Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KETERAMPILAN DASAR DALAM KEBIDANAN

KONSEP STRES DAN ADAPTASI

Disusun Oleh:
NAMA: NURMIA.I
NIM : 023SYEBID22
PRODI: D3 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM MATARAM
TAHUN 2022
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul STRES DAN
ADAPTASI.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,


petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata


kuliah KDPK yang telah membimbing kami.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman


yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Mataram,22 September 2022


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB 1.PENDAHULUAN

1.Latar belakang

2.Rumusan masalah

3.Tujuan

BAB II. PEMBAHASAN

1.Defini stres dan steros

2. Bentuk – bentuk stres

3.Konsep adaptasi

4.Cara mengatasi stres

5.Cara mencegah stres

6.Faktor apa saja yang mempengaruhi stres

BAB III. PENUTUP

1.Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi saat ini banyak sekali hal yang terkadang sulit untuk
diterima oleh beberapa orang tertentu. Terutama dalam hal ekonomi. Tentunya
orang-orang yang termasuk kedalam kalangan perekonomian atas tidak akan
terlalu memusingkan hal–hal yang terjadi dalam pengaruh globalisasi. Berbeda
dengan orang-orang yang termasuk kalangan perekonomian menengah kebawah
yang mungkin saja dengan keadaan ekonomi yang dapat dikatakan sulit akan
merasakan kesulitan dalam menerima hal-hal yang terjadi dalam pengaruh
globalisasi.

Tingkat pengangguran yang tinggi juga dapat meningkatkan tekanan bagi


orang-orang yang tidak berpenghasilan. Perbedaan status sosial memang sangat
memicu tingkat stres pada seseorang. Untuk itu perlu bagi kita untuk mengetahui
apakah itu stres, cara mengatasi stres, cara mencegah stres dan faktor yang
memengaruhi stres.

Selain itu di era globalisasi juga terdapat beberapa perubahan yang harus
dihadapi oleh seluruh orang. Perlu adaptasi yang dilakukan agar individu atau
orang tersebut tidak terlalu stres dalam menghadapi perubahan yang terjadi akibat
proses globalisasi tersebut. Untuk itu perlu diketahui pula konsep adaptasi agar
kita lebih mengerti apa itu adaptasi. Khususnya untuk tenaga kerja kesehatan, agar
dapat memberikan dampak positif bagi pasien.
5

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaiman definisi stres dan stressor ?

2 .Bagaimana Bentuk -bentuk stress ?

3. Bagaimana Konsep adaptasi ?

4 .Bagaimana cara mengatasi stres ?

5. Bagaimana cara mencegah stres ?

6 .Bagaimana faktor apa sajakah yang mempengaruhi stress ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui definisi stres dan stresor.


2. Mengetahui bentuk bentuk stres
3. Mengetahui konsep adaptasi
4. Mengetahui cara mengatasi stres
5. Mengetahui cara mencegah stres
6. Mengetahui faktor apa sajakah yang memengaruhi stres
6

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI STRES & STRESOR

Stres memiliki berbagai pengertian, salah satunya menurut Hans Selye


(1950) menyatakan bahwa stres merupakan suatu respon yang bersifat tidak
spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban. Hoskins juga berpendapat bahwa
stres adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan dari lingkungan yang
dirasakan sebagai tantangan, ancaman atau merusak equilibrium seseorang.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Ada dua pengertian stress ,yakni:

 Stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional.


 Stres adalah tekanan ,suatu respon penyesuaian seseorang terhadah situasi
yang di persepsikan menantang atau mengancam orang yang bersangkutan.

Definisi Stresor secara umum yaitu keadaan yang dapat menimbulkan


stres. Tanpa adanya stresor atau kejadian yang menimbulkan stres, maka stres
tidak akan terjadi.
Menurut Greenberg (2004) stressor adalah sesuatu yang berpotensi
menimbulkan  reaksi  stres.  Menurut  Gatchel,  Baum  &  Krantz  (1989) stressor
adalah kejadian lingkungan yang menimbulkan stres sehingga memunculkan
reaksi stres seperti ketakutan, kecemasan, dan kemarahan. Sedangkan menurut
Marin & Osborn (dalam Rice, 1999) stressor adalah sebuah stimulus yang terjadi
dengan intensitas yang cukup sehingga menyebabkan stres. Dari definisi-definisi
diatas, maka dapat disimpulkan stressor adalah sebuah stimulus yang timbul dari
lingkungan yang dapat menyebabkan stres sehingga memunculkan reaksi seperti
kemarahan, kecemasan dan ketakutan
 Macam-macam stres
1. Stresor internal (Stresor yang berasal dari diri
seseorang )minsalnya:Demam ,kondisi seperti kehamilan, atau
menopause,atau suatu keadaan emosi seperti rasa bersalah.
7

2. Stressor eksternal (Stresor yang berasal dari luar diri


seseorang )minsalnya:Perubahan bermakna dalam suhu lingkungan
,perubahan dalam peran keluarga atau social ,tekanan dari
pasangan.

