Anda di halaman 1dari 9

Keracunan

Definisi :Sesuatu bahan apabila masuk ke dalam badan dengan cara-cara tertentu boleh
membawa kecederaan kepada tisu badan dan merosakkan tubuh badan.

Keracunan bisa saja tejadi akibat salah makan obat, makan makanan yang sudah tidak layak
makan (basi atau busuk), atau bisa juga karena menghirup gas-gas tertentu yang bisa
menyebabkan timbulnya gejala-gejala keracunan seperti kepala pusing, mata berkunang-kunang,
mual-muntah, kepala pening, dll.

Penanganan keracunan relatif mudah dan murah, pengobatannya pun tidak perlu obat-obat
khusus yang dijual di apotek atau di tempat pelayanan kesehatan lain.

1. Air Kelapa Muda

Air kelapa muda disinyalir dapat menetralisir racun dengan baik. Minumlah segera air kelapa
muda yang banyak agar racun dalam tubuh cepat dinetralisir.

2. Air Susu

Air Susu juga dikenal sebagai cairan yang dapat digunakan untuk menetralkan racun dalam
tubuh. Lebih bagus susu murni, kalau tidak ada boleh menggunakan susu kaleng atau susu cap
beruang yang banyak dijual di warung-warung.

3. Arang Aktif

Nah, untuk arang aktif ini biasanya jarang ditemukan secara alami. Arang aktif biasanya banyak
dijual di apotek-apotek dengan kemasan sachet. cara menggunakannya pun sama seperti kita
minum obat, yaitu dengan cara meminumnya dengan segelas air. Arang aktif yang kita minum
akan menyerap racun-racun dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urin atau feses.
Teknik menangani keracunan dan cara mengatasinya

macam -macam Keracunan


Pengertian Keracunan

Keracunan adalah masuknya racun kedalam tubuh manusia,racun merupakan zat yang
jika masuk kedalam tubuh dalam jumlah tertentu mengakibatkan organ tubuh terganggu,baik
bersifat sementara maupun permanen. Keracunan adalah masuknya zat racun kedalam tubuh baik
melalui saluran pencernaan, saluran nafas, atau melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan
gejala klinis.Keracunan merupakan kondisi kedaruratan yang sering terjadi pada anak bila tidak
ditangani segera maka kondisi tersebut akan mengancam jiwa anak.
Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, terdapat perbedaan - perbedaan baik
fisik, fisiologis maupun psikologis dengan orang dewasa.Fungsi organ-organ tubuh belum
matang, demikian pula dengan fungsi pertahanan tubuh yang belum sempurna.
Pada anak terdapat faktor faktor yang mempermudah terjadinya keracunan,yaitu:
• Perkembangan kepribadian anak usia 0 - 5 tahun masih dalam fase oral sehingga ada
kecenderungan untuk memasukkan segala yang dipegang kedalam mulutnya.
• Anak-anak masih belum mengetahui apa yang berbahaya bagi dirinya termasuk disini anak
dengan retardasi mental.
• Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
• Anak-anak pada usia ini mempunyai sifat negativistik yaitu
selalu menentang perintah atau melanggar larangan.

Oleh karena sifat-sifat tersebut maka keracunan pada anak lebih sering karena kecelakaan
(accidental poisoning ),sedang pada dewasa keracunan lebih sering karena pekerjaannya
(occupational poisoning) dan pembunuhan atau usaha bunuh diri.Pada anak kecil jarang terjadi
keracunan karena usaha bunuh diri atau pembunuhan, walaupun pernah dilaporkan melalui
media massa adanya pembunuhan anak dengan jalan memberi racun oleh ibu yang putus asa
sebelum kemudian dia bunuh diri.

• Insiden
• Keracunan adalah cedera pada anak yang paling banyak dijumpai.
• Keracunan merupakan penyebab kematian ke4 anak yang berusia 1-4 tahun.
• Keracunan yang paling umum disebabkan oleh obat-obatan non resep.
• Agens non farmasi yang paling sering tertelan adalah pembersih rumah tangga ,tumbuhan-
tumbuhan,kosmetik dan alat kecantikan.
• Kebanyakan kasus keracunan terjadi di rumah.
• Waktu insidens puncak adalah di waktu makan.
• Usia insident puncak antara 1 dan 2 tahun ,saat seorang anak mulai mandiri dan ingin tahu
segalanya.
• Cara Racun Masuk Kedalam Tubuh
• Melalui mulut saat termakan/terminum benda padat atau cair yang mengandung racun.
• Melalui saluran pernapasan,saat terhirup udara yang mengandung racun seperti asap kendaraan
bermotor,industri,obat pertanian maupun zat kimia.
• Melalui gigitan binatang/sengatan seranggayang mengandung racun.
• Melalui kulit saat terserapnya zat kimia beracun seperti pestisida.

