Anda di halaman 1dari 9

Gejala Tipes, Penyakit Tipes,

Pengobatan Sakit Tipes: Ini yang


Perlu Kamu Tahu!
Edited by Siti Hadijah • 19 April 2019

Dalam dunia medis khususnya untuk orang awam, ada dua jenis penyakit demam tinggi yang
punya gejala mirip, yaitu tipes dan demam berdarah. Kedua jenis penyakit yang ditandai
dengan demam tinggi ini baru bisa dipastikan penyebabnya setelah setidaknya 3 hari untuk
dilakukan tes darah. Demam berdarah punya ciri khas kandungan trombosit saat cek darah,
sedangkan sakit tipes bisa diidentifikasi dari kandungan leukosit dalam darah. Artikel kali ini
khusus membahas tentang sakit tipes ini.

Penyakit tipes biasanya dipicu oleh daya tahan tubuh yang drop, makan tidak teratur, kurang
istirahat sehingga membuat bakteri Salmonella typhi bisa tumbuh dan berkembang dalam
saluran pencernaan kita. Bakteri ganas ini biasanya menyebar melalui makanan dan minuman
yang sudah kotor.

Tipes ini penyakit yang unik karena penularan bakteri bisa terjadi walaupun orang yang
menyebarkan bakteri tipes tidak menderita tipes. Penyakit penduduk negara berkembang ini
setidaknya sudah menyerang sebanyak 800 hingga 100 ribu penduduk sepanjang tahun 2008.

Awal mula tipes mulai marak saat proses sanitasi tidak berjalan dengan baik yang biasanya
terkait erat dengan masalah kesehatan yang serius di sebuah negara. Biasanya tipes
menyerang usia dewasa, namun akibat memburuknya sanitasi sebuah wilayah, kini tipes juga
bisa menyerang anak-anak. Tidak adanya imunisasi membuat belum sempurnanya sistem
kekebalan tubuh mereka sehingga tipes bisa masuk ke anak-anak.

Baca Juga: Demam Bedarah: Penyebab, Pertolongan Pertama, dan Pengobatannya

Gejala dan Pencegahan Tipes


Demam Tinggi dalam Jangka Waktu yang Lama Merupakan Ciri-Ciri Gejala Tipes

Saat Anda mulai merasakan tubuh yang tidak enak badan, kemudian meriang dan bisa
semakin membuat tubuh lemas dan suhu makin naik, maka ada beberapa kemungkinan yang
terjadi pada kesehatan Anda yaitu, demam biasa, demam berdarah atau tipes.

Khusus penyakit tipes, Demam Tinggi selama 1-3 minggu sejak tubuh terinfeksi adalah
tanda-tanda utamanya, dan diagnosa tipes baru bisa dilakukan setelah demam
berlangsung setidaknya 3-5 hari saat dilakukan cek darah.
Sebelum 3 hari, penyakit tipes belum kelihatan. Seringkali keluhan lain ikut menyertai
seperti diare, mual, sakit perut, sakit kepala, tubuh lemah, susah tidur dan sebagainya.

Jika belum jelas sakit tipes atau bukan, biasanya dokter akan memberikan obat penurun
panas, dan setelah memastikan hasil lab bahwa pasien menderita tipes baru dilakukan
pengobatan yang spesifik karena jika terlambat penanganan akan berbahaya. Komplikasi
sakit serius seperti pendarahan internal atau pecahnya sistem pencernaan (usus) adalah efek
dari keterlambatan penanganan tipes yang harus diwaspadai.

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!

Apakah Sakit Tipes harus Opname di Rumah Sakit?


Ilustrasi Opname di Rumah Sakit saat Tipes

Pada prinsipnya, seseorang opname di rumah sakit bertujuan agar pengawasan lebih intensif
dibandingkan dengan perawatan keluarga di rumah. Apalagi penyakit seperti tipes termasuk
butuh perawatan medis yang ketat dari sisi pemberian obat, kebersihan dan kontrol makanan
karena diperkirakan 1 dari 5 orang akan meninggal karena tifus, sisanya berisiko menderita
komplikasi yang disebabkan infeksi akibat salah dalam penanganan .

