Universitas Faletehan
Serang
FORMULASI INSEKTISIDA.
Deltamethrin 2,5 EC
Lambdacyhalothrin 5 EC
2. Bentuk Solusi (Solution = S).
Bentuk solusi ini biasanya dibuat secara khusus bahkan kadang-kadang
hanya terdiri dari bahan aktifnya saja. Namun demikian biasanya
sebagian besar dari solusi konsenttrasi tinggi ini dirancang untuk dapat
dipergunakan dengan bahan pelarut minyak ataupun pelarut organik
lainnya.
Bentuk solusi ini banyak dijumpai pada insektisida untuk penyemprotan
ULV (Ultra Low Volume), yang dalam aplikasinya tidak membutuhkan
pengenceran lagi.
3. bentuk Aerosol (A).
Insektisida dalam bentuk Aerosol berupa cairan yang berisi bahan aktif
dalam solusi yang melarut dalam suatu solvent (Bahan pelarut organik).
Banyak produk insektisida dalam formulasi Aerosol, karena pada
umumnya dibuat dalam keadaan konsentrasi rendah. Formlasi
insektisida semacam ini diproduksi untuk keperluan pengkabutan (Fog ).
B. FORMULASI KERING
1.Bentuk debu. (Tepung).
Lambdacy-halothrin, Alphacypermethrin,
Deltamethrin dll)
MASALAH RESISTENSI
1. SUSCEPTIBILITY TEST (UJI RESISTENSI = UJI KEPEKAAN
NYAMUK VEKTOR THDP INSEKTISIDA)
Untuk mengetahui status resistensi vektor terhadap insektisida yang akan dan telah
gunakan.
Cara Uji:
a - b
X = ----------- x 100%
100 – b
Keterangan:
X = Persentase nyamuk mati setelah dikoreksi
a = Persentase nyamuk mati pada perlakuan
B = Persentase nyamuk mati pada kontrol
Nyamuk pingsan saat penyemprotan
II. UJI BIOASSAY
Kontak Langsung:
- Penentuan daya bunuh residu insektisida pd dinding/kelambu.
Cara kerja:
Aspirator 0,5 cm
12 cm 3