Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

KERACUNAN
Disusun oleh: Kelompok 4
Bella Putri Fajri (P3.73.20.1.15.008)
Inry Winonia Lonika (P3.73.20.1.15.018)
Nurul Fauziah Lukman (P3.73.20.1.15.026)
Rahajeng Widiandani (P3.73.20.1.15.027)
Siti Nurjanah (P3.73.20.1.15.037)
Weny Nia Vebriyanti (P3.73.20.1.15.045)

Dosen: Ibu Rosidawati, S.KM., M. Kes.

Kelas: 3 Reguler A
Apa itu Keracunan?
Keracunan adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan
fungsi organ tubuh yang terjadi karena kontak dengan bahan
kimia atau masuknya zat racun kedalam tubuh baik melalui
saluruan pencernaan, saluran napas, atau melalui kulit atau
mukosa yang menimbulkan gejala klinis sesuai dengan
macam, dosis dan cara pemberiannya.
Keracunan adalah keadaan darurat yang diakibatkan
masuknya suatu zat atau makanan kedalam tubuh melalui
berbagai cara, seperti melalui saluran pencernaan, saluran
napas, atau melalu kulit (Iskandar Junaidi, 2011:55)
Keracunan makanan sangat mudah terjadi apabila
tidak cermat dalam menyimpan ataupun memasak
makanan. Selain itu, bahan-bahan rumah tangga
seperti pembersih atau deterjen juga mengandung
bahan kimia yang berbahaya apabila tertelan. Untuk
itu, korban keracunan perlu mendaptkan penangan
segera.
Etiologi

Bahan penyebab keracunan dapat diklasifikasikan menjadi:


1. Obat-obatan,
2. Bahan kimia industri dan rumah tangga (bahan korosif,
hidrokarbon, alkohol, dan glikol, logam, gas beracun,
dan lain-lainnya).
3. Peptisida
4. Racun alam (racun tanaman dan sengatan binatang
berbisa).
Tanda dan gejala
1. Bau yang khas dari racun, misalnya insektisida
2. Kesadaran mengalami perubahan
3. Kejang-kejang
4. Saluran pernafasan terganggu (sesak napas)
5. Pupil sangat mengecil atau justru malah melebar
6. Berkeringat dingin
7. Denyut jantung terganggu (jantung berdebar-bedar)
MACAM-MACAM KERACUNAN

GEJALA KERACUNAN MUSKARIN


1. Keracunan Muskarin
Gejala cepat : (30 menit- 2 jam sesudah
Jamur genera Inocybe dan konsumsi)
yang kurang derajatnya,
Cilocybe mengandung Berkeringat
muskarin atau senyawa Lakrimasi berlebihan
terkait muskarin. Derivat
amonium yang terdiri dari Salivasi
empat bagian ini melekat Miosis
pada resptor pasca
Inkontinensia urin dan tinja
sinapsis, menghasilkan
suaturespons kolinergik Muntah
yang berlebihan. Distres pernafasan

Tindakan:
Apabila tidak ada muntah-muntah, penderita dirangsang agar muntah.
Kemudian lambungnya dibilas dengan larutan encer Kalium
Permanganat ( 1 gram Kalium Permanganat dalam 2 liter air) atau
dengan meminum putih telur dicampur susu. Bila ada gangguan napas,
berikan pernapasan buatan, setelah itu bawa penderita ke rumah sakit.
2. KERACUNAN SOLANIN

Solanin adalah suatu campuran


beberapa toksin terkait yang
ditemukan dalam bagian hijau
dan tunas kentang. Kentang yang
dipanjankan pada cahaya dan
dibiarkan keluar tunas
menghasilkan sejumlah alkoid
glikosida yang mengandung
kolesterol turunan solanidin. Mekanisme Klinis

1. Muntah-muntah
2. Diare
3. Demam
4. Sakit perut menyeluruh
5. Koma
6. Syok hipovolemik
3. KERACUNAN MAKANAN

Racun dalam makanan dapat berasal dari :


racun alami, berbagai bahan makanan baik nabati maupun hewani yang
mengandung racun yang pada umumnya sudah di kenal oleh masyarakat,
yaitu : Singkong yang mengandung HCN, cendawan dapat mengandung
muskarin, biji bengkuang mengandung pakpakrizida, jengkol mengandung
asam jengkol.
racun yang berasal dari luar makanan, misalnya sayuran yang terkontaminasi
oleh insektisida racun yang berbentuk bubuk di sangka tepung.
racun yang disebabkan karena mikro organisme yang terdapat pada makanan,
misalnya Clostridium botulium, mengeluarkan toxin yang menyerang saraf,
Streptococcus, menyebabkan diarrhea, Trichinella spiralis pada daging sapi
dan babi yang sakit.
Keracunan makanan merupakan satu penyakit Gastroenteritis Akut. Penyakit
ini terjadi karena kontaminasi bakteri hidup atau toksin yang di hasilkannya
pada makanan atau karena kontaminasi zat-zat organic dan racun yang berasal
dari tanaman dan binatang.
4. KERACUNAN JENGKOL

