Anda di halaman 1dari 16

PENYEHATAN PERUMAHAN

TUJUAN NYA
• DAPAT MENGAPLIKASIKAN RUMAH SEHAT SECARA
SEDERHANA
• DI KELUARGA NYA DAPAT MENGAPLIKASIKAN
BAGAIMANA MEMBUANG SAMPAH DAN KOTORAN PADA
TEMPATNYA
• DAPAT MEMBERIKAN CONTOH PERBEDAAN RUMAH
BERSIH DAN KOTOR
• DAPAT MEMBUAT CONTOH RUMAH SEHAT SECARA
SEDERHANA
• DAPAT MEMBERIKAN CONTOH BAGAIMANA MEMBUANG
SAMPAH DAN KOTORAN DENGAN BENAR
• DAPAT MEMBERIKAN PENYULUHAN TENTANG RUMAH
BERSIH DAN KOTOR
• DAPAT MEMBUAT TEMPAT SAMPAH SEDERHANA UNTUK DI
PAKAI DI :
✔ Dalam Rumah : Biasanya terbuat dari ember, keranjang, kotak
papan/kaleng yang bagian dalamnya dilapisi dengan kantong plastik.
✔ Luar Rumah : Bisa terbuat dari potongan drum, bek beton, kotak kayu
dan sebagainya.

• DAPAT MENJELASKAN UKURAN DAN LETAK YANG BENAR DARI


JENDELA, LUBANG ANGIN, PENCAHAYAAN, DAPUR DAN KAKUS
SEPERTI DISEBUTKAN DIATAS.
• DAPAT MEMBUAT RANCANGAN RUMAH SEHAT DAN PEMILIHAN
BAHAN BANGUNAN YANG DI PERLUKAN, MELIPUTI :
✔ Kelengkapan rumah sehat - Tata ruangan
✔ Ukuran ruangan, lubang angin, dan lain-lain
✔ Gambar rencana

• TELAH MELATIH SEDIKITNYA SEORANG PRAMUKA, SEHINGGA


MEMPEROLEH TKK PENYEHATAN PERUMAHAN DAN
MEMBANTU MEMBERI PENERANGAN KEPADA MASYARAKAT
TENTANG PENYEHATAN PERUMAHAN.
PENYEHATAN MAKAN DAN
MINUMAN

TUJUAN NYA

• DAPAT MENGAPLIKASIKAN MAKANAN DAN MINUMAN,


TERLINDUNG DARI LALAT, DEBU ATAU BINATANG LAINNYA
UNTUK DIRINYA DAN KELUARGANYA.
• DAPAT MENGAPLIKASIKAN MINUMAN YANG DIBUAT DARI
AIR YANG TELAH DIMASAK UNTUK DIRINYA DAN
KELUARGANYA
• DAPAT MENGAPLIKASIKAN MENCUCI TANGAN SEBELUM
MAKAN UNTUK DIRINYA DAN KELUARGANYA
• DAPAT MEMBERIKAN CONTOH MAKANAN YANG TIDAK
DIMASAK DAN DIMASAK
• Makanan perlu diolah dan disimpan secara baik
menurut jenis dan macam makanan, sebagai berikut :

✔ Dengan pendinginan :
Daging disimpan beku (0° C)
Sayuran disimpan sejuk (5 - 10° C)
Ikan, telur dan hasil olahannya (5° C)
Penyimpanan dalam lemari es tidak boleh lebih dari 3 (tiga) hari.

✔ Dengan cara pemanasan, yaitu :


Diasap - Dijemur sinar matahari
Dimasak, direbus, digosok atau digoreng c. Dengan peragian/permentasi
:
Kecap dibuat dari kacang kedele
Tauco dibuat dari kacang kedele
Tempe dibuat dari kacang kedele
Tape dibuat dari ubi atau beras
Tempe bongkrek dibuat dari ampas kelapa –
Anggur, brem dibuat dari buah-buahan.
• Mengetahui bahaya keracunan makanan dan tanda-tanda
keracunan makanan

