sebelum pandemi virus corona atau COVID-19. Sebagian orang juga mulai
menggunakan disinfektan sebagai salah satu upaya pencegahan untuk menghambat
penyebaran virus. Sayangnya, pengetahuan mengenai disinfektan itu sendiri dan
cara menggunakan yang aman masih belum benar-benar dipahami oleh semua
orang. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini!
Salah satu hal yang perlu diingat adalah peran disinfektan memang penting dalam
mencegah penyebaran virus atau bakteri, contohnya seperti pandemi COVID-19
ini. Namun, efeknya tidak boleh dilebih-lebihkan sehingga memberikan “false-
sense-of-security” atau kecemasan yang sebenarnya tidak perlu.
Hal terpenting adalah mengetahui cara aman dan efektif dalam menggunakan
disinfektan untuk membersihkan sebuah permukaan dengan benar.
Agar tidak keliru, Anda dapat mengikuti panduan cara menggunakan disinfektan
berikut ini:
Pakailah sarung tangan sekali pakai sebelum membersihkan dan
menggunakan cairan disinfektan. Sarung tangan ini berguna untuk
mencegah iritasi pada kulit.
Bersihkan permukaan menggunakan sabun dan air terlebih dahulu, lalu
gunakan disinfektan.
Membersihkan dengan sabun dan air membantu mengurangi jumlah kuman
dan kotoran (seperti debu dan lumpur) di permukaan. Penggunaan
disinfektan setelahnya dapat lebih efektif membunuh kuman di permukaan.
Lakukan pembersihan rutin terhadap permukaan atau objek yang sering
disentuh di lingkungan keluarga. Contohnya: meja, gagang
pintu, remote TV, sakelar lampu, meja dapur, telepon, keyboard, toilet,
keran, wastafel, dan lainnya.
Ikuti instruksi pada label disinfektan untuk memastikan penggunaan produk
yang aman dan efektif.
Setelah selesai melakukan proses disinfeksi, lepas sarung tangan dan cuci
tangan dengan benar terlebih dahulu menggunakan air dan sabun minimal
selama 20 detik.
Usahakan untuk mengurangi kontak langsung cairan disinfektan dengan
permukaan tubuh.
Dengan fungsinya yang dapat membantu melawan penyebaran virus, bukan berarti
Anda dapat dengan bebas menggunakannya. Disinfektan termasuk bahan kimia
yang tidak boleh digunakan secara sembarangan.
Ingat beberapa hal ini sebelum dan sesudah menggunakan disinfektan:
Jangan sampai cairan disinfektan terkena ke permukaan kulit yang terbuka
seperti mulut, hidung, dan mata.
Jauhkan cairan disinfektan dari makanan atau minuman dan jangkauan
anak-anak.
Simpan disinfektan di tempat dengan suhu ruangan sekitar 20-22°C (room
temperature)
Jangan pernah memasukkan cairan disinfektan ke dalam tubuh melalui
mulut dan/atau hidung.
Ada pula anggapan bahwa disinfektan dapat 100% membunuh kuman jahat.
Padahal, ada beberapa kuman yang justru kebal terhadap zat disinfektan.
Oleh karena itu, walaupun permukaan sebuah benda mati sudah dibersihkan
menggunakan cairan disinfektan, bukan berarti Anda bisa sepenuhnya merasa
aman.
Terutama sekarang saat pandemi COVID-19, jika sebuah tempat sudah dibersihkan
dengan disinfektan, bukan berarti Anda boleh berada di situ tanpa menggunakan
masker dan melupakan kebiasaan untuk mencuci tangan.