0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit yang disebabkan oleh makanan tidak sehat dan cara pencegahannya. Penyakit-penyakit tersebut dapat disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur, sianida, dan zat kimia berbahaya dalam makanan. Dokumen ini juga menjelaskan gejala dan sumber kontaminasi penyakit-penyakit tersebut serta langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit yang disebabkan oleh makanan tidak sehat dan cara pencegahannya. Penyakit-penyakit tersebut dapat disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur, sianida, dan zat kimia berbahaya dalam makanan. Dokumen ini juga menjelaskan gejala dan sumber kontaminasi penyakit-penyakit tersebut serta langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit yang disebabkan oleh makanan tidak sehat dan cara pencegahannya. Penyakit-penyakit tersebut dapat disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur, sianida, dan zat kimia berbahaya dalam makanan. Dokumen ini juga menjelaskan gejala dan sumber kontaminasi penyakit-penyakit tersebut serta langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan
MALANG TAHUN 2015 Makanan dpt menimbulkan bahaya thd kesehatan dan bisa menyebabkan kematian Banyak penyakit yang yg dpt diakibatkan o/ makanan yang tdk sehat, baik kontaminasi kuman, pengolahan maupun zat makanan Penyakit yg diakibatkan o/ makanan lazim disebut PBM Pada umumnya menunjukkan ggn pd sal cerna dgn gejala rasa sakit diperut, diare dapat disertai muntah-muntah, demam dan anemia. Dapat mengenai seorang sampai sekelompok orang Gejalanya dpt ringan, berlangsung bbrp jam saja atau serius sampai bbrp hari, minggu atau bulan sampai memerlukan pengobatan intensif Pd kelompok Risti ( bayi, org lanjut usia) PBM ini dapat lebih berat. SUMBER KONTAMINASI 1. Daging 2. Sea Food 3. Binatang Piaraan 4. Tanah 5. Makanan hewan 6. Tubuh Manusia 7. Susu Dapat digolongkan dalam 5 kel besar: 1. PBM yg disebabkan o/ virus 2. PBM yg disebabkan o/ bakteri 3. PBM yg disebabkan o/amuba/protozoa 4. PBM yg disebabkan o/parasit 5. PBM yg penyebabnya bukan kuman a.Hepatitis A Gejala penyakit : Panas tidak begitu tinggi Nafsu makan turun Mual-mual, rasa tidak enak dalam perut Malas dan lemah Kemudian dalam beberapa hari selaput putih mata, telapak tangan, dan kulit terlihat kekuning-kuningan (jaundice) Urine berwarna gelap Pada penderita anak-anak biasanya gejalanya tidak jelas, dan biasanya ringan dan sembuh sendiri dalam 1-2 minggu. diagnosa ditegakkan dari pemeriksaan serologi untuk memperlihatkan adanya zat antii virus Hepatitis A (IgM HA) di dalam darah si anak. Pada beberapa keadaan (15 % penderita Hepatitis A) bisa kambuh lagi Penyebab : virus Hepatitis tipe A Sumber penularan : manusia(tinja), makanan lain , air. Pencegahan : kebersihan lingkungan (pembuangan tinja), pendidikan kebersihan perorangan (penjamah makanan), penanganan makanan secara tepat. Gejala : diare, muntah, sakit perut, mual, dan demam, serta dehidrasi jika berat. Penyebab : Rotavirus, coromavirus, adimovirus Penularan : Penderita yg menular kpd org lain melalui makanan yang terkontaminasi dan air minum Pencegahan : kebersihan lingkungan (pembuangan tinja/pengolahan limbah), pendidikan kebersihan perorangan (penjamah makanan), penanganan makanan secara tepat. Dibedakan menjadi 2 : a. Penyakit Infeksi karena Makanan (bakterinya langsung) b. Keracunan Makanan : disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan o/ bakteri yg berada di dalam makanan 1) Demam Tifus & Paratifus Gejala : demam tinggi meningkat malam, sakit kepala, mual, tdk nafsu makan, pusing, BAB tdk teratur, diare Penyebab : Salmonella Typhi & Paratyphi Sumber Penularan : Manusia Penularan : makanan, air yg tercemar tinja atau air seni penderita/ karier, jari tangan penjamah yg tdk bersih, serangga sepert i lalat yg kontak dgn tinja penderita. Masa tunas : 1 s/d 3 minggu. Pencegahan : Pelihara kebersihan tempat, alat pengolah & penghidang mkn, kebersihan perorangan penjamah mkn, penderita dilarang terlibat Gejala : Diare mendadak yg sangat berat, tinja spt air cucian beras, muntah & dehidrasi. Penyebab : Vibrio Cholera Sumber penularan : Manusia sering ditemukan pada lingkungan Penularan : air yang tercemar tinja dan penjamah makanan yang terinfeksi atau air limbah untuk irigasi sayuran Masa tunas : 1-3 hari Pencegahan : idem dg Typhoid (vaksinasi tidak banyak bermanfaat) Gejala : Diare dan demam mendadak, mules, BAB lendir