Disusun Oleh:
NAMA: NURMIA.I
NIM : 023SYEBID22
PRODI: D3 KEBIDANAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul STRES DAN
ADAPTASI.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1.PENDAHULUAN
1.Latar belakang
2.Rumusan masalah
3.Tujuan
3.Konsep adaptasi
1.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi saat ini banyak sekali hal yang terkadang sulit untuk
diterima oleh beberapa orang tertentu. Terutama dalam hal ekonomi. Tentunya
orang-orang yang termasuk kedalam kalangan perekonomian atas tidak akan
terlalu memusingkan hal–hal yang terjadi dalam pengaruh globalisasi. Berbeda
dengan orang-orang yang termasuk kalangan perekonomian menengah kebawah
yang mungkin saja dengan keadaan ekonomi yang dapat dikatakan sulit akan
merasakan kesulitan dalam menerima hal-hal yang terjadi dalam pengaruh
globalisasi.
Selain itu di era globalisasi juga terdapat beberapa perubahan yang harus
dihadapi oleh seluruh orang. Perlu adaptasi yang dilakukan agar individu atau
orang tersebut tidak terlalu stres dalam menghadapi perubahan yang terjadi akibat
proses globalisasi tersebut. Untuk itu perlu diketahui pula konsep adaptasi agar
kita lebih mengerti apa itu adaptasi. Khususnya untuk tenaga kerja kesehatan, agar
dapat memberikan dampak positif bagi pasien.
5
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Ada dua pengertian stress ,yakni:
B. Bentuk-Bentuk Stres
Berikut ini adalah beberapa jenis stres yang perlu Anda kenali agar Anda tahu
harus berbuat apa seperti yang saya kutip dari forum online, silahkan disimak :
1. Stres Biasa
Stres tidak hanya dipicu sepenuhnya oleh pengalaman negatif. Bahkan,
pengalaman positif juga dapat membawa stres, seperti upacara kelulusan atau
pernikahan. Namun, tipe stres seperti ini dalam dosis kecil sebenarnya baik untuk
sistem imun kita. Selain itu, tipe stres ini juga dapat membuat banyak orang lebih
mudah untuk menciptakan tujuan dan menikmati proses mencapainya dengan
penuh energi.
2. Distres Internal
Ini adalah tipe stres yang buruk. Distres merupakan tipe stres negatif hasil dari
pengalaman buruk, ancaman, atau perubahan situasi yang tidak terduga dan tidak
nyaman. Pada dasarnya, tubuh kita menginginkan rasa aman sehingga apabila rasa
tersebut terusik, tubuh pun mengalami distres.
3. Distres Akut
Distres akut terjadi ketika seseorang mengalami distres yang dipicu oleh peristiwa
buruk yang berlalu dengan cepat. Sementara stres kronik terjadi ketika seseorang
harus menahan stres dalam waktu yang lama. Kedua tipe stres tadi akan memicu
timbulnya hiperstres.
4. Hipostres
8
Ternyata hari-hari tanpa kekhawatiran dan tantangan juga dapat memicu tipe stres
lainnya, yaitu hipostres. Hipostres merupakan "ketidakadaan" stres, tetapi bisa
juga diartikan kebosanan yang ekstrem. Seseorang yang mengalami hipostres
mungkin merasa tidak tertantang, tidak memiliki motivasi untuk melakukan apa
pun. Hipostres dapat memicu perasaan depresi dan kesia-siaan.
5. Eustres
Eustres merupakan stres yang sangat berguna lantaran dapat membuat tubuh
menjadi lebih waspada. Eustres membuat tubuh dan pikiran menjadi siap untuk
menghadapi banyak tantangan, bahkan bisa tanpa disadari. Tipe stres ini dapat
membantu memberi kekuatan dan menentukan keputusan, contohnya menemukan
solusi untuk masalah.
B. KONSEP ADAPTASI
Berikut ini merupakan beberapan definisi atau pengertian dari Adaptasi :
a. Uliyah, dkk. (2012) menjelaskan bahwa adaptasi merupakan proses
perubahan yang menyertai individu dalam berespons terhadap perubahan
di lingkungan yang dapat memengaruhi keutuhan tubuh baik secara
fisiologis maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif.
Ada empat jenis adaptasi yang digunakan oleh manusia, di antaranya sebagai
berikut :
9
Selain itu juga dilakukan dengan cara meningkatkan strategi koping yaitu koping
yang berfokus pada emosi dan koping yang berfokus pada masalah. Penggunaan
koping yang berfokus pada emosi, yaitu :
Kontrol diri.
Membuat jarak.
Penilaian secara positif.
Menerima tanggung jawab.
Meningkatkan dukungan sosial.
Relaksasi.
Beberapa cara untuk mencegah stres yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
Ambisius.
Agresif.
Kompetitif.
Kurang sabar.
Mudah tegang dan tersinggung
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2HTML/2011100005PLBAB2/page6.html