Anda di halaman 1dari 6

Penangan Keracunan Pestisida di

Lapangan
Oleh:
Wawan Satriawan, SP
BPP Kecamatan Cisolok
• Pestisida dapat menjadi berbahaya bila
pemakaiannya tidak layak. Pemakai harus
diberitahu dan dilatih supaya mengerti bahaya
potensial dari masing-masing produk dan tindakan
yang harus dilakukan untuk mencegahnya.
Walaupun tujuan utama adalah untuk mengurangi
pencemaran pada manusia dan hewan, pemakai
pestisida juga harus sadar mengenai tanggung
jawabnya untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Pada manusia pestisida dapat memasuki badan melalui 3 (tiga) cara
yaitu :
1. Melalui Kulit (Absorpsi Dermal)
Keracunan pestisida melalui mulut paling umum dijumpai di lapangan.
Hal ini dapat terjadi tidak saja melalui cipratan dan ceceran bahan pekat
langsung pada kulit, tetapi juga melalui penggunaan pakaian yang
tercemar atau terus menerus terkena semprotan. Bahan kimia yang
menempel pada pakaian dapat menempel pada kulit yang sehat atau
kulit yang tidak terluka ke dalam badan. Tangan dan lengan adalah
merupakan daerah yang sering terkena pestisida . Sedangkan bagian
tubuh yang peka terhadap pestisida adalah mata, mulut dan daerah
kemaluan. Kehati-hatian khusus harus dilakukan di waktu panas karena
keringat meningkatkan absorpsi kulit.
2. Melalui Mulut (Tertelan Melalui Mulut)
Pestisida yang masuk melalui mulut dapat sangat berbahaya, maka
untuk pencegahannya adalah sebagai berikut :
– Jangan makan, minum dan merokok bila tangan tercemar pestisida,
cucilah tangan hingga bersih setelah bekerja atau menggunakan
pestisida.
– Jangan menyimpan pestisda dalam botol minuman atau wadah
makanan, simpanlah dalam wadah aslinya.
– Jangan mengangkut atau menyimpan pestisida dengan makanan untuk
menghindari pencemaran.
– Jauhkan umpan rodentisida dan benih yang sudah diperlakukan dengan
pestisida dari bahan pangan jangkauan anak-anak untuk mencegah
kekeliruan dalam penggunaan.
3. Melalui Pernapasan (Inhalasi)
Penyerapan melalui pernapasan dapat berbahaya bila
menggunakan kemikalia yang volatile/mudah
menguap pada tempat yang tertutup atau bila tidak
ada angin. Beberapa semprotan dapat lewat lubang
udara dari hidung ke paru-paru dan tindakan yang
baik adalah mencegahmenghirup uap semprotan.
Selayaknya usahakanlah ventilasi yang cukup baik bila
bekerja dengan pestisida dan gunakan respirator bila
dianjurkan.
• Untuk mengurangi operator, orang lain dan lingkungan pada
umumnya, maka operator harus memperhatikan beberap hal yang
harus dipenuhi antara lain :
– Jangan menyemprot bila angin kencang
– Jangan menyemprot berlawanan dengan arah angin.
– Jangan meniup nozzle yang tersumbat dengan mulut, bersihkan dengan
air dan alat penusuk yang lunak, misalnya tangkai rumput.
– Jauhkan dari hewan dan orang yang tidak berkepentingan.
– Jangan membiarkan pestisida atau peralatan untuk aplikasi tanpa
penjagaan.
– Jangan membiarkan kemasan pestisida terbuka.
– Kumpulkan semua limbah misalnya kemasan kosong dan lain-lain untuk
selanjutnya dimusnahkan sesuai prosedur.

Anda mungkin juga menyukai