Keracunan makanan dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu


1. Keracunan karena Kimia Keracunan kimia yang akut pada umumnya
karena pestisida (racun hama), arsen, dan nitrit.
2. Keracunan karena bakteriologis, dapat dibagi menjadi dua kelompok :
• Karena insfeksi (kuman menyerang tubuh)
• Karena toksin (racun yang dihasilkan kuman) Tanda-tanda keracunan makanan
secara garis besar sebagai berikut :
Badan lemah, kesadaran menurun, muntah yang disertai diare - Keracunan karena
pestisida biasanya disertai dengan mulut berbusa
Keracunan karena insfeksi disertai dengan demam dan sakit perut
Keracunan karena bahan kimia beracun biasanya disertai dengan hilangnya
keseimbangan dan kejang. Tindakan darurat yang perlu dilakukan :
a. Pemberian cairan biasa seperti kelapa, air gula (oralit) atau susu untuk
keracuna bersifat asam
b. Pemberian zat pewarna seperti Natrium bicarbonat, norit, arang tempurung
kelapa
c. Pemberian cairan asam seperti air asam juag untuk keracuanan.
d. Segera membawa penderita ke dokter/Puskesmas terdekat
• Penularan penyakit melalui makanan yang
ditularkan media penularan, contohnya adalah :
1. Dibawa serangga/lalat : disentri, diare, typhus.
2. Malalui air : disentri, diare, kholera.
3. Melalui tinja : disentri, diare, kholera, typhus, kecacingan
4. Melalui udara : cacing kremi, hepatitis infectiosa.
5. Tanpa perantara : penyakit keracunan jengkol, gadung,
singkong, tempe bongkrek atau makanan tercemar
pestisisda.
• Cara-cara pencegahan :
✔ Makanan dan minuman yang harus dimasak sebelum
dimakan
✔ Makanan rusak, basi, busuk dan bau atau berubah
rasa/warna/bentuk jangan dimakan.
PENGAMATAN PESTISIDA

TUJUAN NYA
• DAPAT MENGAPLIKASIKAN DAN MEMBERI
CONTOH (MENYULUH) HAL-HAL PENTING
TENTANG PESTISIDA, SEPERTI :
✔ CARA-CARA MASUK PESTISIDA KE DALAM TUBUH
✔ CARA-CARA MENYIMPAN PESTISIDA
✔ CARA-CARA MEMBUANG LIMBAH PESTISIDA
✔ PERTOLONGAN PERTAMA BAGI KORBAN
KERACUNAN
• CARA MASUKNYA PESTISIDA
• Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa pestisida dapat
menimbulkan keracunan pada manusia. Kejadian ini disebabkan
karena masuknya pestisida pada tubuh manusia malalui 3 (tiga)
jalan, yaitu :
– Jalan yang pertama melalui mulut
Umumnya kejadian ini karena kecelakaan (bunuh diri) maupun
karena ketidaktahuan manusia atas bahaya pestisida, misalnya lupa
untuk membersihkan tangan
– Jalan yang kedua melaui jalan nafas
Pestisiada yang masuk melaui jalan nafas, biasanya dalam bentuk
uap pestisida maupun bentuk titik-titik (partikel), cairan pestisida yang
oleh permukaan paru-paru selanjutnya diserap dan diedarkan ke
seluruh tubuh.
– Jalan ke tiga, jalan yang sering dijumpai yaitu
jalan melalui permukaan kulit. Bila permukaan kulit kena pestisida
maka akan segera diserap ke seluruh tubuh melalui
pembuluh/rambut-rambut darah dan lebih-lebih jika ada luka pada
kulit, misalnya korengan, luka-luka kecil dan sebagainya, maka akan
lebih cepat deserap ke seluruh tubuh.
GEJALA DAN TANDA-TANDA KERACUNAN PESTISIDA
• Gejala-gejala keracunan pestisida pada manusia tergantung dari golongan pestisida apakah yang
masuk dalam tubuh serta pada tingkat keracunan yang bagaimanakah yang dialaminya. Pada umumya
pestisida dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pestisida golongan organik dan golongan non organik.
Jenis pestisida yang paling sering digunakan masyarakat golongan organik sintetik, yaitu :
o Golongan Organo Khlorin
Sifat-sifat pestisida golongan ini disamping relatif sangat beracun, juga di alam mempunyai
sifat yang tidak mudah terurai(persisten) sehingga membahayakan lingkungan hidup. Di dalam
tubuh manusia pestisida golongan ini secara komulatif dapat disimpan dalam jaringan lemak,
sehingga orang bisa keracunan setelah titik kejenuhan di dalam jaringan lemak tersebut
dilampaui. Pestisida yang termasuk kedalam golongan ini adalah : DTT, Dieldrin, Endrin,
Khlordan, BHC dan sebagainya.
o Golongan Organo Phospat
Sifat-sifat pestisiada golongan ini mudah terurai di alam(tidak persisten) dan tidak disimpan
secara komulatif dalam jaringan lemak (di dalam tubuh manusia), sehingga karena sifatnya ini
orang sering menggunakan pestisida golongan ini. Akan tetapi pestisida golongan ini di dalam
tubuh manisia dapat menurunkan kadar kholinesterase darah. Oleh karenanya orang yang
terpapar pestisida ini akan mengalami gangguan fungsi syarafnya. Pestisida yang termasuk
golongan ini adalah : Malathion, Diazinon, Abate, Fenethotion dan sebagainya.
o Golongan Organo Karbomat
Sifat-sifat pestisida ini baik pada lingkungan maupun reaksinya di dalam tubuh manusia
pada umumnya adalah sama, tetapi pengaruh terhadap penurunan kadar kholinesterase
darahnya adalah lebih ringan dibandingkan pengaruhnya oleh organo phosphat.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA/TERSANGKA KERACUNAN
PESTISIDA

• Penderita keracunan pestisida harus mendapat pertolongan sesegera mungkin


sebelum dilakukan pengobatan, sebab kemungkinan besar akan terjadi kematian
bila tidak segera diberikan pertolongan. Untuk itu pertolongan pertama perlu
dilakukan, yaitu dengan cara-cara sebagai berikut :
o Pindahkan penderita pestisida ditempat udara yang bersih dan jauh dari pestisida
o Bila pertisida kontak dengan badannya, maka lepaskan bajunya yang terkena pestisida
o penderita dimandikan dan dikeramasi dengan sabun dan air, jika kontaminasi kulit dan
rambut.
o Bila pestisida mengenai mata, maka mata harus dicuci melalui air yang mengalir lebih
kurang selama 10 menit dan hati-hati jangan sampai terkena pada mata lain.
o Bila pestisida tertelan, maka bersihkan mulut dan hidung serta usahakan agar penderita
memuntahkan isi lambungnya. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan air hangat yang
dicampur dengan garam dapur. Letakkan posisi kepala lebih rendah dari lambung sehingga
memudahkan untuk mengeluarkan isi lambung masuk ke saluran pernapasan.
o Bila dalam perjalanan menuju Rumah Sakit pernafasan penderita berhenti, maka lakukan
nafas buatan.
o Bila jantung/nadi berhenti berdenyut, lakukan pijat jantung dengan menekan dada kiri
berulang-ulang.
o Bila terjadi kejang-kejang berikan sendok antara lidah dan langit-langit mulut agar lidah
tidak tergigit/meyumbat tenggorokan
PENYEHATAN AIR
TUJUAN NYA
• DAPAT MEMBERIKAN PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA
DAN TANDA-TANDA AIR BERSIH SERTA MEMBEDAKANNYA
DENGAN AIR KOTOR SECARA SEDERHANA.
• DAPAT MEMBERIKAN PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT YANG
DISEBABKAN OLEH AIR KOTOR.
• DAPAT MEMBERIKAN PENYULUHAN CARA MENGANGKAT /
MENGAMBIL AIR DENGAN TIDAK MENGGANGU
KUALITAS/MUTU AIR.
• DAPAT MEMBERIKAN PENYULUHAN CARA MEMPEROLEH AIR
YANG BAIK SECARA FISIK DAN BAKTERIOLOGIS.
• DAPAT MEMBERIKAN CONTOH BAGAIMANA MEMBUANG
SAMPAH DAN KOTORAN DENGAN BENAR
• DAPAT MEMBERIKAN PENYULUHAN TENTANG RUMAH BERSIH
DAN KOTOR
Mengetahui syarat kualitas air dan dapat
membedakan kualitas air yang baik sacara fisik.
• Syarat Fisik :
o Tidak berwarna, artinya air itu jernih, bening dan tidak keruh atau kotor.
o Tidak berasa, artinya air itu tidak asing, asam, payau, sepet/kelat, dsb.
o Air tersebut segar artinya suhu air tersebut tidak melebihi suhu udara luar.
o Tidak berbau artinya air tersebut tidak berbau amis, anyir, busuk, menyengak, dsb.
• Syarat Kimia :
o Tidak mengandung bahan-bahan kimia beracun seperti timah hitam (Pb), Air raksa (Hg).
o Kadar kimia unsur-unsur lain seperti besi (Fe), mangan (mg) dan lainnya tidak melebihi
syarat yang di tetapkan (syarat-syarat terlampir).
o Derajat keasamaan air harus normal tidak boleh terlalu asam atau terlalu basa. Tanda
derajat keasaman itu ditandai dengan pH. Yang baik adalah pH antara 6,5 – 8p pm.
o Tidak mengandung racun seperti bekas racun tikus, nyamuk, pestisida dsb.
• Syarat Bakteriologis (tentang bibit-bibit penyakit) :
o Tidak mengandung bibit penyakit seperti bibit penyakit kolera, tipus, disentri, kencing tikus
dsb.
• Cara membedakan kualitas air yang baik secara fisik adalah :
o Airnya tidak berbau, dapat dilakukan melaui indra penciuman. Rasa air tawar dapat dirasai
melalui mulut atau dicicipi dengan ujung lidah.
o Air segar dapat dirasakan dengan tangan dan mulut.
Mengetahui cara memelihara sarana dan melaksanakan
perbaikan ringan pada sarana bila ada kerusakan ringan
• Pemeliharaan Penampungan Air Hujan (PAH) Peliharalah bak dengan baik,
