Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KERACUNAN INSEKTISIDA

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Gawat Darurat)

Disusun oleh :

ERLI APRI YANSA

2011515084

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MITRA INDONESIA


BANDAR LAMPUNG

LAPORAN PENDAHULUAN

KERACUNAN INSEKTISIDA

A. Pengertian keracunan insektisida


Intoksikasi (keracunan) adalah masuknya zat atau senyawa kimia dalam tubuh
manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang menggunakannya. Istilah
peptisida pada umumnya dipakai untuk semua bahan yang dipakai manusia untuk
membasmi hama yang merugikan manusia. Termasuk peptisida ini adalah insektisida.
Keracunan insektisida adalah kondisi yang terjadi ketika racun serangga tertelan,
terhirup, atau terserap ke dalam kulit dalam jumlah banyak. Kondisi ini tergolong
berbahaya, dan harus segera mendapat penanganan medis.

B. Penyebab keracunan insektisida


Keracunan insektisida terjadi ketika racun serangga tertelan atau terhirup secara
tidak sengaja. Selain itu, insektisida yang terserap ke dalam kulit juga dapat
menyebabkan keracunan. Meskipun dapat dialami oleh siapa saja, keracunan
insektisida lebih berisiko terjadi pada seseorang yang tinggal atau bekerja di
pertanian, yang menggunakan racun serangga sebagai pembasmi hama.
Keracunan insektisida juga dapat terjadi apabila seseorang melakukan percobaan
bunuh diri, dengan sengaja menghirup atau menelan racun serangga dalam jumlah
banyak.

C. Gejala keracunan insektisida


Racun serangga yang masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan gejala yang sangat
beragam, antara lain:
1. Kulit memerah atau bengkak
2. Iritasi kulit
3. Banyak mengeluarkan air liur dan air mata
4. Bibir dan ujung jari membiru
5. Pusing
6. Sakit kepala
7. Nyeri otot
8. Diare
9. Kram perut
10. Hilang nafsu makan
11. Mual dan muntah
12. Sering buang air kecil
13. Detak jantung melambat
14. Sesak napas
15. Mengi (bengek)
16. Kejang
17. Lumpuh
18. Koma
19. Kematian

D. Penanganan keracunan insektisida


Untuk penanganan keracunan insektisida di rumah sakit, dokter akan melakukan
beberapa langkah, seperti:

1. Pemberian obat melalui suntikan di pembuluh darah vena, antara lain atropin.
Atropin berguna untuk menjaga kestabilan pernapasan dan fungsi jantung. Jenis
obat lain yang dapat digunakan adalah benzodiazepine, yang berfungsi untuk
mencegah atau menghentikan kejang.
2. Pemberian cairan infus melalui pembuluh darah vena. Cairan yang diberikan
dapat berupa elektrolit, gula, atau obat yang jenisnya tergantung kondisi pasien.
3. Pemberian karbon aktif, untuk mencegah racun terserap oleh tubuh.
4. Pemasangan alat bantu pernapasan, yang tersambung ke mesin pompa oksigen
(ventilator).

E. Pencegahan keracunan insektisida


Cara mencegah keracunan insektisida sama dengan pencegahan keracunan pestisida
pada umumnya, antara lain:
1. Baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan, serta gunakan racun
serangga sesuai petunjuk penggunaan.
2. Gunakan alat khusus bila hendak mengaduk insektisida.
3. Jangan makan dan merokok saat menggunakan racun serangga.
4. Jangan menyemprotkan racun serangga saat cuaca sedang panas.
5. Lindungi hidung dan mulut dengan masker, serta kenakan pakaian yang dapat
melindungi seluruh tubuh saat menggunakan racun serangga. Akan lebih baik bila
pakaian yang dikenakan memiliki standar perlindungan terhadap zat kimia.
6. Periksa wadah yang digunakan untuk menampung insektisida, dan jangan
digunakan bila terdapat kebocoran.
7. Segera basuh kulit dengan sabun bila terkena racun serangga.
 Cuci pakaian yang digunakan setelah menggunakan insektisida.
 Jauhi sumber air bila belum membersihkan diri setelah menggunakan racun
serangga.
 Selalu tutup wadah penyimpanan insektisida, dan jauhkan dari makanan.
 Jangan gunakan tempat bekas makanan atau minuman untuk menyimpan racun
serangga.
 Kubur wadah penyimpanan racun serangga yang sudah tidak terpakai. Jangan
dibuang ke sungai agar tidak mencemari air.

F. Daftar Pustaka
Jallow, et al. (2017). Pesticide Knowledge and Safety Practices among Farm Workers in
Kuwait: Results of a Survey. International Journal of Environmental Research and Public
Health, 14(4), pp. 340.
Cirino, E. Healthline (2017). What You should Know about Organophosphate Poisoning.
Petre, A. Healthline (2017). What is Activated Charcoal Good For? Benefits and Uses
Ellis, M. Healthline (2016). Intravenous Fluid Regulation.

Anda mungkin juga menyukai