Anda di halaman 1dari 9

FORMULIR LEMBAR DATA

KESELAMATAN

1. Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran)


Identitas / nama produk ADI FA
berdasarkan GHS
Identifikasi lainnya
Nomor SDS 0033

Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan


Penggunaan yang Bahan Tambahan
dianjurkan
Saran larangan Tidak diketahui.

Data rinci mengenai produsen, pemasok, danatau importir


Nama perusahaan
Alamat

Phone Number
E-mail
Nomor telepon darurat

2. Identifikasi Bahaya
Bahaya fisik Cairan yang mudah terbakar Kategori 3
Bahaya kesehatan Tidak terklasifikasi.
Bahaya lingkungan Tidak terklasifikasi.
Elemen label

Kata sinyal Peringatan


Pernyataan bahaya Cairan dan uap yang mudah menyala.
Pernyataan kehati-hatian
Pencegahan Jauhkan dari panas/percikan api/nyala api terbuka/permukaan panas. Dilarang merokok. Jaga
wadah tetap tertutup rapat. Bumikan (pasang arde)/ikat wadah dan peralatan penerima. Gunakan
peralatan listrik/ventilasi/penerangan yang tahan ledakan. Gunakan hanya peralatan anti
percikan. Ambil langkah-langkah penjagaan terhadap pelepasan statis. Kenakan sarung tangan
pelindung/pelindung mata/pelindung muka.
Balasan JIKA TERPAPAR PADA KULIT (atau rambut): Buka dengan segera semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilas kulit dengan air/pancuran air. Dalam kasus kebakaran: Gunakan media
tepat untuk memadamkan.
Penyimpanan Simpan di tempat yang berventilasi baik. Jaga agar tetap dingin.
Pembuangan Pembuangan isi/wadah sesuai dengan peraturan lokal/regional/nasional/internasional.
Piktogram (simbol bahaya)

Bahaya lain di luar yang Tidak diketahui.


berperan dalam klasifikasi

Informasi tambahan Tidak ada satapun.

3. Komposisi / informasi tentang bahan


Zat atau campuran Campuran
Properti kimia
Nama kimia Nomor CAS Konsentrasi (%)
ETIL ORTOFORMAT 122-51-0 >

4. Tindakan pertolongan pertama


Uraian langkah pertolongan pertama yang diperlukan
Penghirupan Pindah ke udara segar. Panggil dokter bila gejala muncul atau berlanjut.

Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 1/7
Kena kulit Segera melepaskan semua baju yang terkontaminasi. Basuh kulit dengan air/pancuran. Dapatkan
perawatan medis jika terjadi iritasi dan tidak kunjung hilang.
Segera bilas mata dengan banyak air selama sedikitnya 15 menit. Cabut lensa kontak, jika ada
Kena mata
dan mudah dilakukan. Dapatkan perawatan medis jika terjadi iritasi dan tidak kunjung hilang.
Basuh mulut. Dapatkan perawatan medis jika timbul gejala.
Tertelan
Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara.
Kumpulan gejala / efek
terpenting, baik akut maupun
tertunda
Sediakan penanganan pendukung yang bersifat umum dan tangani menurut gejala. Luka bakar
Indikasi yang memerlukan
thermal: Segera siram dengan air. Ketika membasahi, lepaskan pakaian yang tidak menempel
bantuan medis dan tindakan pada area yang terkena. Panggil ambulan. Lanjutkan membasahi perjalanan ke rumah sakit.
khusus, jika diperlukan
Segera lepaskan semua pakaian yang tercemar. Pastikan bahwa petugas medis mengetahui
Informasi umum benar bahan-bahan yang terlibat, dan melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri
mereka sendiri. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali.