bersihkan lingkungan sekitar bak dan jaga agar air dalam bak selalu dalam
keadaan bersih. Atur penggunaan air dan perhitungkan supaya di akhir
musim hujan bak dalam keadaan terisi penuh. Sehingga betul-betul
berfungsi sebagai penyelamat di musim kering. Bak jangan sampai kering
paling tidak sisakan air setinggi 10 cm untuk menjaga kelembaban lantai
dan dinding bak.
• Pemeliharaan Sumur Pemeliharaan sumur dilakukan dengan menyikat
dinding sumur dengan terlebih dahulu dicelupkan dalam larutan khlor
(kaporit). Langkah-langkah yang harus dikerjakan :
o Buatlah larutan khlor sebanyak 20 liter dengan kadar khlor aktif 50 ppm
o Pergunakan sikat bertangkai panjang untuk menyikat dinding sumur yang
terlebih dahulu dicelupkan dalam larutan khlor yang telah dibuat.
o Tuangkan sisa larutan kedalam sumur dan aduklah air sumur dengan timba agar
larutan khlor merata.
o Biarkan selama paling sedikit 30 menit sampai semalam.
Pemeliharaan Sumur Pompa Tangan
• Anjuran Pemakaian - Gerakan tangkai pengungkit secara lambat dengan
memberikan langkah yang panjang - Pengisian air pancingan harus
dilakukan pada waktu tangkai pengungkit tegak - Pemancingan harus
dilakukan dengan mengerakan tangkai pengungkit secara lambat dengan
memberikan langkah yang pendek. Lakukan hal ini beberapa kali. - Bila
pompa tidak digunakan tangkai pengungkit harus dalam keadaan tegak.
• Anjuran Pemeliharaan - Bersihkan daerah sekita pompa dan salurkan
penampungan air dari segala macam kotoran dan lumut. - Hindarkan agar
genangan air sisa tidak masuk ke dalam sumber - Bersihkan bagian luar
pompa dari kotoran dan debu 1 (satu) minggu sekali - Lumasi
bagian-bagian pompa yang mengalami gesekan sekitar 1 (satu) minggu
sekali - Periksa rangkaian pengungkit dan baut-baut penyambung 2 (dua)
minggu sekali - Usahakan agar pada waktu melapas permukaan
penyambung paking-paking tidak rusak. Bila paking melekat gunakan
benda lunak (kayu) untuk melepaskannya secara hati-hati.
• Anjuran Pelumasan Berian pelumas pada bagian-bagian pompa seperti : -
Lubang-lubang pelumas yang terdapat pada kepala T - Lubang-lubang
pelumas yang terdapat pada batang ganda - Lubang-lubang pelumas yang
terdapat pada pengungkit
Membuat bangunan sistem
penyediaan Air
• Persyaratan pembuatan sumur :
o Jarak sedikitnya 10 meter dari tempat terdekat yang dapat
mengotori seperti : kakus, septictank, sumuran tempat
pembuangan air kotor, tempat pembuangan sampah dsb.
o Apabila tanahnya lereng, untuk menentukan tempat sumur
harus dipertimbangkan tidak hanya jaraknya dari sumber
pengotoran tetapi juga letaknya.
o Letak sumur harus diatas sumber pengotoran.
o Harus ada lapisan tanah yang mengandung air
o Sebaiknya tempat yang tidak terkena banjir
o Harus dimintakan nasihta dari Dinas Kesehatan / Puskesmas
apabila ada kesukaran, seperti tanahnya mengandung
karang-karang yang retak atau mempunyai dasar batu kapur.
Membersihkan Air (terutama untuk
rumah tangga)
• Merebus Merebus air sedikitnya 5 menit (dalam arti
lamanya mendidih, bukannya dari mulai dipanasi)
adalah cukup membuat mendesinfeksi.
• Mencampuri air minum dengan ramuan yang
mengandung khlor (kaporit) untuk memberi bau khlor
yang samar-samar sesudah kontak selama kurang
lebih 30 menit (air kurang lebih mengandung khlor 0,1
ppm)pada umumnya adalah cukup, asal air tidak
mengandung banyak bahan organik dal lumayan
jernih. Dosis yang lebih tinggi diperlukan apabila
airnya mengandung banyak kotoran.

Anda mungkin juga menyukai