Anda di halaman 1dari 1

- Insektisida merupakan salah satu jenis pestisida yang khusus diperuntukkan sebagai pembasmi

serangga. Seperti nyamuk, kecoak, kutu busuk, rayap, semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya.
Senyawa ini dapat ditemukan di produk rumah tangga, seperti pengharum toilet dan obat pengusir
serangga. Di bidang pertanian, insektisida juga digunakan sebagai pembasmi hama.

- Terdapat beberapa tipe insektisida yang dapat menyebabkan keracunan, antara lain :

organofosfat, paradichlorobenzene, dan karbamat. Sedangkan tipe insektisida lainnya,


seperti pyrethrin dan pyrethroids, jarang menimbulkan keracunan, kecuali bila terhirup dalam jumlah
besar.

-Penyebab dan Faktor Risiko Keracunan Insektisida

Keracunan insektisida terjadi ketika racun serangga tertelan atau terhirup secara tidak sengaja. Selain itu,
insektisida yang terserap ke dalam kulit juga dapat menyebabkan keracunan. Meskipun dapat dialami
oleh siapa saja, keracunan insektisida lebih berisiko terjadi pada seseorang yang tinggal atau bekerja di
pertanian, yang menggunakan racun serangga sebagai pembasmi hama.

Keracunan insektisida juga dapat terjadi apabila seseorang melakukan percobaan bunuh diri, dengan
sengaja menghirup atau menelan racun serangga dalam jumlah banyak.

- Sebagai pertolongan pertama, jangan berusaha membuat korban muntah, kecuali bila petugas medis
meminta Anda melakukan hal demikian.

Bila racun serangga mengenai kulit atau mata korban, segera bilas dengan air, setidaknya selama 15
menit. Lepaskan pakaian korban bila terkena racun serangga.

Jika tidak sengaja menghirup racun serangga dalam bentuk gas, segera bawa korban ke area terbuka agar
menghirup udara segar.

-Untuk penanganan keracunan insektisida di rumah sakit, dokter akan melakukan beberapa langkah,
seperti:

1. Pemberian obat melalui suntikan di pembuluh darah vena, antara lain atropin. Atropin berguna untuk
menjaga kestabilan pernapasan dan fungsi jantung. Jenis obat lain yang dapat digunakan
adalah benzodiazepine, yang berfungsi untuk mencegah atau menghentikan kejang

2.Pemberian cairan infus melalui pembuluh darah vena. Cairan yang diberikan dapat berupa elektrolit,
gula, atau obat yang jenisnya tergantung kondisi pasien.

3.Pemberian karbon aktif, untuk mencegah racun terserap oleh tubuh.

4.pemasangan alat bantu pernapasan, yang tersambung ke mesin pompa oksigen (ventilator)

Anda mungkin juga menyukai