Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL “DISINFEKTAN”

KELOMPOK 4 EKONOMI

KELOMPOK (4) X IPA 1:


Ø Andira Aisya Putri (07/X1)
Ø Annisa Puspita Widyanti (08/X1)
Ø Feby Shabila (11/X1)
Ø Khalisha Fahira Ananda Nadia (15/X1)
Ø Rhevita Apsari Harlinda (30/X1)
Disinfektan

Salah satu cara memutus rantai penularan Covid-19 adalah dengan menjaga
kebersihan dengan membunuh virus Covid-19 sebelum ia menginfeksi manusia. Berbagai
cara diantaranya adalah menggunakan antiseptik untuk membasuh tangan dan bagian tubuh,
dan disinfektan yang disemprotkan atau diusapkan pada berbagai benda mati yang mungkin
terpapar virus. Namun demikian saat ini muncul fenomena penyemprotan disinfektan secara
massif pada berbagai tempat, bahkan langsung kepada manusia dengan alasan untuk
membunuh virus yang mungkin menempel pada baju atau badan manusia. Sebelum kita
membahas hal tersebut, mari kita kenali dulu istilah-istilah antiseptik dan disinfektan.

Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan
membran mukosa, untuk mengurangi kemungkinan infeksi, sepsis atau pembusukan
(putrefaction). Beberapa antiseptik adalah germisida sejati, yang mampu menghancurkan
mikroba (bakteriosidal), sementara yang lain bersifat bakteriostatik dan hanya mencegah atau
menghambat pertumbuhannya. Antiseptik sering digunakan misalnya untuk membersihkan
luka, mensterilkan tangan sebelum melakukan tindakan yang memerlukan sterilitas
(contohnya: povidon iodin, kalium permanganat, hydrogen peroksida, alkohol). Hand
sanitizer pada umumnya adalah mengandung antiseptik, seperti alkohol 60-70%. Kadar
bahan aktif pada antiseptik jauh lebih rendah daripada disinfektan.

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh
mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada
permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai,  dll. Disinfektan tidak digunakan
pada  kulit maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu
kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada 
permukaan kulit dan membran mukosa.

Disinfektan ditujukan untuk digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.


Disinfektan dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda dengan cara
mengusapkan larutan disinfektan pada bagian yang terkontaminasi, misalnya pada  lantai,
dinding, permukaan meja, daun pintu, saklar listrik dll. Penggunaan disinfektan dengan
teknik spray atau fogging telah digunakan untuk mengendalikan jumlah antimikroba dan
virus di ruangan yang berisiko tinggi. Pada ruangan yang sulit dijangkau biasanya digunakan
sinar UV dengan panjang gelombang tertentu. Proses ini akan mencegah penularan
mikroorganisma patogen dari permukaan benda ke manusia.

Terdapat beberapa produk disinfektan yang direkomendasikan untuk disinfeksi,


misalnya sodium hipoklorit, amonium kuarterner (sejenis deterjen kationik), alkohol 70 %
dan hidrogen peroksida.  Perhatikan petunjuk penggunaan pada label agar produk dapat
digunakan dengan efektif dan aman. Perlu diperhatikan, konsentrasi disinfektan yang
digunakan serta waktu kontak antara objek dengan disinfektan (antara 1 hingga 10 menit
tergantung dari jenis disinfektan). Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan sarung
tangan dan pastikan ventilasi yang baik untuk mengurangi paparan pada saat menggunakan
disinfektan 

Berikut adalah cara membuat disinfektan sendiri di rumah untuk hasil akhir cairan
disinfektan sebanyak 1 liter:
· Alat yang diperlukan:
1. Botol semprot plastik atau botol kaca dengan tutup
2. Gelas ukur Lap flanel atau kain microfiber atau kain lembap
3. Sarung tangan karet Masker N95

· Bahan yang dibutuhkan:


1. 2 sendok makan (30 ml) cairan pemutih untuk 1 liter air atau 2 sendok makan (30 ml)
cairan karbol untuk 1 liter air (bisa pilih salah satu)
2. Air bersih

· Cara membuat dan menggunakannya:


1. Tuang cairan pemutih atau cairan karbol secara hati-hati ke dalam botol kaca terlebih
dahulu.
2. Lalu, tambahkan air bersih dan aduk hingga tercampur dengan merata.
3. Jika sudah, tutup botol kaca dengan rapat, lalu kocok secara perlahan agar cairan
pemutih atau cairan karbol dapat tercampur sempurna dengan air.
4. Apabila larutan cairan pemutih atau cairan karbol sudah tercampur sempurna, Anda
bisa membagikan larutan cairan tersebut ke dalam botol semprot yang lebih kecil agar
mudah digunakan.
5. Cairan disinfektan sudah siap digunakan. Anda dapat membersihkan permukaan
benda mati yang sering disentuh dengan sabun dan air panas bersih terlebih dahulu
sebelum menggunakan cairan disinfektan.

