Anda di halaman 1dari 9

 

 MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH
ENJELINA SKAITMENA
NIM: 711335121029
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITIK KESEHATAN KAMENKES MANADO JURUSAN
Tifus adalah suatu penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai
Saluran cerna. Diagnosis tifus bisa dilakukan dengan melihat gejala klinis
Berupa demam, lemas, nyeri perut, susah buang air besar dan dengan
Pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
Adalah pemeriksaan darah yang spesifik (seperti kultur kuman atau
Pengambilan/pemisahan kuman, tes widal).
Penyakit tifus menyerang Sekitar 22 juta orang per tahun dengan angka
kematian mencapai 200.000 Jiwa per tahun. Menurut WHO, pada tahun
2003 terdapat sekitar 900.000 Kasus di Indonesia, di mana sekitar 20.000
penderitanya meninggal dunia.Banyaknya kasus pasien tifus yang kambuh
kembali diakibatkan Oleh beberapa faktor terutama sistem pengobatan yang
tidak efektif Sehingga masyarakat mulai memilih obat tradisional untuk
meningkatkan Sistem imun yang dapat mencegah berbagai macam penyakit
salah satunya Penyakit tifus. Tanaman herbal yang berfungsi untuk
mengobati tifus di Masyarakat sangat banyak di antaranya adalah daun
salam, buah mengkudu dan sebagainya.
Pengertian dari penyakit types
Tifus atau typhus adalah istilah untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia dan Orientia.
Penyakit ini dapat menular melalui gigitan kutu atau tungau yang terinfeksi. Tifus dapat menyebabkan
demam, sakit kepala, hingga muncul ruam merah di kulit.
Tifus berbeda dengan tipes atau demam tifoid. Tifus adalah penyakit akibat infeksi bakteri Rickesttsia dan
Orientia. Sedangkan tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii dan menular
melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
si.
Secara umum, tifus terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
Secara umum, tifus terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Tifus epidemik
Tifus epidemik banyak terjadi di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, dan Cina Utara. Penderita tifus epidemik yang telah sembuh masih berisiko terinfeksi kembali di
kemudian hari
2. Tifus endemik atau murin
Tifus endemik atau murin banyak terjadi di Amerika Serikat, terutama di California, Hawai, dan Texas. Bakteri penyebab tifus murin dapat menular melalui kutu pada tikus.
Jenis tifus ini jarang menyebabkan infeksi berulang.
3. Tifus scrub
Jenis tifus ini menjadi masalah kesehatan yang serius di negara-negara Asia Pasifik, seperti Korea, Cina, Indonesia, dan Thailand. Tifus scrub merupakan jenis yang paling
berbahaya dan dapat menyebabkan gagal organ bila tidak segera ditangani.
2. Penyebab penyakit types
Tipes merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air
atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi.

Seseorang yang terinfeksi bakteri penyebab tipes bisa menyebar ke seluruh tubuh yang dapat mempengaruhi banyak organ
tubuh penderitanya. Orang yang terinfeksi penyakit demam tifoid / tipes dapat menularkan bakteri melalui fases dan
urine, makan dan minuman yang sudah terkontaminasi dengan urine atau fases penderita tipes. Ataupun mengkonsumsi
makanan yang ditangani oleh orang yang sedang mengalami tipes dan belum dinyatakan sembuh oleh dokter, Demam
tifoid termasuk infeksi bakteri yang bisa menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ. Tanpa perawatan
yang cepat dan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius yang berakibat fatal.
 
Penyebab dari penyakit tipes atau demam tifoid ini adalah bakteri Salmonella typhi. Biasanya bakteri ini disebarkan
melalui:
Feses dan urine penderita yang mengkontaminasi air atau makanan.Bakteri Salmonella typhi juga dapat menyebar melalui
kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi (penyajian makanan oleh orang yang sedang mengalami demam
tifoid).
3. Gejala penyakit types
Begitu Anda terinfeksi, tubuh biasanya akan mengalami berbagai tanda dan gejala awal seperti:
1.Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39o – 40o celcius
2.Sakit kepala
3.Lemah dan lelah
4.Nyeri otot
5.Berkeringat
6.Batuk kering
7.Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
8.Sakit perut
9.Diare atau sembelit
10.Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
11.Perut yang membengkak
 
