TUBERCULOSIS
Historia :
Tuberkulosis (TBC) paru adalah suatu penyakit infeksi kronis yang sudah
sangat lama dikenal pada manusia, misalnya dia dihubungkan dengan
tempat tinggal di daerah urban, lingkungan yang padat, dibuktikan dengan
adanya penemuan kerusakan tulang vertebra otak yang khas TBC dari
kerangka yang digali di Heidelberg dari kuburan zaman neolitikum, begitu
juga penemuan yang berasal dari mumi dan ukuriran dinding piramid di
Mesir kuno pada tahun 2000 – 4000 SM. Hipokrates telah
memperkenalkan sebuah terminologi yang diangkat dari bahasa Yunani
yang menggambarkan tampilan penyakit TBC paru ini (Sudoyo dkk,
2010).
Definisi :
Penyebab :
Penularan :
Gejala gejala :
Pecegahan :
Jika Anda menderita TBC, langkah-langkah di bawah ini sangat berguna untuk
mencegah penularan, terutama pada orang yang tinggal serumah dengan Anda:
Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa, atau kenakan Apabila
menggunakan tisu untuk menutup mulut, buanglah segera setelah digunakan.
Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan sering
membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat masuk.
Jangan tidur sekamar dengan orang lain, sampai dokter menyatakan TBC yang
Anda derita tidak lagi menular.
Pengobatan :
Penyakit ini dapat disembuhkan dan jarang berakibat fatal jika penderita mengikuti
saran dari dokter. Prinsip utama pengobatan TBC (tuberkulosis) adalah patuh untuk
minum obat selama jangka waktu yang dianjurkan oleh dokter (minimal 6 bulan).
Apabila berhenti meminum obat sebelum waktu yang dianjurkan, penyakit TBC yang
Anda derita berpotensi menjadi kebal terhadap obat-obat yang biasa diberikan. Jika hal
ini terjadi, TBC menjadi lebih berbahaya dan sulit diobati.
1. HIPERTENSI
HISTORI :
Penyakit ini dapat disembuhkan dan jarang berakibat fatal jika penderita
mengikuti saran dari dokter. Prinsip utama pengobatan TBC (tuberkulosis) adalah patuh
untuk minum obat selama jangka waktu yang dianjurkan oleh dokter (minimal 6 bulan).
Apabila berhenti meminum obat sebelum waktu yang dianjurkan, penyakit TBC yang
Anda derita berpotensi menjadi kebal terhadap obat-obat yang biasa diberikan. Jika hal
ini terjadi, TBC menjadi lebih berbahaya dan sulit diobati.
Definisi :
Penyebab :
Penyakit ginjal
Penyakit kelenjar tiroid
Tumor kelenjar adrenal
Kelainan bawaan pada pembuluh darah
Kecanduan alkohol
Penyalahgunaan NAPZA
Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur (sleep apnea)
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun panas, obat pereda nyeri,
obat batuk pilek, atau pil KB
Gejala gejala :
Penyakit ginjal
Penyakit kelenjar tiroid
Tumor kelenjar adrenal
Kelainan bawaan pada pembuluh darah
Kecanduan alkohol
Penyalahgunaan NAPZA
Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur (sleep apnea)
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun panas, obat pereda nyeri,
obat batuk pilek, atau pil KB
Pencengahan :
Cara mencegah hipertensi adalah dengan menghindari faktor yang dapat meningkatkan
risiko terserang penyakit ini. Beberapa cara efektif yang dapat dilakukan adalah:
Pengobatan :
Beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk menangani hipertensi adalah:
Diuretik, seperti hydrochlorothiazide
Antagonis kalsium, seperti amlodipine dan nifedipine
Penghambat Beta, seperti atenolol dan bisoprolol
ACE inhibitor, seperti captopril dan ramipril
Diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
Angiotensin-2 receptor blocker (ARB), seperti losartan dan valsartan
Penghambat renin, seperti aliskiren
Vasodilator, seperti minoxid
2. SIFILIS
Histori :
Definisi :
sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Gejala
sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin,
mulut, atau dubur.
Penyebab :
Penularan :
Penularan sifilis dapat dicegah dengan perilaku seks yang aman, yaitu
setia pada 1 pasangan seksual atau menggunakan kondom. Selain itu,
pemeriksaan atau skrining terhadap penyakit sifilis atau sipilis ini juga
perlu dilakukan secara rutin pada orang-orang yang memiliki faktor risiko
tinggi mengalami penyakit ini.
Gejala gejala :
Gejala sipilis atau sifilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya.
Tiap jenis sifilis memiliki gejala yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya:
Sifilis primer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di tempat bakteri masuk.
Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh.
Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tapi bakteri ada di dalam tubuh penderita.
Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan organ lainnya otak, saraf, atau jantung.
Pencegahan :
Pengobatan :
Pengobatan siflis atau raja singa ini akan lebih efektif jika dilakukan ketika
tahap awal. Sifilis dapat diatasi dengan antibiotik penisilin. Selama masa
pengobatan, penderita dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks,
sampai dokter memastikan infeksi sudah sembuh.