• Jenis-Jenis Keracunan
• Keracunan makanan
Keracunan makan dapat terjadi karena makanan yang dikonsumsi mengandung mikro
organisme atau zat-zat kimia tertentu yang menyebabkan racun.
Mikroorganisme yang dapat mengeluarkan racun,antara lain adalah bakteri Clostridium
botulinum stapilokokus dan Bacilus cereus.
• Keracunan bakteri Clostridium botolinium
Bakteri ini dapat dijumpai pada makanan kaleng terutama yang diolah atau di proses
secara tidak sempurna,jenis makanan yang sering di kaleng antara lain daging,ikan,sayur dan
buah.
• Gejala-gejala
Gejala serangan bakteriClostridium Botolinium akan tampak 12-36 jam sesudah
memakan makanan yang tercemar bakteri tersebut.Bakteri ini menyerang susunan saraf
penderita.Gejala yang mungkin muncul sebagai berikut:
• Terjadi perubahan suara seperti serak atau parau yang diikuti dengan muntah-muntah dan diare.
• Terjadi kelainan pada mata,seperti penglihatan menjadi kabur dan ganda serta manik mata
membeliak.
• Terjadi kelumpuhan saraf mata yang akan diikuti kelemahan saraf otak lain sehingga penderita
sulit berbicara dan menelan.
• Terasa lemah pada seluruh badan dan perut seperti sembelit.
• Terjadi kesukaran bernafas yang bila tidak segera mendapat pertolongan penderita akan
meninggal.
• Cara pengobatan
Bila kondisi keracunan belum parah maka kita dapat melakukan pertolongan segera.
• Usahakan agar anak muntah
• Berikan segelas airr minum
• Bila kondisi anak parah maka segeralah bawa ke Puskesmas atau rumah sakit agar segera
mendapat pertolongan.
• Pencegahan
Untuk mencegah keracunan Bakteri Clostridum Botulinum lakukan hal berikut:
• Belilah makanan kaleng sesuai dengan kebutuhan sajasebelum membeli teliti keadaan kemasan
dan masa kadaluarsanya.
• Simpanlah makanan kaleng ditempat kering dan dingin.
• Biasakan untuk memanaskan atau memasak ulang sampai mendidih selama tiga menit semua
makanan kaleng yang kita pilih.
• Bila dijumpai tanda-tanda tercemar racun bakteri,sebaiknya makanan ini dimusnahkan dengan
cara dibakar atau dibenamkan kedalam tanah agar tidak dimakan oleh binatang peliharaan.
• Jangan beli makanan yang sudah rusak
• Keracunan bakteri Clostridium Perfringens
Bakteri ini berasal dari kotoran manusia,hewan peliharaan,sampah,dan tanah.makanan
yang biasanya tercemar racun bakteri ini adalah daging dan kuah daging.Racun pada makanan
itu tentunya berasal dari daging mentah yang telah terkontaminasi bakteri ini melalui tangan
penjamah,debu,atau lalat yang biasa hinggap dimakanan.
• Gejala-gejala
Gejala keracunan akan tampak 10-12 jam setelah anak mengkomsumsi makanan yang
tercemar bakteri ini.anak akan mengalami mual,nyeri pada perut,dan diare.

• Cara Pengobatan
Upaya pengobatan penderita keracunan bakteri ini dapat dilakukan seperti pada
pengobatan keracunan bakteri Clostridium Botolinum.
• Cara pencegahan
Pencegahan pencemaran racun bakteri ini pada makanan sebagai berikut :
• Cuci tangan dengan sabun sebelum memegang dagiing mentah.
• Daging mentah harus dipisahkan dari daging masak agar pencemaran racun dapat dihindari.
• Selama proses penyiapan makanan hendaknya tempat dan alat masak harus bersih dari debu.
• Menjaga makanan agar tidak terjangkau oleh kucing,lalat,dan tikus
• Keracunan bakteri Staphylococcus aureus
Bakteri inipun dapat memproduksi racun yang kalau terdapat makanan maka
konsumennya akan kercunan. Bakteri ini bisa mencemari makanan melalui
hidung,tenggorokan,mulut saat bersin dan batuk,atau yang menderita luka infeksi. Makanan yang
sering tercemar bakteri ini antara lain daging unggas,telur,susu,ikan dan kerang.
• Gejala-gejala
Bila anak terserang bakteri staphylococcus aureus ia akan merasa mual,kejang
usus,muntah,diare,dan badan terasa lemah. Umumnya gejala tersebut akan muncul dalam 2-4
jam setelah penderita menkomsumsi makanan yang mengandung racun.
• Pengobatan
Meskipun kasus kematian akibat keracunan baktri ini jarang terjdi, namun sebaiknya
penderita diobati secara intensif. Bila tidak segera mendapat pengobatan maka nyawa penderita
akan terancam. Upaya pengobatan dapat dilakukan seperti pada pengobatan keracunan bakteri
Clostridium botolium.
• Pencegahan
Tindakan pencegahan pencemaran racun bakteri ini pada makanan antara lain :
• Untuk menjamah makanan,tubuh kita harus sehat dan bersih,tidak ada luka infeksi di tangan
seperti bisul.
• Peralatan makan dan masak harus dijaga kebersihannya.
• Untuk mengurangi sentuhan tangan terhadap makanan sebaiknya digunakan alat untuk
memegang makanan.
• Keracunan ikan,kepiting,kerang,dan udang
Keracunan dapat terjadi karena ikan yang dikomsumsi yang mengandung racun yang
berasal dari zat-zat kimia yang beracun atau ganggang yang dimakan oleh ikan tersebut yang
beracun. Selain itu juga,pencemaran lingkungan hidup ikan pun dapat mengakibatkan ikan ikut
tercemar dan dapat membahayakan konsumen. Selain bahan kimia yang mencemari linkungan
hidup ikan, keracunan dapat pula diakibatkan oleh keadaan itu sendiri,misal ikan busuk.
• Gejala-gejala
Bila anak menderita keracunan ikan, kepeting, kerang dan udang biasanya mengeluh
mual dan muntah-muntah. Selain itu, tubuh gatal,biduran dan lemah. Bila gejala ini sampai
bearlarut-larut tanpa pengobatan maka penderita akan mengalami kesulitan bernafas.
• Pengobatan :
• Anak yang keracunan ikan,kepiting,kerang dan udang dapat diberi pertolongan pertama dengan
membuatnya agar bisa muntah, dengan cara pemberian norit tablet 2-4(tablet).
• Bila mengalami kesulitan bernafas maka segeralah memberikan nafas buatan.
• Setelah tindakan pertolongan pertama dilakukan, bawalah penderita kerumah sakit atau le
Puskesmas.

• Keracunan akibat gigitan binatang


• Gigitan binatang berdarah panas
Pada kondisi tertentu jenis binatang berdarah panas,seperti,anjing,kucing, dan monyet,
perlu diwaspadai meskipun mereka jinak. Bila binatang tersebut terkena rabies maka akan
membahayakan orang-orang sekelilingnya, terutama anak-anak yang tidak tanggap terhadap
bahaya. Untuk itu,sebaiknya binatang peliaharaan secara rutin diperiksakan kedokter hewan atau
ke dinas kesehatan.
• Gejala-gejala
Gigitan binatang berdarah panas mempunyai ciri khas. Gigitan anjing tidak terlalu dalam
dan mudah dibersihkan,sedangkan bekas gigitan akan meninggalkan lubang yang lebih dalam
sehingga dapat mengenai urat atau rongga sendi.Oleh karena itu,luka gigitan kucing akan
menyebabkan infeksi yang lebih cepat dibanding gigitan anjing.
Akibat gigitan binatang berdarah panas,pertama penderita mengalami demam,lalu sakit
kepala, lemah, sensitif terhadap rangsangan cahaya atau suara, kejang otot rahang (masa
timbulnya gejala ini 3-5 hari), sulit menelan, takut air (hidrophobia), meracau, kejang-kejang
(masa inkubasi 3-6 minggu) yang tinggi, dan timbul infeksi (masa timbulnya gejala ini sekitar 2
hari).
• Pengobatan :
• Luka gigitan dibersihkan dan dibasuh dengan air biasa yang bersih dan sabun.
• Jika terjadi perdarahan hebat tekan langsung pada daerah lika dengan kain bersih.kemudian luka
dibubuhi obat pembunuh kuman/antiseptic.
• Usahakan luka tidak terkena tangan pada saat pemberian obat antiseptic.
• Setelah dibersihkan luka di balut dengan kain penutup yang steril.tindakan selanjutya ialah segera
memeriksakan penderita ke balai pengobatan atau RS untuk perawatan intensif.
• Gigitan binatang melata
• Gigitan ular
Seorang anak yang digigit ular berbisa akan mempunyai bekas gigitan yang jelas. Dari gigitan
tersebutbisa racun atau bisa ukar akan masuk dan menyebar ketubuh anak, bahkan ada racun
yang merusak jaringan saraf. Cara penjalaran racun ular keseluruh tubuh lambat tapi apabila
anak tidak segera diberi pertolongan akan mengakibatkan kematian.

• Gejala-gejala
Anak yang digigit ular berbisa tampak gelisah, mual, ingin muntah, dan dapat kehilangan
kesadaran. Di sekitar bekas gigitan akan terasa nyeri atau sakit dan tampak memerah dan
membengkak yang disertai rasa ngilu.
• Pengobatan
• Tindakan awal yang perlu di lakukan pada pemderita adalah mengupayakan agar tetap
tenang,beristirahat dan tidak banyak bergerak.
• Penderita dibaringkan dengan posisi jantung lebih tinggi dari luka gigitan.
• Selanjutnya bagian atas bekas gigitan diikat dengan kain atau bahan elastis.usahakan agar ikatan
tidak terlalu keras.pada saat diikat buatlah irisan silang di bagian bekas gigitan,setelah racun ular
diisap dengan mulut.
• Selanjutnya penderita di bawa ke Rumah sakit dalam keadaan terbaring dan ikatan dikendorkan
selama 1 menit setiap 15-20 menit. Selain cara pengobatan diatas penderita gigitan ular dapat
pula di obati dengan ramuan.
• Gigitan lipan atau kelabang
Lipan atau kelabang biasanya bersembunyi di antara tumpukan batu,kayu atau
semak.gigitan lipan tidak terlalu membahayakan jiwa penderita namun pertolongan hendaknya
tetap di berikan untuk mempercepat penyembuhan.
• Gejala-gejala
Anak tergigit lipan akan merasakan sakit seperti rasa terbakar,pegal,pembengkakan pada luka
bekas gigitan. Rasa sakit dan pegal ini biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam.
• Pengobatan
• Gigitan lipan mudah di obati.
• Bagian yang terkena gigitan di kompres dengan air dingin dan di cuci dan obat membunuh kuman
atau dicuci dengan cairan garam inggris pekat.jika masih gelisah dan merasakan sakit,segera
bawa penderita ke dokter.
• Gigitan lipan dapat di atasi dengan ramuan tradisional.
• Gigitan lintah
Lintah banyak terdapat di daerah rawa,sawah dan rerumputan. Biasanya lintah akan
mengigit dengan cara memempelkan mulutnya ke kulit. Lintah ini memempel ke kulit untuk
mengisap darah penderita. Anak-anak juga mungkin digigit binatang melata saat bermain di
taman yang di tumbuhi rumput.
• Gejala-gejala
• Pembengkakan
• Gatal
• Kemerahan pada bekas gigitan
Namun tidak semua anak yang tergigit lintah akan merasakan gejala di atas. Penderita yang
dapat merasakan gejala tersebut hanyalah anak yang peka terhadap ludah lintah yang tertinggal
di dalam darah. Ludah ini mengandung zat anti pembekuan darah.
• Pengobatan
Untuk mengobati anak yang digigit lintah ,gunakan beberapa tetes air tembakau atau air
garam,yang agak kental pada tubuh lintah yang masih menempel di tubuh penderita sampai
lintah lintah lepas dari tubuh penderita. Setelah lintah lepas dari tubuh penderita dan ternyata
terjadi perdarahan maka darah yang keluar dibiarkan mengalir kemudian di cuci dengan air
hangat dan sabun setelah itu di tetesi obat yodium tinetur 1-3%.
• Sengatan kalajengking
Sengatan kalajengking yang berbahaya sangat membahayakan jiwa manusia. Manusia
apalagi kalau menyengat anak usia di bawah 3 tahun.
• Gejala-gejala
• Pembengkakan
• Kemerahan di sekitar bekas gigitan
• Rasa sakit yang memetap
• Nyeri otot
• Kejang-kejang
• Mual & muntah
• Pengobatan
• Bila anak tersengat kalajengking,buatlah ia tetap tenang
• Baringkan anak dengan posisi jantung lebih tinggi dari anggota badan yang terkena
• Pijat luka sengatan dengan dua jari yang telah dicuci bersih
• Cuci luka dengan air hangat dan sabun
• Tetes larutan amoniak ke bagian luka yang sudah di bersihkan
• Setelah pertolongan pertama segera bawa anak ke RS.

