0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan3 halaman
Lembar data keselamatan bahan ini memberikan informasi tentang bahan aktif, bahaya, tindakan pertolongan pertama, penanganan, penyimpanan, dan pengendalian pemajanan dari pestisida Tiametoksam dengan merek dagang Agita 10 WG yang diproduksi oleh PT. Novartis Indonesia. Dokumen ini memberikan panduan untuk menangani bahan secara aman dan mencegah dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Lembar data keselamatan bahan ini memberikan informasi tentang bahan aktif, bahaya, tindakan pertolongan pertama, penanganan, penyimpanan, dan pengendalian pemajanan dari pestisida Tiametoksam dengan merek dagang Agita 10 WG yang diproduksi oleh PT. Novartis Indonesia. Dokumen ini memberikan panduan untuk menangani bahan secara aman dan mencegah dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Lembar data keselamatan bahan ini memberikan informasi tentang bahan aktif, bahaya, tindakan pertolongan pertama, penanganan, penyimpanan, dan pengendalian pemajanan dari pestisida Tiametoksam dengan merek dagang Agita 10 WG yang diproduksi oleh PT. Novartis Indonesia. Dokumen ini memberikan panduan untuk menangani bahan secara aman dan mencegah dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Merek dagang Agita 10 WG Bahan aktif Tiametoksam Nomor Pendaftaran RI. 02140120031860 Nama perusahaan (pembuat) atau distributor atau importir Nama perusahaan (pembuat) PT. Novartis Indonesia Alamat Jl. Pahlawan No. 25, Jakarta 2.Komposisi bahan Bahan Triklopir Butoksi Etil Ester % berat 665 g/L Batas Izin Tetap 25 September 2018 3.Identifikasi bahaya Ringkasan bahaya yang penting Dapat menyebabkan keracunan melalui mulut, mata, dan pernafasan Akibatnya terhadap kesehatan Sakit kepala, lemah, mual, hilang selera makan, muntah, mencret 4.Tindakan Pertolongan Pertama - Tanggalkan pakaian yang terkena bahan ini dan cucilah Pada Kecelakaan (P3K) kulit yang terkena dengan air dan sabun. - Apabila mengenai mata, cucilah segera mata yang terkena dengan air bersih selama ±15 menit. - Apabila tertelan dan penderita masih sadar usahakan pemuntahan dengan memberikan minum segelas air hangat yang diberi satu sendok garam dapur atau dengan cara menggelitik tenggorokan dengan jari tangan yang bersih. Usahakan terus pemuntahan sampai cairan muntahan menjadi jernih. - Jangan diberi sesuatu melalui mulut pada penderita yang tidak sadar/pingsan. - Apabila terhisap, bawalah penderita ke ruangan yang berudara segar dan bila perlu berilah pernafasan buatan melalui mulut atau dengan pemberian oksigen. 5.Tindakan Penanggulangan Kebakaran Titik nyala 171 °C Suhu nyala sendiri Tidak ditentukan Batas terendah mudah terbakar Tidak ditentukan Batas tertinggi mudah terbakar Tidak ditentukan Media pemadaman api karbon dioksida (CO2), buih/busa alkohol Bahaya khusus Instruksi pemadaman api Jauhkan orang-orang yang tidak berkepentingan.Gunakan pakaian pelindung dan alat bantu pernafasan saat memadamkan api. Padamkan api berlawanan arah angin. 6.Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran Tumpahan dan kebocoran Produk dipindahkan ke dalam wadah baru yang tidak bocor dan diberi label. Tumpahan diserap dengan serbuk kayu, tanah, atau pasir. Segera cuci anggota badan yang terkena tumpahan dengan air bersih yang mengalir selama ±15 menit, jika terkena tumpahan dalam jumlah besar segera periksakan lebih lanjut ke dokter. Alat pelindung diri yang digunakan Kacamata keselamatan Respirator Apron Sarung tangan Boots Baju lengan panjang Celana panjang 7.Penyimpanan dan penanganan bahan Penanganan bahan Cucilah tangan setelah menggunakan bahan ini. Lepaskan pakaian jika terkena bahan ini dan segera ganti dengan pakaian bersih. Lepaskan semua alat dan pakaian pelindung setelah menggunakan bahan ini dan cucilah sarung tangan yang digunakan sebelum dilepas. Pencegahan terhadap pemajanan Pada waktu menggunakan jangan makan, minum, atau merokok. Pada waktu membuka wadah, memindahkan, mengencerkan, dan menyemprot pakailah sarung tangan, topeng muka, dan pakaian berlengan panjang. Sebelum makan, minum, atau merokok dan setelah bekerja tangan dan kulit yang terkena dicuci dengan sabun. Setelah digunakan bersihkanlah semua alat untuk menakar dan mengencerkan bahan ini, alat penyemprot dan semua alat serta pakaian pelindung dengan banyak air. Jangan mengotori kolam, perairan, dan saluran air dengan bahan ini dalam waktu 15 hari sebelum hasil tanaman dipanen. Jangan membawa ternak masuk ke daerah yang diperlakukan dengan bahan ini. Tindakan pencegahan terhadap Simpanlah dengan tertutup rapat, tidak terkena panas kebakaran dan peledakan langsung, dan jauh dari sumber panas/api Penyimpanan Simpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak Syarat khusus penyimpanan bahan Simpan bahan ini di tempat yang aman, sejuk, kering, dan tidak langsung terkena sinar matahari (simpan pada suhu diatas 28 °F), jauhkan dari jangkauan anak-anak, sumber air, binatang, dan jauh dari api 8.Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri Pengendalian teknis Jangan terkena mata, kulit, atau pakaian. Cucilah tangan menggunakan air dan sabun setelah menggunakan bahan ini. Hindari penyemburan bahan pada tanaman Alat pelindung diri Kacamata keselamatan Respirator Apron Sarung tangan Boots Baju lengan panjang Celana panjang 9.Sifat fisika dan kimia Bentuk Cair Bau Menyengat Warna Ungu tua Bobot molekul 256.47 Titik didih 359.1 °C (760 mmHg) Titik lebur 148-150 °C Tekanan uap 8.81E-06 mmHg (25 °C) Kelarutan dalam air 440 mg/L pKa 2,68 10.Reaktifitas dan stabilitas Sifat reaktifitas Stabil pada suhu dan tekanan normal Sifat stabilitas Stabil pada suhu dan tekanan normal Kondisi yang harus dihindari Kondisi panas yang berlebihan Bahan yang harus dihindari Bahan pengoksidasi Bahan dekomposisi Nitrogen oksida dan hidrogen klorida mungkin terbentuk pada kondisi panas Bahaya polimerisasi Tidak ada 11.Informasi toksikologi Nilai ambang batas (NAB) Terkena mata Tertelan LD50 (oral) >2000 mg/kg LD50 (dermal) >4000 mg/kg LC50 (pernafasan) Efek lokal Pemaparan jangka pendek (akut) Pemaparan jangka panjang (kronik) Karsinogenik Non-karsinogenik Teratogen Non-teratogenik Reproduksi Non -toksik Mutagen Non-mutagenik 12.Informasi ekologi Kemungkinan dampak terhadap Bersifat toksik untuk hewan air lingkungan Degradasi lingkungan Waktu paruh dalam tanah 30-90 hari Waktu paruh dalam air 1-10 hari Waktu paruh pada tanaman 3-10 hari Bioakumulasi Tidak terakumulasi di lingkungan 13.Pembuangan limbah Rusakkanlah bekas wadah kemudian tanamlah sekurang kurangnya 0,5 meter dalam tanah di tempat yang jauh dari sumber air 14.Pengangkutan Peraturan internasional Pengangkutan darat
Pengangkutan laut
Pengangkutan udara
15.Peraturan perundang-undangan Nomor pendaftaran RI. 02140120031860 Bahaya racun kelas III 16.Informasi lain yang diperlukan