Anda di halaman 1dari 2

Tuberculosis atau penyakit TBC adalah salah satu masalah serius dalam dunia medis di seluruh dunia.

Infeksi penyakit TBC umumnya menyerang organ paru, dengan gejala penyakit TBC cukup mudah
diketahui. Ciri penyakit TBC yang sudah parah lazimnya adalah batuk berdarah. Selain itu, penyakit TBC
juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Jutaan orang
meninggal setiap tahunnya akibat penyakit TBC.
Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit TBC berada di peringkat kedua sebagai
penyakit menular yang mematikan.  Penyakit TBC dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak
segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, penyebab penyakit TBC adalah bakteri yang menular dari orang ke orang
melalui droplet yang ada di udara.  Penularan TBC dapat terjadi ketika penderira TBC aktif yang tidak
diobati kemudian batuk, berbicara, bersin, meludah, atau tertawa. Sehingga, bakteri tersebut menular
ke orang lain melalui udara.  Meskipun penyakit TBC menular, namun penularannya sebenarnya tidak
mudah. Ini karena setiap orang memiliki kekebalan yang berbeda terhadap penyakit ini. 
Selain itu, orang yang menderita penyakit TBC dan sudah menjalani pengobatan yang tepat setidaknya
selama dua minggu, tidak mudah untuk menularkannya ke orang lain. TBC juga bisa dengan mudah
menyerang penderita HIV/AIDS lantaran mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Sejak
1980-an, kasus penyakit TBC meningkat drastis karena penyebaran HIV, virus penyebab AIDS.  Penyakit
TBC juga bisa menjadi pembunuh karena peningkatan strain yang resistan terhadap obat. Ini diakibatkan
karena penderita tidak meminum obatnya sesuai petunjuk atau tidak menyelesaikan pengobatan. 
Jenis tuberkulosis yang resistan terhadap obat muncul ketika antibiotik gagal membunuh semua bakteri
yang menjadi sasarannya. Beberapa bakteri TBC telah mengembangkan resistensi terhadap pengobatan
yang paling umum digunakan, seperti isoniazid dan rifampisin. Beberapa jenis penyakit TBC juga
mengembangkan resistansi terhadap obat yang kurang umum digunakan dalam pengobatan TB. Seperti
antibiotik yang dikenal sebagai fluoroquinolones, dan obat suntik termasuk amikasin dan kapreomisin. 
Obat ini sering digunakan untuk mengobati infeksi yang kebal terhadap obat yang lebih umum
digunakan.
Ada beberapa gejela TBC berdasarkan dengan jenis penyakit TBC yang menjangkiti tubuh. Jenis penyakit
TBC dibagi menjadi dua yakni TBC laten dan TBC aktif.  Hal ini lantaran meski bakteri penyebab
tuberkulosis telah masuk ke dalam tubuh, namun sistem kekebalan biasanya dapat mencegah tubuh
menjadi sakit. Untuk itu berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jenis TBC:
tuberkulosis juga dapat memengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk ginjal, tulang belakang, atau
otak. Ketika penyakit TBC terjadi di luar paru-paru, tanda dan gejala bervariasi sesuai dengan organ yang
terserang.  Misalnya, tuberkulosis tulang belakang dapat menyebabkan nyeri punggung, dan
tuberkulosis ginjal dapat menyebabkan darah dalam urin.
ika hasil tes positif infeksi penyakit TBC laten, dokter mungkin menyarankan untuk minum obat untuk
mengurangi risiko berkembang menjadi TBC aktif. Hanya penyakit TBC aktif yang menular. Jika Anda
memiliki penyakit TBC aktif, biasanya diperlukan beberapa minggu pengobatan dengan obat penyakit
TBC. Ikuti tips berikut untuk membantu mencegah teman dan keluarga Anda ikut sakit:  Tinggal di
rumah: Jangan pergi bekerja atau sekolah atau tidur sekamar dengan orang lain selama beberapa
minggu pertama pengobatan. Ventilasi ruangan: Kuman tuberkulosis lebih mudah menyebar di ruang
tertutup di mana udara tidak bergerak. Jika di luar tidak terlalu dingin, buka jendela dan gunakan kipas
angin untuk meniupkan udara dalam ruangan ke luar. Tutupi mulutmu: Gunakan tisu untuk menutup
mulut setiap kali Anda tertawa, bersin, atau batuk. Masukkan tisu kotor ke dalam tas, tutup dan buang.
Kenakan masker wajah: Mengenakan masker saat berada di sekitar orang lain selama tiga minggu
pertama pengobatan dapat membantu mengurangi risiko penularan.
Vaksinasi penyakit TBC  Di negara-negara yang masih memiliki kasus TBC yang tinggi, bayi sering
divaksinasi dengan vaksin bacille Calmette-Guerin (BCG).  Vaksin BCG tidak direkomendasikan untuk
penggunaan umum di Amerika Serikat karena tidak terlalu efektif pada orang dewasa. Lusinan vaksin
penyakit TBC baru sedang dalam berbagai tahap pengembangan dan pengujian.

Anda mungkin juga menyukai