Anda di halaman 1dari 11

Ketahui Gejala Tifus dan Cara Mengobatinya

TOPICS:Cara Mengobati TifusCiri-Ciri Mengalami TifusDemam


TinggiGejala TifusGejala Tifus Stadium AwalInfeksi Bakteri Pada
MakananMengatasi TifusObat Antibiotik Penyakit TifusObat Herbal
Untuk TifusObat Sakit TifusObat TifusPenyakit UsusPenyebab DiareTifus
AdalahTipes
demam tifus
POSTED BY: TAN SEPTEMBER 3, 2014
Share Ilmu Ke Teman-teman Yuk...

Tifus adalah penyakit demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri


Salmonella typhi. Proses penyebarannya yaitu ketika kuman masuk ke
dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi bakteri dan berkembang biak dalam tubuh melalui
saluran pencernaan, bakteri menembus dinding usus menuju saluran
limfa dan menyebar ke saluran darah dalam jangka waktu 24-72 jam.
Dalam sistem retikuloendothealial bisa terjadi perkembang biakan lagi
dan setelah itu menyebar kembali ke pembuluh darah dan berdampak
beberapa gejala klinis.
Pada masyarakat penyakit ini terkenal dengan sebutan Tipes, Tifus
atau Thypus, tetapi dalam dunia medis penyakit ini disebut Typhoid
Fever atau Thypus abdominalis dikarenakan penyakit ini berhubungan
dengan usus.

gejala tifus
Kenali lebih dalam gejala tifus, jika penderita dalam 5-6 hari
mengalami gejala demam yang hilang-timbul maka ada kemungkinan
penderita terkena tifus. gejala tifus biasanya diawali dengan demam

dan sakit kepala disertai dengan sakit perut dan kesadaran yang kian
menurun. Pertolongan awal untuk penderita tifus lebih baik
memberikan obat demam, namun bila sakit tambah parah, ada
baiknya dibawa ke dokter. Dan setelah penderita berada di rumah sakit
ada kemungkinan penderita dirawat inap bila fase tifus berada dalam
fase kritis, karena obat-obatan di wairung sudah tidak bekerja lagi.

Ciri-ciri Penderita Demam Tifus :

tifus
Demam kira-kira 39 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius
Sakit perut
Cepat lelah
Hidung berdarah
Sakit kepala
Hilang nafsu makan
Denyut jantung menurun
Bintik merah pada kulit
Diare, namun terkadang penderita sulit BAB
Mual-mual
Kurangnya kesadaran hingga berdampak pingsan
Bila tidak segera ditanggulangi mengakibatkan kebocoran pada usus
penderita
1. Minggu Pertawa (Awal Terinfeksi)

demam

Terhitung setelah masa inkubasi 10-14 hari, gejala penyakit ini seperti
penyakit lainnya terjadi demam tinggi, sakit kepala, pusing, muntah,
mual, batuk, diari, dan lain-lain.

Pada minggu pertama, lidah pada penderita mengalami kotor ditengah,


tepi dan ujung lidah. Penderita mengalami diare yang tambah parah.
Tenggorokan mengalami kekeringan dan terjadi peradangan. Ruam
pada kulit, bercak-bercak merah biasanya berlangsung sekitar 3
hingga 5 hari dan menghilang.
2. Minggu Kedua
Jika pada minggu pertama penderita mengalami demam yang
berangsur meningkat setiap harinya, dan pada pagi hari yang menurun
kemudian meningkat lagi pada sore dan malam hari. Pada minggu
kedua, penderita akan mengalami suhu demam yang kian meningkat,
dan penurunan suhu yang akan lebih jarang. Tetapi terjadi perlambatan
nadi penderita yang normalnya nadi seharusnya meningkat bersamaan
dengan meningkatnya suhu tubuh.
Tahap ini memasuki gejala ketika kuman sudah masuk ke dalam aliran
darah, ditandai dengan gejala delirium dimana penderita mengalami
rasa pusing yang teramat sangat, gangguan pendengaran mulai
terjadi, lidah terlihat kering dan merah mengkilat. Diare kian lebih
sering dan berwarna gelap disebabkan karena terjadi pendarahan.
Perut mengalami kembung dan sering terjadi gangguan kesadaran,
hingga penderita mengalami rasa kantuk terus menerus, dan mulai
tidak nyambung bila berkomunikasi.
3. Minggu Ketiga

