OLEH :
KAROLINNA TRIFONA DIAZ
( 1409010012 )
( 1409010054 )
( 1409010035 )
1. Menilai dan menganalisis resiko yang kemungkinan terjadi di Klinik Hewan Undana dan
kandang hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Undana berdasarkan lingkungan dan
pasien dan buatlah tindakan penanganan dan pencegahan terutama bahaya agen zoonosis
dan infeksi
Jawab :
A. Resiko yang kemungkinan terjadi di Klinik Hewan Undana
Bahaya Faktor Kimia
Risiko kesehatan timbul dari pajanan berbagai bahan kimia.Banyak bahan kimia
yang memiliki sifat beracun dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan kerusakan
pada sistem tubuh dan organ lainnya. Bahan kimia berbahaya dapat berbentuk padat,
cairan, uap, gas, debu, asap atau kabut dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui tiga cara
utama antara lain :
- Inhalasi (menghirup)
- Pencernaan (menelan)
- Penyerapan ke dalam kulit atau kontak invasive
Tindakan penanganan dan pencegahan :
-
Bahaya Lingkungan
Lokasi Klinik Hewan Undana terletak di antara kandang ayam dan kandang
sapi.Klinik Hewan Undana belum memiliki cukup ruangan, sehingga ruang tunggu
berada diluar klinik. Hal ini dapat menimbulkan resiko keterpaparan penyakit antar
pasien dan hewan dilingkungan sekitar serta dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi
klien dan bahkan keberadaan kandang disekitar klinik dapat menjadi sumber penyakit
bagi klien dan tim medis yang datang ke klinik.
Klinik Hewan Undana hanya memiliki 2 ruangan yakni ruangan farmasi yang
sekaligus sebagai ruangan laboratorium dan ruangan periksa yang sekaligus ruangan
bedah.Klinik Hewan Undana hanya memiliki satu pintu utama dan sebelum masuk ke
ruangan periksa, pasien dan klien harus melewati ruangan farmasi.Antara kedua ruangan
tersebut tidak dibatasi dengan pintu. Adanya keterbatasan ruangan dan penataan ruangan
yang tidak tepat menjadikan klinik Hewan Undana kurang ideal karena memungkinkan
kondisi ruangan yang tidak steril termasuk jika sedang berlangsung suatau tindakan
pembedahan.
Penanganan dan Pencegahan
-
periksa
B. Resiko yang kemungkinan terjadi di Perkandang Hewan
Pekerja di perkandangan hewan
Pekerja diperkandangan hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa
Cendana belum menerapkan biosafety dan biosecurity yang baik seperti tidak
menggunakan masker dan jarang mengenakan sepatu booth.Hal ini dapat berdampak
buruk terhadap kesehatan para pekerja yang dikandang karena resiko keterpaparan
penyakit zoonosis sangat besar.
Jawab :
A. Penanganan Terhadap Luka Goresan Benda Tajam dan Infeksi
Hentikan pendarahan
Perdarahan pada luka sayat dan luka gores yang kecil sering kali berhenti dengan
sendirinya. Namun pada luka yang lebih besar atau dalam, Anda mungkin perlu menekan
dengan lembut area yang terluka dengan kain bersih untuk menghentikan perdarahan.
Bersihkan luka dan area disekitarnya
Basuh luka dengan air bersih dan bersihkan area di sekitar luka dengan sabun dan
waslap atau kain bersih.Namun, berhati-hatilah agar luka tidak terkena sabun karena
dapat menyebabkan iritasi.Jika kotoran atau pasir kecil tetap menempel di luka bahkan
setelah mencucinya, gunakan pinset yang sudah disterilkan dengan alkohol guna
mengangkat kotoran.
Dengan membersihkan luka secara cermat, resiko terkena infeksi dan tetanus
dapat diminimalkan.Hanya bersihkan luka dan area sekitarnya dengan menggunakan air
bersih dan sabun, karena larutan iodin atau obat merah justru dapat memicu iritasi pada
luka.
Oleskan luka dengan obat salep khusus luka
Setelah memastikan luka sudah bersih, olesi tipis-tipis dengan menggunakan salep
atau krim antibiotik.Krim ini tidak membuat luka cepat sembuh, namun bisa mencegah
infeksi dan memungkinkannya untuk menutup dengan lebih rapat.Ada kandungan
tertentu di krim ini yang dapat menimbulkan ruam bagi sebagian orang, jadi hentikan
Perlindungan tangan : gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap bahan
ini .