Obat utama dari tipes adalah antibiotik. Dokter akan memberikan resep sesuai dengan kadar
infeksi pasien. Untuk stadium awal, sebenarnya pasien bisa di rawat di rumah dengan
pemberian antiobiotik selama 1-2 pekan dan baru akan opname ke rumah sakit manakala
terlambat terdiagnosis atau sudah dalam stadium lanjut.

Tahap Perkembangan Penyakit Tipes


Tes Darah adalah Salah Satu Langkah Apakah Anda Terjangkit Tipes atau Tidak

Saat awal gejala tifus terjadi sampai dengan 1-3 minggu, penyakit tipes bisa berkembang dari
gejala ringan menjadi tipes berat. Tifus biasanya disertai dengan demam tinggi, tidak enak
badan, sakit kepala, diare, bintik-bintik merah di dada, dan pembesaran pada limpa dan hati.

Pengobatan normal untuk jenis penyakit tipes adalah menggunakan obat antibiotik. Karena
konsumsi obat yang tidak tertib dan perkembangan imunitas bakteri, kini makin banyak kasus
ditemukan dimana bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. Ketatnya sanitasi perawatan
pasien tipes bahkan sampai mengharuskan orang sehat yang membawa bakteri Salmonella
typhi tidak boleh mempersiapkan makanan bagi pasien/penderita.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC),menjelaskan secara lebih detil gejala dan
tahap perkembangan penyakti tipes sebagai berikut:

 Gejala awal: demam tinggi berkepanjangan, tubuh lemah, sakit perut, sakit kepala, kehilangan
nafsu makan
 Gejala tahap lanjut: beberapa orang mengalami sembelit dan ruam serta terjadi pendarahan
internal dan kematian bisa terjadi jiak terlambat penanganan
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!


Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Tipes

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Tipes

Sejauh ini di Indonesia pencegahan penyakit tipes bisa dilakukan dengan sistem vaksinasi
dan menjalani gaya hidup sehat..

 Vaksin tifoid digunakan sebagai imunisasi namun tidak wajib, hanya sebatas dianjurkan oleh
pemerintah untuk anak diatas usia 2 tahun (dalam bentuk oral untuk anak balita dan suntik untuk
usia > 6 tahun)
 Vaksin ini juga bagus diberikan bagi orang yang akan bepergian ke negara yang rawan penyebaran
penyakit tipes, walaupun tidak menjamin 100% bebas tipes namun setidaknya mengurangi dampak
fatal dari penyakit tipes tersebut.
 Gaya hidup sehat yang disarankan adalah selalu steril terhadap setiap makanan yang dikonsumsi
 Hindari kondisi rawan risiko seperti konsumsi seafood, sayuran, susu, maupun toilet yang
terkontaminasi kotoran manusia/bakteri tipes.

Diagnosis Tifus dan Proses Pengobatannya


Rumah Sakit Menyediakan Vaksinasi untuk Pencegahan Penyakit Tipes

Seseorang bisa dinyatakan terkena tipes dengan menggunakan berbagai diagnosa sebagai
berikut:

 Pemeriksaan Widal (uji serologi) jika hasil lab menunjukkan keberadaan bakteri salmonella thyphosa
penyebab utama penyakit tipes.
 Tes imunologi TUBEX dengan deteksi partikel berwarna, bagi yang sensitif terhadap indikator warna
penentu sakit tipes
 Analisa sampel darah, tinja, atau urine di laboratorium dan cek sampel cairan tulang belakang untuk
memastikan sakit tipes jika susah dideteksi dengan cek darah normal.
Jika terdeteksi sakit tipes, maka untuk mempercepat proses penyembuhan langkah sederhana
berikut ini bisa dilakukan (di rumah/rawat jalan jika tipes stadium awal)

 Istirahat cukup, makan teratur dan minum banyak air putih


 Jaga kebersihan dengan rutin cuci tangan teratur dengan sabun desinfektan
Penyakit tipes termasuk jenis penyakit yang mudah kambuh karena disebabkan oleh
kemampuan bakteri Salmonella typhi untuk bertahan hidup di dalam saluran usus dalam
waktu lama, sehingga jika gaya hidup kita tidak sehat maka mudah terpicu untuk kambuh
kembali apalagi jika bekerja di bidang berisiko seperti:
 Bekerja di pengolahan dan penyiapan makanan
 Perawat rumah sakit dan pengasuh balita atau perawat lansia
Jika sakit tipes kambuh, maka pengobatan menggunakan antibiotik selain melalui suntik juga
akan dimasukkan ke dalam cairan infus untuk menghindari keluhan lain seperti diare parah,
serta perut kembung.

Karena, gejala dan pengobatan penyakit tipes biasanya hanya demam tinggi dan pengobatan
antibiotik kemudian diminta istirahat, maka banyak pasien yang cenderung mengabaikan
pengobatan ini sehingga tidak rutin dalam konsumsi obat atau menjalankan nasihat dokter,
khususnya saat rawat jalan. Padahal tipes berisiko terhadap komplikasi penyakit berikut ini:
 Pendarahan sistem pencernaan dari dalam
 Infeksi saluran pencernaan yang menyebar ke jaringan sekitarnya
 Stadium lanjut usus atau sistem pencernaan bisa pecah.
Gejala komplikasi tipes yang perlu diwaspadai biasanya seperti berikut ini:
 Untuk komplikasi pendarahan seringkali diawali dengan gejala sesak napas. Pasien mudah lelah
kadang diikuti muntah darah, kulit pucat, denyut jantung tidak teratur. Dalam tahap lanjut tinja bisa
berwarna hitam pekat. Kondisi ini membutuhkan pengobatan dalam bentuk operasi perbaikan
pencernaan.
 Untuk komplikasi dinding sistem pencernaan terluka atau berlubang bisa berisiko kematian ditandai
dengan infeksi dalam darah (sepsis), mual dan muntah dan masuk kategori gawat darurat.
Baca Juga: Sakit Kepala? Hindari Aktivitas dan Jenis Makanan ini

Pengobatan Tifus Rawat Jalan dan Rawat Inap


Pengobatan untuk Penyakit Tipes

Berdasarkan tingkat kegawatan, sakit tipes bisa dilakukan perawatan mulai di rumah atau di
rumah sakit dengan mekanisme sebagai berikut:

Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah untuk stadium awal


Tipes stadium awal dimulai dari 1-2 minggu sejak demam awal terjadi dan membutuhkan
pengobatan antibiotik rutin selama perawatan di rumah. Walaupun biasanya gejala berkurang
setelah 2-3 hari mengonsumsi antibiotik, namun pengobatan dan perawatan di rumah harus
berjalan dengan baik yang meliputi: istirahat cukup, makan teratur (porsi kecil sering atau
porsi banyak cukup 3x sehari) dan minum banyak air putih serta cuci tangan teratur dengan
sabun dan air agar steril dari bakteri.
Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah Sakit untuk stadium lanjut
Prinsip pengobatan sama dengan di rumah yaitu dengan obat Antibiotik, namun jika di rumah
sakit prosedur pengobatan lebih intensif, salah satunya dengan asupan cairan dan nutrisi
melalui infus.

Perawatan Penyakit Tipes Harus Disiplin, Bisa


Berbahaya Jika Terjadi Komplikasi
Pengobatan tipes sebenarnya sederhana, cukup dengan antibiotik, makan teratur, istirahat
cukup dan menjaga kebersihan. Namun karena sederhana di atas banyak yang mengabaikan
dan tidak disiplin, padahal jika tidak disiplin mengikuti saran dokter, tipes bisa mematikan.

Baca Juga: Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan yang Perlu
Diketahui

Anda mungkin juga menyukai