Jengkol merupakan salah satu sayur lalapan yang mengandung asam


jengkolat. Apabila di konsumsi secara berlebihan, akan terjadi
penumpukan dan pembentukan Kristal asam jengkolat di dalam ginjal.
cara memproses dan menghidangkan yang dapat mengurangi kadar
asam jengkol adalah dengan menanamnya sebelum memasak,
dibakar, atau dibuat keripik.
Gejala kercunan jengkol antara lain sakit pinggang yang disertai sakit
perut, nyeri sewaktu kencing, dan kristal-kristal asam jengkolat
nampak keluar bersama air kencing. Kadang-kadang juga diserti darah
akibat gesekan kristal jengkol saat keluar dan melukai saluran kemih.
Bau khas jengkol pada napas, mulut, dan air kencing penderita.
Keracunan yang lebih berat dapat mengakibatkan berkurangnya air
kencing atau tidak dapat kencing sama sekali.
Tindakan yang dilakukan pada keracunan yang ringan, penderita diberi
minum air soda sebanyak-banyaknya. Obat-obat penghilang rasa sakit
dapat diberikan untuk mengurangi sakitnya. Pada keracunan yang
berat, penderita harus dirawat di rumah sakit.
5. KERACUNAN SEAFOOD
Makanan dari laut seperti kepiting, rajungan, cumi-
cumi, udang, lobster, ikan, dan lainya dapat
menyebabkan keracunan, diduga racun tersebut
dibawa dari gangganh yang dimakan oleh binatang
laut itu.
Gejala keracunan berbagai binatang laut tersebut
muncul kira-kira 20 menit setelah menyantapnya.
Penderita akan mengalami mual, muntah,
kesemutan disekitar mulut, badan lemas, dan sulit
bernapas.
6. KERACUNAN ZAT KIMIA
Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu. Sebagai
contoh, suatu cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen
terhadap oksigen yang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari
sungai maupun dibuat di laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat
dipisahkan menjadi zat lain dengan proses mekanis apapun. Zat kimia
yang umum ditemukan sehari-hari antara lain adalah air, garam (natrium
klorida), dan gula (sukrosa). Secara umum, zat terdapat dalam bentuk
padat, cair, atau gas, dan dapat mengalami perubahan fase zat sesuai
dengan perubahan temperatur atau tekanan.
Keracunan zat kimia juga sering terjadi di dalam kehidupan manusia,
berikut ini beberapa zat kimia yang bisa menyebabkan keracunan :
1. Keracunan Formalin
2. Peptisida
PENANGAN DARURAT KERACUNAN
1. Kurangi kadar racun yang masih ada di dalam lambung dengan
memberi korban minum air putih atau susu sesegera mungkin.
Jangan beri jus buah atau asam cuka untuk menetralkan racun.
2. Usahakan untuk mengeluarkan racun dengan merangsang korban
untuk muntah.
3. Usahakan korban untuk muntah dengan wajah menghadap
kebawah dengan kepala menunduk lebih rendah daripada badan
agar tak tersedak.
4. Bawa segera keruang gawat darurat rumah sakit (RS) terdekat.
5. Jangan memberi minuman atau berusaha memuntahkan isi perut
korban bila ia dalam keadaan pingsan. Jangan berusaha
memuntahkannya jika tidak tahu racun apa yang ditelan.
6. Jangan berusaha memuntahkan korban bila menelan bahan-bahan
seperti pembersih toilet, cairan anti karat, cairan pemutih, sabun
cuci, bensin, minyak tanah, tiner, serta cairan pemantik pai lainnya.
Pengobatan keracunan
Penatalaksanaan keracunan makanan akan tergantung pada gejala
yang muncul dan memperhatikan penyebabnya. Berikut merupakan
penatalaksanaan umum pada keracunan makanan:
1. rehidrasi, atau mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat
diare, muntah, dan demam dengan cara minum banyak air. Banyak
minum juga membantu mengusir racun dengan lebih cepat.
2. Oral rehidrasi atau oralit merupakan bagian penting dari
mengobati keracunan makanan. Hal ini karena seseorang
menderita diare dan muntah, maka ia kehilangan tidak hanya air
tetapi juga sejumlah garam dan mineral dari tubuh. Jika hal ini tidak
segera diatasi, maka seseorang bias mengalami shock yang
menyebabkan terganggunya fungsi tubuh, pingsan, bahkan
kematian.
3. Rehidrasi oral, lainnya, yaitu bisa menggunakan air kelapa
KOMPLIKASI

1. Dehidrasi berat
2. Sindrom uremik hemolitik
3. Arhritis reaktif
4. Pericarditis
5. Kematian
Bagaimana mencegah agar tidak
keracunan?
1. Mencuci tangan sebelum makan dengan sabun dan air
mengalir
2. Makan makanan yang dimasak dengan kebersihan yang baik
3. Jangan makan makanan sisa yang sudah lebih dari dua hari
4. Jangan makan buah yang mentah yang telah terbuka yang
dijual dijalan ditempat terbuka.
5. Jangan makan telur atau daging yang tidak dimasak dengan
baik, karena seringkali membawa bakteri penyebab keracunan
makanan seperti salmonella dan E.coli
6. Jangan makan makanan yang sudah lewat dari masa
kadaluarsanya
KASUS NYATA

Pada suatu hari ada seorang anak tk bernama m.zulkifli


dibawakan bekal minuman susu kotak oleh ibunya. Namun
setelah minuman susu kotak itu habis, dia pun muntah-
muntah, lemas dan merasa pusing. Setelah di cari
penyebabnya, ternyata susu kotak yang diminum tadi
sudah melewati batas kadaluarsa yang telah di beli
diwarung dekat rumah.
Akhirnya oleh kakeknya diberikan minum air kelapa dan air
putih yang banyak, selanjutnya dibiarkan beristirahat.
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzzane. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal


Bedah Volume 3. Jakarta: EGC.

Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Volume 3. Jakarta: EGC.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai