Pokok bahasan
: TYPUS
Waktu
: 30 menit
Hari/tanggal
Tempat
Penyuluh
I.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum,
memasak, mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3T
yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi ada kalanya kita
melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali bercampur
dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organik.
Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam.
Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.
Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air
sungai untuk kehidupan sehari-hari mereka, karena untuk menghemat air. Dan
karena air sungai tercemar oleh hasil-hasil sisa dari buangan industri atau pun
kegiatan lainnya, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana, terutama orangorang yang tingga di pinggiran sungai sering sekali terkena penyakit. Dan
hampir semua makhluk hidup di darat ataupun diair terkena dampaknya, dan
juga bagi makhluk hidup di air seperti ikan-ikanan bisa mati akibat pengolahan
2.
3.
4.
b.
Diskusi
2. Media
a.
Leaflet
b.
Power point
Pengertian typus
b.
c.
d.
Kegiatan Penyuluh
Pendahuluan
Waktu
Kegiatan Peserta
3 menit
Penyampaian salam
Membalas salam
Perkenalan
Memperhatikan
Menjelaskan topik
Memperhatikan
Memperhatikan dengan
penyuluhan
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan waktu
pelaksanaan
2.
Penyampaian materi
Pengertian typus
12 menit
baik
Memperhatikan
memperhatikan
pengobatan typus
3.
Memberikan kesempatan
5 menit
untuk bertanya
4.
Menjawab pertanyaan
5 menit
peserta
Memperhatikan
penjelasan dan
mencermati materi
Memperhatikan
jawaban
5.
Penutupan
5 menit
Menyimpulkan hasil
penyuluhan
Memperhatikan
Menjawab salam
Mengakhiri dengan
salam
V. SETTING TEMPAT
Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan
VI. KRITERIA EVALUASI
Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang :
a.
Pengertian typus
b.
c.
d.
PENYAKIT TYPUS
A. PENGERTIAN TYPUS
Typhus abdominalis yang biasa juga disebut typhus atau types dalam bahasa
Indonesianya juga merupakan penyakit yang menyerang usus halus dan
penyebabnya adalah Salmonella typhosa. Bakteri ini ada pada berkembang cepat
pada tempat-tempat yang kotor. Penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan
terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau
Salmonella paratyphi A, B dan C, Bakteri typus menyerang usus sehingga
menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa, kantung
emped, selain itu dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan),
septikemia (tidak menyerang usus).
Bakteri demam tipes (S. typhi) menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa
dikenal sebagai demam tipes, dimana orang yang sakit tipes berkisar sekitar 21,5
juta orang setiap tahunnya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, penyakit
sangat umum dikenal di negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan karena
tipes merupakan penyakit yang sangat tergantung dari sanitasi dan kebersihan
lingkungan. Seseorang bisa tertular tipes jika makan makanan atau minum
minuman yang telah terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi tipes sebelumnya
atau jika limbah terkontaminasi dengan bakteri digunakan untuk minum atau
mencuci makanan akan menyebabkan typus.
Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun
Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya
anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam
atau pedas.
3. Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hati
dan limpa, akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung
sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan
tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
4. Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan
gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa
kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5. Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas,
pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
6.
dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah
seringkali terjadi gangguan kesadaran.
Pengobatan
Selain obat-obatan yang diberikan untuk mengurangi gejala yang timbul seperti
demam dan rasa pusing (Paracetamol), Untuk anak dengan demam tifoid maka
pilihan antibiotika yang utama adalah kloramfenikol selama 10 hari dan diharapkan
terjadi pemberantasan/eradikasi kuman serta waktu perawatan dipersingkat. Namun
beberapa dokter ada yang memilih obat antibiotika lain seperti ampicillin,
trimethoprim-sulfamethoxazole, kotrimoksazol, sefalosporin, dan ciprofloxacin
sesuai kondisi pasien. Demam berlebihan menyebabkan penderita harus dirawat dan
diberikan cairan Infus. Penderita harus tetirah alias baring tiotal minimal 7 hari bebas
panas. Makanya usahain jangan sampe berteman sama si tifus ini. Istirahat total ini
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya komplikasi di usus. Selama perawatan,
penderita juga diberi obat-obatan untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami
penderita, seperti panas, sakit kepala, mual dsb. Selain itu juga mendapat obat yang
Obat
untuk
penyakit
Types
adalah
antibiotika
golongan
Pencegahan
Usaha pencegahan penyakit tifus ini dibagi dalam dua upaya, yaitu terhadap
lingkungan hidup dan manusianya sendiri. Penyediaan sarana air minum yang
memenuhi syarat, pembuatan jamban yang hygienis, pemberantasan lalat dan
pengawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan adalah beberapa hal yang
dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Banyak orang yang tidak terlihat sakit tapi berpotensi menyebarkan penyakit tifus.