3. DIABETES MELITUS
Histori :
Definisi :
Penyebab :
Gejala gejala :
Sering merasa haus. Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
Sering merasa sangat lapar. Turunnya berat badan tanpa sebab yang
jelas.
Pencegahan :
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena pemicunya belum diketahui. Sedangkan,
diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah, yaitu dengan pola hidup sehat.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes, di antaranya adalah:
Pengobatan :
5 DENGUE
Histori :
Definisi :
Penyebab :
Penularan :
Pencegahan :
Pengobatan :
Tidak ada metode khusus untuk menangani demam berdarah. Pengobatan yang
dilakukan adalah untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin
memburuk. Dokter akan menganjurkan pasien melakukan beberapa hal berikut:
6 REMATIK.
Histori :
Definisi :
Rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau
persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Rematik
terdiri atas berbagai jenis dan bisa menjangkiti persendian mana pun
pada tubuh.
Penyebab :
Gejala gejala :
Mencegah :
Pengobatan :
7. HEPATITIS
.
Histori :
Defenisi :
Penyebab :
Penularan :
Gejala gejala :
Berikut adalah beberapa gejala umum yang muncul pada penderita hepatitis:
Mual
Muntah
Demam
Kelelahan
Feses berwarna pucat
Urine berwarna gelap
Nyeri perut
Nyeri sendi
Kehilangan nafsu makan
Pengobatan :
8. SARIAAWAN.
Histori :
Definisi :
Penyebab :
Sariawan dapat disebabkan oleh salah satu atau kombinasi dari beberapa kondisi
berikut:
Gejala gejala :
Pencegahan :
Untuk mencegah sariawan muncul kembali, Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini:
Pengobatan :
ariawan umumya dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu. Meski
demikian, dapat dilakukan penanganan secara mandiri untuk mengurangi rasa sakit,
yaitu dengan:
Menggunakan pasta gigi yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan yang
memicu iritasi, seperti sodium laureth sulfate
Mengonsumsi makanan yang lembut dan menghindari makanan yang terlalu
keras, pedas, asam, atau panas
Menggunakan es batu untuk mengompres sariawan
Mengonsumsi teh chamomile, akar licorice, atau echinacea
9. HIV/AIDS
Histori :
Definisi :
Penyebab :
Penularan :
Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari
seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat
terjadi melalui berbagai cara, antara lain:
Berhubungan sexs
Berbagai jarum suntik
Transfusi darah
Gejala gejala :
Gejala tahap infeksi akut bisa ringan hingga berat, dan dapat berlangsung hingga
beberapa minggu, yang meliputi:
Demam hingga menggigil.
Muncul ruam di kulit (infeksi kulit).
Muntah.
Nyeri pada sendi dan otot.
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Sakit kepala.
Sakit perut.
Sakit tenggorokan dan sariawan.
Pencegahan :
Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi HIV. Meskipun
demikian, infeksi dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut:
Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks, baik seks melalui vagina
atau melalui dubur. Bila memilih kondom dengan pelumas, pastikan pelumas
yang berbahan dasar air. Hindari kondom dengan pelumas yang berbahan dasar
minyak, karena dapat membuat kondom bocor. Untuk seks oral, gunakan
kondom yang tidak berpelumas.
Hindari berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan.
Beri tahu pasangan bila Anda positif HIV, agar pasangan Anda menjalani tes
HIV.
Diskusikan kembali dengan dokter bila Anda didiagnosis positif HIV dalam masa
kehamilan, mengenai penanganan selanjutnya dan perencanaan persalinan,
untuk mencegah penularan dari ibu ke janin.
Bagi pria, disarankan bersunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV.
Pengobatan :
Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun ada jenis
obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut
antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus
HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4.
Beberapa jenis obat ARV, antara lain:
Efavirenz
Etravirine
Nevirapine
Lamivudin
Zidovudin
10. DIARREA
Histori :
Definisi :
Penyebab :
Gejala gejala :
Gejala diare bervariasi, umumnya meliputi perut kembung atau kram, tinja
encer, rasa mulas, atau terkadang mual dan muntah.
Pencegahan :
Rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh
daging yang belum dimasak, sehabis dari toilet, atau setelah bersin dan batuk.
Bersihkan tangan dengan sabun, dan bilas dengan air bersih.
Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak. Hindari memakan buah-buahan
atau sayuran mentah yang tidak dipotong sendiri.
Minum air matang.
Pengobatan :
Sebagian besar kasus diare dapat pulih dalam beberapa hari tanpa memerlukan
pengobatan. Penderita diare dapat menerapkan beberapa hal berikut ini di rumah untuk
meredakan gejalanya:
Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit adalah salah satu kunci penting dalam
penanganan diare. Hal ini juga diperlukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Caranya adalah dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air
putih, jus, atau kaldu. Pada anak-anak, pemberian oralit sangat disarankan. Pada bayi
yang masih menyusui, asupan ASI harus selalu terjaga.
Histori :