Pada minggu ketiga, minggu dimana penderita harusnya berangsur


membaik. Jika tidak terjadi komplikasi atau dapat terobati, suhu badan
berangsur menurun kedalam ukuran normal, gejala-gejala yang telah
timbul akan berkurang. Walaupun saat minggu ketiga sangat rawan
terjadi komplikasi pendarahan. Sebaliknya, jika gejala tifus belum
tersembuhkan atau lebih buruk, gejala-gejala minggu kesatu dan
kedua akan lebih parah. Jika tidak cepat ditangani oleh dokter ada
kemungkinan terjadi kematian pada penderita.
Cara Mengobati Gejala Tifus :

jamu
1. Segera periksa ke dokter setempat sebelum gejala lebih parah, agar
dapat mendapatkan penanganan untuk pencegahan agar tidak
menjalar dan perbanyak istirahat.
2. Obat-obatan untuk penderita tifus salah satunya adalah antibiotik,
analgesic dan cairan infus bila penderita sudah tidak bisa
mengkonsumsi makanan lagi atau hilang nafsu makan.
3. Mengkonsumsi makanan lunak atau mudah dicerna contoh seperti
bubur, dan tidak boleh mengkonsumsi makanan pedas ataupun asam
selama terjangkit penyakit tersebut.
4. Pengobatan herbal atau alami bikinan sendiri, dapat mencoba
rebusan labu yang sudah dibersihkan, lalu buang isinya kemudian
blender hingga halus, dan minum rutin setiap hari.
5. Pengobatan terakhir adalah pengobatan rebusan cacing tanah.
Cacing tanah diyakini dapat mengobati penyakit tifus, hal ini terbukti
dengan pengalaman pribadi yang saya sendiri mengalami gejala tifus.
Dengan mengkonsumsi jamu cacing, 30 menit setelah makan dapat

menurunkan panas demam. Walau segala makanan terasa pahit,


paksakan masuk sedikitnya 3 sendok nasi dan usahakan jangan
dimuntahkan. Setelah itu, minum jamu cacing, dan istirahatkan tubuh
anda. Bila jijik dengan cacing, anda dapat mengkonsumsi kapsul cacing
yang tersedia di apotik atau dapat dicari di toko obat cina.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KERACUNAN


September 6, 2011
Mungkin kita sering mendengar berita di Koran, majalah, atau televisi
bahwa sekelompok pekerja di pabrik tiba-tiba muntah dan pusing
setelah melahap jatah makan siang yang disediakan oleh catering.
Atau tamu undangan yang tiba-tiba mencret setelah menyantap
hidangan dalam acara pesta pernikahan. Kira-kira apa yang ada di
pikiran kita? Keracunan kah?
Ya betul kita bisa mencurigai seseorang dicurigai menderita keracunan
bila :
1. Seorang yang sehat mendadak sakit.
2. Gejalanya tak sesuai dengan suatu kadaan patologik tertentu.
3. Gejalanya menjadi cepat karena dosis yang besar.
4. Keracunan kronik diduga bila penggunaan obat dalam waktu yang
lama atau lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan zat-zat
kimia.

Keracunan adalah masuknya suatu zat kedalam tubuh kita yang dapat
mengganggu kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Zat yang dapat menimbulkan keracunan dapat berbentuk :
Padat, misalnya obat-obatan, makanan
Gas, misalnya CO
Cair, misalnya alcohol, bensin, minyak tanah, zat kimia.
Seseorang dapat mengalami keracunan dengan cara :
Tertelan melalui mulut, keracunan makanan, minuman.
Terhisap melalui hidung, misalnya keracunan gas CO
Terserap melalui kulit/mata, misalnya keracunan zat kimia
Berikut ini adalah Macam-Macam Keracunan yang sering terjadi di
masyarakat
1.Keracunan Alkohol
Gejala keracunan alkohol :
Kekacauan mental
Pupil mata dilatasi (melebar)
Sering muntah-muntah
Bau alkohol
Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan awal :
1. Upayakan muntah bila pasien sadar
2. Pertahankan agar pernapasan baik
3. Bila sadar, beri minum kopi hitam
4. Bawa ke sarana kesehatan
2. Keracunan asetosal/aspirin/naspro

Gejala keracunan asetosal/aspirin/naspro :


Nafas dan nadi cepat
Gelisah
Nyeri perut
Muntah (sering bercampur darah)
Sakit kepala
Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
Upayakan pertolongan dengan membuat nyaman pasien
Bila sadar beri minum air atau susu
Bawa ke sarana kesehatan
3. Keracunan luminal dan obat tidur sejenisnya
Gejala keracunan luminal dan obat tidur sejenisnya :
Refleks berkurang
Depresi pernapasan
Pupil kecil akhirnya dilatasi (melebar)
Shock bisa koma
Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan Pertama :
Bila penderita sadar, berikan minum hangat serta upayakan agar
penderita muntah
Bila penderita tidak sadar, bersihkan saluran pernapasan
Penderita dibawa ke sarana kesehatan terdekat
4.Keracunan arsen/racun tikus :
Gejala keracunan arsen/racun tikus :
Perut dan tenggorokan terasa terbakar
Muntah, mulut kering

Buang air besar seperti air cucian beras.