Inilah yang disebut dengan pembawa penyakit tifus. Meski sudah dinyatakan
sembuh, bukan tidak mungkin mantan penderita masih menyimpan bakteri tifus
dalam tubuhnya. Bakteri bisa bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ini
karena sebagian bakteri penyebab tifus ada yang bersembunyi di kantong empedu.
Bisa saja bakteri ini keluar dan bercampur dengan tinja. Nah, bakteri ini dapat
menyebar lewat air seni atau tinja penderita.
Mengindarkan diri dari hal-hal kotor seperti pencemaran air dan makanan oleh
kotoran manusia. Pastikan jamban keluarga terletak jauh dari tempat penduduk
mengambil air minum. Memberi perhatian khusus pada kebersihan air minum,
terutama saat banjir. Penderita harus tinggal di kamar terpisah untuk mencegah
penyebaran tifus perut. Kotorannya harus dibakar atau dikubur di dalam lubang yang
dalam. Orang yang merawatnya harus membasuh tangan segera sesudahnya. Setiap
orang yang pernah menderita tipes harus memberikan perhatian tambahan terhadap
kebersihan perorangan dan tidak boleh bekerja di rumah makan atau di tempattempat pengolahan makanan.
Daya tahan tubuh juga harus ditingkatkan (gizi yang cukup, tidur cukup dan teratur,
olah raga secara teratur 3-4 kali seminggu). Hindarilah makanan yang tidak bersih.
Belilah makanan yang masih panas sehingga menjamin kebersihannya. Jangan
banyak jajan makanan dan minuman di luar rumah. Bagi orang yang pernah
mengalami penyakit Tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat
melelahkan. Karena akan lebih mudah kambuh kembali daripada orang yang sama
sekali belum menderita Tipes. Yang perlu diperhatikan pasca terkena Tipes adalah
pola makan yang benar. Misalnya harus lunak, terapkan makan lunak sampai batas
yang telah ditentukan dokter, kemudian makanan yang berminyak, pedas, asam,
spicy hindari. Kurangi kegiatan yang terlalu menguras tenaga.
E. EVALUASI
1.
Soal
a. Apa yang anda ketahui tentang typus ?
b. Sebutkan faktor-faktor penyebab typus!
c. Sebutkan tanda gejala typus!
d. Bagaimana pencegahan & pengobatan typus?
2.
Jawaban :
a.
b.
c.
Demam lebih dari seminggu, lidah kotor, mual berat sampai muntah, diare,
lemas, pusing.
d.
F. KESIMPULAN
Typhus abdominalis yang biasa juga disebut typhus atau types dalam bahasa
Indonesianya juga merupakan penyakit yang menyerang usus halus dan penyebabnya
adalah Salmonella typhosa. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-
tempat yang kotor. Penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada
aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella
paratyphi A, B dan C, Bakteri typus menyerang usus sehingga menyebabkan luka
pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa, kantung emped, selain itu dapat
juga menyebabkan
gastroenteritis
(keracunan
makanan),
septikemia
(tidak
menyerang usus).
Penyakit ini disebarkan dari kotoran ke mulut dalam makanan dan air yang
tercemar, dan sering timbul dalam bentuk wabah atau epidemi (penduduk jatuh sakit
secara bersamaan). Di antara berbagai penyakit infeksi yang kadang-kadang
dinamakan demam, tifus perut merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya
Nama
Paraf
1.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
4.
5.
6.
7.
6.
7.
8.
9.
8.
9.
10.
11.
10.
11.
12.
13.
12.
13.
14.
15.
14.
15.
16.
17.
16.
17.
18.
19.
18.
19.
20.
21.
20.
21.
22.
23.
22.
23.
24.
25.
24.
25