KELOMPOK 4 EKONOMI
Salah satu cara memutus rantai penularan Covid-19 adalah dengan menjaga
kebersihan dengan membunuh virus Covid-19 sebelum ia menginfeksi manusia. Berbagai
cara diantaranya adalah menggunakan antiseptik untuk membasuh tangan dan bagian tubuh,
dan disinfektan yang disemprotkan atau diusapkan pada berbagai benda mati yang mungkin
terpapar virus. Namun demikian saat ini muncul fenomena penyemprotan disinfektan secara
massif pada berbagai tempat, bahkan langsung kepada manusia dengan alasan untuk
membunuh virus yang mungkin menempel pada baju atau badan manusia. Sebelum kita
membahas hal tersebut, mari kita kenali dulu istilah-istilah antiseptik dan disinfektan.
Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan
membran mukosa, untuk mengurangi kemungkinan infeksi, sepsis atau pembusukan
(putrefaction). Beberapa antiseptik adalah germisida sejati, yang mampu menghancurkan
mikroba (bakteriosidal), sementara yang lain bersifat bakteriostatik dan hanya mencegah atau
menghambat pertumbuhannya. Antiseptik sering digunakan misalnya untuk membersihkan
luka, mensterilkan tangan sebelum melakukan tindakan yang memerlukan sterilitas
(contohnya: povidon iodin, kalium permanganat, hydrogen peroksida, alkohol). Hand
sanitizer pada umumnya adalah mengandung antiseptik, seperti alkohol 60-70%. Kadar
bahan aktif pada antiseptik jauh lebih rendah daripada disinfektan.
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh
mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada
permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, dll. Disinfektan tidak digunakan
pada kulit maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu
kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada
permukaan kulit dan membran mukosa.
Berikut adalah cara membuat disinfektan sendiri di rumah untuk hasil akhir cairan
disinfektan sebanyak 1 liter:
· Alat yang diperlukan:
1. Botol semprot plastik atau botol kaca dengan tutup
2. Gelas ukur Lap flanel atau kain microfiber atau kain lembap
3. Sarung tangan karet Masker N95
Pastikan melakukan langkah-langkah di atas di ruangan dengan ventilasi yang baik atau
idealnya dengan ruangan berjendela terbuka. Pasalnya, cairan pemutih dengan tingkat
konsentrasi yang tinggi dapat mengeluarkan uap beracun sehingga tidak boleh digunakan
di ruangan yang kecil dan tertutup. Jangan lupa untuk menggunakan pakaian dan sepatu
yang tidak terlalu bagus. Ini karena bila tak sengaja terkena cipratan atau tumpahan cairan
pemutih atau cairan karbol, pakaian dan sepatu tidak sayang untuk dibuang. Jika ada
cairan pemutih yang menyentuh bagian kulit, segera lap dengan kain lembap.
1. Gunakan sarung tangan sekali pakai dan masker saat membersihkan permukaan benda
guna menghindari paparan langsung dengan virus atau bakteri. Jauhi kontak cairan
disinfektan secara langsung dengan kulit dan mata.
2. Jika permukaan benda terlalu kotor, sebaiknya bersihkan dengan cara mencuci atau
menyikatnya menggunakan sabun deterjen dan air panas terlebih dahulu. Apabila
permukaan benda tampak bersih, langsung semprotkan larutan disinfektan.
4. Pastikan permukaan benda yang disemprot cairan disinfektan dilap hingga kering
sebelum disentuh.
5. Jika sudah selesai membersihkan permukaan benda dengan disinfektan, segera lepas
sarung tangan dan masker.
6. Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun hingga bersih.
Sumber:
https://farmasi.ugm.ac.id/id/cara-penggunaan-disinfektan-yang-tepat-untuk-mencegah-
penyebaran-covid-19
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/28/084954020/cara-membuat-disinfektan-sendiri-dari-
bahan-cairan-pemutih?page=all