Pastikan melakukan langkah-langkah di atas di ruangan dengan ventilasi yang baik atau
idealnya dengan ruangan berjendela terbuka. Pasalnya, cairan pemutih dengan tingkat
konsentrasi yang tinggi dapat mengeluarkan uap beracun sehingga tidak boleh digunakan
di ruangan yang kecil dan tertutup. Jangan lupa untuk menggunakan pakaian dan sepatu
yang tidak terlalu bagus. Ini karena bila tak sengaja terkena cipratan atau tumpahan cairan
pemutih atau cairan karbol, pakaian dan sepatu tidak sayang untuk dibuang. Jika ada
cairan pemutih yang menyentuh bagian kulit, segera lap dengan kain lembap.

Berikut adalah cara menggunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda di


sekitar kita:

1. Gunakan sarung tangan sekali pakai dan masker saat membersihkan permukaan benda
guna menghindari paparan langsung dengan virus atau bakteri. Jauhi kontak cairan
disinfektan secara langsung dengan kulit dan mata.

2. Jika permukaan benda terlalu kotor, sebaiknya bersihkan dengan cara mencuci atau
menyikatnya menggunakan sabun deterjen dan air panas terlebih dahulu. Apabila
permukaan benda tampak bersih, langsung semprotkan larutan disinfektan.

3. Anda bisa menyemprotkan larutan disinfektan langsung ke permukaan benda yang


keras, lalu tunggu selama 5 menit. Kemudian, lap dan biarkan mengering dengan
udara selama beberapa menit.

4. Pastikan permukaan benda yang disemprot cairan disinfektan dilap hingga kering
sebelum disentuh.

5. Jika sudah selesai membersihkan permukaan benda dengan disinfektan, segera lepas
sarung tangan dan masker.
6. Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun hingga bersih.

Cairan disinfektan sebaiknya digunakan untuk membersihkan permukaan benda yang


keras. Jadi, penggunaannya tidak disarankan untuk membersihkan permukaan benda yang
lunak atau terbuat dari kain karena bahan tersebut dapat menyerap cairan disinfektan.
Gunakan cairan pembersih khusus guna membersihkan benda dengan permukaan lunak,
seperti lantai berkarpet, sofa, permadani, dan tirai. Pastikan untuk menjauhkan
penggunaan dan penyimpanan cairan disinfektan dari jangkauan anak-anak.

Dari beberapa kajian, kami merekomendasikan:

1. Penyemprotan disinfektan langsung kepada manusia dan mahluk hidup lainnya


(tumbuhan dan hewan) secara langsung tidak disarankan. Hal ini di samping tidak
efektif, juga dikuatirkan akan mengganggu ekosistem mikoroorganisme pada
lingkungan.
2. Penggunaan bilik (chamber) untuk penyemprotan dengan disinfektan langsung
kepada manusia tidak disarankan, kecuali menggunakan cairan antiseptik yang sudah
dipastikan aman dan melindungi bagian tubuh yang terbuka terhadap paparan.
3. Untuk manusia, pencegahan terhadap penularan virus dapat dilakukan dengan sering
cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer serta menjaga pola makan dan
pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.
4. Penyemprotan disinfektan terhadap lingkungan perlu dipertimbangkan dengan
membatasi jumlah dan daerah yang disemprot misalnya ruangan yang membutuhkan
sterilitas di rumah sakit dan ruangan di mana terdapat PDP.
5. Cara terbaik menggunakan disinfektan adalah langsung mengelap/mengusapkan pada
benda-benda, seperti permukaan meja, kursi, gagang pintu, tombol lift, dll yang
diperkirakan rentan tertempel virus Covid-19.

Sumber:

https://farmasi.ugm.ac.id/id/cara-penggunaan-disinfektan-yang-tepat-untuk-mencegah-
penyebaran-covid-19

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/28/084954020/cara-membuat-disinfektan-sendiri-dari-
bahan-cairan-pemutih?page=all

Anda mungkin juga menyukai