B. Bentuk-Bentuk Stres

Berikut ini adalah beberapa jenis stres yang perlu Anda kenali agar Anda tahu
harus berbuat apa seperti yang saya kutip dari forum online, silahkan disimak :
1. Stres Biasa
Stres tidak hanya dipicu sepenuhnya oleh pengalaman negatif. Bahkan,
pengalaman positif juga dapat membawa stres, seperti upacara kelulusan atau
pernikahan. Namun, tipe stres seperti ini dalam dosis kecil sebenarnya baik untuk
sistem imun kita. Selain itu, tipe stres ini juga dapat membuat banyak orang lebih
mudah untuk menciptakan tujuan dan menikmati proses mencapainya dengan
penuh energi.

2. Distres Internal
Ini adalah tipe stres yang buruk. Distres merupakan tipe stres negatif hasil dari
pengalaman buruk, ancaman, atau perubahan situasi yang tidak terduga dan tidak
nyaman. Pada dasarnya, tubuh kita menginginkan rasa aman sehingga apabila rasa
tersebut terusik, tubuh pun mengalami distres.

3. Distres Akut
Distres akut terjadi ketika seseorang mengalami distres yang dipicu oleh peristiwa
buruk yang berlalu dengan cepat. Sementara stres kronik terjadi ketika seseorang
harus menahan stres dalam waktu yang lama. Kedua tipe stres tadi akan memicu
timbulnya hiperstres.

4. Hipostres
8

Ternyata hari-hari tanpa kekhawatiran dan tantangan juga dapat memicu tipe stres
lainnya, yaitu hipostres. Hipostres merupakan "ketidakadaan" stres, tetapi bisa
juga diartikan kebosanan yang ekstrem. Seseorang yang mengalami hipostres
mungkin merasa tidak tertantang, tidak memiliki motivasi untuk melakukan apa
pun. Hipostres dapat memicu perasaan depresi dan kesia-siaan.

5. Eustres
Eustres merupakan stres yang sangat berguna lantaran dapat membuat tubuh
menjadi lebih waspada. Eustres membuat tubuh dan pikiran menjadi siap untuk
menghadapi banyak tantangan, bahkan bisa tanpa disadari. Tipe stres ini dapat
membantu memberi kekuatan dan menentukan keputusan, contohnya menemukan
solusi untuk masalah.

B. KONSEP ADAPTASI
Berikut ini merupakan beberapan definisi atau pengertian dari Adaptasi :
a. Uliyah, dkk. (2012) menjelaskan bahwa adaptasi merupakan proses
perubahan yang menyertai individu dalam berespons terhadap perubahan
di lingkungan yang dapat memengaruhi keutuhan tubuh baik secara
fisiologis maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif.

b. Adaptasi merupakan pertahanan yang di dapat sejak lahir maupun di


pelajari, yang di pergunakan untuk mengtasi stress guna membatasi tempat
terjadinya ,mengurangi atau menetralisir pengaruhnya.

c. Perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh untuk


beradaptasai untuk menangani rangsang lingkungan.

Ada empat jenis adaptasi yang digunakan oleh manusia, di antaranya sebagai
berikut :
9

1) Adaptasi fisiologis,yaitu proses penyesuaian tubuh secara ilmiah atau


secara fisiologis untuk mempertahankan keseimbanganya dari berbagai
faktor yang menimbulkan atau mempengaruhi keadaan tidak seimbang.
Mekanisme fisiologis adaptasi berfungsi melalui umpan balik negatif,
yaitu suatu proses dimana mekanisme kontrol merasakan suatu keadaan
abnormal seperti penurunan suhu tubuh dan membuat suatu respons
adaptif seperti mulai mengigil untuk membangkitkan panas tubuh. Riset
klasik yang telah dilakukan oleh Hans Selye (1946,1976) telah
mengidentifikasi dua respons fisiologis terhadap stres, yaitu:
1. LAS ( Lokal Adaptasion Syndrome) Tubuh menghasilkan banyak
respons setempat terhadap stres, responnya berjangka pendek Karakteristik
dari LAS:
a. Respon yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua
sistem.
b. Respons bersifat adaptif, diperlukan stresor untuk
menstimulasikannya.

c. Respons bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus.

d. Respons bersifat restorative.

2. GAS (General Adaptasion Syndrom) Merupakan respons fisiologis


dari seluruh tubuh terhadap stres. Respons yang terlibat didalamnya adalah
sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Di beberapa buku teks GAS
sering disamakan dengan Sistem Neuroendokrin.

2) Proses Adaptasi psikologis:


Stres psikis menimbulkan kecemasan ,rasa tidak tentram ,Frustasi
terancam dari konflik yang di ekfresikan dalam bentuk kemarahan,
khawatir, bicara cepat jalan mondar mandir atau meremas - remas
tangan.
 Adaptasi psikologis memiliki beberapa fase yaitu :

1. Fase alarm, Melibatkan pengerahan mekanisme pertahan dari tubuh dan


pikiran untuk menghadapi stresor seperti pengaktifan hormon yang berakibat
10

meningkatnya volume darah dan akhirnya menyiapkan individu untuk bereaksi.


Aktifitas hormonal yang luas ini menyiapkan individu untuk melakukan respons
Bila stresor menetap maka individu akan masuk kedalam fase resistensi.

2. Fase resistensi (melawan) Individu mencoba berbagai macam mekanisme


penanggulangan psikologis dan pemecahan masalah serta mengatur strategi.
Tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi fisiologis sebelumnya kepada
keadaan normal dan tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stres. Bila
teratasi, gejala stres menurun atau normal. Bila gagal maka individu tersebut akan
jatuh pada terakhir dari GAS yaitu: Fase kehabisan tenaga.

3. Fase stage of exhaustion (kelelehan) Merupakan fase perpanjangan stres yang


belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya. Tahap ini cadangan energi
telah menipis atau habis, akibatnya tubuh tidak mampu lagi menghadapi stres.
Ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap stresor inilah yang
akan berdampak pada kematian individu tersebut.

3) Adaptasi sosial budaya, merupakan cara untuk mengatur


perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

4) Adaptasi spiritual, merupakan proses penyesuaian diri dengan


melakukan perubahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan
atau kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang
dianutnya.

D. CARA MENGATASI STRES

Selain itu juga dilakukan dengan cara meningkatkan strategi koping yaitu koping
yang berfokus pada emosi dan koping yang berfokus pada masalah. Penggunaan
koping yang berfokus pada emosi, yaitu :

 Meniadakan fakta-fakta yang tidak menyenangkan.


11

 Kontrol diri.
 Membuat jarak.
 Penilaian secara positif.
 Menerima tanggung jawab.
 Meningkatkan dukungan sosial.
 Relaksasi.

E. CARA MENCEGAH STRES

Beberapa cara untuk mencegah stres yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Pengaturan diet dan nutrisi.


2. Istirahat dan tidur yang cukup.
3. Olahraga atau latihan yang teratur.
4. Tidak merokok.
5. Tidak minum minuman beralkohol.
6. Pengaturan berat badan.
7. Mengelola waktu.

F. FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRES

 Ambisius.
 Agresif.
 Kompetitif.
 Kurang sabar.
 Mudah tegang dan tersinggung
12

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bidan , sebagai profesi di bidang kesehatan memiliki peran dalam


mengatasi masalah kesehatan termasuk masalah yang berkaitan dengan psikologi
akibat perubahan status kesehatan. Untuk itu sebagai seorang bidan harus
memiliki sikap dalam memanajemen stres kondisi pasien agar pasien tidak terlalu
stres terhadap perubahan status kesehatan yang sedang dialaminya. Sebagai
seorang bidan juga harus menanamkan sikap positif kepada pasien, memberikan
dorongan dan semangat baik kepada pasien maupun keluarga pasien.
13

DAFTAR PUSTAKA

http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2HTML/2011100005PLBAB2/page6.html

Uliyah, Musrifatul, dan Alimul Hidayat,A.Aziz.2006.Keterampilan Dasar Praktik


Klinik Untuk Kebidanan.Jakarta : Salemba Medika
Http://perawattegal .wordpress .com /2009/08/31/konsep-sehat-sakit/

Anda mungkin juga menyukai