinan
Pasien Sangat Meyakini Agamanya
14. Sosial – Spiritual
Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi Baik, Bahasa sehari-hari Bahasa
sehari-hari Banjar dan indonesia, Hubungan dengan keluarga : Hubungan dengan keluarga
Harmonis baik baik saja, Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain :
Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain baik-baik saja, Orang berarti/terdekat
: Istri,Anak-anak dan keluarga Kebiasaan menggunakan waktu luang : Berkebun di sekitar
rumah Kegiatan beribadah : pergi ke mesjid
15. Data Penunjang (Radiologis, Laborato Rium, Penunjang Lainnya)
Tanggal 11 Desember 2019 :
No Parameter hasil Nilai Normal
1. Glukosa – Sewaktu 135 mg/dl < 200 mg/dl
2. Creatinin 1,26 mg/dl 0,7 – 1,5 mg/dl
3. Ureum 40 mg/dl 21-53 mg/dl
4. Natrium (Na) 136 mmol/L 135 – 148 mmol/L
5. Kalium (K) 3,7 mmol/L 3,5 – 5,3 mmol/L
6. Calcium (C) 1,13 mmol/L 0,98 – 1,2 mmol/L
Tanggal 11 Desember 2019 :
No Parameter Result Unit Ref Range
1. WBC 11.40 x10^3/uL 4.50-11.00
2. HCT 46.9 x10^6/uL 37.0 -48.0
3. HGB 16.3 g/dL 10.5 -18.0
4. PLT 259 x10^3/uL 150-400
16. Penatalaksanaan Medis
NAMA
NO MELALULI DOSIS INDIKASI
OBAT/CAIRAN
Untuk mengestabilkan
Infus Ringer Laktat
1. eloktrolit tubuh, untuk
Drip Antrain dan IV 30 tpm
mengobati nyeri dan obat
Ketorolac
demam.
2. Cairan
Tramadol 100 mg/ 2 ml Obat pereda rasa nyeri.
perawatan luka
Kasa steri untuk
3.
Sofra-tulle perawatan luka 1 kali mempercepat jaringan dan
menghindari dari bakteri
4. Obat penurun panas.
Paracetamol Oral 3 x 500 mg
( Alya Alvega )
2. Gangguan Intergritas Kulit / Jaringan berhubungan dengan Luka bakar menyebabkan kerusakan
kulit di buktikan dengan , DS : Pasien Mengatakan Perih DO : Perlukaan lokasi luka bakar di
sekitar bokong sampai kaki kiri,kanan dan tangan kiri dan kanan,Warna luka kemerahan dan
kering, Posisi Semi Fowler, TTV : TD = 120/73 x/menit, Nn = 90 x/menit, Rr = 20 x/menit, S =
37,4 °c .
3. Risiko Ketidak seimbangan cairan berhubungan dengan kehilangan cairan dari pori-pori luka
bakar yang masih basah di buktikan dengan Kencing 2 kali, Pasien tidak nafsu makan Pasien
terpasang Infus Ringer Laktat 20 tpm, Keadaan umum compos menthis, Luka yang basah di
tutup dengan Sofra-tulle di sebelah kanan TTV : TD = 120/73 x/menit, Nn = 90 x/menit, Rr = 20
x/menit, S = 37,4 °c
2.4 Rencana Keperawatan
- Luka kering kelembapan, penurunan mobilitas. dan cairan pada tubuh tercukupi
Risiko Ketidak seimbangan Setelah di lakukan tindakan 1. Monitor status hidrasi 1. Agar mengetahui status hidrasi
cairan keperawatan 3 x 7 jam stabil
diharapkan cepat pulih.
2. Monitor berat badan harian 2. Untuk mengetahui apakan selama
Dengan criteria hasil :
perawatan berat badan berkurang
- Nafsu makan membaik
3. Untuk mengetahui apakah
- Luka bakar kaki 3. Mencatan intake- output cairan pasie
pemasukan cairan pasien dengan
sebelah kanan di bagian
pegeluaran pasien belens
paha cepat kering 4. Berikan asupan cairan melalui 4. Untuk kebuuhan cairan pada
intravena tubuh terpenuhi
P : Intervensi di hentikan
Diagnosa Keperawatan 1 1. Meidentifikasi Penyebab gangguan
S : Pasien mengatakan terima kasih atas ALYA ALVEGA
intergrits kulit (Misalnya meningkat
Selasa, 17 Desember 019 ilmu yang di berikan dan mulai tenang
Suhu, penuruan nutrisi, penurunan
Jam 13.30 wib
kelembapan, penurunan mobilitas : O:
Menganjurkan pasien untuk kompres - Menganjurkan pasien untuk kompres
kepaladan meberikan obat parasetamol kepaladan meberikan obat parasetamol
o
panas turun 36,0 c, menganjurkan panas turun 36,0 o
c, menganjurkan
pasien untuk menggerakan kaki agar pasien untuk menggerakan kaki agar
tidak terjadinya kekakuan pada kaki tidak terjadinya kekakuan pada kaki
pasien berjalan walau sedikit demi pasien berjalan walau sedikit demi
sedikit sedikit
2. Melakuka Perawatan luka : - Mebersihan luka dengan Tramadol
Mebersihan luka dengan Tramadol dengan kasa dan pemeberian Sofra-tulle
dengan kasa dan pemeberian Sofra-tulle pada luka yang masih basah
pada luka yang masih basah - Menganjurjan pasien untuk minum
3. Mengnjurkan minum air yang cukup : yang banyak 1500 cc agar pemenuhan
Menganjurjan pasien untuk minum yang carian pada tubuh cukup
banyak 1500 cc agar pemenuhan carian - Menganjurkan pasien untuk makan
pada tubuh cukup. yang tinggi protein,meberikan makan
4. Meanjurkan peningkatan nutrisi : dengan ikan gabus,putih tekur, makan
Menganjurkan pasien untuk makan yang sayur bening baluh kuning.
tinggi protein,meberikan makan dengan
ikan gabus,putih tekur, makan sayur - mengoles luka yang sudah mulai kering
bening baluh kuning. dengan Bioplacenton.
5. Berkolaborasi pemberian salep pada area
A : Masalah Teratasi
luka bakar : mengoles luka yang sudah
mulai kering dengan Bioplacenton P : intervensi di hentikan
Diagnosa Keperawatan 3 1. Mencatan intake- output cairan pasien : S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
Selasa, 17 Desember 2019 Menghitung pemasukan melalui minum O:
Jam 15.31 wib dan infus, Menghitung pengeluaran - Menghitung pemasukan melalui
melalui urine pasien minum dan infus, Menghitung
2. Berikan asupan cairan melalui pengeluaran melalui urine pasien
intravena : - Memberikan cairan infus Ringer
Memberikan cairan infus Ringer Laktat Laktat 20 tpm memalui tangan ALYA ALVEGA
20 tpm memalui tangan sebelah kanan. sebelah kanan.
P : Lanjutkan Intervensi