Perlindungan pernapasan: Kadar udara harus dijaga di bawah pedoman pemaparan. Pada
waktu kadar udara melebihi pedoman pemaparan, gunakan alat respirator pemurni udara
yang dilengkapi sarana penyerap uap organik dan saringan partikel. Dalam situasi di
mana kadar atmosferik melebihi batas efektifivitas penggunaan alat respirator pemurni
udara, gunakan alat respirator pasokan udara bertekanan positif (saluran udara atau
perangkat pernafasan mandiri). Untuk membantu keadaan darurat atau pada situasi lain
yang belum diketahui kadar atmosferiknya, gunakan alat pernafasan mandiri bertekanan
positif atau saluran udara bertekanan positif yang dilengkapi pasokan udara pelengkap
mandiri, yang telah disetujui.
Perlindungan lain: Gunakan pakaian pelindung yang secara kimiawi tahan terhadap
bahan ini. Pilihan perlengkapan khusus seperti perisai wajah, sarung tangan, sepatu boot,
apron, atau baju pelindung seluruh tubuh, tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan.
untuk pembuangan
Perhatikan peralatan gelas sebelum pemakaian. Jangan pernah menggunakan peralatan
terjadi.Semua pegawai harus memahami panduan umum di bawah ini untuk mencegah dan
mengurangi cedera dan kerusakan karena kebakaran.
Pastikan semua pegawai laboratorium mengetahui lokasi pemadam api di laboratorium,
jenis kebakaran yang dapat diatasi, dan cara mengopera- sikannya dengan benar. Pastikan
juga bahwa mereka mengetahui lokasi stasiun tarik alarm kebakaran, pancuran
dan jalan keluar agar tidak terjebak. Jangan meremehkan bahayanya. Jika ragu, segera
semacam itu.
Bila perlu, evakuasi area. Jika gas sangat beracun atau bahan yang mudah menguap
dilepaskan, evakuasi laboratorium dan tempatkan pegawai di pintu masuk untuk
diutamakan dari menerapkan tindakan kontrol tumpahan. Cari pertolongan medis untuk
orang itu sesegera mungkin dengan menghubungi lembaga tanggap darurat. Berikan
salinan MSDS yang sesuai kepada dokter yang datang, bila perlu. Jika Anda tidak dapat
menilai kondisi lingkungan dengan cukup baik untuk memastikan keselamatan diri Anda,
jangan memasuki area. Hubungi lembaga tanggap darurat dan jelaskan situasi tersebut
sebaik mungkin.
Lakukan beberapa langkah untuk menghalangi dan membatasi tumpahan jika hal ini
dapat dilakukan tanpa risiko cedera atau kontaminasi (lihat di bawah ini untuk informasi
lebih lanjut).
Bersihkan tumpahan dengan prosedur yang sesuai
Buang bahan yang terkontaminasi dengan benar
Semua orang yang bekerja di laboratorium tempat zat berbahaya digunakan harus
mengetahui kebijakan kendali tumpahan lembaga mereka.Untuk tumpahan non-darurat,
perangkat pengendali tumpahan yang disesuaikan untuk potensi risiko bahan yang digunakan
mungkin tersedia.Perangkat ini digunakan untuk menghalangi dan membatasi tumpahan jika
dapat dilakukan tanpa risiko cedera atau kontaminasi.Tunjuk seseorang untuk menyimpan
perangkat.Simpan perangkat tumpahan di dekat jalan keluar laboratorium agar siap diakses.
Perangkat pengendali tumpahan biasa mencakup item berikut:
Bantal pengendali tumpahan. Secara umum, gunakan bantal yang dijual bebas ini untuk
menyerap pelarut, asam, dan alkali tajam, tetapi jangan digunakan untuk menyerap asam
hidrofl orat.
Absorben lembam, seperti vermikulit, tanah liat, dan pasir. Kertas bukan bahan yang
lembam dan tidak boleh digunakan untuk membersihkan bahan pengoksidasi seperti
asam nitrat.
Bahan penetral untuk tumpahan asam seperti natrium karbonat dan natrium bikarbonat.