5. Tindakan pemadaman kebakaran


Media pemadaman yang sesuai Kabut air. Busa. Bubuk kimia kering. Karbon dioksida (CO2).
Media pemadaman yang tidak Jangan menggunakan semprotan air pertekanan tinggi sebagai pemadam kebakaran, karena
sesuai akan memperluas kebakaran.
Bahaya spesifik yang Uap bisa membentuk campuran yang mudah meledak dengan udara. Uap dapat jalan/merambat
diakibatkan bahan kimia pada jarak yang cukup jauh ke sumber penyulut dan kilat balik. Saat kebakaran, gas-gas yang
tersebut membahayakan kesehatan mungkin terbentuk.
Prosedur pemadaman Dalam keadaan kebakaran dan/atau ledakan jangan menghirup asapnya. Pindahkan
kebakaran yang wadah-wadah dari area kebakaran, jika anda dapat melakukannya tanpa menimbulkan resiko.
spesifik/khusus
Alat pelindung khusus dan Peralatan pernapasan yang mengisi sendiri (SCBA) dan pakaian pencegah kebakaran yang
pernyataan kehatihatian bagi menutupi seluruh badan harus dikenakan bila dalam keadaan kebakaran.
petugas pemadam kebakaran
Metode spesifik Gunakan prosedur-prosedur baku pemadaman kebakaran dan pertimbangkan bahaya dari
bahan-bahan yang dilibatkan.
Bahaya kebakaran umum Cairan dan uap yang mudah menyala.

6. Tindakan Penanggulangan jika terjadi Tumpahan dan Kebocoran


Langkah-langkah pencegahan Jauhkan petugas yang tidak diperlukan. Jauhkan orang dari tumpahan/bocoran ke arah yang
diri, alat pelindung dan berlawanan dengan arah angin. Matikan semua sumber api (jangan merokok, hindari nyala api
prosedur tanggap darurat atau percikan di sekitar area). Kenakan alat dan pakaian pelindung pada saat melakukan
pembersihan. Jangan menyentuh wadah-wadah yang rusak atau bahan yang tumpah kecuali
menggunakan baju pelindung yang tepat. Beri ventilasi pada area yang tertutup sebelum
memasukinya. Pihak berwenang lokal harus diberitahu jika tumpahan yang signifikan tidak bisa
dilokalisasi.
Langkah-langkah pencegahan Hindari pembuangan ke dalam saluran pembuangan, saluran perairan atau ke tanah.
bagi lingkungan
Metode dan bahan Matikan semua sumber api (jangan merokok, hindari nyala api atau percikan di sekitar area).
penangkalan (containment) Jauhkan bahan yang mudah terbakar (kayu, kertas, minyak dan sebagainya) dari bahan yang
dan pembersihan tertumpah. Ambil langkah-langkah penjagaan terhadap pelepasan statis. Gunakan hanya
peralatan anti percikan. Produk ini tidak dapat bercampur dengan air dan akan
menyebar/mengapung pada permukaan air.

Tumpahan Besar: Hentikan aliran bahan, bila dapat dilakukan tanpa risiko. Bendung tumpahan
bahan, bila mungkin. Gunakan bahan yang tidak mudah terbakar seperti vermikulit, pasir atau
tanah untuk menyerap produk ini dan tempatkan dalam kontainer untuk selanjutnya dibuang.
Sesudah produk dikembalikan seperti semula, guyur/siram area dengan air.

Tumpahan Kecil: Serap dengan tanah, pasir, atau bahan yang tidak mudah terbakar lainnya dan
pindahkan ke dalam wadah untuk dibuang kemudian. Bersihkan permukaan keseluruhan untuk
menghilangkan sisa kontaminasi.

Jangan sekali-kali mengembalikan tumpahan ke dalam wadah asli untuk digunakan lagi.

7. Penanganan dan Penyimpanan


Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Tindakan-tindakan teknis Semua peralatan yang digunakan harus diarde selama menangani produk. Gunakan alat-alat
yang tidak ada bunga api dan peralatan tahan ledakan.
Ventilasi lokal dan umum Anti ledakan umum dan ventilasi pembuangan lokal.
Nasihat penanganan yang Melakukan kebiasaan higiena yang baik.
aman

Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 2/7
Kehati-hatian dalam Jangan dipegang, disimpan atau dibuka di dekat api yang terbuka, sumber api atau sumber
pemercik api. Lindungi bahan dari sinar matahari langsung. Ketika menggunakan jangan merokok.
menangani secara aman
Ambil tindakan-tindakan pencegahan terhadap pelepasan arus statik.