Nafas dan kotoran berbau bawang
Kejang syok
Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
Usahakan agar dimuntahkan
Beri minum hangat /susu atau larutan norit
Segera kirim ke puskesmas/rumah sakit
5.Keracunan bensin/minyak tanah
Gejala keracunan bensin/minyak tanah :
Inhalasi : nyeri kepala, mual,lemah, sesak nafas
Ditelan : Muntah,diare, sangat berbahaya jika terjadi aspirasi (terhisap
saluran pernafasan)
Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
Jangan lakukan muntah buatan
Beri minum air hangat
Segera kirim kepuskesmas/rumah sakit
6.Keracunan makanan laut
Beberapa jenis makanan laut seperti kepiting, rajungan dan ikan
lautnya dapat menyebabkan keracunan ;
Gejala :
Masa laten 1/3 4 jam
Rasa panas disekitar mulut
Rasa baal pada ekstremitas
Lemah
Mual, muntah
Nyeri perut dan diare

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama:


Netralisir dengan cairan
Upayakan muntah
7.Keracunan jengkol
Keracunan jengkol terjadi karena terbentuknya kristal asam jengkol
dalam saluran kencing. Ada beberapa hal yang diduga mempengaruhi
timbulnya keracunan yaitu jumlah yang dimakan, cara penghidangan
dan makanan penyerta lainnya.
Gejala :
Nafas, mulut dan air kemih penderita berbau jengkol
Sakit pinggang yang diserta sakit perut
Nyeri waktu buang air kecil
Buang air kecil disertai darah.
Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama:
minum air putih yang banyak
Obat penghilang rasa sakit dapat diberikan untuk menghilangkan rasa
sakitnya.
Segera kirim ke puskesmas / rumah sakit
8.Keracunan jamur
Gejala alam yang muncul dalam jarakbeberapa menit sampai 2 jam.
Gejala :
Sakit perut
Muntah
Diare
Berkeringat banyak

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama:


Netralisasi dengan cairan
Upayakan pasien muntah
Segera kirim ke puskesmas/rumah sakit
9.Keracunan Makanan
Penyebab adalah staphylococcus. Seringkali menyebabkan keracunan
dengan masa laten 2-8 jam.
Gejala :
Mual, muntah
Diare
Nyeri perut
Nyeri kepala, demam
Dehidrasi
Dapat menyerupai disentri
Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
Muntah buatan
Beri minuman yang banyak
Segera kirim ke puskesmas/rumah sakit
Prinsip penatalaksanaan keracunan
Mungkin jika kita harus menghapalkan langkah-langkah yang harus
dilakukan seperti tertera di atas, barangkali akan sulit, tapi prinsip
utama penatalaksanaan keracunan adalah:
Mencegah /menghentikan penyerapan racun.
A. Bila Racun ditelan, prinsipnya cuma dua:
Encerkan racun yang ada dalam lambung, sekaligus menghalangi
penyerapannya dengan cara memberikan cairan dalam jumlah banyak.

Cairan yang dipakai adalah air biasa atau susu. Pengenceran dengan
susu tidak boleh dilakukan pada penderita yang menelan kamper.
Upayakan pasien muntah (emesis), efektif bila dilakukan dalam 4 jam
setelah racun ditelan. Dapat dilakukan dengan cara mekanik yaitu
dengan merangsang dinding faring dengan jari atau suruh penderita
untuk berbaring tengkurap, dengan kepala lebih rendah dari pada
bagian dada. Emesis tidak boleh dilakukan pada keracunan zat korosif,
keracunan zat kerosene, serta pada penderita tidak sadar.
Tindakan di atas tidak boleh dilakukan pada pasien yang tidak sadar.
Segera bawa ke Rumah Sakit.
B. Bila racun melalui kulit/mata
Pakaian yang terkontaminasi dilepas
Cuci/bilas bagian yang terkena dengan air
Perhatikan jangan sampai penolong ikut terkena.
C. Segera bawa ke Rumah Sakit,.
Apabila kita membawa ke Rumah sakit <> jam, maka tindakan kuras
lambung tidak bisa dilakukan. Dan pengobatan biasanya hanya
penanganan simptomatiknya saja.
Demikian, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai