PESTISIDA
HABIBULLAH RABBANI
152111713018
2022
A. Pengertian Pestisida
Pestisida adalah Semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
digunakan untuk memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang
merusak tanaman, memberantas rerumputan, mematikan daun dan mencegah pertumbuhan
yang tidak diinginkan, mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian
tanaman tidak termasuk pupuk, memberantas atau mencegah hama-hama air, memberantas
atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau
binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air. Penggunaan
pestisida dalam pembangunan di berbagai sektor seperti pertanian, kesehatan masyarakat,
perdagangan dan industri semakin meningkat.
INSEKTISIDA BAYGON
B. Komposisi bahan dan risiko bahaya
Bahan aktif yang digunakan dalam Baygon ini adalah Dimefluthrin dan
Chypermethrin. Dimefluthrin adalah Bahan Aktif mengendalikan hama tertentu dalam produk
terdaftar, seperti insektisida, produk antimikroba, atau antiserangga. Fenotrin, juga disebut
sumitrin dan d-fenotrin, adalah piretroid sintetis yang membunuh kutu dan caplak dewasa. Ini
juga telah digunakan untuk membunuh kutu rambut pada manusia. d-Phenothrin digunakan
sebagai komponen insektisida aerosol untuk keperluan rumah tangga. Ini sering digunakan
dengan methoprene, pengatur pertumbuhan serangga yang mengganggu siklus hidup biologis
serangga dengan membunuh telur. Allethrins adalah sekelompok senyawa sintetik terkait
yang digunakan dalam insektisida. Mereka diklasifikasikan sebagai piretroid, yaitu versi
sintetis dari piretrin, bahan kimia dengan sifat insektisida yang ditemukan secara alami di
bunga Krisan. Mereka pertama kali disintesis di Amerika Serikat oleh Milton S. Schechter
pada tahun 1949. Allethrin adalah piretroid pertama.
Penggunaan baygon memiliki risiko bahaya bagi lingkungan maupun kesehatan
anatara lain, sebagai berikut :
Untuk meminimalkan efek negatif atau bahaya dari obat nyamuk, perhatikan beberapa
hal berikut ini saat menggunakan obat nyamuk:
Selalu ikuti instruksi yang tertera pada kemasan.
Jangan menempati ruangan yang baru disemprotkan BAYGON. Tunggu beberapa
saat sampai bau atau asap obat nyamuk hilang.
Hindari menghirup langsung gas, asap, atau uap dari obat BAYGON
Hindari menyemprotkan pada furnitur, alat makan, atau benda-benda yang
bersentuhan langsung dengan kulit.
Jauhkan makanan saat menggunakan BAYGON.
Gunakan masker dan sarung tangan saat memegang BAYGON.
Cuci tangan dengan sabun setelah memegang BAYGON.
Jauhkan BAYGON dari jangkauan anak-anak.
Gunakan BAYGON hanya pada saat anda benar-benar memerlukannya.
D. Upaya pencegahan dan penanganan keracunan
Jika obat nyamuk semprot menyentuh kulit
a) Basuh kulit dan pakaian yang dikenakan menggunakan air mengalir.
b) Lepas pakaian korban.
c) Cuci kulit tubuh dan rambut korban yang terkena paparan racun menggunakan
sabun dan air.
d) Jika sudah selesai, keringkan dengan handuk.
Jika obat nyamuk semprot mengenai mata
a) Alirkan mata dengan air bersih selama 15 menit.
b) Apabila tidak terdapat air mengalir, gunakan wadah untuk menampung air
bersih. Anda bisa menggunakan lima buah galon air bersih guna membasuh mata
yang terkena racun.
c) Pastikan untuk mengganti air tersebut setiap beberapa kali membasuh.
Jika obat nyamuk semprot terhirup
a) Jika obat nyamuk semprot terhirup, segera pindahkan korban ke tempat lain
untuk menghirup udara segar.
b) Lepas pakaian korban.
c) Apabila korban mengalami henti napas atau napas yang tidak teratur segera ke
dokter terdekat.
Jika obat nyamuk tertelan
a) Untuk mengatasi keracunan obat nyamuk semprot apabila tertelan adalah
dengan memuntahkan racun. Akan tetapi, jangan paksa korban untuk muntah.
b) Jika obat nyamuk sudah masuk ke dalam mulut tetapi belum tertelan, kumur
mulut dengan air sebanyak-banyaknya
c) Beri air susu atau air putih. Namun, lakukan langkah ini apabila petugas medis
mengizinkan dan korban mampu menelan. Apabila korban tidak mampu
menelan, jangan beri minuman apa pun dan segera ke dokter.