Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan Keracunan Pestisida

A. Tiga jalan masuk pestisida ke dalam tubuh

Kulit

Keracunan yang sering terjadi adalah melalui kulit


Kulit sehat merupakan penahan yang efektif terhadap pestisida
Dalam tubuh kepekaan kulit berbeda-beda
Keluarnya keringat karena cuaca panas akan meningkatkan absorbsi/penyerapan kulit

Mulut

Keracunan melalui mulut trjadi kerena kecerobohan dan kebiasaan buruk (tidak
membaca label0
Kerena penggunaan yang salah dan kesengajaan
keracunan lewat mulut jarang sekali, tetapi bila terjadi lebih berbahaya

Pernafasan

Penggunaan produk yang mudah menguap


ukuan droples sangat halus
keracunan melalui pernafasan jaran terjadi

B. Bagai mana mencegah pestisida masuk tubuh

penggunaan alat pelindung diri dengan tepat

Topi
pelindung muka dan atau mata
Saung tangan
Celana Panjang
Pakean lengan panjang
Apron/celemek
sepatu bot
Masker
respirator
dan lainnya

Pencegahan Operasional

Higiene/kebersihan pribadi yang baik

Segera bersihkan percikan atau tumpahan yang mengenai kulit tubuh


Jangan makan, minum atau merokok selama bekerja
cuci sarung tangan(ketika masih dipakai) sebelum dilepaskan
Selalu membersihkan tangan dan muka sebelum mau makan, minum, merokok atau
buang air
Selalu mandi bersih dengan sabun setelah melakukan penyemprotan
selalu mengganti dan mencuci baju dan alat pelindung diri lainnya setelah melakukan
penyemprotan

Pemeliharaan Peralatan dengan baik

Selalu memeriksa alat semprotan sebelum digunakan


Melakukan perbaikan jika terjadi kebocoran dan kerusakan

Penanganan Pstisida yang aman

Selalu melakukan prosedur pencampuran yang aman


Menyimpan pestisida pada wadah asli bukan pada botol minuman atau wadah lainnya
Mengankut pestisida terpisah dengan makanan atau mkinuman

Teknik aplikasi yang aman

Jangan menyemprot berlawanan dngan arah angin atau bila angin kencang
Mengatur tekanan yang tepat pada saat aplikasi
menggunakan spuyer (nozzle) yang sesuai
Jangan meniup spuyer (nozzle) dengan mulut
Jangan membiarkan kemasan pestisida terbuka, segra tutup yang rapat
Mengumpulkan semua limbah bekas wadah/kemasan pestisida

Memasuki kembali areal pertanaman yang disemprot

Beberapa pestisida memerlukan tenggang waktu antara penyemprotan tanaman dengan


memasuki kembali areal pertanaman tersebut. Hal ini ditujukan agar :

Bekurangnya residu pada tingkat yang bisa diterima


Mencegah resiko
Minimal 24 jamsetelah aplikasiswecara umum jika tidak ada keterangan pada label.

Anda mungkin juga menyukai