Anda di halaman 1dari 10

Revisi :

Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

FORMULIR LEMBAR DATA KESELAMATAN (LDK/SAFETY DATA SHEET)

Isopropyl Alcohol
1. Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran)
 Identitas/nama produk berdasarkan GHS : Isopropyl Alcohol
 Identifikasi lainnya : IPA, Isopropanol, Propan-2-ol, Propanol, sec-, Propyl alcohol, sec-, Dimethyl
carbinol
 Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan : Pelarut

2. Identifikasi Bahaya
 Klasifikasi bahaya produk (senyawa/campuran) :

Tingkatan bahaya Kategori Bahaya


Cairan mudah terbakar Kategori 2

Kerusakan mata/iritasi Kategori 2A

STOST (terpapar sekali) Kategori 1 (keracunan sistemik, system saraf pusat,


ginjal)
Kategori 3 (iritasi pernafasan)
STOST (terpapar berulang) Kategori 2 (pembuluh darah, liver, limpa)
 Elemen label : -
 Kata sinyal : Berbahaya
 Pernyataan Bahaya :
 Cairan dan uap sangat mudah terbakar

 Menyebabkan iritasi serius pada mata

 Dimungkinkan menyebabkan kemandulan dan gangguan janin.

Hal. 1 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

 Menyebabkan keracunan sistemik, dan merusak sisitem saraf pusat dan ginjal.
 Dapat menyebabkan iritasi pernafasan
 Dapat menyebabkan kerusakan pembuluh dara, liver dan limpa apabila terpapar secara terus
menerus dan dalam jangka waktu lama.

 Pernyataan Kehatian-hatian :

Pencegahan

 Pahami petunjuk khusus sebelum menggunakan, jangan menangani produk sebelum petunjuk
keselamatan dibaca dan dipahami
 Jauhkan dari panas, percikan, nyala atau permukaan yang panas – dilarang merokok
 Jaga wadah tertutup rapat dan lakukan tindakan pencegahan pelepasan listrik static.
Ground(pembumian)/bond wadah dan peralatan penerima
 Gunakan peralatan yang anti ledakan untuk sistem ventilasi, penerangan dan peralatan lainya
 Gunakan ditempat terbuka atau area berventilasi baik dan jangan menghirup uap
 Gunakan peralatan pelindung diri, pelindung kepala/pelindung mata/ pelindung wajah/pelindung
pernafasan/pelindung tangan/baju pelindung/pelindung kaki
 Cuci tangan, wajah, dan bagian penting lainya secara menyeluruh
 Hindari pelepasan ke lingkungan sekitar
Respon
 Dalam kasus kebakaran : gunakan air kabut, kimia kering, busa, karbon dioksida dan pasir kering
 Bila terhirup : Pindahkan korban ke tempat yang berudara segar dan tetap istirahatkan pada posisi
yang nyaman untuk bernafas. Berikan bantuan medis
 Bila terkena kulit/rambut : Bersihkan / Lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah kulit
dengan air mengalir
 Bila kontak mata : bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika
digunakan dan mudah dilakukan. Jika terjadi iritasi mata berikan bantuan medis
 Segera hubungi dokter jika kondisi tidak membaik

Penyimpanan

 Jaga wadah tertutup rapat. Hindari paparan sinar matahari secara langsung, api terbuka, sumber
nyala. Simpan di tempat yang berventilasi baik. Jaga wadah agar tertutup rapat

Hal. 2 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

Pembuangan

 Sistem pembuangan disesuaikan dengan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku di


masing-masing tempat atau negara.
 Jangan menggunakan kembali wadah untuk tujuan lain. Pembuangan disesuai dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.

 Piktogram (simbol bahaya) :

 Bahaya lain di luar yang berperan dalam klasifikasi : Tidak tersedia

3. Komposisi / Informasi tentang Bahan Penyususan Senyawa Tunggal


 Nama kimia : Isopropyl Alcohol
 Nama umum, nama dagang, sinonim, dll : -
 Nomor CAS (Chemical Abstract Service) dan nomor khas lainnya : 67-63-0
 Zat pengotor dan bahan tambahan yang diklasifikasikan dan yang berperan dalam klasifikasi senyawa
tersebut : Tidak tersedia
 Identitas dan konsentrasi bahan kimia atau rentang konsentrasi dari semua bahan penyususn yang
berbahaya terhadap kesehatan atau lingkungan dan konsentrasi bahan penyusun campuran :

Identifikasi Kimia Nomor CAS Konsentrasi


Isopropyl alcohol 67-63-0 >=99.9%

4. Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


 Uraian langkah pertolongan pertama yang diperlukan :
Penghirupan
 Pindahkan korban ke tempat yang berudara segar. Bila tidak segera pulih segera berikan tindakan
medis.
Kena Mata
 Segera basuh dengan air mengalir yang banyak selama beberapa menit segera berikan pertolongan
medis.

Hal. 3 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

 Buka-buka kelopak mata dengan jari untuk membersihkan. Periksa dan lepaskan lensa kontak jika
memungkinkan.
Kena Kulit
 Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Cuci daerah kontak dengan sabun dan air. Bila terjadi iritasi,
segera lakukan perawatan medis.
Tertelan
 Jika tertelan, jangan paksa muntah: cuci mulut dengan air. Jangan memasukan apapun kedalam
mulut. Jaga tetap hangat dan berikan istirahat. Bawa segera ke klinik terdekat untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.
 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda : uap dapat menyebabkan iritasi mata dan
system pernafasan. Kontak dengan cairan dapat menyebabkan iritasi serius pada mata dan iritasi ringan
pada kulit. Uap dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan efek narkotik. Termasuk gejala radang
mata, radang hidung dan membrane faring mukosa, batuk, sakit kepala, pusing, mengantuk, euforia,
tekanan darah menurun, ketidaksadaran, radang pernafasan.
 Indikasi yang memerlukan bantuan medis dan tindakan khusus jika diperlukan : Tidak tersedia

5. Tindakan Pemadaman Kebakaran


 Media pemadaman yang sesuai :
Busa tahan-alkohol, semprotan air atau kabut. Bubuk kimiawi kering, karbon dioksida, pasir atau tanah
dapat digunakan hanya untuk api kecil. Untuk api besar gunakan semprotan air atau kabut atau busa
tahan alcohol.
 Bahaya spesifikasi yang diakibatkan bahan kimia tersebut : karbon monoksida
 Prosedur pemadaman kebakaran yang spesifik/khusus :
Jauhkan dari personil yang tidak berkepentingan. Matikan supply jika memungkinkan. Pindahkan wadah
ke tempat aman jika memungkinkan. Semprotkan air di area sekitar untuk mendinginkan. Padamkan api
dengan posisi searah dengan arah angina.
 Alat pelindung diri khusus dan pernyataan kehati-hatian bagi petugas pemadam kebakaran :
Gunakan alat pelindung pernafasan dan pelindung mata untuk petugas pemadam. Alat Bantu
Pernafasan Lengkap harus dipakai saat mendekati api di ruang tertutup dan di ruang terbuka dengan api
besar.

6. Tindakan Penanggulangan Jika Terjadi Tumpahan dan Kebocoran


 Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat :

Hal. 4 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

Segera evakuasi area. Berikan peringatan akan bahaya api, ledakan dan bahaya kesehatan. Jauhkan
semua sumber nyala. Jauhkan personil yang tidak berkepentingan dan yang tidak terlindungi. Gunakan
alat pelindung diri yang sesuai, keterangan lebih lengkap ada di bagian 8. Jangan melawan arah angina.
 Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan :
Jangan membuang ke saluran air, sungai atau badan air.
 Metode dan bahan penangkalan (containment) dan pembersihan :
Serap atau tutup dengan tanah kering, pasir atau bahan lain yang tidak mudah terbakar dan tampung
diwadah sebagai limbah. Untuk kebocoran besar : gunakan tanggul untuk menampung tumpahan
cairan. Gunakan peralatan yang tidak menimbulkan percikan. Hentikan sumber kebocoran jika
memungkinkan tanpa menimbulkan resiko terhadap personil yang ada. Hindari aliran masuk ke selokan
atau saluran air.

7. Penanganan dan Penyimpanan


 Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman :
Gunakan hanya dalam daerah berventilasi baik. Jauhkan dari sumber panas, percikan dan api. Gunakan
peralatan listrik yang tahan ledakan. Lakukan tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya muatan
elektrostatik. Bahan ini dapat membentuk campuran di udara yang mudah terbakar. Waspada terhadap
kebocoran uap. Hindari kontak dengan mata, kulit dan baju. Hindari menghirup atau kontak dengan
materi. Gunakan alat pelindung diri yang sesuai. Sediakan peralatan pembersih tangan dan pembersih
mata di dekat area kerja. Cuci bersih setelah menangani.
 Kehati-hatian dalam menangani secara aman :
Jangan menangani bahan sebelum semua prosedur keselamatan di baca dan dipahami. Lakukan
tindakan pencegahan timbulnya muatan statis. Cegah kebocoran dan tumpahan. Hindari pembentukan
uap. Jangan menjatuhkan, memukul, menarik kemasan. Hindari kontak dengan mata, kulit atau baju.
Hindari menghirup atau kontak dengan materi. Gunakan hanya dalam daerah berventilasi baik atau di
area terbuka.
 Kondisi untuk penyimpanan yang aman, termasuk inkompatibilitas :
Lindungi dari sinar matahari langsung. Simpat di tempat yang dingin dan berventilasi baik. Jauhkan dari
panas, api dan sumber nyala lainya. Ground (pembumian)/bond wadah dan peralatan untuk mencegah
terbentuknya muatan statis. Jaga wadah tertutup rapat. Jauhkan dari larutan alkali, amine, alcohol
amine, oksidan kuat, senyawa klorin. Jaga wadah tertutup rapat, simpan di tempat terpisah dan yang
telah disetujui.

Hal. 5 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

8. Kontrol Paparan / Perlindungan Diri


 Parameter pengendalian :
Batas paparan :
ACGIH-TLV : 200 ppm (TWA), 400 ppm (STEL)
OHSA-PEL : 400 ppm, 980 mg/m3 (TWA)
 Pengendalian teknik yang sesuai :
Sediakan ventilasi umum. Gunakan sistem tertutup atau ventilasi pembuangan lokal. Sediakan shower
dan pencuci mata didekat area kerja
 Tindakan perlindungan diri, seperti alat pelindungan diri :
Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment/PPE) harus memenuhi standar nasional yang
direkomendasikan. Cek dengan pemasok PPE.
 Perlindungan pernapasan : pelindung pernafasan catride dengn catride uap organic.
 Perlindungan tangan : sarung tangan pelindung
 Perlindungan mata : Kaca mata pelindung tahan cipratan bahan kimia (chemical monogoggles).
Kenakan pelindung wajah penuh jika terdapat kemungkinan cipratan.
 Perlindungan kulit dan tubuh : helm pelindung, baju pelindung, sepatu pelindung,
 Tindakan hygienis : Tidak tersedia

9. Sifat Fisika dan Kimia


 Data empirik dari senyawa tunggal atau campuran : Tidak tersedia
 Organoleptik (bentuk fisik, warna dll) : Bersih, tidak berwarna
 Bau : bau alkohol
 Ambang bau : 100 ppm
 pH : Tidak tersedia
 Titik lebur / titik beku : - 900 C
 Titik didih / rentang didih : 830 C
 Sifat mudah menyala (padatan,gas) : Cairan dan uap sangat mudah menyala
 Titik nyala : : 11.70 C
 Laju penguapan : : Tidak tersedia
 Flamabilitas (padatan, gas) : Tidak tersedia
 Nilai batas flamabilitas terendah / tertinggi dan : Batas atas daya terbakar 12 %(V)
batas ledakan : : Batas bawah daya terbakar 2 %(V)
 Tekanan uap : 4.4 kPa (pada 200 C)

Hal. 6 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

 Rapat (densitas) uap : 2.1 (udara = 1)


 Kerapatan (densitas) relatif : Tidak tersedia
 Kelarutan :
 Kelarutan dalam air : Larut dalam air
 Kelarutan dalam pelarut lain : Tidak tersedia
 Koefisien partisi (n-oktanol/air) : : log Pow: 0.05
 Suhu dapat terbakar sendiri (auto ignation
temperature) : 4560C
 Suhu penguraian : Tidak tersedia
 Kekentalan (viskositas) : : 1.6 mm2/s

10. Stabilitas dan Reaktifitas


 Reaktifitas :
Bereaksi dengan larutan alkali, amina, alcohol amina, aldehid, oksidan kuat, larutan klorida. Bereaksi
dengan almunium dan besi.
 Stabilitas kimia :
Stabil untuk penyimpanan dan penanganan pada penanganan normal
 Reaksi berbahaya yang mungkin dibawah kondisi spesifik/khusus : Tidak tersedia
 Kondisi yang harus dihindari :
Panas dan sinar matahari langsung.
 Bahan yang harus dihindari :
larutan alkali, amina, alcohol amina, aldehid, oksidan kuat, larutan klorida.
 Produk berbahaya hasil peruraian :

Karbon monoksida

11. Informasi Toksikologi


 Uraian lengkap dan komprehensif tentang efek toksikologi/kesehatan :
 Toksisitas akut :
Pada mulut tikus LD50 : 3437 mg/kg (tidak diklasifikasikan)
Pada kulit kelinci LD50 : 4059 mg/kg (tidak diklasifikasikan)
Pada pernafasan tikus LC50 : 29512 ppm (4jam) (tidak diklasifikasikan)
 Korosi/iritasi kulit : tidak menyebabkan iritasi (tidak diklasifikasikan)

Hal. 7 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

 Kerusakan mata serius/iritasi mata : pada kelinci dapat menyebabkan iritasi ringan hingga iritasi
serius (kategori 2)
 Mutagenitas pada sel nutfah : test pada mikronuklesu tulang tikus negatif
 Karsinogenitas : klasifikasi 3 (tidak diklasifikasikan karsinogen pada manusia) oleh IARC dan A4 (tidak
diklasifikasikan karsinogen pada manusia) oleh ACGIH.
 Toksisitas terhadap reproduksi : pada studi reproduksi dua generasi menggunakan tikus, tidak ada
pengaruh pada kesuburan dan pada pertumbuhan anak anjing. Di sisi lain, tidak ada teratogenik
yang diamati pada tikus yang racunya berkembang. Namun, racun reproduksi, seperti penurunan
dalam tingkat kehamilan, peningkatan penyerapan embrio, dan kematian pada janin meningkat
terjadi pada dosis yang tinggi dan menjadi racun anesthesia pada induk hewan. (kategori 2)
 Toksisitas pada organ sasaran spesifik setelah paparan tunggal :
Tikus : penurunan aktifitas disebabkan oleh paparan pada pernafasan.
Manusia : Rangsangan ke kanal pencernaan, menurunkan tekanan darah, suhu, kondisi saraf pusat
dan kerusakan ginjal telah dikonfirmasi melalui keracunan akut pada manusia yang disebabkan oleh
paparan dari mulut.
Kategori 1 (racun sistemik, sistem saraf pusat, ginjal)
Kategori 3 (menyebabkan iritasi pernafasan)
 Toksisitas pada organ sasaran spesifik setelah paparan berulang :
Tikus : efek pada pembuluh darah, liver dan limpa yang diteliti pada paparan pernafasan.
Kategori 2 (pembuluh darah, liver dan limpa).
 Bahaya aspirasi : hasil pengamatan 24 jam pada tikus didapati kematian kardiopulmonari (kekentalan
kinematis ca. 1.6 mm2/s)
 Informasi tentang rute paparan : Tidak tersedia
 Kumpulan gejala yang berkaitan dengan sifat fisik, kimia dan toksikologi : Tidak tersedia
 Efek akut, tertunda dan kronik dari paparan jangka pendek dan jangka panjang : Tidak tersedia
 Ukuran numerik tingkat toksisitas : Tidak tersedia
 Efek interaktif : Tidak tersedia
 Jika data bahan kimia secara spesifik tidak tersedia : Tidak tersedia
 Campuran : Tidak tersedia
 Informasi tentang campuran dan bahan penyusunya : Tidak tersedia
 Informasi lainya : Tidak tersedia

Hal. 8 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

12. Informasi Ekologi


 Ekotoksisitas :
Medaka LC50 > 100 mg/l/96 jam (tidak diklasifikasikan)
 Persistensi dan peruraian oleh lingkungan : Tidak tersedia
 Potensi bioakumulasi :
Rendah (larut dalam air) (tidak diklasifikasikan)
 Mobilitas dalam tanah : Tidak tersedia
 Efek merugikan lainya : Tidak tersedia

13. Pembuangan limbah


 Metode pembuangan :
Mungkin dapat dibakar dengan menggunakan incinerator atau fasilitas pembuangan limbah yang resmi.
Pastikan sesuai dengan peraturan regional dan nesional.
Kemasan yang terkontaminasi : kosongkan kemasan secara menyeluruh sebelum di buang

14. Pertimbangan Pembuangan/Pemusnahan


 Nomor PBB : 1219
 Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB : ISOPROPANOL
 Kelas bahaya pengangkutan : Tidak tersedia
 Kelompok pengemasan : II
 Bahaya lingkungan : Tidak tersedia
 Tindakan kehati-hatian khusus bagi pengguna : Tidak tersedia

15. Informasi yang Berkaitan dengan Regulasi


 Regulasi tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut :
Status barang
X : semua komponen dari produk ini telah sesuai dengan persyaratan administrasi dari negara.
Amerika serikat : TSCA [X]
Uni Eropa : EINECS [X] ELINCS [ ] NLP [ ]
Australia : AICS [X]
Kanada : DSL [X] NDSL [ ]
Cina : IECSC [X]
Jepang : ENCS [X]

Hal. 9 dari 10
Revisi :
Tanggal Cetak : 1 Desember 2016

Korea : KECI [X]


New zeland : NZIoC [X]
Filipina : PICCS [X]

16. Informasi Lain


 Tanggal Pembuatan LDK : 6 Januari 2012
 Tanggal Revisi : Tidak tersedia
 Legenda atau singkatan dan akronim yang digunakan dalam LDK : Tidak tersedia
 Referensi atau sumber yang digunakan dalam penyusunan LDK :
Handbook of Dangerous good (Gunter Hommel, 1991)
International chemical safety card (ICSC, 2007)
GHS model MSDS (Pusat informasi keselamatan dan kesehatan Jepang)
SANGKALAN (DISCLAIMER)
Informasi yang diberikan akurat sesuai dengan pengetahuan kami Namun, kita tidak bisa bertanggung jawab
apapun untuk keakuratan atau kelengkapan informasi yang tercantum di sini. Penentuan akhir dari kesesuaian
materi apapun satu-satunya tanggung jawab pengguna. Semua bahan dapat hadir tidak diketahui bahaya dan
harus digunakan dengan hati-hati. Meskipun bahaya tertentu dijelaskan di sini, kami tidak dapat menjamin
bahwa ini adalah hanya bahaya yang ada.

Hal. 10 dari 10

Anda mungkin juga menyukai