• Sengatan binatang laut


Tak jarang anak-anak berenangdan tanpa sengaja disengat binatang laut seperti ubur-ubur
atau ikan beracun.
• Gejala-gejala
Bila anak tersentuh ubur-ubur kulitnya akan melepuh dan terasa nyeri,sedangkan sengatan ikan
beracun akan menyebabkan anak demam,bekas gigitan bengkak ,kemerahan dan terasa nyeri.
• Pengobatan
• Bila anak tersengat ikan atau duri keluarkan sirip atau duri dengan tangan yang bersih atau
menggunakan pinset steril kemudian rendam kaki yang luka dalam air hangat selama 15 menit
dan carilah bantuan tenaga kesehatan /dokter segera.
• Bila anak terserang ubur-ubur baringkan anak dan siram bagian yang terkena dengan cuka
dapur,jangan dengan air atau pasir. Lindungi tangan dengan kain kemudian cabutlah ubur-ubur
bila masih melekat pada tubuh anak dan pendamlah di pasir kering.
• Segera cari tenaga medis/dokter

• Keracunan zat-zat kimia dan obat-obatan


Keracunan zat kimia yang sering terjadi umumnya karena faktor ketidaksengajaan dalam
penggunaan jenis zat kimia yang sering digunakan dan terdapat di sekitar rumah antara lain asam
cuka,amoniak,pembersih lantai,minyak tanah ,bensin,detergen dan alkohol. Bisa juga disebabkan
oleh obat-obatan yang terdapat di rumah yang di gunakan untuk mengobati penyakit. Jika
digunakan melebihi dosis yang di tentukan maka obat akan menjadi racun bagi tubuh
penggunanya.
• Keracunan larutan asam
Larutan asam yang banyak dipergunakan dan disimpan dalam rumah antara lain asam cuka dan
asam sulfat. Asam-asam ini memang sangat dibutuhkan,tetapi berbahaya jika dipakai tanpa
aturan.

• Gejala-gejala
Zat asam yang tertelan dalam jumlah banyak akan mencederai mulut. Biasanya sekitar mulut
akan terasa terbakar, perut mual, muntah, sulit menelan dan berbicara, napas terasa terhambat,
dan bahkan bisa pingsan. Bila zat asam mengenai mata atau kulit penderitanya akan merasa
terbakar, panas, atau luka bakar ditempat terkenanya.
• Pengobatan
Bila larutan asam tertelan oleh anak yang pertama dilakukan adalah menetralkan sifat asam
tersebut dengan cara siapkan air kapur sirih encer/ 2 gelas air susu yang dicampur 2 butir putih
telur. Setelah diberi minum,p penderita segera dibawa ke Rumah Sakit dalam posisi telungkup
dan muka agak miring kebawah.
• Keracunan larutan basa
Yang termasuk dalam larutan basah dan sering diytemukan dlam rumah tangga antara
lain kapur tohor, amonia cair, dan lysol (bahan pembersih).
• Gejala-gejala
Penderita yang keracunan larutan basa akan menunjukkan gejala seperti pada keracunan larutan
asam.
• Pengobatan
• Diberi minum air susu murni
• Segera bawa ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit.
• Keracunan minyak tanah
Keracunan ini dapat menyebabkan anak mengalami peradangan dan pembengkakan paru-
paru.
• Gejala-gejala
• Mulut terasa seperti terbakar
• Penglihatan kabur
• Kadang diare dengan kotoran mengandung darah.
• Mabuk
• Kehilangan kesadaran
• Pengobatan
• Beri minum 2 gelas susu
• Bawa ke RS dengan posisi kepala agak miring.
• Keracunan gas

Umumnya adalah gas CO, gas ini berasal dari karbit, arang batu, knalpot mobil, dan
kebakaran.
• Gejala-gejala
• Kemampuan dan gejala fisiknya lemah
• Sering sakit kepala
• Terasa mual/muntah
• Sesak napas/sulit bernapas
• Penglihatan terganggu
• Pingsan
• Pengobatan
• Bawa anak ketempat yang berudara bearsih dan segar.
• Kepalanya dikompres dengan air dingin dan diselimuti.
• Bawa penderita ke RS.

• Keracunan detergen
Detergen umumnya digunakan untuk mencuci alat-alat rumah tangga. Bahan detergen
mengandung racun yang berbahaya bila ditelan/diminum.
• Gejala-gejala
• Muntah 2 kali
• Sakit perut
• Diare yang terus menerus
• Kejang-kejang.
• Pengobatan
• Untuk mengatasi anak yang keracunan detergen berilah minum 4-7 gelas air putih lalu 2 gelas
susu.
• Segera bawa anak ke RS.

Anda mungkin juga menyukai