Anda di halaman 1dari 1

SKK PENGAMANAN PESTISIDA

Pertolongan Pertama Penderita / Tersangka Keracunan Pestisida


Untuk pertolongan pertama penderita keracunan pestisida adalah sebagai berikut :
pindahkan penderita di tempat udara yang bersih dan jauh dari pestisida.
bila pestisida kontak dengan badannya maka lepaskan baju yang terkena pestisidas selanjutnya
penderita dimandikan dan dikeramasi dengan sabun dan air, jika ada kontaminasi kulit dan
rambut. bila pestisida mengenai mata maka mata harus dicuci melalui air yang mengalir lebih
kurang selama 10 menit dan hati-hati jangan sampai terkena pada mata lainnya.
bila pestisida tertelan maka bersihkan mulut dan hidung serta usahakan agar penderita
memuntahkan isi lambungnya.
Hal ini bisa dilakukan dengan meminumkan air hangat yang dicampur dengan garam dapur.
letakkan posisi kepala lebih rendah dari lambung sehingga memudahkan untuk mengeluarkan isi
lambung masuk ke saluran pernapasan. bila dalam keadaan menuju rumah sakit pernapasan
penderita berhenti maka lakukan napas buatan.
bila jantung atau nadi berhenti berdenyut lakukan pijat jantung dengan menekan dada kiri
berulang-ulang. bila terjadi kejang-kejang berikan sendok antara langit-langit mulut dengan lidah
agar lidah tidak tergigit/menyumbat tenggorokan Pengobatan Keracunan Pestisida Pengobatan
keracunan pestisida hanya bisa dilakukunoleh dokter atau petugas kesehatan yang sudah dicaya
dapat memberikan pengobatan keracunan pestisida, setelah dilakukan pertolongan pertama pada
penderita maka segeralah penderita tersebut dibawaw ke rumah sakit/puskesmas/dokter terdekat
untuk diberikan pertolongan lebih lanjut.
Pemyuluhan Pada Masysrakat Wadah bekas pestisida tidak boleh untuk dipergunakan bagi
keperluan lain, misal: wadah minyak goreng, tempat minum atau tempat-tempat lainnya karena
kalau kita tidak waspada kita akan terkena racun pestisida tersebut.Setiap wadah pestisida harus
dimusnahkan dan yang terpentimg harus diperhatikan bahwa selama pemusnahan agar dilakukan
secara aman, dalam arti tidak menimbulkan bahaya terhadap manusia maupun
lingkungan.Pemusnahan tersebut bisa dilakukan dengan cara dibakar dengan suhu tinggi
(melalui incubator) maupun ditanam setelah dihancurkan terlebih dahulu. Jangan dibuang di
sungai atau ditanam begitu saja.Pemusnahan dengan cara dibakar kerugiannya selain dapat
menimbulkan pencemaran udara juga memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu,
pemusnahan yang sering dilakukan yaitu dengan cara ditanam atau dikubur, karena selain
biayanya murah juga praktis.Harus diperhatiakan, jangan sampai menimbulkan pencemaran pada
air tanah. Oleh karena itu, selama melakukan penguburan wadah pestisida harus diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut: tempat penguburan hendaknya diperhatikan, tinggi air tanah
sewaktu musim hujan (tidak boleh kurang dari 3 meter dari permukaan tanah). Harus jauh dari
tempat tinggal penduduk, yaitu kira-kira sejauh minimal 100 meter. Dalamnya lubang tidak
boleh lebih dari 1 meter. Dalam melakukan penguburan agar dicampur dengan kapur secukupnya
sebelum ditutup kembali dengan tanah untuk menetralisir sisa-sisa pestisida.

Anda mungkin juga menyukai