disertai darah. Penyebab : Shigella Dysentriae Sumber Penularan : Penderita/ karier Penularan : Langsung maupun tdk langsung melalui makanan atau alat makan yang tercemar. Masa Tunas : 1-3 hari/ 1 bulan Pencegahan : idem dg Kolera 1) Keracunan Makanan krn Staphilococcus Gejala : diare, muntah, sakit perut yg sangat, timbul bbrp jam stlh mkonsumsi yg ada toksinnya. Bahan toksis: tahan panas sampai air mendidih. Stafilokokkus berkembang biak dlm makanan & menghasilkan toksin. Makin lama dalam suhu kamar makin banyak toksin yang dihasilkan. Penularan : dari makanan yang mengadung toksin , kontaminasi makanan dan penjamah Masa Tunas : 2-6 jam Cara Pencegahan : Penjamah mkn harus dididik u/ cara olah makanan yg bersih & pelihara kebersihan diri. Jangan menyimpan makanan pd suhu kamar dlm waktu lama Gejala : Gangguan sistem syaraf brp kelumpuhan, kelopak mata tertutup, penglihatan kabur, mulut kering disertai radang tenggorok, 1/3 meningal dlm 3 7 hari krn gagal nafas. Bahan toksin : toksin yg dihasilkan Clostridium Botulinum yg mencemari mkn kaleng. Masa Tunas : 8-24 jam Cara Pencegahan : pengawasan ketat dlm proses pengalengan & pengawetan, mkn kaleng yang sdh rusak, menggelembung atau kedaluwarsa jg dikonsumsi. Gejala : Muntah & demam jarang terjadi Bahan toksin : toksin dari C Perfringens Sumber penularan: tanah, usus manusia dan usus binatang. Penularan : daging dibiarkan terlalu lama pada suhu kamar atau pedinginannya kurang adekuat Cara Pencegahan : hidangkan daging sewaktu panas, jika disimpan harus direfrigerator Gejala : diare, kram perut, mual, muntah & demam kadang disertai darah & lendir, berlangsung s/d 8 hari Bahan toksis : antigen yg dpt menimbulkan reaksi pd orang yg terkena Penularan : Perairan pantai, laut maupun dlm ikan & kerang yg mentah atau tdk dimasak sempurna Masa Tunas : 9 jam 3 hari Cara Pencegahan : Masak makanan laut dengan sempurna waktu dan suhunya serta dipisah antara yg mentah dan yg matang. Simpan dalam suhu dingin. Gejala : Mual & muntah mendadak, sakit perut dan diare Bahan toksis : adalah bakteri aerob & penghasil spora, yg tahan panas menyebabkan muntah & yg labil msebab diare Penularan : pemindahan apabila memakan makanan yg dibiarkan lama dlm suhu kamar. Cara Pencegahan : Simpan makanan matang dalam refrigerator, jgn biarkan lama dlm suhu kamar, panaskan kembali makanan yg telah disimpan cukup lama. Binatang yg terdiri dari satu sel saja yg sering menimbulkan kesakitan Amoeba Hystolitica dan Giardia Lambdia Gejala : Disentri dengan diare berlendir dan darah, sakit perut dan mulas, nafsu makan menurun, gejala ini dapat berlangsung lama Penularan : air yg tercemar, tangan penjamah mkn yg sedang terkena penyakit ini, sayuran mentah yg tercemar kotoran, buah. Cara Pencegahan : Masak sayuran mentah dg sempurna atau cuci bersih dg air mengalir, penjamah harus menjaga hygiene. Seperti : Cacing pita (Taenia saginata & T solium) Gejala : mual, demam ringan, sakit perut, diare, nyeri otot, rasa haus, berkeringat, menggigil, lesu dan lemah, juga kel syaraf (kejang) & jantung. Penyebab :larva yg tdpt dlm daging babi & sapi. Di usus berkembang mjd dewasa & menghasilkan larva, larva bermigrasi keluar usus menuju ke otot & organ vital yang lain. Penularan : memakan daging yg tdk dimasak dg baik Pencegahan : Masak daging dg sempurna, pengolahan daging harus terpisah, Penyimpanan daging dibwh titik beku Seperti : Cacing gilig (Ascaris Lumbrocoides), siklus hidup dari usus paru usus Gejala : kram perut, muntah, panas, gangguan paru, bisa terjadi gangguan gizi dan penyumbatan pada usus, empedu dan prakreas. Penyebab : telur ikut tertelan makanan, menetas di usus melalui larva migrasi keparu, jantung, dan lain- lain. Penularan : dari tanah yang tercemar kotoran manusia, sayuran dan air yang terkontaminasi Pencegahan : melindungi makanan dari kotoran dan debu, mencuci bahan makanan yang baik, makanan yang jatuh dilantai tidak boleh dimakan. a. Yang berasal dari tanaman 1) Berasal dari jamur disebut mikotoksin, salah satunya aflatoksin pd kacang2an toksik thd hati dlm waktu lama bisa menjadi kanker. 2) Dari umbi-umbian al : Kalium Cianida (KCN) di lambung bereaksi dg asam lambung membentuk gas Sianida (HCN) yg akan mengikat Hemoglobin (Hb). b. Yang berasal dari makanan laut. Kerang, kepiting dan ganggang pd musim tertentu mengandung racun c. Zat kimia berbahaya dalam makanan, seperti : pewarna, penyedap ataupun pengawet yg bukan peruntukannya.