0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan3 halaman
Lembar data keselamatan bahan ini memberikan informasi tentang bahaya dan penanganan yang aman dari bahan kimia Paraquat diklorida 276 SL. Bahan ini sangat beracun jika tertelan dan dapat menyebabkan keracunan paru-paru dan kerusakan organ dalam 2-3 hari. Langkah-langkah keselamatan harus diambil dalam penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan ini.
Lembar data keselamatan bahan ini memberikan informasi tentang bahaya dan penanganan yang aman dari bahan kimia Paraquat diklorida 276 SL. Bahan ini sangat beracun jika tertelan dan dapat menyebabkan keracunan paru-paru dan kerusakan organ dalam 2-3 hari. Langkah-langkah keselamatan harus diambil dalam penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan ini.
Lembar data keselamatan bahan ini memberikan informasi tentang bahaya dan penanganan yang aman dari bahan kimia Paraquat diklorida 276 SL. Bahan ini sangat beracun jika tertelan dan dapat menyebabkan keracunan paru-paru dan kerusakan organ dalam 2-3 hari. Langkah-langkah keselamatan harus diambil dalam penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan ini.
Merek dagang Amcoxone 276 SL Bahan aktif Paraquat diklorida Rumus kimia C12H14Cl2N2 Nomor Pendaftaran RI. 01030120072706 Sinonim 1,1 dimetil-4,4 bipiridinium diklorida Nama perusahaan (pembuat) atau distributor atau importir Nama perusahaan PT. Adil Makmur Fajar Alamat Jl. Kali Besar Barat, Jakarta 11230 2.Komposisi bahan Bahan Paraquat diklorida % berat 276 g/L Batas Izin Tetap 17 Oktober 2017 3.Identifikasi bahaya Ringkasan bahaya yang penting Dapat menyebabkan keracunan melalui mulut, kulit, dan pernafasan. Dapat mematikan jika tertelan Akibatnya terhadap kesehatan Jika tertelan dapat menyebabkan keracunan dengan gejala muntah-muntah, sakit di bagian dada, mencret, dan rasa pedas di mulut dan kerongkongan sehingga mengalami kesulitan dalam menelan. Tanda-tanda kerusakan hati dan ginjal akan muncul dalam 2-3 hari diikuti oleh paru-paru tidak bekerja dengan baik 4.Tindakan Pertolongan Pertama - Tanggalkan pakaian yang terkena insektisida dan Pada Kecelakaan (P3K) cucilah kulit yang terkena dengan air dan sabun. - Apabila insektisida mengenai mata, cucilah segera mata yang terkena dengan air bersih selama ±15 menit. - Apabila insektisida tertelan dan penderita masih sadar usahakan pemuntahan dengan memberikan minum segelas air hangat yang diberi satu sendok garam dapur atau dengan cara menggelitik tenggorokan dengan jari tangan yang bersih. Usahakan terus pemuntahan sampai cairan muntahan menjadi jernih. - Jangan diberi sesuatu melalui mulut pada penderita yang tidak sadar/pingsan. - Apabila insektisida terhisap, bawalah penderita ke ruangan yang berudara segar dan bila perlu berilah pernafasan buatan melalui mulut atau dengan pemberian oksigen. 5.Tindakan Penanggulangan Kebakaran Titik nyala Suhu nyala sendiri Batas terendah mudah terbakar Batas tertinggi mudah terbakar Media pemadaman api Dry chemical, karbon dioksida (CO2), buih, water spray/fog Bahaya khusus Jauhkan orang-orang yang tidak berkepentingan.Gunakan pakaian pelindung dan alat bantu pernafasan saat memadamkan api. Padamkan api berlawanan arah angin. Instruksi pemadaman api 6.Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran Tumpahan dan kebocoran Produk dipindahkan ke dalam wadah baru yang tidak bocor dan diberi label. Tumpahan diserap dengan serbuk kayu, tanah, atau pasir. Segera cuci anggota badan yang terkena tumpahan dengan air bersih yang mengalir selama ±15 menit, jika terkena tumpahan dalam jumlah besar segera periksakan lebih lanjut ke dokter. Alat pelindung diri yang digunakan Penutup kepala Kacamata keselamatan Penutup muka (Face shield) Respirator Apron Sarung tangan Boots Baju lengan panjang Celana panjang 7.Penyimpanan dan penanganan bahan Penanganan bahan Cucilah tangan setelah menggunakan bahan ini. Lepaskan pakaian jika terkena bahan ini dan segera ganti dengan pakaian bersih. Lepaskan semua alat dan pakaian pelindung setelah menggunakan bahan ini dan cucilah sarung tangan yang digunakan sebelum dilepas. Pencegahan terhadap pemajanan Pada waktu menggunakan jangan makan, minum, atau merokok. Pada waktu membuka wadah, memindahkan, mengencerkan, dan menyemprot pakailah sarung tangan, topeng muka, dan pakaian berlengan panjang. Sebelum makan, minum, atau merokok dan setelah bekerja tangan dan kulit yang terkena dicuci dengan sabun. Setelah digunakan bersihkanlah semua alat untuk menakar dan mengencerkan bahan ini, alat penyemprot dan semua alat serta pakaian pelindung dengan banyak air. Jangan mengotori kolam, perairan, dan saluran air dengan bahan ini dalam waktu 15 hari sebelum hasil tanaman dipanen. Jangan membawa ternak masuk ke daerah yang diperlakukan dengan bahan ini. Tindakan pencegahan terhadap Simpanlah dengan tertutup rapat, tidak terkena panas kebakaran dan peledakan langsung, dan jauh dari sumber panas/api Penyimpanan Simpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak Syarat khusus penyimpanan bahan Simpan herbisida ini di tempat yang aman, sejuk, kering, dan tidak langsung terkena sinar matahari, jauhkan dari jangkauan anak-anak, sumber air, binatang, dan jauh dari api 8.Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri Pengendalian teknis Jangan terkena mata, kulit, atau pakaian. Cucilah tangan menggunakan air dan sabun setelah menggunakan bahan ini. Hindari penyemburan bahan pada tanaman Alat pelindung diri Penutup kepala Kacamata keselamatan Penutup muka (Face shield) Respirator Apron Sarung tangan Boots Baju lengan panjang Celana panjang 9.Sifat fisika dan kimia Bentuk Cair Bau Menyengat Warna Hijau Densitas 1,25 g/cm3 Titik didih >300 °C Titik lebur 175-180 °C Tekanan uap Kelarutan dalam air pH 10.Reaktifitas dan stabilitas Sifat reaktifitas Stabil pada suhu dan tekanan normal Sifat stabilitas Stabil pada suhu dan tekanan normal Kondisi yang harus dihindari Bahan yang harus dihindari Bahan dekomposisi Bahaya polimerisasi Tidak ada 11.Informasi toksikologi Nilai ambang batas (NAB) Terkena mata Tertelan LD50 (oral) 20-200 mg/kg LD50 (dermal) 40-400 mg/kg LC50 (pernafasan) Efek lokal Pemaparan jangka pendek (akut) Pemaparan jangka panjang (kronik) Karsinogenik Teratogen Reproduksi Mutagen 12.Informasi ekologi Kemungkinan dampak terhadap lingkungan Degradasi lingkungan Bioakumulasi Pada kondisi normal tidak terakumulasi di lingkungan 13.Pembuangan limbah Rusakkanlah bekas wadah kemudian tanamlah sekurang kurangnya 0,5 meter dalam tanah di tempat yang jauh dari sumber air 14.Pengangkutan Peraturan internasional Pengangkutan darat
Pengangkutan laut
Pengangkutan udara
15.Peraturan perundang-undangan Nomor pendaftaran RI. 01030120072706 Bahaya racun kelas II 16.Informasi lain yang diperlukan