Kondisi untuk penyimpanan yang aman


Tindakan-tindakan teknis Tidak ada rekomendasi khusus.
Kondisi penyimpanan yang Jauhkan dari panas, percikan api dan nyala api terbuka. Simpan di tempat sejuk, kering dan tidak
memadai terkena sinar matahari langsung. Jaga wadah tetap tertutup rapat. Simpan di tempat yang
berventilasi baik. Simpan di daerah yang dilengkapi dengan sprinkler (penyemprot air).
Bahan kemasan yang Simpan di dalam wadah orisinil tertutup rapat.
aman
Inkompatibilitas Agen pengoksidasi yang keras.

8. Kontrol Paparan / Perlindungan Diri


Paramater pengendalian Tidak ada batas paparan yang tercatat untuk bahan baku.
Penilaian batas biologis Tiada batas pemaparan biologis tercatat untuk bahan (-bahan) ini.
Pengendalian teknik yang Anti ledakan umum dan ventilasi pembuangan lokal.
sesuai

Tindakan perlindungan diri, seperti alat perlindungan diri


Perlindungan pernapasan Pada keadaan tidak cukup ventilasi, gunakan peralatan pernafasan yang sesuai.
Perlindungan tangan Gunakan sarung tangan pelindung terbuat dari: Nitril. Polivinil klorida (PVC).
Perlindungan mata Kenakan kaca mata pelindung dengan pelindung samping (atau goggles)
Perlindungan kulit dan Gunakan baju pelindung yang sesuai.
tubuh
Bahaya termal Kenakan pakaian pelindung termal yang sesuai, jika diperlukan.
Tindakan higienis Ketika menggunakan jangan merokok. Selalu lakukan tindakan kesehatan pribadi yang baik,
seperti mencuci tangan setelah menangani bahan dan sebelum makan, minum, dan/atau
merokok. Cuci secara rutin baju kerja dan peralatan perlindungan untuk menghilangkan
kontaminan.
9. Sifat fisika dan kimia

Data empirik dari senyanwa tunggal atau campuran


Organoleptik
Kondisi fisik Cairan.
Bentuk Cairan.
Warna Tidak berwarna.
Bau Aromatik.

Amgang bau Tidak tersedia.


pH Tidak tersedia.
Titik lebur / titik beku Tidak tersedia.
Titik didih / rentang didih 144 - 146 °C (291.2 - 294.8 °F)
Titik nyala 30.0 °C (86.0 °F) Cawan Tertutup
Laju penguapan Tidak tersedia.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak dapat dipakai.

Nilai batas flamabilitas terendah / tertinggi dan batas ledakan


Batas mudah meledak - 0.7 %
bawah (%)
Batas mudah meledak - 25.1 %
atas (%)

Tekanan uap 4 hPa (20°C)


10 hPa (36°C)
Rapat (densitas) uap Tidak tersedia.
Kerapatan (densitas) relatif Tidak tersedia.
Kelarutan
Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 3/7
Kelarutan dalam air Tidak dapat larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) Tidak tersedia.
Suhu dapat membakar sendiri 180 °C (356 °F) (DIN 51794)
Suhu penguraian Tidak tersedia.
Kekentalan (viskositas) Tidak tersedia.

Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 4/7
Informasi lain
Kepadatan 0.89 g/cm³ (20°C)
Sifat-sifat bahan peledak Tidak mudah meledak.
Sifat-sifat oksidasi Tidak mengoksidasi

10. Stabilitas dan reaktifitas


Reaktivitas Produk ini stabil dan non-reaktif dalam kondisi penggunaan, penyimpanan dan pengangkutan
normal.
Stabilitas kimia Bahan baku yang stabil dibawah kondisi-kondisi normal.
Reaksi berbahaya yang Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.
mungkin di bawah kondisi
spesifik / khusus
Kondisi yang harus dihindari Hindarkan panas, percikan api, nyala api yang terbuka dan sumber-sumber penyalaan yang lain.
Hindari suhu yang melebihi titik nyala. Kontak dengan bahan yang tidak kompatibel.
Bahan yang harus dihindari Agen pengoksidasi yang keras.
Produk berbahaya hasil Tidak ada penguraian produk berbahaya yang diketahui.
penguraian

11. Informasi toksikologi


Uraian lengkap dan komprehensif tentang efek toksikologik / kesehatan
Toksisitas akut Tidak diketahui.
Korosi / iritasi kulit Bersentuhan dengan kulit yang berkelanjutan dapat menyebabkan iritasi sesaat.
Kerusakan mata serius / Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara
iritasi mata

Sensitisasi saluran pernafasan atau pada kulit


Kepekaan pernafasan Bukan penyensitif pernafasan.
Kepekaan kulit Diperkirakan produk ini tidak akan menybabkan kepekaan kulit.
Mutagenitas pada sel Tidak ada data tersedia yang menunjukkan bahwa produk atau setiap komponen yang jumlahnya
nutfah lebih dari 0,1% bersifat mutagenik atau genotoksik.

Karsinogenitas Tidak tersedia.


Toksisitas terhadap Produk ini diperkirakan tidak akan menyebabkan efek-efek reproduksi atau perkembangan.
reproduksi Tidak terklasifikasikan
Toksisitas pada organ
sasaran spesifik setelah Tidak terklasifikasikan
paparan tunggal
Toksisitas pada organ
sasaran spesifik setelah
paparan berulang

Bahaya aspirasi Bukan bahaya penghirupan.


Informasi tentang rute paparan
Penghirupan Diharapkan tidak ada efek merugikan karena penghirupan.
Kena kulit Diharapkan tidak ada efek merugikan karena kulit bersentuhan.
Kena mata Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara.
Tertelan Diduga bahaya penelanan rendah.
Kumpulan gejala yang Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara.
berkaitan dengan sifat fisik,
kimia, dan toksikologi
Efek akut, tertunda dan kronik Tidak tersedia
dari paparan jangka pendek
dan jangka panjang

Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 5/7
Ukuran numerik tingkat toksisitas
Efek interaktif Tidak tersedia.
Informasi tentang campuran Tidak tersedia informasi
dan bahan penyusunnya

Informasi lain Tidak tersedia.

Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 6/7
12. Informasi ekologi
Ekotoksisitas Produk tidak terklasifikasi sebagai bahaya terhadap lingkungan. Namun, hal ini tidak meniadakan
kemungkinan tumpahan sering atau besar dapat mempunyai efek yang merugikan atau merusak
lingkungan.
Persistensi dan penguraian
oleh lingkungan
Potensi bioakumulasi
Mobilitas dalam tanah Produk ini tidak dapat bercampur dengan air dan akan menyebar/mengapung pada permukaan
air.
Efek merugikan lainnya Tidak ada efek-efek lingkungan merugikan yang lain (misalnya, penipisan ozon, potensi
penciptaan ozon fotokimia, gangguan endokrin, potensi panas global) yang diharapkan dari
komponen ini.

13. Pembuangan limbah


Metode pembuangan Pembuangan sesuai dengan semua peraturan yang berlaku.
Peraturan lokal mengenai Kumpulkan untuk dipakai kembali atau buang dalam wadah tersegel pada tempat pembuangan
pembuangan sampah resmi. Pembuangan isi/wadah sesuai dengan peraturan
lokal/regional/nasional/internasional.
Limbah dari residu/produk Pembuangan sesuai dengan peraturan lokal. Wadah kosong atau penyalut (liners) dapat
yang tidak digunakan menyimpan sedikit sisa produk. Bahan tersebut dan wadah harus dibuang dengan cara yang
aman (lihat: Instruksi pembuangan).
Kemasan yang tercontaminasi Karena wadah kosong mungkin berisi residu produk, patuhi peringatan pada label meskipun
wadah sudah kosong. Wadah kosong harus dibawa ke tempat penanganan limbah yang telah
disetujui untuk didaur-ulang atau dibuang.

14. Informasi pengangkutan


ADR
Nomor PBB UN2524
Nama pengapalan yang ETIL ORTOFORMAT
sesuai berdasarkan PBB
Kelas bahaya pengangkutan
Kelas 3
Risiko tambahan -
Bahaya No. (ADR) 30
Kode batas terowongan Tidak tersedia.
Kelompok pengemasan III
Bahaya lingkungan Tidak
Tindakan kehati-hatian Tidak tersedia.
khusus bagi pengguna
IATA
UN number UN2524
UN proper shipping name Ethyl orthoformate
Transport hazard class(es)
Class 3
Subsidiary risk - III
Packing group No.
Environmental hazards

Special precautions for user Not available.


IMDG
UN number UN2524
UN proper shipping name ETHYL ORTHOFORMATE
Transport hazard class(es)
Class 3
Subsidiary risk -
Packing group III
Environmental hazards
Marine pollutant No.
EmS F-E, S-D

Special precautions for user Not available.


Mengangkut dalam jumlah Tidak ditetapkan.
besar menurut Lampiran II dari
MARPOL 73/78 dan Kode IBC

Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 7/7
ADR; IATA; IMDG

15. Informasi yang berkaitan dengan regulasi


Regulasi tentang lingkungan, kesehatan, dan keamanan untuk produk tersebut
CWC (Undang-undang RI No. 9 tahun 2008 tentang Larangan Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia, 10
Maret 2008)
Tidak diatur.
Bahan Kimia Berbahaya yang Harus Didaftarkan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No.
472/Menkes/Per/V/1996)
Tidak diatur.
Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya (Peraturan Menteri Perdagangan No.
75/M-DAG/PER/10/2014, Lampiran I)
Tidak terdaftar.
Bahan Kimia Prekursor (Keputusan Menteri Industri dan Perdagangan No. 647/MPP/Kep/10/2004 mengenai
Ketentuan Impor Prekursor, Lampiran 1, 18 Oktober 2004)
Tidak diatur.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran II,
Tabel 1: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dilarang dipergunakan
Tidak diatur.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran II,
Tabel 2: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang terbatas dipergunakan
Tidak diatur.
Keputusan Menteri Perindustrian No. 148 Tahun 1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di
Perusahaan Industri, Lampiran: Daftar Bahan Beracun dan Berbahaya
Tidak diatur.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran I: Daftar Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) yang dipergunakan
Zat-zat yang terdaftar
Tidak diatur.
Zat-zat terdaftar / Berlaku sampai tahun 2040
Tidak diatur.
Peraturan-peraturan internasional
Konvensi Stockholm
Tidak dapat dipakai.
Konvensi Rotterdam
Tidak dapat dipakai.
Protokol Montreal
Tidak dapat dipakai.
Protokol Kyoto
Tidak dapat dipakai.
Konvensi Basel
Tidak dapat dipakai.

16. Informasi lain


Tanggal pembuatan LDK 06-Desember-2016
Tanggal revisi LDK 01-Maret-2020

versi# 03
Legenda atau singkatan dan Tidak tersedia.
akronim yang digunakan dalam
LDK
Referensi dan sumber data Tidak tersedia.
yang digunakan untuk
menyusun LDK
Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 8/7
Sangkalan Borchers sas tidak dapat mengantisipasi semua kondisi dipakainya informasi ini dan produknya,
atau produk-produk pabrikan lain yang dikombinasikan dengan produknya. Tanggung jawab untuk
menjamin kondisi penanganan, penyimpanan dan pembuangan produk dengan aman menjadi
tanggung jawab pengguna, termasuk tanggung jawab dalam hal terjadinya kerugian, cedera,
kerusakan atau pengeluaran yang diakibatkan oleh penggunaan yang tidak semestinya. Informasi
dalam lembar ini ditulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman terbaik yang ada saat ini.
Identitas Bahan dan Perusahaan: Nama-Nama Dagang Lain
Informasi revisi
Komposisi / Informasi mengenai Bahan: Penyingkapan yang mengesampingkan
Data HazReg: Pinggir (Samudra) Pasifik
GHS: Klasifikasi

Nama bahan: ADI FA SDS INDONESIA

1217 versi#: 03 Tanggal Revisi 01-Maret-2020 Tanggal pembuatan LDK: 06-Desember-2016 9/7

Anda mungkin juga menyukai