Bahan penetral untuk tumpahan alkali seperti natrium bisulfat dan asam sitrat.
Sekop plastik besar dan peralatan lainnya seperti sapu, ember, kantung, dan pengki.
PPE, peringatan, pita barikade, dan perlindungan yang tepat agar tidak tergelincir atau
terjatuh di lantai basah selama atau setelah pembersihan.
Dalam
keadaan
darurat,
ikuti
panduan
lembaga
terkait
perangkat
pengaman
Bahan dengan kemudahbakaran rendah yang tidak mudah menguap atau yang memiliki
toksisitas rendah. Kategori zat berbahaya ini meliputi asam anorganik (msl., asam sulfat
dan nitrat) dan basa tajam (msl., natrium dan kalium hidroksida). Untuk membersi- hkan,
kenakan PPE yang tepat, termasuk sarung tangan, kaca mata percikan bahan kimia, dan
pelapis sepatu bila perlu. Netralkan bahan kimia yang tumpah dengan bahan seperti
natrium bisulfat (untuk alkali) dan natrium karbonat atau bikarbonat (untuk asam), lalu
serap ke bahan lembam seperti vermikulit, kumpulkan dengan sekop, dan buang dengan
tepat
Cairan yang mudah terbakar. Tindakan cepat sangat penting saat pelarut yang mudah
terbakar dan memiliki toksisitas relatif rendah tumpah. Kategori ini meliputi eter
petrolium, pentana, dietil eter, dimetoksietana, dan tetra hidrofuran. Peringatkan pegawai
lainnya di laborarotium, padamkan semua api, dan matikan semua peralatan yang
menghasilkan percikan api. Dalam beberapa kasus, matikan daya ke laboratorium dengan
pemutus arus, tetapi menjaga sistem ventilasi tetap berjalan. Serap pelarut yang tumpah
dengan penyerap tumpahan atau bantal tumpahan sesegera mungkin. Jika hal ini tidak
dapat dilakukan dengan cepat, pertimbangkan untuk mengevakuasi labora- torium. Segel
penyerap dan bantal yang telah digunakan dalam wadah dan buang dengan benar.
bahan tersebut
Manajemen puing. Tangani puing dari pembersihan sebagai sampah berbahaya jika bahan
yang tumpah tergolong dalam kategori itu.
Jika tumpah di laboratorium, merkuri dapat terjebak di bawah tegel lantai, di bawah
kabinet, dan bahkan di antara dinding.Bahkan pada tingkat sangat rendah, paparan merkuri
secara kronis dapat menjadi risiko serius, terutama di fasilitas laboratorium lama yang
memungkinkan terjadinya berbagai tumpahan. Gunakan spektrofotometer penyerapan atomik
portabel dengan sensitivitas paling sedikit 2 ng/m3 untuk menemukan residu dan reservoir
merkuri dari tumpahan laboratorium untuk survei kebersihan akhir. Ikuti panduan umum
berikut untuk menangani tumpahan merkuri unsur yang tidak disengaja dan tidak darurat:
Pertama, isolasi area tumpahan. Jaga agar orang lain tidak melintasi dan menyebarkan
kontaminasi.
Kenakan sarung tangan pelindung saat melakukan kegiatan pembersihan
Kumpulkan tetesan pada handuk basah, yang menggabungkan tetesan kecil menjadi
jumlah lebih besar, atau dengan selotip. Jangan menggu- nakan belerang. Praktik ini tidak
tumpahan.
Gunakan vacuum cleaner merkuri yang dirancang secara khusus dan memiliki perangkap
pengumpul dan fi lter khusus untuk mencegah pelepasan uap merkuri. Jangan
Bersihkan luka dengan sabun mandi sampai benar-benar dirasa bersih. Hal ini bertujuan
untuk membersihkan luka dari kuman dan bakteri.
Selanjutnya bersihkan luka dengan Alkohol dengan cara diusap-usapkan dan digosokgosokan sambil ditekan-tekan. Agar lebih udah melakukannya, anda bisa menggunakan
media tisu atau kapas.
Langkah terakhir adalah memberi obat luka pada luka bekas gigitan kucing dan anjing
yang kita alami. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka bekas
gigitan tersebut
DAFTAR PUSTAKA