Cara pencegahan
Vaksin Tifoid
Cara pencegahan tifus adalah dengan vaksin tifoid yang dapat diberikan kepada anak yang sudah berusia di atas dua tahun dan dewasa.
2. Menjaga Kebersihan dengan Baik
Beberapa cara untuk mengurangi faktor risiko adalah dengan menjaga kebersihan.Memiliki sarana sanitasi yang baik atau higienis salah satu bentuk
pencegahan terhadap penyakit types. Selalu mencuci tangan sebelum makan, atau mencuci makanan dan persiapan pengolahannya sesuai standar
kebersihan yang baik.Serta tidak mengonsumsi sayur-sayuran yang belum dicuci dengan bersih.
jam hingga bebas demam. Disarankan diet yang sesuai, tidak
4. harus bubur atau makanan yang dihaluskan. Pasien dapat
mengonsumsi nasi yang dimasak biasa, namun rendah serat.
4. Hindari makanan pantangan
Cara mengatasi tipes seterusnya adalah dengan
menghindari makanan yang tidak matang. Pantangan tipes
adalah makanan yang tidak dimasak dengan matang atau
pengolahannya kurang higienis dan matang. Hindari makanan
kaleng yang sudah kedaluwarsa, serta selalu mencuci tangan
sebelum makan atau dalam menyiapkan makanan. Pastikan
kita selalu mengonsumsi minuman dan makanandengan
tingkat kematangan yang optimal.
5. Perbanyak cairan tubuh
Demam tifus dapat menyebabkan muntah dan diare yang
dapat menyebabkan dehidrasi parah. Untuk mencegah
dehidrasi, teruslah minum cairan. Tubuh tetap terhidrasi juga
membantu menghilangkan kotoran dan racun dari tubuh
secara tepat waktu. Minumlah jus buah, air kelapa, dan sup
probiotik untuk mempercepat pengobatan tifus.

E. Pengobatan Tipes
dihaluskan. Pasien dapat mengonsumsi nasi yang dimasak biasa,
demam. Disarankan diet yang sesuai, tidak harus bubur atau makanan yang
Apabila terinfeksi tifus, pasien diistirahatkan sampai 24 jam hingga bebas
6. 3. Makanan Rendah Serat

4.Hindari makanan pantangan


Cara mengatasi tipes seterusnya adalah dengan
menghindari makanan yang tidak matang. Pantangan tipes
adalah makanan yang tidak dimasak dengan matang atau
pengolahannya kurang higienis dan matang. Hindari
makanan kaleng yang sudah kedaluwarsa, serta selalu
mencuci tangan sebelum makan atau dalam menyiapkan
makanan. Pastikan kita selalu mengonsumsi minuman dan
makanandengan tingkat kematangan yang optimal.
5. Perbanyak cairan tubuh
Demam tifus dapat menyebabkan muntah dan diare yang
dapat menyebabkan dehidrasi parah. Untuk mencegah
dehidrasi, teruslah minum cairan. Tubuh tetap terhidrasi juga
membantu menghilangkan kotoran dan racun dari tubuh secara
tepat waktu. Minumlah jus buah, air kelapa,
. Pengobatan Tipes
Cara yang paling efektif dalam menangani tipes adalah dengan segera mungkin
memberikan terapi antibiotik. Selain itu, obat penurun demam juga bisa diberikan
untuk menurunkan suhu tubuh. Pengobatan tipes dalam dilakukan di rumah sakit,
tetapi jika gejala masih ringan dan terdeteksi lebih cepat, maka perawatan bisa
dilakukan di rumah.
 
Masa inkubasi
Types menular melalui ketika bakteri penyebab tipes, Salmonella typhi,
menyebar dari makanan atau air minum kotor yang Anda konsumsi. Namun,
gejala tipes umumnya tidak akan langsung muncul segera setelah Anda makan
atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.
Gejala tifus baru akan muncul setelah masa inkubasi bakteri usai. Masa
inkubasi adalah rentang waktu dari sejak pertama kali bakteri masuk ke dalam
tubuh (lewat makanan atau minuman) sampai kemunculan gejala yang pertama.
Biasanya gejala mulai muncul dalam 7-14 hari setelah Anda terpapar bakteri.
Paling lambat, gejalanya baru terasa dalam 30 hari kemudian. Namun, jika
kekebalan tubuh Anda lemah, gejala paling cepat dapat muncul dalam 3 hari.
1.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai