Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“DESINFEKSI”
Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas K3 And Patient Safety”

Dosen Pengampu

Nurhalina, SKM,M.Epid

Oleh :

Ayub Donara {20.72.022992}

KELAS B
PRODI ANALIS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum,wr,b Puji Syukur ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan


Karunianya Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai bentuk
pemenuhan Tugas Perkuliahan Mata Kuliah k3 dan patient safety.

Saya tau bahwa makalah saya ini jauh dari kata sempurna ,oleh karena itu ,kritik
dan saran saya harapkan untuk kesempurnaan tugas saya ini ,sekian dari saya Terima
Kasih.

Mantangai,28 Desember 2020

Ayub Donara
DAFTAR ISI

BAB I................................................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................................4
A.Desinfeksi..................................................................................................................................................4
B.Jenis Desinfeksi.........................................................................................................................................4
C.Cara Desinfeksi.........................................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................................... 6
ISI...................................................................................................................................................................... 6
A,Macam-Macam Desinfektan....................................................................................................................6
B. Cara Kerja Desinfektan...........................................................................................................................6
C. Cara Membuat Larutan Desinfektan..................................................................................................7
BAB III.............................................................................................................................................................. 8
PENUTUP.........................................................................................................................................................8
A.Simpulan....................................................................................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................................................................8
BAB I

PEMBAHASAN
A.Desinfeksi
Desinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme pathogen pada objek
yang tidak hidup pada pengecualian pada Endospora Bakteri { A. Aziz Alimul
H.2012}.Desinfeksi juga dikatakan suatu tindakan yang untuk membunuh kuman pathogen
dan apatogen tetapi tidak dengan membunuh spora yang terdapat pada alat perawatan ataupun
kedokteran. Desinfeksi dilakukan menggunakan bahan desinfektan melalui cara mencuci
,mengoles ,merendam dan menjemur dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi dan
mengkondisikan alat menjadi siap pakai.
Kemampuan desinfeksi ditentukan oleh waktu sebelum pembersihan objek ,kandungan
zat organic ,tipe dan tingkat kontaminasi mikroba,konsentrasi dan waktu pemaparan
,kealamian objek ,suhu dan derajat keasaman [pH].

B.Jenis Desinfeksi
C.Cara Desinfeksi
Menurut A.AZIZ ALIMUL .H [2012] desinfeksi dapat dilakukan dengan empat cara
,yaitu sebagai berikut.
1. Cara desinfeksi dengan mencuci

Prosedur Kerja :

a. Cucilah tangan dengan sabun lalu bersihkan ,kemudian siram atau membasahi dengan
alcohol 70%.
b. Cucilah luka dengan H202 ,betadine ,atau larutan lainnya.
c. Cucilah kulit/jaringan tubuh yang akan dioperasi yodium tinktur 3% ,kemudian dengan
alcohol.
d. Cucilah luka dengan larutan sublimat atau larutan sejenisnya.

2. Cara desinfeksi dengan mengoleskan

Prosedur Kerja :

a. Oleskan luka dengan menkurokrom atau bekas luka jahitan menggunakan alcohol atau
betadine.

3. Cara desinfeksi dengan merendam

Prosedur Kerja :

a. Rendamlah tangan dengan larutan lisol 0,5%


b. Rendamlah peralatan dengan larutan lisol 3-5% selama 2 jam
c. Rendamlah alat tenun dengan lisol 3-5% kurang lebih 24 jam
4. Cara desinfeksi dengan menjemur

Prosedur Kerja :

a. Jemurlah kasur ,tempat tidur, urinal ,pispot ,dan lain-lain dengan masing-masing
permukaan selama 2 jam

BAB II

ISI

A,Macam-Macam Desinfektan
Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi
dengan membunuh jasad Renik [bakterisid]. Terutama pada benda mati proses desinfeksi dapat
menghilangkan 60% - 90% jasad renik .Desinfektan digunakan secara luas untuk sanitasi baik di
rumah tangga, laboratorium ,dan rumah sakit . Berikut ini merupakan bahan bahan desinfektan

1. Alcohol
Etil Alkohol atau propel Alkohol pada air digunakan untuk mendesifeksi kulit. Alkohol yang
dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mendesinfeksi
permukaan.
2. Glutaraldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang popular pada kedokteran gigi ,baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi , glutaraldehid merupakan desinfektan yang
kuat.glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat
disterilkan .
3. Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptic kontrok plak.
4. Fenol
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang
terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organic .zat ini bersifat virusidal dan
sporosidal yang lemah ,Namun karena sebagaian besar bakteri dapat dibunuh oleeh zat ini,
banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium.
5. Klorsilenol
Merupakn larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebgai antisetik, aktivitasnya
rendah terhadap banyak bakteri dan penggunanya terbatas sebagai desinfektan [misalnya
Dettol].

Kriteria desinfektan yang ideal adalah bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi
mikroorganisme pada suhu kamar ; aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organic ,pH ,
temperature dan kelembapan: tidak toksik pada hewan dan manusia ; tidak bersifat korosif
;tidak berwarna dan meninggalkan noda; tidak berbau; bersifat biodegradable/mudah diurai ;
larutan stabil ,mudah digunakan dan ekonomis ,serta aktivitasnya berspektrum luas.

B. Cara Kerja Desinfektan


Menurut prosesnya , cara kerja desinfektan yaitu sebagai berikut.
a. Denaturasi protein mikroorganisme ,yaitu dengan mencegah struktur mikroorganisme
hingga sifat-sifat khasnya hilang.
b. Pengendapan protein dalam protoplasma [zat zat halogen ,fenol,alcohol ,dan garam
logam].
c. Oksidasi protein [oksidanasia ].
d. Mengganggu system dan proses enzim [zat-zat halogen ,alcohol,dan garam logam].
e. Modifikasi dinding sel atau membran sitoplasma[desinfeksi dengan aktivitas
permukaan]

C. Cara Membuat Larutan Desinfektan


Berikut ini adalah cara membuat larutan desinfektan dengan bahan berupa sabun lisol/kreolin dan
savlon.

a. Sabun
Alat/bahan :
A. Sabun padat atau cair.
B. Gelas ukuran
C. Timbangan
D. Sendok makan
E. Alat pengocok
F. Air panas/hangat pada tempatnya
G. Baskom
Prosedur kerja :
 Masukan 4 gram sabun padat atau krim ke dalam 1 liter air panas /hangat ,kemudian
diaduk sampai larut
 Masukan 3 cc sabun cair ke dalam 1 liter air panas / hangat kemudian diaduk sampai
larutan sampai larut,larutan ini dapat digunakan untuk mencuci tangan atau peralatan
medis
b. Lisol dan kreolin
Alat/bahan :
A. Larutan lisol/kreolin
B. Gelas ukuran
C. Baskom berisi air
Prosedur kerja :
 Masukan larutan lisol/kreolin 0,5% sebanyak 5 cc ke dalam 1 liter air .larutan ini dapat
digunakan untuk mencuci tangan .
 Masukan larutan dalam lisol/kreolin 2% sebanyak 20cc atau larutan lisol/kreolin 3%
sebanyak 30cc ke dalam 1 liter air,larutan ini dapat digunakan untuk merendam perlatan
medis
c. Savlon
Alat/bahan :
A. Savlon
B. Gelas ukuran
C. Baskom berisi air secukupnya
Prosedur kerja
 Masukan larutan savlon 0,5% sebanyak 5cc ke dalam 1 liter air
 Masukan larutan savlon 1% sebanyak 10cc ke dalam 1 liter air

BAB III

PENUTUP

A.Simpulan
Berdasarkan penjelasan dari semua bab diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Desinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme pathogen pada objek yang
tidak hidup dengan pengecualian pada endospore bakteri
2. Berdasarkan jenisnya desinfeksi dibagi menjadi 3 yaitu desinfeksi tingkat tinggi,sedang
,dan rendah
3. Desinfeksi dapat dilakukan dengan empat cara ,yaitu cara desinfeksi dengan
mencuci,mengoleskan,merendam,dan juga dengan menjemur.
4. Macam-macam desinfektan yaitu alcohol,glutaraldehid,biguanid,fenol, dan klorsilenol
5. Cara kerja desinfektan menurut prosesnya yaitu dengan denaturasi protein
mikroorganisme ,pengendapan protein dalam protoplasma ,oksidasi protein,mengganggu
system dan proses enzim ,dan modifikasi dinding sel atau membran sitoplasma
6. Cara membuat larutan desinfektan dengan bahan berupa sabun,lisol/kreolin ,dan savlon
terlampir pada bab II

B. Saran
Saran saya adalah agar semua yang bersifat pelayanan public bukan hanya dibidang kesehatan tetapi juga
yang lain dapat menerapkan metode desinfeksi sesuai prosedur supaya dapat mencegah penularan infeksi
,terlebih dimasa pandemic saat ini.

Anda mungkin juga menyukai